Anda di halaman 1dari 7

Lampiran Pendidikan Kesehatan

MATERI PENYULUHAN
NUTRISI IBU HAMIL

1. Pengertian nutrisi ibu hamil dan trimester 1


Segala bentuk bahan makanan/gizi yang dibutuhkan oleh ibu yang sedang hamil.
Nutrisi yang dikonsumsi ibu nantinya tidak hanya akan berdampak pada ibu tetapi juga
janin yang dikandung ibu.
Masa trimester 1 adalah masa 3 bulan pertama awal kehamilan. Pada trisemester
1 ini merupakan masa yang penting untuk pembentukan organ-organ pada janin
sehingga peran nutrisi pada masa ini sangat penting. Pada trisemester 1 biasanya sering
ditemui mual dan muntah.

2. Nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil


Kebutuhan nutrisi ibu saat sebelum dengan sesudah hamil itu berbeda. Kebutuhan
nutrisi sesudah hamil akan mengalami peningkatan karena dalam tubuh ibu sudah ada
janin yang akan tumbuh dari nutrisi yang ibu konsumsi itu sendiri.
Nutrisi yang diperlukan saat kehamilan :
Karbohidrat
Saat kehamilan kebutuhan akan karbohidrat meningkat karena tubuh memerlukan
energi yang lebih banyak dibandingkan saat ibu belum mengalami kehamilan.
Kebutuhan energi akan meningkat sekitar 300 kkal atau sekitar 75 g/hari. Energi
yang ada kemudian digunakan tubuh ibu untuk pertumbuhan janin dan plasenta,
untuk membentuk jaringan, organ dan mencegah katabolisme jaringan ibu.
Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, jagung, ubi, dan sagu.
Protein
Saat kehamilan kebutuhan akan protein meningkat juga sekitar 10 g per hari. Hal
ini karena protein berfungsi sebagai zat pembangun yaitu zat yang digunakan untuk
pertumbuhan pada janin. Selain itu, protein juga dapat digunakan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan energi disamping karbohidrat dan lemak. Oleh karena itu
apanila karbohidrat kurang untuk memenuhi energi maka tubuh akan menggunakan
protein untuk memenuhi kekurangan energi yang diperlukan. Secara tidak
langsung saat protein yang ada digunakan untuk memenuhi energi maka
pertumbuhan janin akan terganggu dan berisiko mengalami kerusakan permanen
pada bayi.
Protein dapat diperoleh dari daging, susu, ikan, keju, telur, dan kacang-
kacangan.

Mineral
Saat kehmilan kebutuhan mineral dalam tubuh juga ikut meningkat. Adapun
mineral yang diperlukan saat kehamilan adalah :
a. Kalsium, meningkat kebutuhannya sekitar 200 mg. Kalsium selain digunakan
untuk memenuhi kebutuhan ibu, kalsium juga digunakan oleh tubuh untuk
pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi janin yang dikandung. Kalsium
dapat diperoleh dari ikan, tahu, susu, keju, dan es krim.
b. Fosfor, meningkat kebutuhannya sekitar 400 mg. Fosfor digunakan untuk
pertumbuhan tulang, gigi, dan sel. Fosfor dapat ditemukan dalam banyak jenis
makanan seperti susu, keju, yogurt, daging, dan kacang-kacangan.
c. Zat besi, meningkat kebutuhannya sekitar 15 mg. Zat besi diperlukan janin
untuk disimpan di hati. Zat besi juga sangat penting untuk pembentukan
hemoglobin pada darah. Hemoglobin adalah bagian darah merah yang berguna
untuk mengikat oksigen. Jika kekurangan zat besi maka akan mengalami
kekurangan hemoglobin dan berakibat janin dan ibu akan mengalami anemia
dan kekurangan oksigen. Zat besi dapat diperoleh dari kacang-kacangan,
hati, daging, bayam, tahu dan biji bunga matahari.
d. Zinc, meningkat kebutuhannya sekitar 4 mg. Zinc digunakan untuk sintesis
DNA dan RNA dan penting untuk pertumbuhan janin. Zinc dapat mencegah
terjadi malformasi pada janin. Zinc dapat diperoleh dari kacang-kacangan,
produk dari hewan seperti susu, daging, dan telur.
e. Iodin, meningkat kebutuhannya sekitar 70 mg. Iodin penting untuk
meningkatkan metabolisme saat kehamilan sehingga supply energi menjadi
adekuat. Dapat diperoleh dari garam beryodium, makanan laut, susu, dan
hasil olahan susu.
f. Magnesium, meningkat kebutuhannya sekitar 40 mg. Magnesium digunakan
untuk metabolisme energi dan protein, pertumbuhan jaringan. Diperoleh dari
kacang-kacangan dan daging.
g. Natrium, sangat penting karena dibutuhkan oleh janin dan untuk pengaturan
cairan tubuh. Natrium diperoleh dari produk susu, ikan asin, kornet, daging
kaleng, kacag-kangan.
Vitamin
Kebutuhan vitamin akan mengalami peningkatan saat kehamilan. Vitamin sangat
dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung pada ibu dan
janin maka vitamin sangat penting bagi ibu dan janin. Vitamin yang penting antara
lain : B1, B2, niasin, asam pentanoat, vitamin B6, C, A, D, E, dan K. Vitamin
dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, hati, mentega, biji-bijian,
kacang-kacangan dan susu.

Air
Air merupakan komponen penyusun terbesar pada tubuh manusia. Air sangat
banyak manfaatnya bagi tubuh salah satunya memenuhi kebutuhan cairan tubuh
ibu dan bayi. Sehingga ibu hamil ditingkatkan minum air putih.
Lemak
Lemak diperlukan lebih banyak pada saat kehamilan, akan tetapi dapat memicu ibu
untuk mual dan muntah terutama pada trimester 1, akan tetapi harus tetap
dikonsumsi. Bagi ibu hamil, lemak dapat disimpan sebagai cadangan tenaga untuk
menjalani persalinan dan pemulihan pasca persalinan. Cadangan lemak yang
terdapat pada ibu hamil juga bermanfaat untuk membantu proses pembentukan
ASI. Konsumsi lemak yang berlebihan menyebabkan berat badan ibu hamil
bertambah banyak dan meningkatkan tekanan darah. Dampak lebih lanjutnya,
dikhawatirkan plasenta akan lepas dari dinding rahim. Lemak dapat diperoleh dari
daging, susu, dan mentega.
3. Manfaat nutrisi ibu hamil
Secara keseluruhan kebutuhan gizi ibu hamil lebih banyak dibandingkan dengan
saat sebelum hamil. Hal ini karena nutrisi yang dikonsumsi memiliki manfaat untuk:
1. Pemenuhan nutrisi untuk ibu
2. Pertumbuhan janin
3. Cadangan makanan untuk menyusui

4. Dampak kekurangan dan kelebihan nutrisi ibu hamil


Kekurangan nutrisi pada ibu hamil akan berpengaruh pada ibu dan bayi. Beberapa
penyakit yang dapat terjadi :
Anemia
Karena tubuh ibu sudah mengandung janin dan memerlukan darah lebih banyak.
Saat supply zat besi tidak cukup maka tidak ada bahan untuk dapat
memproduksi sejumlah sel darah merah. Keadaan inilah disebut anemia. Saat
ibu mengalami anemia dalam waktu cukup lama secara tidak langsung akan
berpengaruh kepada bayi. Sel darah merah salah satunya berfungsi mengangkut
oksigen. Saat anemia, jumlah sel darah merah sedikit sehingga yang
menganggkut oksigen ibu dan janin sedikit. Hal ini dapat menyebabkan
kematian pada ibu dan janin. Gejala yang sering timbul adalah pucat, lemas,
dan pusing.

Malformasi pada janin


Malformasi adalah pertumbuhan janin yang tidak sesuai normal.
Adapun dampak kelebihan nutrisi bagi tubuh ibu dan janin, adalah :
Keracunan pada janin
Janin yang dikandung ibu belum memiliki sistem ekskresi yang sempurna
terlebih janin pada trimester 1 dan 2. Saat tubuh ibu menerima asupan nutrisi
yang berlebih termasuk vitamin dan mineral akan diedarkan ke seluruh tubuh
termasuk ke janin dan disimpan untuk cadangan, sisanya kemudian dikeluarkan
dari tubuh ibu. Akan tetapi saat nutrisi melewati janin, janin juga akan
menyerap nutrisi yang dia perlukan, dan sisanya dikeluarkan melalui plasenta
ibu untuk selanjutnya dikeluarkan keluar tubuh ibu. Saat melewati tubuh janin,
jumlah nutrisi yang berlebih tidak dapat dikeluarkan dengan baik oleh janin
sehingga akan ada jumlah yang berlebih pada janin, hal ini dapat menyebabkan
keracunan pada janin.
Obesitas
Obesitas adalah keadaan yang terjadi akibat mengonsumsi nutrisi berlebih
berupa sumber-sumber energi. Tubuh ibu akan meningkat kebutuhan kalorinya
saat kehamilan karena untuk pertumbuhan janin juga. Saat asupan kalori
berlebih maka akan disimpan dalam tubuh dalam berbagai bentuk termasuk
lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan berakibat menjadi obesitas.
Tidak hanya ibu yang dapat berisiko obesitas tetapi janin juga beresiko.
5. Anjuran pola makan ibu hamil trimester 1
Dari penjelasan di atas maka diperlukan pola makan dan nutrisi yang seimbang
pada ibu hamil. Terutama pada trimester 1 karena gejala yang sering ditemui adalah
mual dan muntah yang akan berujung pada kekurangan nutrisi. Untuk menghindari itu
maka ibu dapat memperhatikan hal berikut :
Tidak mengonsumsi makanan yang digoreng untuk menghindari lemak yang
dapat memicu mual.
Menghindari makanan pedas
Konsumsi makanan lunak dan rendah lemak
Meningkatkan konsumsi karbohidrat
Konsumsi 6 potong daging yang terdiri dari 3 potong daging besar sehari
Hindari bau yang dapat memicu mual dan muntah
Jangan biarkan perut kosong
Makan biskuit saat baru bangun tidur
Mengonsumsi cairan yang cukup sekitar 7 hingga 8 gelas sehari, bisa diperoleh
dari susu dan air putih
Apabila mengalami muntah terus, hentikan dulu mengonsumsi suplemen
vitamin hingga muntah dapat dikontrol
Hindari mengonsumsi obat antimual yang berlebihan tanpa konsultasi dengan
penyedia pelayanan kesehatan

Kesimpulan :
Ibu hami trimester 1 merupakan masa yang sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi karena
ibu maerasakan mual dan muntah. Akan tetapi harus ibu ingat karena pada trimester 1 ini
adalah masa pembentukan organ pada janin.

Anda mungkin juga menyukai