Anda di halaman 1dari 9

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini, data yang diperoleh merupakan data primer yang

diambil melalui kuisoner tentang tingkat pengetahuan dan sikap kader BKB di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Pesantren 1 Kecamatan Pesantren Kota Kediri

dengan jumlah responden 21 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah

Total Sampling.

5.1.1Karakteristik Responden

Berdasarkan data pada lampiran 1, didapatkan distribusi responden

berdasarkan usia, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, lama menjadi kader, dan

jarak ialah :

Tabel 5.1 Distribusi responden berupa : usia, pekerjaan, pendapatan, pendidikan,


lama menjadi kader, dan jarak.
Karakteristik Subjek n %
Penelitian
Usia
26-39 7 33,3
40-53 12 57,1
54-66 2 9,6
Total 21 100,0
Pekerjaan
Tidak bekerja 16 76,2
Bekerja 5 23,8
Total 21 100,0
Pendapatan
>UMR 14 66,6
<UMR 7 33,4
Total 21 100,0
Pendidikan
<9 tahun 3 14,3
>9 tahun 19 85,7

39
40

Total 21 100,0
Lama menjadi kader
Lama 12 57,1
Baru 9 42,9
Total 21
Jumlah pelatihan
Cukup 11 53,8
Kurang 10 46,2
Total 21
Jarak ke taman posyandu
< 3km 21 100,0
>3km -
Total 21 100,0
(Sumber: Data Primer 2017)

Berdasarkan Tabel 5.1 terlihat bahwa sebagian besar sampel berusia 40-53

th yaitu sebesar 57,1%, sedangkan berdasarkan pekerjaan sebagian besar

responden tidak bekerja yaitu sebesar 76,2% , dengan gaji > UMR yaitu sebanyak

66,6%, lama pendidikan kader paling banyak ialah >9 tahun yaitu sebanyak

85,7%, sedangkan untuk lama menjadi kader, kader lama memiliki presentase

terbanyak yaitu 57,1%, jumlah pelatihan yang sudah diikuti sebelumnya oleh

kader yang terbanyak masuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 53,8 % dan

terakhir jarak rumah kader ke taman posyandu < 3 km sebanyak 100%.

5.1.2 Hasil Kuisoner

Tabel 5.2 Distribusi berdasarkan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah test

Postest Kurang Baik


Pretest F % F %
Kurang F 5 45,5 6 54,5
Baik F 2 20 8 80
(Data primer, 2017)

Tabel 5.2 Menunjukkan perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dan

sesudah pembinaan wawasan BKB terhadap kader BKB di wilayah kerja UPTD
41

Puskesmas Pesantren 1 Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Tingkat pengetahuan

sebelum pembinaan wawasan terdapat 11 (52,3%) responden dengan tingkat

pengetahuan kurang dan 10 (47,7%) responden dengan tingkat pengetahuan baik,

setelah dilakukan pembinaan wawasan BKB terdapat 7 (33,3%) responden dengan

tingkat pengetahuan kurang, 14 (66,7%) responden dengan tingkat pengetahuan

baik. Hasil tingkat pengetahuan setelah pembinaan wawasan BKB menunjukkan

terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 6 responden dan 13 responden sama

antara sebelum dan sesudah pembinaan wawasan BKB dan 2 orang yang menurun

tingkat pengetahuannya.

Tabel 5.3 Distribusi berdasarkan sikap sebelum dan sesudah test


Postest Kurang Baik
Pretest F % F %
Kurang F 8 72,7 3 17,3
Baik F 5 50 5 50
(Data primer, 2017)
Tabel 5.3 Menunjukkan perbandingan sikap sebelum dan sesudah

pembinaan wawasan BKB terhadap kader BKB di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Pesantren 1 Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Sikap sebelum

pembinaan wawasan BKB terdapat 11 (52,3%) responden dengan sikap kurang

dan 10 (47,7%) responden dengan sikap baik. Setelah dilakukan pembinaan

wawasan BKB terdapat 13 (61,9%) responden dengan sikap kurang, 8 (38,1%)

responden dengan sikap baik. Hasil sikap kader sesudah pembinaan wawasan

BKB menunjukkan terjadi perubahan sikap kader menjadi lebih baik sebanyak 3

responden dan 13 responden sama antara sebelum dan sesudah pembinaan

wawasan BKB dan 5 responden yang megalami penurunan sikap.


42

Tabel 5.4 Usia terhadap pengetahuan dan sikap setelah pembinaan.

Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.


Kurang Baik Kurang Baik
Usia
F % F % F % F %
27-<40 3 42,9 4 57,1 6 85,7 1 14,3
40-<53 4 33,3 8 66,7 6 50 6 50
53-<66 0 0 2 100 1 50 1 50
Total 7 14 .542 13 8 .301
(Data primer, 2017)
Tabel 5.4 Menggambarkan hubungan usia kader terhadap pengetahuan dan

sikap setelah pembinaan wawasan BKB terhadap kader. Berdasarkan pada

pengetahuan, pada usia 27-<40 dominan pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 4

(57,1%), pada usia 40-<53 sama yaitu dominan pengetahuan baik sebesar 8

(66,7%), dan pada usa 53-<66 dominan pada pengetahuan baik sebesar 2 (100%).

Berdasarkan usia, pada kader dengan usia 27-<40 dominan pada sikap yang

kurang dengan hasil 6 (85,7%), untuk usia 40-<53 perbandingannya sama dengan

hasil 6 (50%), dan pada kelompok usia 53-<66 didapatkan hasil sikap baik dan

kurang sama yaitu 1 (50%).

Tabel 5.5 Pekerjaan terhadap pengetahuan dan sikap kader setelah


pembinaan
Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.
Kurang Baik Kurang Baik
Pekerjaan
F % F % F % f %
Tidak Bekerja 6 37,5 10 62,5 11 68,8 5 31,2
Bekerja 1 20 4 80 2 40 3 60
Total 7 14 .480 13 8 .259

(Data primer, 2017)


Tabel 5.5 Menggambarkan hubungan pekerjaan kader terhadap pengetahuan

dan sikap setelah pembinaan wawasan BKB terhadap kader. Berdasarkan tingkat

pengetahuan, pada kader tidak bekerja dominansi pada pengetahuan baik yaitu

sebesar 10 (62,5%), dan pada kader yang bekerja dominansi juga pada tingkat

pengetahuan baik yaitu sebesar 4 (80%). Berdasarkan sikap, pada kader yang
43

tidak bekerja dominansi pada tingkat kurang sebesar 11 (68,8) dan pada kader

yang bekerja dominansi pada tingkat baik yaitu sebesar 3 (60%).

Tabel 5.6 Pendidikan terhadap pengetahuan dan sikap kader setelah


pelatihan
Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.
Kurang Baik Kurang Baik
Pendidikan
F % F % F % f %
<9th 1 33,3 2 66,7 3 100% 0 0%
>9th 6 33,3 12 66,7 10 55,6 8 44,4
Total 7 14 1.000 13 8 .152
(Data primer, 2017)

Tabel 5.6 Menggambarkan lama pendidikan kader terhadap pengetahuan

dan sikap kader setelah dilakukan pembinaan. Berdasarkan pada pengetahuan,

pada kader dengan lama pendidikan <9 tahun didapatkan hasil tingkat

pengetahuan dominan baik sebanyak 2 (66,7%), dan pada lama pendidikan >9

tahun dominansi pada tingkat baik sebesar 12 (66,7%). Berdasarkan pada sikap

kader, pada kader dengan lama pendidikan <9 tahun didapatkan hasil tingkat

sikap dominan kurang sebanyak 3 (100%), dan pada lama pendidikan >9 tahun

dominansi pada tingkat baik sebesar 10 (55,6%).

Tabel 5.7 Lama menjadi kader terhadap pengetahuan dan sikap kader
setelah pembinaan
Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.
Lama menjadi Kurang Baik Kurang Baik
kader F % F % F % f %
Baru 4 44,4 5 55,6 7 77,8 2 22,2
Lama 3 25 9 75 6 50 6 50
Total 7 14 .361 13 8 .206
(Data primer, 2017)

Tabel 5.7 Menunjukan pengaruh lama menjadi kader terhadap pengetahuan

dan sikap kader setelah dilakukan pembinaan kader. Berdasarkan tingkat

pengetahuan, kader baru didominasi dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 5


44

(55,6%), dan kader lama juga didominasi oleh tingkat baik yaitu sebesar 75%.

Berdasarkan tingkat sikap, kader baru didominasi oleh sikap kurang sebesar 7

(77,8%), dan pada kader lama didapatkan hasil yang sama besarya yaitu 6 (50%).

Tabel 5.8 Jumlah pendapatan kader terhadap pengetahuan dan sikap kader
setelah pembinaan
Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.
Kurang Baik Kurang Baik
Pendapatan
F % F % F % f %
<UMR 4 28,6 10 71,4 10 71,4 4 28,6
>UMR 3 42,9 4 57,1 3 42,9 4 57,1
Total 7 14 .523 13 8 .215

(Data primer, 2017)


Pada tabel 5.8 meggambarkan jumlah pendapatan kader per UMR terhadap

pengetahuan dan sikap kader. Berdasarkan tingkat pengetahuan, pendapatan

<UMR didominasi oleh tingkat baik sebesar 10 (71,4%), dan pada pendapatan

>UMR juga didominasi tingkat baik yaitu sebesar 4 (57,1%). Berdasarkan sikap,

pendapatan <UMR didominasi tingkat kurang sebesar 10 (71,4%), dan >UMR

didominasi oleh tingkat baik sebesar 4 (57,1%).

Tabel 5.9 Jumlah pelatihan terhadap pengetahuan dan sikap kader setelah
pembinaan
Pengetahuan (post) Syg. Sikap (post) Syg.
Jumlah Kurang Baik Kurang Baik
pelatihan F % F % F % f %
Kurang 6 60 4 40 7 70 3 30
Cukup 1 9,1 10 90,9 6 54,5 5 45,5
Total 7 14 .016 13 8 .477
(Data primer, 2017)
Tabel 5.9 menunjukkan banyaknya jumlah pelatihan yang telah diikuti

terhadap pengetahuan dan sikap kader setelah pembinaan. Berdasarkan tingkat

pengetahuan, pada jumlah pelatihan kurang didominasi oleh tingkat kurang yaitu

sebesar 6 (60%), dan pada jumlah pelatihan cukup didominasi oleh tingkat baik

sebesar 10 (90,9%). Berdasarkan sikap, pada jumlah pelatihan kurang didominasi


45

oleh tingkat kurang yaitu sebesar 7 (70%), dan pada jumlah pelatihan cukup juga

didominasi oleh tingkat kurang yaitu sebesar 6 (54,5%).

5.1 Hasil Analisis Data

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan sebelum

dan sesudah pembinaan wawasan BKB terhadap kader BKB di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Pesantren 1 Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Data Penelitian

ini merupakan data ordinal dan terdiri dari 2 kelompok berpasangan sehingga uji

komparatif menggunakan Uji McNemar.

Tabel 5.10 Hasil Uji komparatif McNemar


Variabel Sig. Kesimpulan
Sebelum dan sesudah pembinaan 0,289 Tidak Terdapat Perbedaan
wawasan BKB terhadap tingkat yang Bermakna
pengetahuan kader

Sebelum dan sesudah pembinaan 0,727 Tidak Terdapat Perbedaan


wawasan BKB terhadap sikap kader yang Bermakna

(Data Primer, 2017)


Tabel 5.10 pada variabel tingkat tingkat pengetahuan diatas diperoleh nilai

sig 0,289 (P>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat

pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah pembinaan wawasan

BKB. Pada variabel sikap diperoleh nilai sig 0,727 (P>0,05) yang menunjukkan

tidak terdapat perbedaan tingkat perilaksikap yang bermakna antara sebelum dan

sesudah pembinaan wawasan BKB.

Pada Tabel 5.4 Menggambarkan nilai sig hubungan antara usia dengan

tingkat pengetahuan 0,542(>0,05) dan sikap 0,301(>0,05) kader setelah diadakan

pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji kruskal-Wallis. Dari data

diatas didapatkan hasil bahwa data tidak sigifikan.


46

Pada Tabel 5.5 Menggambarkan nilai sig hubungan antara pekerjaan dengan

tingkat pengetahuan 0,480(>0,05) dan sikap 0,259(>0,05) kader setelah diadakan

pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Dari data

diatas didapatkan hasil bahwa data tidak sigifikan.

Pada Tabel 5.6 Menggambarkan nilai sig hubungan antara pendidikan

dengan tingkat pengetahuan 1,00(>0,05) dan sikap 0,152(>0,05) kader setelah

diadakan pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

Dari data diatas didapatkan hasil bahwa data tidak sigifikan.

Pada Tabel 5.7 Menggambarkan nilai sig hubungan antara lama menjadi

kader dengan tingkat pengetahuan 0,361(>0,05) dan sikap 0,206(>0,05) kader

setelah diadakan pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji Mann-

Whitney. Dari data diatas didapatkan hasil bahwa data tidak sigifikan.

Pada Tabel 5.8 Menggambarkan nilai sig hubungan antara pendapatan

dengan tingkat pengetahuan 0,523(>0,05) dan sikap 0,215(>0,05) kader setelah

diadakan pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

Dari data diatas didapatkan hasil bahwa data tidak sigifikan.

Pada Tabel 5.9 Menggambarkan nilai sig hubungan antara jumlah pelatihan

dengan tingkat pengetahuan 0,016(P<0,05) dan sikap 0,477(>0,05) kader setelah

diadakan pembinaan wawasan BKB dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

Dari data diatas didapatkan hasil bahwa terdapat signifikasi antara jumlah

pelatihan dan pengetahuan, sedangkan untuk jumlah pelatihan dan sikap data

tidak sigifikan.

Selain itu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

dijadikan sebagai prediktor hal-hal yang mempengaruhi sikap kader sebelum


47

mendapatkan pembinaan. Variabel yang diteliti adalah usia, pendidikan, tingkat

pengetahuan, pekerjaan, lama jadi kader, pendapatan dan jumlah pelatihan.

Dilakukan uji statistik menggunakan uji regresi logistik.

Tabel 5.11 Hasil Uji Regresi Logistik


Step Variabel Signifikansi
7 Pendapatan > UMR 0,227
(Data primer, 2017)

Tabel 5.6 di atas merupakan hasil akhir dari uji regresi logistik. Dari semua

variabel yang ada, terjadi eliminasi oleh SPSS hingga menyisakan variabel

pendidikan di langkah ke-7. Namun, variabel pendidikan ini memiliki nilai

signifikansi 0,999 (>0,05), sehingga tidak signifikan dalam mempengaruhi sikap

kader, sehingga uji ini tidak perlu dilakukan

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pembinaan wawasan

BKB dikarenakan perubahan tingkat pendidikan dan sikap yang terjadi hanya

sedikit namun didapatkan jumlah pelatihan kader sebelumnya berhubungan erat

dengan perubahan tingkat pengetahuan kader.

Anda mungkin juga menyukai