Disusun oleh :
Pembimbing:
Dince, SST
A. Latar Belakang
Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil,
karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya
dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi (Derek, 2005). Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin
memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus
mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu
hamil, kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus
ditambah dengan zat-zat gizi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik.
Selama hamil ibu akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap
membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan kelahiran, dan untuk memproduksi
ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik
pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain : anemia, perdarahan dan berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses
persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature, perdarahan
setelah persalinan, kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah
(Zulhaida, 2005).
WHO melaporkan bahwa setengah ibu hamil mengalami anemia, secara global 55%
dimana secara bermakna trimester III lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan
dengan trimester I dan II. Masalah ini disebabkan kurangnya defesiensi zat besi dengan
defisiensi zat gizi lainnya (Mc Carthy dan Maine, 1992). Di negara yang berkembang
termasuk Indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama dan merupakan penyebab kematian wanita. Tidak dapat dipungkiri lagi dari masa
kehamilan menjadi saat yang paling berbahaya bagi wanita dalam hidupnya (Nurn, 2002).
Prevalensi anemia di Indonesia tahun 1970-an, wanita hamil sekitar 46,5-70% pada
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 dengan angka anemia ibu hamil
sebesar 63,5% sedangkan data SKRT turun menjadi 50,9%. Pada tahun 1999 didapatkan
anemia gizi pada ibu hamil sebesar 39,5%, tahun 2001, didapatkan anemia zat gizi pada
ibu hamil mencapai 40,1%, banyak faktor yang terkait dengan status anemia ibu hamil
yaitu status sosial ekonomi, serta perolehan tablet zat besi (Fe) (Pasaribu, 2006).
Selain gizi pada ibu hamil, mengetahui tanda-tanda persalinan juga sangat penting
terutama bagi ibu primi atau yang pertama kali hamil. Hal tersebut dimaksudkan agar
nantinya ibu dan keluarga sudah bersiap diri ketika sudah muncul adanya tanda ibu akan
melahirkan dan mencegah terjadinya kematian ibu dan anak karna penanganan yang
terlambat.
E. Media
1. LCD + Leptop
2. Materi (terlampir)
3. Leaflet
4. Kamera untuk dokumentasi
M P
O
A A A A A
F F
Keterangan:
P : Penyaji A : Peserta
F : Fasilitator O : Observer
M : Moderator
H. Uraian Tugas/Pengorganisasian
a. Moderator : Ellen Debora, S.Kep
b. Penyaji : Dameria Sonata, S.Kep
c. Fasilitator : Cindy Sukma P, S.Kep
d. Perlengkapan dan Konsumsi : Widya Mona,S.Kep
e. Observer : Yusdina Rizki, S.Kep
Rincian tugas
a. Moderator :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelalaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan di berikankan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
6) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
8) Mengatur waktu penyuluhan
b. Penyaji
1) Menggalipengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
2) Menjelaskan materi mengenai penyuluhan
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Fasilitator
1) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
2) Memotivasi kliendankeluarga agar berpartisipasi dalam penyuluhan
3) Memotivasi kliendankeluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
4) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
5) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
d. Perlengkapan dan Konsumsi
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Menyediakan snack sebelum memulai penyuluhan
e. Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
I. Kriteria Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Bentuk Pertanyaan : Langsung
c. Soal pertanyaan :
- Apa pengertian pengertian kehamilan.
- Apa saja pengertian persalinan.
- Apa saja tanda persalinan.
- Apa saja gizi yang baik bagi ibu hamil.
- Apa saja menu yang baik bagi ibu hamil.
GIZI IBU HAMIL DAN TANDA-TANDA PERSALINAN
B. Konsep Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi, (Supriadi
dkk, 2001).
a. Asupan Gizi Yang Dibutuhkan Selama Kehamilan
Ibu yang memerlukan makanan lebih banyak dari biasanya. Selain itu untuk
keperluan dirinya, ibu hamil juga harus makan untuk janin yang dikandungnya, untuk
itu sebaiknya ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai berikut :
1. Kalori, Asupan kalori harus ditambah 300-400 kkal per hari selama kehamilan,
tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai
dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Contohnya makanan yang
mengandung karbohidrat dan lemak. Umbi-umbia berfungsi untuk kenaikan
metabolisme dan keperluan tenaga si ibu.
2. Asam folat, pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan embrio
janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan
sel-sel. Contohnya makanan yang mengandung kalori yaitu : sejenis sayuran
dengan daun hijau yaitu kubis, bayam dan brokoli, kentang, kacang hijau serta
buah-buahan asam yaitu jeruk manis, jus jeruk dan buah anggur.
3. Protein, Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pertumbuhan
janin dan pertumbuhan dan perkembangan plasenta, contoh: susu, keju, telur,
daging.
4. Vitamin A, vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, mata dan
pertumbuhan sel dan jaringan ibu dan janin. Contoh : mentega, sayuran dan buah.
5. Kalsium, Kalsium 100 mg/hari diperlukan untuk menjaga pembentukan tulang
dan rangka janin, pembentukan gigi janin dan kenaikan metabolisme kalsium ibu.
Contoh makanannya : susu, keju dan daging.
6. Zat besi, zat besi banyak diperlukan untuk pembentukan carah. Kekurangan zat
besi akan mengakibatkan anemia berbahaya bagi ibu dan bayinya. Sontohnya :
daging sapi, domba, ayam kalkun, sardin, serta sayuran berdaun seperti brokoli,
ercis, kubis, daun bawang dan bayam, beras, kacang-kacangan.
7. Vitamin C, bermanfaat untuk memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh dan
pembentukan jaringan ikat. Contohnya : jeruk manis, buah anggur, tomat, dll.
8. Vitamin D, berguna untuk pembentukan tulang karena penyerapan kaslisum.
Contoh : sardin dan makarel, telur dan produk susu lainnya, serta makanan yang
diperkaya seperti margarin atau sereal.
9. Iodium, iodium dalam tubuh ibu hamil diperlukan sebanyak 175 mg/hari selama
kehamilan, ini berfungsi untuk menaikkan metabolisme basal.
10. Magnesium dari ibu hamil diperlukan guna untuk metabolisme energi dan protein,
aktivitas enzim, penguat otot tubuh, (Ernel, 2005).
Kebutuhan makanan yang dibutuhkan untuk ibu hamil bila kondisi badan si
ibu tidak terganggu, maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan adalah :
1. Pada trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi berat badan menurun. Hal
ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. Untuk itu ibu dianjurkan
porsi makan kecil tapi sering.
2. Trimester II
Nafsu makan membaik, maka makanan yang baik diberikan 3 kali sehari ditambah
1 kali makanan selingan, hidangan lauk pauk hewan seperti telur, ikan, daging,
hati.
3. Pada trimester III
yaitu kehamilan umur 6-7 bulan, dimana pada trimester ini makanan harus
disesuaikan dengan keadaan ibu, bila ibu hamil mempunyai berat badan lebih,
maka makanlah yang mengandung sumber energi dan lemak harus dikurangi dan
memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah yang segar.
Beberapa prinsip makanan yang baik selama kehamilan (Suririnah, 2004) :
1. Rubahlah cara makan, meskipun sudah makan dengan baik, ibu hamil sebaiknya
membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi). Vitamin dan
mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi.
2. Hindari makanan yang dapat membahayakan ibu dan janin seperti : daging dan
telur mentah, keju lunak, alkohol, juga kafein.
3. Jangan diet selama kehamilan, kehamilan bukan masa yang tepat untuk diet,
hanya akan membahayakan ibu dan bayi.
4. Makan dengan porsi kecil tapi sering, pada trimester pertama biasanya terdapat
keluhan mual muntah (Morning Sickness), cobalah atasi dengan makan dengan
porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas dan berminyak.
5. Minum vitamin ibu hamil secara teratur.
6. Minum air yang cukup gelas sehari.
7. Makanlah makanan yang berserat, buah-buahan dan syuran.
Beberapa menu makanan ibu hamil yang baik selama masa kehamilan yaitu
sebagai berikut :
a) Sarapan Pagi
2 lembar roti gandum
1 gelas (200 ml) susu calsium
1 butir telur rebus
Selingan : buah pepaya 150 gram.
b) Makan Siang
Nasi putih 8 SM
Ayam bakar 1 potong
Tahu 2 potong sedang
Tempe 2 potong
Sayuran rebus sesuka
Selingan : buah melon 150 gram
Puding 2 potong.
c) Makan Malam
Nasi putih 8 SM
Sup jagung ayam
Tumis brokoli
Sapi lada hitam
Sebelum tidur : susu kalsium 1 gelas
(dr. Nany Djaja, SPGK, 2007).
Sumber : Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Hendrawan, 2004)
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pelatihan APN Bahan Tambahan IMD. Jakarta : JNPKKR-
JHPIEGO.
Erna Francin Paath, dkk, 2005, Gizi Tentang Kesehatan Reproduksi, FKUI: Jakarta
Manuaba, 1998, Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan
Bidan, EGC : Jakarta
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, EGC : Jakarta
Nadesul,2004, Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil, Puspaswara : Jakarta
Suririnah, 2004, Beberapa Prinsip Makanan Yang Baik Selama Kehamilan, Puspaswara :
Jakarta
LEMBAR OBSERVASI DAN EVALUASI
struktur Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia sesuai rencana