ITS Undergraduate 15529 Presentation 2pdf
ITS Undergraduate 15529 Presentation 2pdf
Asumsi
Tinjauan P
Pengasapan Ikan
QFD
Pengujian Organoleptik
AHP
3
Pengasapan Ikan
QFD
Cohen, 1995
1. Tahap Perencanaan
metodologi terstruktur yang Produk (House of Quality)
digunakan dalam proses 2. Tahap Perencanaan
perancangan dan pengembangan Komponen (Part
produk untuk menetapkan spesifikasi
Deployment)
kebutuhan dan keinginan konsumen,
serta mengevaluasi secara sistematis
3. Tahap Perencanaan
kapabilitas produk atau jasa dalam Proses (Proses
memenuhi kebutuhan dan keinginan Deployment)
konsumen 4. Tahap Perencanaan
Produksi
(Manufacturing/
Production Planning)
6
Pengujian Organoleptik
Mekanisme penginderaan secara singkat
adalah :
1. Penerimaan rangsangan oleh sel-sel
peka khusus pada indera.
ilmu yang mempelajari cara-cara 2. Terjadi reaksi dalam sel-sel peka
pengujian karakteristik bahan membentuk energi kimia.
3. Perubahan energi kimia menjadi energi
pangan dengan menggunakan
listrik (impulse) pada sel saraf.
indera manusia di antaranya 4. Penghantaran enerhi listrik melalui urat
termasuk indera penglihatan, saraf menuju ke saraf pusat otak atau
pembau, perasa, peraba dan sumsum belakang.
pendengar 5. Terjadi interpretasi psikologis dalam
saraf pusat.
6. Hasilnya berupa kesadaran atau kesan
psikologis.
8
Pengujian Organoleptik
Jenis Pengujian
Organoleptik
1. Pengujian
Diskriminatif
(Pembedaan)
2. Uji Deskriptif
3. Metoda Afektif
1. Panel Perseorangan
2. Panel Terbatas
3. Panel Terlatih
4. Panel Agak Terlatih
5. Panel Tidak Terlatih
6. Panel Konsumen
7. Panel Anak-anak
9
AHP
Kelebihan AHP dibandingkan dengan model
yang lain adalah AHP tidak menganut syarat
konsistensi mutlak, dimana konsistensi
mutlak tentunya sangat sulit diterapkan
apabila mengingat tingkat ketidakpastian
dari data masukan yang tinggi dan semakin
suatu alat pengukuran kualitatif kompleksnya permasalahan.
yang mengolah hal-hal yang bersifat AHP sangat berguna dalam masalah-
kuantitatif. masalah kompleks yang tidak terstruktur,
tidak memiliki data tertulis yang cukup,
seperti permasalahan penentuan alternatif,
penyusuan prioritas, pemecahan konflik,
pemilihan kebijakan (policy), pengalokasian
sumber daya, penentuan kebutuhan,
pengukuran performansi, dan juga
pengoptimasian.
10
Critical Review
No Peneliti (Tahun) Judul Metode Yang Digunakan Hasil Penelitian
Hasil dari program ini adalah
Pembuatan Alat Pengasapan Ikan
sebuah alat pengasapan ikan
Badraningsih Laut Pada Masyarakat Nelayan
a - dengan spesifikasi sebagai
Lastariwati (2002) Pantai Trisik Kabupaten Kulon
berikut : ukuran alat 60 cm x 60
Progo DIY
cm x 125 cm
Produk yang dihasilkan oleh
nelayan sesuai dengan standar
Pengolahan Ikan Secara
Endang Sri Melakukan rasionalisasi yang telah ditetapkan dan
b Tradisional : Prospek dan
Heruwati (2002) dan standarisasi memenuhi tingkatan gizi yang
Peluang Pengembangan
sebaiknya dikonsumsi oleh
konsumen.
Pengamatan secara
langsung di lapangan,
penyebaran kuesioner
Analisis FaktorProduksi
produksi pengasapan ikan Faktor yang berpengaruh adalah
Wiwit Setiawati Terhadap Produksi Industri
c dan pengambilan data ikan mentah, tempurung kelapa
(2006) Pengasapan Ikan di Kota
faktor-faktor yang dan tenaga kerja
Semarang
berpengaruh terhadap
proses produksi
pengasapan ikan
Perencanaan Opengembangan Menghasilkan alat pengasapan
Menggabungkan antara
Rizka Megawati Alat Pengasapan Ikan Dengan ikan yang sesuai dengan
d metode QFD dan
(2010) Menggunakan Metode QFD dan masyarakat nelayan pesisir
Pengujian Organoleptik
Pengujian Organoleptik pantai
11
Metodologi Penelitian
Identifikasi Awal Tahap Identifikasi Awal
Perumusan Masalah
Metodologi Penelitian
Tahap Pengumpulan Uji Coba Alat
dan Pengolahan Data
Pengujian
Perbaikan Alat
Organoleptik Pengasapan Ikan
NO
YES
VoC
HoQ
Analisa dan
Pembahasan
13
Metodologi Penelitian
Tahap Analisa dan
Pembahasan
Tahap Penarikan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran