Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR MEMPELAJARI TEKNIK TENAGA LISTRIK (TTL)

Kunto Djoko Endar Prastio

Universitas Gunadarma, Depok

Email : kunto_dep@yahoo.com

Abstraksi: Pembahasan ini berkaitan dengan materi-materi teknik tenaga listrik yang
terdiri dari prinsip dasar listrik, hukum rangkaian listrik, phasor. Untuk prisnsip dasar
listrik menjelaskan dasar-dasar pada tenaga listrik yaitu: teori elektron, arus listrik, dan
kegunaan listrik. Untuk hukum rangkaian listrik menjelaskan tentang sifat sumber listrik,
hukum impedansi, hukum ohm dan hukum kirchoff. Untuk phasor dalam pembahasan ini
mengetahui besaran phasor.

Kata Kunci: prinsip dasar listrik, hukum rangkaian listrik, phasor

I. Pendahuluan

Dalam mempelajari dasar teknik tenaga listrik pertama-pertama mengetahui dasarnya


terlebih dahulu seperti :

a. Teori Elektron

Dasar untuk mengerti listrik adalah teori elektron. Teori ini menyatakan bahwa semua materi
mempunyai dimensi (ruang) dan berat, materi dalam bentuk unit yang tidak mungkin dipisahkan
lagi disebut atom. Dalam atom terdapat partikel yaitu, proton, neutron, dan elektron. Proton dan
neutron merupakan inti dari atom yang disebut dengan muckleus. Sedangkan elektron bergerak
spin sambil mengitari inti dalam orbit tertentu, seperti yang dirunjukan oleh gambar 1. (Zein,
Hermagantos, 1995)

Gambar 1
Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Proton dan elektron bermuatan listrik dalam jumlah yang sangat kecil, proton merupakan
pembawa muatan positif dan elektron pembawa muatan negatif. Dalam sebuah atom stabil,
jumlah muatan proton sama dengan jumlah muatan elektron. Sedangkan neutron tidak
mempunyai muatan listrik.

Atom dibedakan oleh jumlah elektron yang mengitari intinya. Contohnya atom hidrogen
mempunyai satu elektron pada orbitnya, sedangkan atom timah mempunyai 82 elektron pada
orbiynya, sedangkan atom timah mempunyai 82 elektron yang mengitari inti dalam orbit yang
berbeda. Pergerakan elektron ini tidak membuat atom menjadi terpecah, berantakan, karena
dalam suatu atom terdapat keseimbangan gaya/ momen di dalamnya.

Gerak muatan positif dan muatan negatif bertentangan satu sama lain dalam suatu
konduktor. Aliran dari jumlah kedua muatan ini akan memntukan besarnya arus listrik yang
mengalir.

b. Arus Listrik

Elektron pada orbit terluar satu atom tidak terikat kuat pada intinya, sehingga elektron ini mudah
terlepas dari orbitnya, yang disebut dengan elektron bebas danm pergerakannya adalah acak.
Seperti yang dilihatkan oleh gambar 2, sebuah elektron bebas masuk dalam orbit terluar suatu
atom yang bermuatan positif.

Gambar 2

Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Dalam konduktor, elektron mengalir menabrak atom-atom yang tidak stabil, bila
kondiktor diberi energi (beda potensial). Aliran elektron bebas pada konduktor tersebut dikenal
dengan arus listrik. Secara umum telah dikenal arus listrik yang tersiri dari arus searah dan arus
bolak balik. Arus searah adalah besar arus listrik selalu bernilai positif atau negatif saja.
Sedangkan arus bolak balik, nilainya bergantian antara positif dan negatif dalam periode
tertentu, yang disebut dengan frekuensi. Arus searah dikenal dengan harga rata-rata, sedangkan
pada arus bolak balik adalah harga efektifnya di samping harga puncaknya. Untuk arus yang

berbentuk sinusoidal (umumnya tenaga listrik), berlaku . Besaran efektif ini


bertujuan untuk menyetarakan daya rata-rata untuk arus searah dengan bolak-balik. (Zein,
Hermagantos, 1995)

c. Kegunaan Listrik

Menurut Zein Hermagantos 1995, tenaga listrik sudah lazim digunakan oleh manusia semenjak
listrik ditemukan. Saat ini dan masa yang akan datang tidak mungkin orang meninggalkan listrik.
Berikut ini adalah contoh penggunaan listrik, yaitu:

1. Lampu: untuk rumah, jalan, taman, projektor, flash, dan lain-lain.

2. Panas: masak, strika, dan lain-lain.

3. Tenaga listrik: pembangkit, blower, crene, transportasi, eskalator, lift, dan lain-lain.

4. Komunikasi: radio, telepon, TV, komputer, dan lain-lain.

5. Dan lain-lain.

Dalam menggunakan tenaga listrik harus diperhatikan ratting besaran-besaran listrik,


seperti tegangan, frek, phasa untuk bolak-balik, dan tegang serta fakrot ripper untuk arus searah.
Frek umunya digunakan di Indonesia (PLN) adalah 50 Hz, sehingga peralatan-peralatan yang
ada harus disesuaikan dengan frek tersebut. Sedangkan tegangan AC biasanya dinyatakan
dengan harga rms atau efektif, yaitu gelombang sinosoidal,

Dimana :

Vef = harga tegangan efektif

Vm = harga tegangan maks

Selain itu dikenal juga tegangan dalam sistem tiga phasa. Untuk sistem tiga phasa dan dalam
keadaan sambung berlaku.
Dimana :

VLN = harga phasa ke netral

VLL = harga phasa ke phasa

Untuk sistem DC, kualitas tegangan ditentukan oleh faktor ripper yaitu:

Dimana:

Fr= faktor ripper

Vmaks = harga tegangan mak

Vmin = harga tegangan min

Semakin kecil harga faktor ripper akan semakin baik tegangan DC-nya.

II. Dasar Listrik (Hukum Rangkaian Listrik)

a. Sifat sumber listrik

Dalam rangkaian listrik, sumber dapat dinyatakan dalam dua rangkaian ekivalen, yaitu
sumber tegangan dan sumber arus. Contohnya suatu baterai accu mobil dengan tengangan 12
volt, bila resistansi dalam baterai adalah 0,5 ohm, maka rangkaian pengganti dari baterai ini
dapat ditunjikkan ke dalam dua sumber itu seperti pada gambar 3. Hubungan dari kedua
rangkaian ekivalen tersebut adalah

Gambar 3 Sumber Tegangan

dan Sumber Arus


Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Dimana:

I adalah sumber arus

V adalah sumber tegangan

R adalah resisransi dalam sumber

Disamping itu sumber dapat dibedakan berdasarkan ketergantungan pada yang lain, yaitu
sumber dependen dan sumber independen. Sumber dipenden adalah sumber listrik yang
tergantung pada besarnya yang lain atau dipengaruhi oleh besaran yang lain. Sedangkan sumber
independen adalah sumber listrik yang tidak terpengaruhi oleh besaran yang lainnya.

Contoh sumber diatas adalah sumber independen, sedangkan sumber dependen adalah sumber
yang ditentukan oleh variabel yang lain, yang contohnya dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4
adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari satu sumber, dua resistansi dan sebuah kapasitansi.

Gambar 4 Contoh Tegangan Sumber Dependen

Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Besaran tegangan sumber pada gambar 4 adalah bergantung pada arus yang mengalir
pada kapasitor, yaitu 2 +3I, dimana I adalah arus yang mengalir pada kapasitor. Dalam keadaan
ini, bila muatan kapasitor jenuh maka tengangan sumber adalah 2 volt. (Zein, Hermagantos,
1995)

b. Hubungan Impedansi

Sebelum mengenal rangkaian terlebih dahulu dijelaskan konsep impedansi dan hubungan
antarimpedansi. Konsep ini bertujuan untuk memudahkan dalam penyelesaian rangkaian listrik,
dimana ketiga komponen (R, L dan C) di rubah dulu dalam bentuk impedansi seperti berikut.
Impedansi dari R:

Impedansi dari L:

Dimana , dengan f adalah frekuensi.

Impedansi dari C:

Hubungan Seri

Gambar 5 Hubungan Seri

Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Hubungan Pararel

Gambar 6 Hubungan Pararel

Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.

Hukum yang mendasari rangkaian listrik adalah Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
Berikut ini akan diterangkan kedua hukum tersebut. (Zein, Hermagantos, 1995)
c. Hukum Ohm

Menurut Zein Hermagantos 1995, orang yang telah bekerja kersa dalam bidang listrik adalah
yang bernama Ohm. Dia menemukan hubungan arus dengan tegangan yang dilewatkan pada
resistansi. Jadi, hukun ohm ini dinyatakan dengan persamaan matematika yang menghubungkan

besaran arus listrik, tegangan listrik dan resistansinta, seperti berikut:

Dimana: I adalah arus yang lewat resistansi.

V1-V2 adalah beda tegangan pada resitansi; R adalah resistensi.

d. Hukum Kirchoff

Menurut Zein Hermagantos 1995, kirchoff telah bekerja keras dan menemukan hukum
tentang arus pada titik cabang dan tegangan pada suatu loop tertutup.

1. Tentang arus

Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik cabang adalah nol. Pengertian ini dapat dilihat dari
gambar7

Gambar 7 Cabang Arus 5b Loop Tertutup

Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.


V. Metodologi penelitian

Langkah awal dari penelitian ini adalah dengan melakukan studi pustaka studi lapangan, berikut
penjelasannya:

a. Studi Pustaka

Mengadakan atau melakukan studi kepustakaan untuk mendalami materi yang diambil
dari buku-buku ataupun sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan bidang penelitian
yang akan dilakukan.

b. Studi Lapangan

Pada saat studi lapangan, dilakukan pengamatan langsung pada rangkaian sound system
dari komputer serta mengadakan wawancara terhadap dengan yang ahli pada bidang komputer.

IV. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat membahas tentang rangkaian listrik
yang diteliti berikut pembahasannya:

a. Pembahasan

1. gambaran/alur dari rangkaian listrik

Gambar 8 alur rangkaian listrik sound system pada komputer

2. gambar rangkaian listrik

Gambar 9 rangkaian listrik sound system pada komputer


VI. Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, maka data-data yang diperoleh dan diolah
didalam pembahasan, maka didapat kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut
kesimpilannya:

1. pertama monitor pada komputer itu berfungsi untuk menentukan output pada sound
system, kemudian listrik dari monitor ke CPU untuk menyalurkan listrik ke speaker aktif dan
dari speaker aktif langsung ke sound sistem, maka didapat output dari sound system tersebut
ialah suara atau lagu-lagu yang ditentukan dari layar monitor pada komputer.

2. pada gambar rangkaian listrik berasal dari saluran listrik ke rangkaian A itu adalah
monitor pada komputer, dari rangkaian A masuk ke hubungan paralel yaitu rangkaian B1 dan B2
dengan arus listrik yang sama, kemudian dari rangkaian B1 dan B2 dengan pengeluaran arus IB
= IB1 + IB2, lalu ke rangkaian C dengan IB dan mengeluarkan IC, kemudian masuk ke
hubungan paralel pada rangkaian D1 dan D2 dengan arus IC dan menghasilkan arus ID = ID1 +
ID2.

3. output pada rangkaian listrik sound system pada komputer adalah musik-musik atau
suara.

Daftar Pustaka

Zein, Hermagantos, 1995.

tugas

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Subscribe To
Pos
Komentar

Followers
Blog Archive
2009 (6)
o Desember (4)
DASAR-DASAR MEMPELAJARI TEKNIK TENAGA LISTRIK (TTL...
DASAR-DASAR MEMPELAJARI TEKNIK TENAGA LISTRIK (TTL...
PHASOR
Dasar Listrik
o November (2)

Copyright 2009 | endarprastio


Black and Blue Designed by WhatMakesBlog.com | Gamelidz

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 Sampul
    1 Sampul
    Dokumen1 halaman
    1 Sampul
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 2014
    2014
    Dokumen7 halaman
    2014
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara Pengukuran Material
    Berita Acara Pengukuran Material
    Dokumen1 halaman
    Berita Acara Pengukuran Material
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 2014
    2014
    Dokumen7 halaman
    2014
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Training Auditor SMK3 - PP 50
    Training Auditor SMK3 - PP 50
    Dokumen12 halaman
    Training Auditor SMK3 - PP 50
    Mario Hezkeea
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsultasi
    Lembar Konsultasi
    Dokumen1 halaman
    Lembar Konsultasi
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran Rian Anugrah
    Surat Lamaran Rian Anugrah
    Dokumen22 halaman
    Surat Lamaran Rian Anugrah
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 1 Sampul
    1 Sampul
    Dokumen1 halaman
    1 Sampul
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Biodata Alumni & Bukti Penyerahan Skripsi-1-1
    Biodata Alumni & Bukti Penyerahan Skripsi-1-1
    Dokumen2 halaman
    Biodata Alumni & Bukti Penyerahan Skripsi-1-1
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 1 Sampul
    1 Sampul
    Dokumen1 halaman
    1 Sampul
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Format
    Format
    Dokumen2 halaman
    Format
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Ok
    Bab Ii Ok
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii Ok
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Ok
    Bab Ii Ok
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii Ok
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Hasil Ta
    Hasil Ta
    Dokumen15 halaman
    Hasil Ta
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab VI
    Bab VI
    Dokumen2 halaman
    Bab VI
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 2 Lembar Pengesahan
    2 Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    2 Lembar Pengesahan
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Ok
    Bab Ii Ok
    Dokumen13 halaman
    Bab Ii Ok
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • 2 Lembar Pengesahan
    2 Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    2 Lembar Pengesahan
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Data Fill Faktor Eksavator
    Data Fill Faktor Eksavator
    Dokumen6 halaman
    Data Fill Faktor Eksavator
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Data Fill Faktor Eksavator
    Data Fill Faktor Eksavator
    Dokumen6 halaman
    Data Fill Faktor Eksavator
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Rhian Gdbzc
    Belum ada peringkat