Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT DASAR MANUSIA, PARADIGMA MANUSIA SEBAGAI

FENOMENA

A. Hakikat Dasar Manausia

1. Pengertian Hakikat dan Manusia

1.1 Pengertian Hakikat


Hakikat adalah apa yang membuat sesuatu terwujud yang
mengacu pada faktor utama yang lebih fundamental dan selalu ada
dalam keadaan sifatnya tidak berubah-rubah. Tanpa faktor utama
tersebut sesuatu tidak akan bermakna sebagai wujud yang kita
maksudkan. Karena hakikat merupakan faktor utama yang wajib ada,
maka esensinya itu tidak dapat dipungkiri atau dinafikan.
1.2 Pengertian Manusia
Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa
arabnya, yang berasal dari kata nasiya yang berarti lupa dan jika dilihat
dari kata dasar al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk
menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak
artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru
disekitarnya.
Menurut Paulo Freire manusia merupakan satu-satunya
mahluk yang memiliki hubungan dengan dunia. Manusia berbeda dari
hewan yang tidak memiliki sejarah, dan hidup dalam masa kini yang
kekal, yang mempunyai kontak tidak kritis dengan dunia, yang hanya
berada dalam dunia.
1.3 Pengertian Hakikat Manusia
Secara filosofis hakikat manusia merupakan kesatuan integral
dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia yaitu sbb :
1) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya.
2) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab
atas tingkah laku intelektual dan sosial yang mampu

Ilmu Sosial Budaya Dasar 1


mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
3) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
4) Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam
usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain
dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
5) Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya
merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
6) Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat.
7) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama
lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai
dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa unsur-unsur hakikat manusia terdiri darihal-hal berikut :
1. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga;
2. Setiap kodrat terdiri atas makhluk individu dan social;
3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan
makhluk Tuhan.
1.4 Pengertian Paradigma
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola
pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan
membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya
akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.

B. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

1. Manusia Sebagai Makhluk Individu


Individu beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak
terbagi.Manusia lahir merupakan sebagai makhluk individual yang makna
tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga.

Ilmu Sosial Budaya Dasar 2


Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak
bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan
corak kepribadiannya.
Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi oleh beberapa
vaktor, yaitu :
1) Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan
atas dasar faktor individu sendiri ;
2) Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas
fakto lingkungan .
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri
artinya mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang
menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya
dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia,misalnya :
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman ;
2. Hasrat untuk membela diri ;
3. Hasrat untukmengadakan keturunan.
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk
mempunyai dua keinginan pokok,yaitu :
1) Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya ;
2) Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

C. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan sosial

1. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu


Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai individu, yang dapat
diketahui bahwa manusia memilki harkat dan martabat yang mempunyai
hak-hak dasar,dimana setiap manusiamemiliki potensi diri yang khas,dan
setiap manusiamemiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya.

Sebagai makhluk individu manusai berperan untuk mengwjudkan hal-


hal sebagai berikut :
1) Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya ;

Ilmu Sosial Budaya Dasar 3


2) Mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia ;
3) Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun
rohani ;
4) Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan
hidupnya.
2. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya akan
senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk
sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan
dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Norma agama atau religi,yaitu norma yang bersumber dari Tuhan
untuk umat-Nya ;
2) Norma kesusilaan atau moral,yaitu yang bersumber dari hati nurani
manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan ;
3) Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat
atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan ;
4) Norma hukum,yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi
yang pemerlakuannya dapat dipaksa.
Berdasarkan hal diatas.maka manusia sebagai makhluk social memiliki
implikasi-implikasi sebagai berikut :
1) Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri ;
2) Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang
lain;
3) Penghargaan akan hak-hak orang lain ;
4) Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan manusia sebagai
makhluk social menjadiakan manusia melakukan peran-peran sebagai
berikut :
1) Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok ;
2) Membentuk kelompok-kelompok social ;
3) Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib
kehidupan kelompok.

Ilmu Sosial Budaya Dasar 4


D. Manusia Sebagai Makhluk Politik

Sebagai makhluk politik manusia selalu membutuhkan orang lain dan


memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga
kehidupannya dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah
keharusan.
Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi
dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka
dari itu manusia dinamakan sebagai makhluk politik.
Ciri manusia sebagai makhluk politik dapat kita lihat bahwa dalam
kehidupan manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-
pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan tak jarang manusia
memiliki suatu keinginan (cita-cita) yang sama. Untuk mewujudkan keinginan
tersebut, maka manusia memainkan perannya sebagai makhluk yang memilih
(makhluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasikan
keinginan tersebut.

E. Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu


menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak
terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.

Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih


dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya
dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial,
tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara
selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.

F. Manusia Sebagai Makhluk Psikologi

Manusia adalah makhluk psikologi yang memiliki bawaan universal unik


dan terus dikaji oleh para humaniora. Kita mengaku sebagai manusia tapi
terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia. Siapakah kita dan
Ilmu Sosial Budaya Dasar 5
bagaimana kita memfungsikan kemanusiaan kita agar kita layak disebut
manusia.
Carl Rogers menggarisbesarkan pandangan para humonira sebagai
berikut:
1) Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat
pribadi ;
2) Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan,
dan mengaktualisasikan diri ;
3) Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh
pertahanan diri berupa penyempitan dan pengkakuan persepsi
dan perilaku penyeseuaian serta penggunaan mekanisme
pertahanan ego seperti rasionalisasi;
4) Kecenderunang batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan
keutuhan diri.

Ilmu Sosial Budaya Dasar 6

Anda mungkin juga menyukai