Anda di halaman 1dari 11

Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita.

Karena Sholat merupakan Dzikir


yang sempurna.

Takbir
Takbiratul Ihram > ALLAAHU AKBAR

(Allah Maha Besar)

Iftitah

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.


(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa


ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi,
dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang
mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil aalamiin.


(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah
Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.


(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku
termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah

Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu
ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang
sangat tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)


(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin


(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin


(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim


(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim


(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.


(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang
yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya
kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari
al-Quran .

Ruku

Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :

Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi, Wabihamdihi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.


(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)

Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku, Diriwayatkan bahwa :

"Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku, sujudnya, dan duduknya di
antara dua sujud hampir sama lamanya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I'tidal

Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu
ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari
rukubeliau mengucapkan:
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu
Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya.
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Apabila imam mengucapkan sami'allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah rabbanaa


lakal hamdu, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah
berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan
NabiNya SAW(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika Itidal
beliau mengucapkan Sami'allaahu, li, man, hamidah lalu ada diantara makmun
mengucapkanRabbanaa lakal hamdu, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya Siapakah
gerangan yang mengucap Rabbanaa lakal hamdu, ketika aku ber Itidal? Aku melihat para
malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu.

Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :


Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kesmpurnaan lafadzh diatas :

mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyita, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu,
sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud

Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a sujud seperti yang
telah dicontohkan Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih
daripada itu.

Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

Duduk antara dua Sujud

Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan
Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh
pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :

Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii wahdinii,wa 'aafinii, WaFuanni

(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan
berilah rizqi kepadaku)

Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas
kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir
mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

Duduk At-Tasyaahud Awal

1. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i.
Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami
sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan :

Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)

2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua
telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau
mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : > (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat
kita lebih mudah untuk khusyuk)

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.


(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan).

Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan
berkatNya).

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya
yang shaleh).

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.


(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.


(Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat
mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).

Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat


Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan
lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan
kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan
beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh
Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).

Wa 'barikh alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).
Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid.
(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam

Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta
berkatNya),

sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan
: Assalaamu 'alaikum warahmatullaah

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat


Allah),sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.

( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )

Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama)
lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )

Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya
arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Bacaan Doa Qunut dalam Bahasa Arab






















Bacaan Doa Qunut (Latin) :
Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa'aa finii fiiman 'aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a'thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya'izzu man 'aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa'atuubu ilaik.
Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi Wasallam.

Artinya :
Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan
Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hokum
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan
Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad,
keluarga dan sahabatnya.

Anda mungkin juga menyukai