SIROSIS
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2016
SOAL FARMAKOTERAPI TERAPAN SIROSIS
Dosen : Afifah Machlaurin.,M.Sc., Apt
h. Pengobatan
Obat 13-Apr 14-Apr 15-Apr 16-Apr 17-Apr
O2 3L/menit bila sesak v v v v v
IUFD T500 /24 jam v v v v v
Paracetamol 3x500 mg v v v v v
Omeprazole 1x40mg i.v v v v v v
Ondansentron 3x4 mg i.v v v v v v
Spironolactone 1x50mg v v v v v
Hepamerz 3x1 sach v v v v v
Propanolol 2x10 mg v v v v v
Lesichol 3x300 mg v v v v v
Cefotaxim 2x1 gr v v v v v
Levofloxacin 1x500 p.o v v v v v
Asam Folat 1x3 v v v v v
Vit B12 3x1 v v v v v
Avamis 2x1 v v v v v
NaCl kapsul 3x2 tab v v
domperidon 3x10 mg v v
lasix 1x20 mg bila TD>100 v v
Sucralfate v
I. Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien
Problem Analisa Rekomendasi &
Subjek / Objektif Terapi DRP
Medik Monitoring
Sirosis Sirosis sejak 2 Propanolol 2 Pemilihan propanolol Dosis propanolol Plan:
hipertensi tahun yang lalu x 10 mg sudah tepat karena dapat kurang tepat.
Direkomendasikan ke dokter
portal mencegah terjadinya
Pernah muntah untuk dilakukan penyesuaian
pendarahan.Propanolol
darah dosis menjadi 10mg tiga kali
merupakan- bloker
sehari.
Riwayat hepatitis adrenergik yang
C merupakan pilihan Monitoring:
pertama pengobatan
Pengingkattan Dilakukan monitoring
hipertensi portal.
ApTT, AFP, Anti terhadap tekanan darah dan
Propanolol bekerja
HCV, Fosfat heart rate (55-60
mengurangi tekanan
inorganik, Gamma detak/menit) (Dipiro, edisi
portal dengan cara
GT, dan SGOT 9).
mengurangi aliran vena
Penurunan kadar porta melalui dua
fosfat organik mekanisme, yaitu
penurunan cardiac output
dan penurunan aliran
darah di splanchnic
(Dipiro, Edisi 9).
-
Furosemid Terapi sudah tepat apabila Furosemid Plan:
lasix 1x20 pasien yang diberikan diberikan bila TD Dosis furosemid 40mg per
mg bila antagonis aldosteron >100 tidak hari pada pagu hari.
TD>100 (spironolactone) tidak sesuai karena Monitoring:
(Furosemide) memberikan respon maka furosemid tidak Penurunan BB pasien dan
(penurunan BB untuk elektrolit
<2kg/minggu, px menurunkan TD
hiperkalemia) terapi
dikombinasi dengan
furosemid (EASL, 2010)
Dosis 40 mg pagi hari per
hari, max 160 mg
SBP Riwayat sirosis Cefotaxim Cefotaxime adalah Dosis cefotaxim Plan: penyesuaian dosis
GTT meningkat 2x1 gr (iv) sefalosporin generasi kurang tepat. menjadi 2g tiap 8 jam perhari
Bilirubin direk ketiga merupakan Dosisnya 2g (dipiro)
meningkat spektrum luas yang setiap 8 jam (2 g
Trombositopeni menjadi pilihan terapi x 3 per hari)
Leukosit rendah untuk asites.
(AASLD,2013)
Dosis sefotaksim 2g
intravena setiap 8 jam
telah terbukti
menghasilkan asites baik
tingkat cairan (20 kali
lipat membunuh
kekuasaan setelah 1 dosis)
Levofloxacin Antibiotik fluorokuinolon Plan: dosis dan terapi sudah
1x500 p.o memberikan aktivitas tepat
yang baik terhadap biasa
Patogen ditemui di SBP, Monitoring: leukosit
bioavailabilitas oral yang
sangat baik, dan tinggi
penetrasi ke dalam cairan
asites.
Dosis yang digunakan
untuk dewasa adalah 500
mg per hari (DIH, 2008)
Nyeri Pasien merasa Paracetamol Parasetamol merupakan Pasien memiliki Rekomendasi :
nyeri perut disertai 500 mg 3x pilihan pertama untuk riwayat sirosis direkomendasikan kepada
sesak menjalar ke sehari selama mengobati nyeri ringan sehingga dokter untuk mengganti
punggung kanan 5 hari sampai sedang (Dipiro, penggunaan paracetamol menggunakan
dan kiri seperti 2008) paracetamol dapat obat opioid.
ditusuk-tusuk. Dosis paracetamol yang meningkatkan
diberikan telah sesuai. resiko Monitoring :
Dosis umum paracetamol hepatotoksik Dilakukan monitoring
yang digunakan adalah (DIH). terhadap kondisi mental
325-1000mg 4-6 kali Penggunaan pasien.
sehari (Dipiro, 2008) NSAID pada
penderita asites Pasien di beri edukasi bahwa
dapat tidak peru khawatir jika
meningkatkan mengalami mual muntah,
resiko retensi Na, susah bernafas, dan sembelit
hiponatrium dan karena merupakan efek
gagal ginjal -> samping dari penggunaan
Level A1 (EASL) obat analgesik yang
Direkomendasika diberikan
n untuk
mengganti dengan
golongan opioid
seperti morfin
dengan dosis
30mg (Dipiro)
Anemia Penurunan nilai Asam Folat Pasien mengalami anemia - Rekomendasi:
Hb (10g/dl), Hct 1x3 dan Vit makrositik ditandai penggunaan terapi dilanjukan
(28,2%), Eritrosit B12 3x1 dengan meningkatnya Monitoring :
(2,99) serta nilai MCV dan MCH Dilakukan monitoring
peningkatan nilai sehingga penggunaan terhadap kondisi Hb, Hct,
MCV (94,3) dan terapi asam folat dan Eritrosit, MCV dan MCH
MCH (33,4) Vitamin B12 telah tepat.
Dosis Asam folat yang Pasien disarankan
digunakan adalah 1-5mg mengkonsumsi makanan
perhari. tinggi asam folat (hati ayam,
Dosis untuk Vitamin B12 sereal) dan tinggi Vit B12
adalah 1-2mg sehari (daging , susu)
(Dipiro, 2008)
Mual Pasien mual Omeprazole Omeprazol merupakan Dapat Plan:
Muntah muntah sudah 1 1x40mg i.v golongan PPI. Pada kasus meningkatkan Terapi diteruskan
(Dispepsia) bulan ini, penggunaan sudah bioavaibilitas
tepat, diindikasikan pada pada pasien Monitoring:
pasien dengan stress ulcer. sirosis
Dan dapat mencegah
tukak duodenum
Dosis maksimum adalah
40mg/hari