Factors That Influence The Production of Breast Milk To Mother With Postpartum-1 PDF
Factors That Influence The Production of Breast Milk To Mother With Postpartum-1 PDF
ABSTRAK
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi
oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan utama bagi bayi. Masalah yang dirasakan
adalah ketika produksi ASI tidak lancar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi produksi ASI pada ibu nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian
ini menggunakan metode analitik cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah accidental
sampling. Sampel yang di ambil sebanyak 31 responden sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pada ibu
nifas hari ke 4 40. Variabel independen faktor makanan, psikis, dan isapan bayi. Variabel dependen
adalah produksi ASI. Pengolahan data menggunakan Regresi Linier dengan tingkat kemaknaan = 0,05.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor makanan adalah pada kategori kurang sebanyak 16
responden (51,6%), kategori cukup sebanyak 4 responden (12,9%), kategori baik sebanyak 11
responden (51,6%). Faktor Psikis adalah pada kategori sedang sebanyak 30 responden (96,8%), kategori
berat sebanyak 1 responden (3,2%). Faktor isapan bayi pada kategori cukup sebanyak 11 responden
(35,5%), kategori baik sebanyak 20 responden (64,5%). Sedangkan dari hasil uji statistik regresi linier
diperoleh hasil faktor makanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap produksi ASI (=0,018).
Faktor psikis tidak berpengaruh terhadap produksi ASI (=0,172). Faktor isapan bayi tidak berpengaruh
terhadap produksi ASI (=0,093). Kesimpulan pada penelitian ini adalah faktor makanan
mempengaruhi produksi ASI pada ibu nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri.
ABSTRACT
Breast milk is the fat emulsion in a solution of protein, lactose and organic salts secreted by glands
of breast as the primary food for babies. Perceived problem is when breast milk production is not
smooth. The objective of this research was to determine the factors that influence the production breast
milk to mother with postpartum at Kediri Baptist Hospital. The design used here was cross sectional
analytic method using accidental sampling. The samples were 31 respondents that met inclusion criteria
for maternal postnatal day 4th until 40th. The independent variables were dietary, psychology, and baby's
sucking. The dependent variable was breast milk production. The data was analyzed using linear
regression with a significance level of =0.05. Result of the research showed that dietary factors with
less category was 16 respondents (51.6%), fair category was 4 respondents (12.9%), and good category
was 11 respondents (51.6%). Psychological factors with medium category was 30 respondents (96.8%),
heavy category was 1 respondent (3.2%). Baby's sucking factors with fair category was 11 respondents
(35.5%), and good category was 20 respondents (64.5%). Meanwhile, the result of statistical test of
linear regression showed dietary factors had a significant influence on breast milk production ( =
0.018). Psychological factors had no influence on breast milk production ( = 0.172). Factor of the
baby's sucking has no influence on breast milk production ( = 0.093). Conclusion of the research was
the dietary factors had influence on breast milk production to mother with postpartum at Kediri Baptist
Hospital.
1
Key words: dietary, psychology, Babys suckling, production of breast milk
3
Data Khusus Dari tabel 7 menunjukkan bahwa lebih
dari setengah responden adalah memiliki isapan
bayi baik yaitu sebanyak 20 responden (64.5
Data khusus menampilkan karakteristik %).
responden berdasarkan faktor- faktor yang
mempengaruhi produksi ASI pada ibu nifas
di Rumah Sakit Baptis Kediri yang meliputi Tabel 8 Tabulasi silang antara faktor
faktor makanan, psikis, dan isapan bayi. makanan terhadap produksi ASI
pada ibu nifas di Rumah Sakit
Baptis Kediri pada tanggal 6
Tabel 5 Karakteristik responden Pebruari 3 Maret 2012.
berdasarkan faktor Makanan pada Produksi ASI Makanan
ibu nifas di Rumah Sakit Baptis Tidak
Lancar Jumlah
Kediri pada tanggal 6 Pebruari 3 Lancar
Maret 2012 N % N % N %
Kategori Makanan Kurang 10 62,5 6 37,5 16 100,0
Frekuensi % Cukup 0 20,0 4 80,0 4 100,0
Baik 3 27,3 8 72,7 11 100,0
Kurang 16 51,6
Jumlah 13 41,9 18 58,1 31 100,0
Cukup 4 12,9
Baik 11 35,5
Jumlah 31 100 Dari tabel 8 menunjukkan bahwa lebih dari
setengah responden adalah makanan kurang dan
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa produksi ASI tidak lancar yaitu sebanyak 10
setengah dari responden adalah memiliki responden (62,5%).
kategori makanan kurang yaitu sebanyak 16
responden (51.6%).
Tabel 9 Tabulasi silang antara Faktor Psikis
terhadap produksi ASI pada ibu
Tabel 6 Karakteristik responden nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri
berdasarkan faktor Psikis pada ibu pada tanggal 6 Pebruari 3 Maret
nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri 2012.
pada tanggal 6 Pebruari 3 Maret Produksi ASI Makanan
2012 Tidak
Lancar Jumlah
Lancar
Kategori Psikis Frekuensi % Psikis
N % N % N %
Ringan 0 0 Ringan 0 0 0 0 0 0
Sedang 30 96,8 Sedang 12 40 18 60 30 100
Berat 1 3,2 Berat 1 100 0 0 1 100
Jumlah 31 100 Jumlah 13 41,9 18 58,1 31 100
Dari tabel 6 menunjukkan bahwa hampir Dari tabel 9 menunjukkan bahwa lebih
seluruh dari responden adalah mengalami dari setengah responden adalah kondisi psikis
gangguan psikis sedang yaitu sebanyak 30 sedang dan produksi ASI lancar yaitu sebanyak
responden (96,8%). 18 responden (60,0%).
4
Dari tabel 10 menunjukkan bahwa bayi baik dan produksi ASI lancar yaitu
sebagaian besar dari responden adalah isapan sebanyak 14 responden (70,0%).
Tabel 11 Uji statistik regresi linier antara faktor makanan, psikis dan isapan bayi terhadap produksi
ASI pada ibu nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri pada tanggal 6 Pebruari 3 Maret 2012.
Unstandardized Standardized 95% Confidence
Model t Sig.
Coefficients Coefficients Interval for B
Lower Upper
B Std. Error Beta B Std. Error
Bound Bound
(Constant) .735 1.152 .638 .529 -1.628 3.099
Makanan .226 .089 .421 2.530 .018 .043 .409
Psikis -.671 .478 -.240 -1.403 .172 -1.653 .311
IsapanBayi .300 .172 .291 1.742 .093 -.053 .653
Dari tabel 11 menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji statistik regresi linier yang didasarkan pada
taraf signifikan atau taraf kemaknaan adalah 0,05 dari ketiga faktor yang paling berpengaruh adalah
faktor makanan didapatkan = 0,018 yang berarti ada pengaruh faktor makanan terhadap produksi ASI,
faktor psikis didapatkan = 0,172 yang berarti tidak ada pengaruh faktor psikis terhadap produksi ASI
dan faktor isapan bayi didapatkan = 0,93 yang berarti tidak ada pengaruh faktor isapan bayi terhadap
produksi ASI pada ibu nifas di Rumah Sakit Baptis Kediri.
5
setelah selesai cuti pasca melahirkan. adaptasi sehingga ibu akan mudah untuk
Seharusnya ibu mendapatkan pendidikan menghadapi fase- fase tersebut.
kesehatan terkait kebutuhan gizi dan
pandangan kepercayaan turun temurun orang
Jawa yang mengatakan harus membatasi Faktor Isapan bayi Pada Ibu Nifas Di
makan pasca melahirkan agar gizi selama Rumah Sakit Baptis Kediri
menyusui menjadi tercukupi.
DAFTAR PUSTAKA