Anda di halaman 1dari 10

*) cara membuat cairan chlorin 0,5%

10 tutup bayclin dilarutkan dengan air sampai volume 1 liter

Larutan dapat dipakai selama 24 jam.

Lebih dari itu harus membuat larutan baru.

Komite PPI RS

Overall Equipment Effectivitas (OEE) Overallequipment effectivitas (OEE) merupakan produk dari six big losses pada mesin/peralatan.

Keenam factor dalam six big losses dapat di kelompokkan menjadi tiga komponen utama dalam OEE untuk di gunakan dalam mengukur kinerja
mesin/peralatan yakni; downtimes losses,speed losses dan defect losses

OEE merupakan ukuran enyeluruh mengendentifikasikan tingkat produktivitas mesin/peralatan dan kinerja secar teori. Pemgukuran ini samngat
penting untuk mengetahui area mana yang perlu untuk di tngkatkan produktivitasmaupun effisiensi mesin/peralatan dan dapat juga meunjukkan
are bottleneck yang terdapat padalintasan produksi.

OEE juga merupakan alat ukur untuk mengevaluasi dan memperbaiki cara yang tepat untuk menjamin peningkatan produktivitas penggunaan
mesin/peralatan. Formula matematis dari overall equipment effectiveness

(OEE) di rumuskan sebagai berikut : OEE = Availability X Perpormance efficiencyX Rate of qualityproduct X 100%

Kondisi operasi mesin/peralatan produksi tidak akan akurat di tunjukkan jika hanya didasari oleh perhitungan satu factor saja, Misalnya
performance effiseincy saja.
Dari enam pada six big losses baru minor stoppages saja yang di hitung padaperformance efficiency mesin/peralatan.

Ke enam factor data six big losses harus di ikutkan dalam penghitungan OEE, kemudian kondisi aktusal dari mesin/peralatan dapat dilihat secara
akurat.

Availability Availability merupakan rasio operation time terdapat waktu loading time nya, sehingga dapat menghitung availability mesin di butuhkan
nilai dari:

a.Operation time

b.Loading time

c.Downtime

Nilai availability di hitung dengan rumus sebagai berikut:

Avaibility = Operation times /Loading times x 100%. Avaibility = Loading times - down times /loading times x 100%

Loading time adlah waktu yang tersedia (avaibility) per hari atau per bulan di kurang dengan waktu down time direncanakan (planed downtime)

Planned down time = Total avaibility Planned downtime

Planned down time adalah jumlah waktu downtime mesin untuk pemeliharaan (scheduled maintenance) atau kegiatan management lainya.
Operation time merupakan hasil pengurangan loading dengan waktu down time(non operation time),dengan kata lain operation time adalah waktu
operasi tersedia (avaibility time)setelah waktu downtime mesin keluarkan dari total avaibility time yang di rencanakan ,

Down time mesin adalah waktu proses yang seharusnya digunakan mesin akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin/peralatan
(equipment failures) mengakibatkan tidak ada output yang di hasilkan downtime meliputi mesin berhenti beroperasi akibat kerusakan
mesin/peralatan , penggatian cetakan (dies), pelaksanaan prosedur set-up dan adjustment dan lain lainya.

Perpormance Efficiency

Perpormnace efficiency merupakan hasil perkalian dari operation speedrate dan net operation rate, atau rasio kuantitas produk yang di hasilkan di
kalikan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia yang melakukan prosesn produksi (operation time)

Operation speed rate merupakan perbandingan antara kecepatan ideal mesin berdasarkan kapasitas mesin sebenarnya (theoretical/ideal cycle
time) dengan kecepatan actual mesin (actual cycle time)

.Persamaan matematikanya di tunjukkan sebagai berikut : Operation speed rate = Ideal cycle time /Actual times
Net Operation rate = Actual prosessing time/Operation time

Net operatiaon rate merupakan perbandingan antara jumlah produk yang di proses (processes amount) dikali actual cycle time dengan operation
time.

Net operatioanj time menghitung rugi-rugi yang diakibatkan oleh minor stoppages dan menurunya kecepatan produksi ( recuced speed)

Tiga factor penting yang di hubutuhkan untuk menghitung perpormance efficiency :

1.ideal cycle (waktu siklus ideal/waktu standar)

2.Processed amount (jumlah produk yang di proses)

3.Operation time (waktu operasi mesin)

Performance efficiency dapat di hitung sebagai berikut :

Performance efficiency = net operating x operating cycle time Processed amount x Actual cycle time /Operaton time x Ideal times/Actual time
Performance Effesiensi = Processed Amount x Ideal cycle times/Operatin times x100% Rate of quality prtoduct Rate of quality poduct adalah rasio
jumlah yang lebih baik terhadap jumlah total produk yang di proses.

Jadi rate of quality produk adalah hasil perhitungan dengan menngunakan dua factor berikut:

a.Processed amount (jumlah produk yang di proses)

b.Defect amount (jumlah produk yang cacat)

Rate of quality product dapat di hitung sebagai berikut : Rate quality product = Proses amount - Defect /Processed amount x 100% Diagram
Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram)

Diagram ini dikenal dengan istilah diagram tulang ikan (fish bone diagram) di perkenalkan pertama kalinya pada tahun 1943 oleh Prof.Kaoru
Ishikawa (Tokyo Unifersity).

Diagram ini berguna untuk menganalisa dan menemukan factor factor yang berpengaruh secara signifikan terhadap penentuan karakteristik
kualitas output kerja

.Dalam hal ini metode sumbang saran akan cukup efectife digunakan untuk mencari factor factor penyebab terjadinya penyimpangan kerja secara
detail. Untuk mencari factor factor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas hasil kerja maka, ada lima factor penyebab utama yang signifikan
yang perlu di perhatikan yaitu :
1.Manusia (man)

2.Metode kerja (work method)

3.Mesin atau peralatan kerja (machine/equipment)

4.Bahan baku (raw material)

5.Lingkungan kerja (work environment)

Cekclist Kebersihan Ruangan


NamaRuangan:

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Keterangan

1. Lantai P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S
2. dinding
3. wastafel
4. langit2 kaca
5. jendela
6. kulkas
7. bed pasien
8. Tv
9. kursi pasien
10. ventilasi
11. meja
12. almari
Pelaksana kebersihan
PJ. Kebersihan Ruangan

STANDARPROSEDUROPERASIONAL

PELAPORANDANINVESTIGASIDARITUMPAHAN,PAPARAN&INSIDENLAINNYATENTANG LIMBAHB3

Pengertian:

Pelaporan daninvestigasidaritumpahan/papapran:merupakannsuatu tindakan pencegahanyangharusdiketahuimenghindariterjadinya kecelakaankecilyangdapatmenjadimalapetaka.

Kebijakan

Sk.TtgTatacarapenanggulangantumpahanlimbahB3

Prosedur:

1. SiapkanAPD
2. Beripembatasareatumpahanlimbahdengantaliatauwarning line
3. Segerajauhkanorangtersebutdarilimbah
4. Kenaliyumpahlimbahb3 baikbahanjenis dansifatnya
5. Beritandabahayapadaareatumpahan
6. GunakanAPD
7. Bersihkantumpahanlimbah(jikapadatdisapujikacairdisiramdenganair)
8. SegerabawakeUGD
9. LaporkankeTimK3 Rs
Cara-cara Menghadapi Gempa Bumi: Antisipasi
Gempa, Saat Gempa, dan Sesudah Gempa
Dipublikasi pada 31 Juli 2013 oleh Ari Sudewa

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa sehingga
efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan getaran atau guncangan tanah (ground shaking),
likuifaksi ( liquifaction), tanah longsor, tsunami, dan bahaya-bahaya sekunder (arus pendek, gas bocor, kebakaran, dll). Bagaimana
caranya menghadapi gempa bumi?

ANTISIPASI GEMPA BUMI


A. Hal-hal Mendasar
Mengenali apa yang disebut gempa bumi. Coba baca artikel BMKG berikut ini: Gempabumi. Baca juga artikel Wikipedia berikut
ini: Gempa bumi.
Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll)
Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
B. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat.
Belajar melakukan P3K.
Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran.
Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi, semisal SAR, pemadam kebakaran.
C. Persiapan pada Tempat Anda Bekerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser pada
saat terjadi gempabumi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
D. Hindari Kemungkinan Kejatuhan Material yang Membahayakan
Atur agar benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Cek kestabilan benda yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu, lemari, dll).
E. Siapkan Peralatan yang Akan Menunjang Setelah Gempa
Kotak P3K
Senter/lampu baterai
Radio
Makanan suplemen dan air
APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT TERJADI
GEMPA BUMI?
A. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, kursi, dipan, tempat tidur, dll yang cukup
untuk tubuh Anda. Jika sempat, pakailah bantal di kepala Anda sebagai perlindungan tambahan yang sangat baik melindungi otak.

Jika tidak ada meja, tempat tidur, dll untuk berlindung, sebisa mungkin berlindunglah di sudut ruangan yang kosong (tidak ada benda-
benda yang dapat jatuh di sekitar Anda). Pakai bantal atau benda lain untuk melindungi, terutama kepala Anda.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding, kaca jendela yang mungkin pecah, dan
sebagainya. Jauhi rak buku, lemari, kaca jendela, pilar, dsb.
Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Jika Anda berada di ruangan umum, jangan buru-buru berlari keluar karena pintu keluar akan dipenuhi orang dan pasti sulit bergerak.
Lebih baik berlindung di bawah kursi/meja.
Bila Anda sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall, jangan menyebabkan kepanikan atau menjadi korban dari
kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

Bila Anda sedang berada di dalam lift:


Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluar dan mengungsilah.
Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Jika sampai gempa selesai Anda masih terjebak dalam lift, hubungi orang terdekat siapapun yang Anda kenal agar Anda dievakuasi.
Selama Anda terjebak, Anda harus berhemat udara. Jangan panik dan jangan bernapas terlalu cepat. Tetaplah berteriak minta tolong.
B. Jika Berada di Luar Bangunan
Hindari gedung, tiang listrik, tebing terjal, papan reklame, pohon, dll yang dapat roboh menimpa Anda.
Segera cari area terbuka.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
C. Jika Anda sedang mengendarai kendaraan
Segera pinggirkan kendaraan di tempat terbuka.
Jangan memarkir kendaraan di dekat pohon, tiang listrik, bangunan, dll.
Jangan berhenti di atas atau di bawah jembatan.
Segera keluar dari kendaraan dan cari tempat terbuka.
Lakukan point B.
D. Bila sedang berada di dalam kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
Bersikap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
E. Jika Anda Tinggal atau Berada di Pantai
Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, segera menuju dataran tinggi.

Tanda-tanda tsunami yang umum adalah terjadi getaran sebelumnya, air laut surut drastis, terdengar suara gemuruh, burung-burung
beterbangan menjauhi pantai, perubahan gerak angin dan tekanan udara yang tidak biasa, binatang-binatang terlihat gelisah.

F. Jika Anda Berada di Daerah Bukit atau Gunung


Ada kemungkinan terjadi tanah longsor. Menjauhlah langsung ke tempat terbuka. Hindari tebing, pepohonan, sutet, jembatan, dsb.

SETELAH TERJADINYA GEMPA BUMI


A. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
B. Periksa lingkungan sekitar Anda
Periksa apabila terjadi kebakaran.
Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
Periksa aliran dan pipa air.
Segera tangani hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
Segera beritahu instansi terkait jika ada hal-hal yang tidak diinginkan (kebakaran, longsor, dll).
C. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Ada kemungkinan bangunan itu akan roboh atau terjadi gempa susulan.
D. Hati-hati berjalan di daerah sekitar gempa
Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
E. Beri pertolongan
Karena petugas kesehatan akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama
kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
F. Evakuasi
Mengungsilah segera setelah Anda diberi tahu tempat pengungsiannya. Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh
pemerintah daerah. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
Bawalah barang-barang secukupnya.

F. Dengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio.
Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda
dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK.
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
Jika ada arahan yang diberikan petugas, ikuti dengan baik.

Selama gempa, jangan panik dan selalu berdoa kepada Tuhan YME demi
keamanan dan keselamatan kita semua

Anda mungkin juga menyukai