1. Paradigma integralistik: Paradigma ini menganut paham dan konsep agama dan
negara merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Paradigma Simbolik: Paradigma simbiotik adalah hubungan agama dan negara
berada pada posisi saling membutuhkan dan bersifat timbal balik, agama
membutuhkan negara sebagai instrumen dalam melestarikan dan mengembangkan
agama, begitu juga sebaliknya.
3. Paradigma Sekularistik: Paradigma ini beranggapan bahwa terjadi pemisahan yang
jelas agama dan negara. Agama dan negara merupakan dua bentuk yang berbeda
sama dan satu sama lain memiliki harapan masing-masing, sehingga
keberadabannya harus dipisahkan dan tidak boleh satu sama lain melakukan
intervensi.