Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM & KEGIATAN KESBANGPOL JAWA TENGAH

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah.
Penyediaan Alat Tulis Kantor.
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Barang Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi di dalam dan luar Daerah.
Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan


Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.
Pemeliharaan rutin/berkala meubelair.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor dan rumah tangga.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan komunikasi.
Peningkatan sarana dan prasarana kantor.
3. Program Peningkatan Displin Aparatur Kegiatan: Pengadaan Pakaian Dinas beserta
Perlengkapannya.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Formal.
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.
Pembinaan Bidang Kepegawaian PNS.
5. Program Pendidikan Non Formal dan Informal
Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan.

6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan


Dialog Pengelolaan Pendapat Umum di Jawa Tengah.
Pelaksanaan Koordinasi Bidang Kesbangpol dan Linmas.
KOMINDA.
FGD Analisis Dinamika Politik, Ideologi, Wasbang dan Kemasyarakatan.
Kegiatan Pengawasan Orang Asing.
Koordinasi Pengamanan Wilayah.
Pembiayaan Operasional Siaga.
Pembinaan Sosial Politik.
Pengkajian dan Pemantauan Dampak Perekonomian.
Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis Daerah.
Peningkatan Koordinasi dan Pemantapan Kerjasama antar Daerah Kab/Kota dan daerah
perbatasan dalam rangka peningkatan keamanan.
Studi pengembangan manajemen konflik dan pengelolaan daerah konflik.
Pendidikan budaya politik dan etika demokrasi.
Peningkatan demokratisasi dan HAM bagi kesejahteraan rakyat.
Peningkatan ideology Negara dalam berbagai dimensi kehidupan.
Pengembangan dan Peningkatan wawasan kebangsaan dan nasionalisme.
Penguatan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan.
Peningkatan ketahanan ekonomi berbasis kearifan local.
Rakor Kewaspadaan Nasional.
Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini bagi Pemuda dan pelajat terhadap potensi
terorisme dan radikalisme.
7. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan :
Peningkatan kesadaran bela Negara.
Peningkatan Pemahaman Ideologi Negara.
Peningkatan Penanganan Ideologi Negara dan Monitoring/Falidasi Data Perkembangan
Paham Lain.
Penguatan Rekonsiliasi Elemen Masyarakat Dalam Kerangka Peningkatan Wasbang.
Pemeliharaan dan Pengembangan Seni serta Budaya Daerah.
Pemeliharaan Harmonisasi dan Kesatupaduan masyarakat serta Akulturasi Budaya.
Pengkajian Masalah Sosial Kemasyarakatan.
Fasilitasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila bagi kalangan
PTN/PTS dan Pendidik.
Peningkatan Apresiasi Nilai-Nilai Kebangsaan melalui Pagelaran Seni dan Budaya
Daerah.
Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat.
Pendayagunaan Potensi Organisasi Kemasyarakatan.
Pemeliharaan Hubungan Etnisitas dengan Negara.
Peningkatan Etika, Budaya Politik dalam kerangka Penguatan Wasbang dan Ideologi
Negara bagi Pemuda dan Pelajar.

8. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.


Kegiatan :
Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (amanat Permendagri No. 12 Tahun 2006).
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial.
Penguatan Ruang Publik bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik dalam rangka
ketahanan masyarakat.

9. Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat


Kegiatan:
Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Ormas/LSM dan Toma/Toga.
Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Politik Pemerintah.
Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Parpol.
Pendidikan Politik bagi Elemen Masyarakat.
Penguatan Sistem dan Implementasi Pemilukada.
Penguatan Budaya Etika Politik Masyarakat.
Peningkatan Penanganan Dampak Politik Pemilukada.
Pemantauan dan Pendataan Parpol di daerah.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Kualitas Masyarakat dalam Pilgub 2018.
Peningkatan dan Penguatan Kualitas Kelembagaan Politik, Politik Masyarakat, Partai
Politik, Politik Pemerintahan, Politik Elemen/Kelompok Masyarakat, Etika dan Budaya
Politik Masyarakat dan Demokrasi.
Penguatan Kapasitas dan Kualitas Sayap Parpol.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Demokrasi.
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Demokrasi.
Pembinaan Kader parpol dan Rekruitmen Anggota Legislatif dan Pimpinan Bangsa.
Pendidikan Politik Bagi Perempuan.
Peningkatan Komunikasi Politik bagi Masyarakat.
Evaluasi Kinerja Lembaga Legislatif.
10. Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat
Terlatih (RATIH)
Kegiatan
Peningkatan Ketrampilan Deteksi Dini bagi Anggota Linmas.
Fasilitasi Kesejahteraan Anggota Hansip/Linmas.
Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas Se Jateng.
Peningkatan Ketrampilan Pam Lingkungan bagi Komandan Satlinmas.
Peningkatan dan Evaluasi Pemberdayaan Satlinmas.
Fasilitasi Kegiatan Menwa.
Dukungan Fasilitasi PAM Pilgub 2018
Orientasi Kesiapan PAM Pilgub,
Peningkatan Ketrampilan Pengamanan Swakarsa.

11. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum


Kegiatan: Sinkronisasi Kesbangpol dan Linmas

Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengkajian kebijakan, mediasi, komunikasi dan fasilitasi dibidang ideologi negara dan bela
negara serta wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa, dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan perumusan kebijakan ideologi dan wawasan kebangsaan yang meliputi
ketahanan ideologi negara dan bela negara serta wawasan kebangsaan dan pembauran
bangsa.
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan ketahanan ideologi negara dan bela negara serta wawasan kebangsaan dan
pembauran bangsa.
Tugas dan Fungsi
Uraian tugas pokok dan fungsi setiap unsur dalam struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Kepala Badan mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok badan, dengan
fungsi sebagai berikut :
1. merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkordinasikan, dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan tugas pokok badan.
2. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan, dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan teknis operasional di bidang ideologi dan wawasan kebangsaan, bidang
kewaspadaan daerah, bidang ketahanan ekonomi, seni, budaya, agama, dan
kemasyarakatan, dan bidang politik dalam negeri.
3. penyelenggaraan merumuskan dan menetapkan pemberian dukungan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kesatuan bangsa, politik.
4. penyelenggaraan fasilitasi pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa politik.

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program


Badan, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum,
dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pengkoordinasian perencanaan dan program Badan.
2. Pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan.
3. Pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, dan umum.

Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengkajian kebijakan, mediasi, komunikasi dan fasilitasi dibidang ideologi negara dan bela
negara serta wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa, dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan perumusan kebijakan ideologi dan wawasan kebangsaan yang meliputi
ketahanan ideologi negara dan bela negara serta wawasan kebangsaan dan pembauran
bangsa.
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan ketahanan ideologi negara dan bela negara serta wawasan kebangsaan dan
pembauran bangsa.

Bidang Kewaspadaan Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian


kebijakan, mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dibidang kewaspadaan dini dan kerjasama
intelijen serta penanganan konflik, dan pengawasan lembaga/orang asing, dengan fungsi
sebagai berikut :
1. Penyiapan perumusan kebijakan kewaspadaan daerah yang meliputi kewaspadaan dini
dan kerjasama intelijen serta penanganan konflik dan pengawasan lembaga/orang asing.
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan kewaspadaan dini dan kerjasama intelijen serta penanganan konflik dan
pengawasan lembaga/orang asing.

Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama, dan Kemasyarakatan mempunyai


tugas pokok menyelenggarakan pengkajian kebijakan, mediasi, komunikasi, dan fasilitasi
dibidang ketahanan sosial, SDA, dan ekonomi serta ketahanan seni, budaya, agama,
kepercayaan, serta ormas, dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan perumusan kebijakan kewaspadaan daerah yang meliputi ketahanan sosial,
SDA, dan ekonomi, serta ketahanan seni, budaya, agama, kepercayaan, serta Ormas.
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan ketahanan sosial, SDA, dan ekonomi, serta ketahanan seni, budaya, agama,
kepercayaan, serta Ormas.

Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian


kebijakan, mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dibidang fasilitasi parpol dan pemilu serta
fasilitasi kelembagaan dan pendidikan budaya politik, dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan perumusan kebijakan kewaspadaan daerah yang meliputi fasilitasi parpol dan
pemilu serta fasilitasi kelembagaan dan pendidikan budaya politik.
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program mediasi, komunikasi, dan fasilitasi dalam
kegiatan fasilitasi parpol dan pemilu serta fasilitasi kelembagaan dan pendidikan budaya
politik.
Bab V Rencana Program KOTA BATAM
5.1 Rencana Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai sasaran
tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang harus
dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dan merupakan cerminan
dari strategi konkrit untuk mencapai tujuan dan program.
Program dan kegiatan Tahun 2011-2016 Pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kota Batam disusun dengan mengakomodir usulan-usulan dari
masyarakat yang telah dibahas sebelumnya pada musrenbang.
Melalui penyelarasan program kegiatan dari unit kerja dengan skala prioritas usulan di tingkat
kelurahan dan kecamatan serta memperhatikan aspirasi masyarakat dan hasil reses dewan, maka
disusunlah prioritas Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2011-2016 Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Batam
Beberapa prioritas program pembangunan yang dijalankan oleh Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Batam yaitu;
1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Pembangunan Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Perkantoran Pemerintah.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.
Program pengembangan wawasan kebangsaan.
Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat serta
Penanggulangan Bencana Alam.
Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Penanggulangan Narkoba, PMS
serta HIV/AIDS.
3. Program Pengembangan Paritisipasi dan Budaya Politik.
Dalam rangka mewujudkan Program Program sebagaimana tersebut diatas, akan dilakukan
beberapa Kegiatan yang meliputi :
4. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
5. Program Pembangunan Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas Sarana dan Prasarana
Perkantoran Pemerintah.
Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.
Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Disiplin Aparatur
o Kegiatan Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam
Negeri No 09 dan 08 Tahun 2006 Tentang pedoman tugas kepala daerah dan
wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama,
Pemberdayaan FKUB dan pendirian rumah ibadat.
6. Program pengembangan wawasan kebangsaan.
Kegiatan Peningkatan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Batam.
Kegiatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
7. Program Pengembangan Paritisipasi dan Budaya Politik.
Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Penddikan Politik.
Kegiatan sosialisasi Undang Undang Politik.
Kegiatan Bimtek Bantuan Keuangan Parpol.
Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilu {Pemantauan tahapan pemilu}.
Kegiatan Verifikasi dan Pendataan Ormas se-Kota Batam.
8. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat serta
Penanggulangan Bencana Alam.
Kegiatan Pembinaan Siskamling.
Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana sat linmas di Kota Batam.
Kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Satgas Bencana.
Kegiatan Peningkatan Kinerja Komunitas Intelijen daerah ( Kominda ) Kota Batam.
Kegiatan Pelatihan Dasar Tentang Ilmu Intelijen dan Pendeteksi dini permasalahan
sosial kemasyarakatan.
Kegiatan Pelatihan Manajemen Ormas.
Kegiatan Sosialisasi Permendagri No. 44 Tahun 2009 , Tentang pedoman
kerjasama Depdagri dan Pemda dengan Ormas dan Lembaga nirlaba lainya dalam
bidang kesatuan bangsa dalam negeri.
9. Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dan Penanggulangan Narkoba.
Kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran
gelap Narkotika (P4GN) dan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional ( HANI ).
1.2 Indikator Kinerja
Indikator kinerja Program (outcome) dan kegiatan output merupakan manfaat yang diperoleh
dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan kegiatan dalam 1 (satu) program.
Indikator kinerja Program Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota
Batam adalah sebagai berikut :
Tersedianya kebutuhan Administrasi Perkantoran
Tersedianya kebutuhan Fasilitas sarana dan prasarana Perkantoran
Tersedianya aparatur yang berkualitas dan berdisiplin yang tinggi
Terosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri No 09 dan
08 Tahun 2006 Tentang pedoman tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam
pemeliharaan kerukunan umat beragama, Pemberdayaan FKUB dan pendirian rumah
ibadat dan Terlaksananya rapat koordinasi dan tersusunnya laporan FKUB tingkat Kota
Batam.
Tersosialisasinya Pembauran Kebangsaan di Kota Batam.
Tersosialisasi Pengembangan pemahaman Wawasan Kebangsaan di Kota Batam bagi
mahasiswa, pelajar dan tokoh masyarakat.
Terlaksananya kordinasi antara Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dalam
menyelesaikan Konflik antara Umat beragama.
Terlaksananya Fasilitasi Penyelenggaraan pendidikan Politik.
Tersosialisasinya Undang -Undang Politik.
Terlaksananya kegiatan Bimtek Bantuan keuangan Parpol.
Terpantaunya tahapan Penyelenggaraan pemilu.
Tersusunnya data Ormas, LSM dan LNL yang telah di verifikasi.
Tersedianya Anggota Keamanan Lingkungan yang terlatih.
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung petugas satlinmas.
Tersosialisasi siaga bencana dan pelatihan penanganan bencana kepada masyarakat di
lokasi potensi bencana.
Terlaksana dan tersusunnya Laporan hasil rapat Kominda.
Terlaksananya kegiatan pelatihan dasar tentang ilmu intelijen kepada Camat, kasi
Pemerintah Kecamatan, Lurah dan Kasi Pemerintah kelurahan serta Pejabat kesbangpol
dan Linmas.
Terlaksananya Kegiatan Pelatihan Manajemen Ormas, LSM dan LNL.
Tersosialisasi Permendagri No 44 Tahun 2009/No. 39 Th 2011 Tentang Pedoman kerja
sama Depdagri dan Pemda dengan Ormas dan LNL dalam Bidang Kesatuan Bangsa
dalam Negeri kepada LSM, LNL.
Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba
kepada Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan Masyarakat Umum.
5.3 Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran kegiatan selama Periode 5 (lima) tahun ke-depan pada Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Batam adalah sebagai berikut:
Pegawai Badan Kesbangpol dan Linmas.
Anggota Pengurus FKUB Kota, Camat, Lurah, Kasi Kesra Kecamatan, Tokoh Agama
dan Tokoh Masyarakat.
Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa.
Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Pegawai Pemerintahan dan Ormas serta Pelaku usaha.
Pengurus Partai Politik.
LSM, OKP, Organisasi Profesi, Organisasi Keagamaan, Yayasan dan Paguyuban.
Anggota Satlinmas dan Anggota Satgas Penanganan Bencana dan Masyarakat.
Anggota Intelijen instansi terkait.
5.4 Pendanaan Indikatif
Adapun jumlah Dana yang di Usulkan untuk selama 5 (lima) Tahun adalah sebagai berikut
Tahun 2011 Rp 1.201.659.735,80
Tahun 2012 Rp 1.570.500.000,-
Tahun 2013 Rp 2.746.152.400,-
Tahun 2014 Rp 5.101.764.940,-
Tahun 2015 Rp 3.852.591.434,-
Total . Rp 14.472.668.510,-
Kenaikan Anggaran yang signifikan pada Tahun 2014 dan 2015 dikarenakan adanya Kegiatan
Peningkatan sarana dan prasarana sat linmas di Kota Batam dan Kegiatan Pembinaan
Siskamling dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif,
Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau.
Tugas Pokok Dan Fungsi

Kedudukannya
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta kedudukannya diatur dan ditetapkan
berdasar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.10 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah yang dijabarkan dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.98
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa Politik.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta merupakan unsur pendukung tugas
pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan, bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta melaksanakan
tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintah.

Tugas Pokok Jakarta


Tugas Pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Pasal 3
Ayat 1 adalah merumuskan kebijakan teknis, merencanakan, mengkoordinasikan,
memfasilitasi, dan melaksanakan tugas-tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik meliputi
pemantapan integrasi bangsa, pengembangan demokrasi dan hak asasi manusia, pengembangan
hubungan kelembagaan, dan kewaspadaan.

Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Sesuai dengan Pasal 3 ayat 2 Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta mempunyai fungsi :
1. Penyusunan, dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Kesbangpol;
2. Perumusan kebijaksanaan teknis penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan
wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi, dan hak asasi manusia;
3. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, politik, demokrasi, dan hak
asasi manusia;
4. Fasilitasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan wawasan kebangsaan,
pembauran bangsa, politik, demokrasi, dan hak asasi manusia;
5. Fasilitasi penyelesaian perselisihan masyarakat yang berpengaruh terhadap persatuan
dan kesatuan bangsa;
6. Fasilitasi pengembangan hubungan antar partai politik, antar organisasi
kemasyarakatan, antar lembaga swadaya masyarakat, dan antar organisasi tersebut;
7. Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian perizinan dan/atau rekomendasi dibidang
kesatuan bangsa dan politik;
8. Pengoordinasian dan fasilitasi pengembangan hak asasi manusia;
9. Pemantauan, pengkajian, dan evaluasi dibidang kesatuan bangsa, politik, dan hak asasi
manusia;
10. Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
11. Penyediaan dan penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan prasarana
dan sarana kerja;
12. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan Badan Kesbangpol
DKI Jakarta;
13. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.

Anda mungkin juga menyukai