Anda di halaman 1dari 3

PUSKESMAS RAWAT INAP NO.

DOK
BANJARSARI

Revisi
KERANGKA ACUAN KERJA
Tanggal
ORIENTASI PEGAWAI
Halaman

KERANGKA ACUAN KERJA

ORIENTASI PEGAWAI PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI

1. PENDAHULUAN

Menurut Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan bab VI

pasal 31 dan 32 bahwa setiap tenaga kerja berhak dan mempunyai kesempatan untuk

memilih, mendapatkan atau pindah pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang layak

serta penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan

yang sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat dan kemampuan. Oleh karena itu

diperlukan orientasi pegawai sebagai salah satu bagian dalam penempatan pegawai

berdasar ilmu dan keahlian yang dimiliki serta pengenalan terhadap lingkungan kerja yang

baru.

2. LATAR BELAKANG

Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru

yang akan mendapatkan informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja.

Orientasi terdiri dari dua jenis yaitu induksi dan sosialisasi. Induksi sendiri adalah tahap

awal dalam karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan, dimana meminta

bantuan, ada peraturan dsb. Sosialisasi adalah proses yang berjangka lebih panjang dimana

karyawan baru mempelajari norma-norma sistem nilai,dan pola perilaku yang diisyaratkan

oleh organisasi dan kelompok. Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru

1
membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan

kerjanya yang baru. Orientasi pagawai baru adalah proses pengenalan dan penyesuaian

pegawai baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaan

yang akan dihadapi. Manfaat orientasi mengurangi kecemasan, perasaan diasingkan dan

kebimbangan pegawai, dalam waktu singkat dapat merasa bagian dari organisasi serta

mempercepat sosialisasi

3. TUJUAN

1) Tujuan Umum

Untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat.

2) Tujuan Khusus

(1) Mempercepat adaptasi sehingga pegawai baru bisa beradaptasi lebih cepat dan

lebih baik,

(2) Memberi kemudahan kepada pegawai baru untuk beradaptasi,

(3) Memberikan informasi kepegawaian pada tahap pekerjaan yang akan dijalani.

4. KEGIATAN

Masa orientasi dilakukan selama 1 bulan. Dalam masa orientasi, pegawai yang

bersangkutan di tempatkan secara bergiliran (siklus berpindah) di semua unit pelayanan

umum.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1) Kepala Puskesmas menerima pegawai baru baik itu dari PNS atau non PNS,

2) Kepala Puskesmas melakukan koordinasi dengan Kepala Tata Usaha,

3) Kepala Tata Usaha membuat jadwal masa orientasi pegawai baru,

4) Kepala Tata Usaha melaporkan hasil orientasi kepada Kepala Puskesmas.

2
6. SASARAN

Semua pegawai baru baik yang akan bekerja di lingkup UPTD Puskesmas Kanor dan

atau pengelola program yang baru

7. JADWAL PELAKSANAAN

Orientasi dilakukan bila ada petugas baru dan atau bila ada pergantian pengelola

program baru dengan waktu menyesuaikan.

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab UKM terhadap ketepatan pelaksanaan

kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan setelah

pelaksanaan kegiatan.

9. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi

Pelaksanaan. Kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap

pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Rawat Inap

Banjarsari.

Anda mungkin juga menyukai