kalau begini.
Jika bayang telah pudan
Ibu : percayalah Nak, masalah ini
Dan elang laut pulang ke sarang
akan segera teratasi. Tuhan
Angin bertiup ke benua
Maha Pengatur dan Maha Baik.
Tiang tiang akan kering sendiri
Naja : tapi kapan? Kapan? Aku bosan Dan nahkoda sudah tau pedoman
sudah! Boleh engkau datang padaku
Ibu : Sabar toh Nak. Jika sabar,
masalah akan terurai satu demi Makna lambang dari nahkoda sudah tahu
satu ( sambil membelai rambut pedoman adalah
Naja dengan penuh kesabaran) a. Sudah mencari pedoman hidup
Isi penggalan drama tersebut adalah.... b. Sudah menemukan arah dan tujuan
c. Sudah mempunyai pasangan hidup
a. Tuhan dapat menyelesaikan
d. Sudah berilmu dan berpengalaman
masalah.
e. Sudah menjadi nahkoda berpengalaman
b. Penentuan waktu penyelesaian
masalah anak. 6. (1) Dengarkan angin mengusir batang-
batang padi. (2) Sebelum matahari
terbenam. (3) Dengarkan senandung di (Sanusi Pane)
balik jendela. (4) Rumah kecil, bukanlah
pintu pagarku (5) Angin datang Majas alegori yang tepat untuk melengkapi
mengantarkan berita puisi diatas adalah.
a. Tumbuh sekuntum bunga teratai
Berdasarkan puisi tersebut larik yang b. Lahirlah bunga bangsaku
bermajas sama dintadai dengan nomor .. c. Bunga bangsa berguguran
d. Ditanami bunga seroja
a. (1) dan (2)
e. Tumbuhlah bunga-bunga bangsa
b. (1) dan (4)
9. Bacalah penggalan puisi berikut dengan
c. (1) dan (3)
saksama!
d. (1) dan (5)
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
e. (2) dan (5)
7. lbu : Vian, mandi dulu, masa bagun
Kita adalah manusia bermata sayu, yang
tidur nyisir sih. Vian iya, Bu (seraya
di tepi jalan mengacungkan tangan untuk
menuju kamar mandi)
oplet dan bus yang penuh Kita adalah
lbu : [ ... J (1)
berpuluh juta yang bertahan hidup sengsara
Vian : Eh iya, sudah nggak sabar dipukul banjir, gunung api, kutu, dan hama
pengen ketemu bu guru baru. dan bertanya-tanya diam, inikah yang
lbu : Jangan lupa handuknya. namanya merdeka
Vian : [ ... J (2) (Taufik Ismail)
Dialog yang tepat untuk rnelengkapi Penyair dalam penggalan puisi di atas