1 Memeriksa dan memakai Alat 1.1 Kecelakaan fatal, terbentur, 1.1.1 Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah
Pelindung Diri (APD) tertusuk, tergores mendapat pelatihan khusus dan berpengalaman yang
boleh melakukan pekerjaan ini.
1.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai
dengan baik dan benar sesuai dengan SOP yang
berlaku.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Risiko yang terkait
Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
2 Periksa kondisi tiang perancah 2.1 Terjepit 2.1.1 Pastikan bahwa perancah yang akan dipakai adalah
perancah yang direkomendasikan sesuai dengan
standar keselamatan perusahaan. (Lihat standar
SHE/98/10.11/STD).
2.1.2 Perancah yang akan digunakan harus memiliki KIP
(Kartu Inspeksi Peralatan) sudah diinspeksi secara
2.1.3 rutin.
Sarung tangan, helm safety dan sepatu safety wajib
2.2 Kejatuhan perancah 2.2.1 dipakai.
Hati-hati saat memeriksa, pastikan keadaan tumpukan
2.2.2 perancah stabil.
Saat memeriksa perancah, ceklis inspeksi perancah
2.3 Perancah rusak 2.3.1 standar harus dipergunakan.
Periksa keadaan fisik perancah dengan cermat dari
kemungkinan adanya retakan, karat, patah, tangga
perancah hilang, bengkok atau cacat kerusakan
2.3.2 lainnya.
Bersihkan tangga perancah dari sisa lumpur, tanah,
2.4 Tergores 2.4.1 pelumas dan lainnya.
Lakukan pembersihan dengan hati-hati, gunakan
majun atau sikat.
3 Bawa tiang perancah ke lokasi 3.1 Cedera punggung 3.1.1
kerja Tiang perancah hendaknya dibawa oleh minimal 2
3.1.2 (dua) orang.
3.1.3 Teknik penanganan barang manual harus diikuti.
Jika tiang perancah dibawa dalam jumlah banyak
sekaligus, harus dibawa dengan alat angkat/angkut
dan usahakan diikat terlebih dulu, atau gunakan palet
3.2 Perancah jatuh 3.2.1 dan ditumpuk dengan stabil.
Perhatikan tempat yang akan dilewati, pastikan aman
3.2.2 dari orang atau aktifitas lainnya
Perancah hanya boleh diletakkan di tempat yang
kering, stabil, aman.
5 Menaiki/Menuruni Perancah 5.1 Terpeleset jatuh 5.1.1 Pastikan dulu bahwa sepatu yang dipakai bersih dari
lumpur, pelumas, atau kotoran lain yang bisa
menyebabkan slip. Helm safety wajib dipakai.
5.1.2 Naik/turun tangga harus memanfaatkan kedua tangan
untuk memegang. Tubuh harus selalu menghadap
tangga. Jangan merosot/meluncur/melompat untuk
menuruni tangga.
5.2 Kejatuhan beban 5.2.1 Jika membawa peralatan atau beban, usahakan
dengan tali untuk menggeretnya ke atas, sehingga
kedua tangan bebas untuk berpegangan.
5.2.2 Jika terpaksa membawa kunci atau perlatan lain,
masukkan ke dalam kantong yang diikatkan pada ikat
pinggang, atau dipanggul.
5.2.3 Hanya dibolehkan satu orang menaiki tangga
perancah di satu waktu.
6 Bekerja di atas perancah 6.1 Terjatuh 6.1.1 Jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian lebih dari 2
meter, safety harness/lifeliness harus dipakai dengan
benar.
6.1.2 Dan pekerjaan diatas atau sama dengan 5 m wajibkan
meminta surat ijin izin atau work permit dari pihak
yang berwenang (Section head/dept.head/SHE
Officer).
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
6.2 Kejatuhan barang 6.2.1 Sedapat mungkin gunakan peralatan kerja yang
dilengkapi dengan gelang tangan sehingga tidak
mudah terjatuh ke bawah.
6.2.2 Pakai kantong peralatan yang diikatkan di pinggang
untuk memudahkan pekerjaan dan penyimpanan.
Jangan diletakkan di lantai kerja.
6.3 Terpeleset 6.3.1 Jaga langkah kaki, jangan berpindah tempat secara
mendadak atau berdiri berdekatan sehingga
membebani lantai kerja secara akumulatif.
6.3.2 Hindari bersandar pada pagar lantai kerja, pagar
hanya digunakan untuk tempat berpegangan atau
penahan jatuh.
6.3.3 Lakukan pekerjaan dengan hati-hati, jika ada angin
kencang, rendahkan tubuh dan berpegangan pada
pagar pengaman.
6.4 Kesetrum 6.4.1 Jika perancah didirikan di dekat (dalam radius 3 meter)
kabel listrik bertegangan >24 volt, maka kabel
tersebut harus dimatikan dari sumber arusnya.
Dilarang memakai perancah kayu.
6.4.2 Jika perlu perancah (yang terbuat dari logam) harus
dibumikan terlebih dulu.
7 Pindahkan perancah (beroda) 7.1 Jatuh, kejatuhan barang 7.1.1 Jika perancah beroda harus dipindahkan, hal yang
harus dilakukan:
Tidak boleh ada orang di atas perancah tersebut.
Semua barang, alat dan peralatan kerja harus
diturunkan lebih dulu.
Pemindahan harus dilakukan minimal oleh 2 (dua)
orang dan salah satu memberikan komando.
7.2.1 Perhatikan lintasan perpindahan, hindari orang atau
aktivitas lainnya.
7.2.2 Maksimum hanya 3 tingkat perancah beroda yang
boleh didorong.