Laporan Pendahuluan Halusinasi g3 Persepsi
Laporan Pendahuluan Halusinasi g3 Persepsi
HALUSINASI
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. POHON MASALAH
Resti menciderai diri, orang lain, lingkungan
Halusinasi (efek)
Menarik diri (cor problem)
Koping individu tidak efektif (causa)
E. PENENTUAN DIAGNOSA
TANDA MAYOR (harus terdapat satu atau lebih)
1. Tidak akuratnya interpretasi stimulus lingkungan dan/atau
2. Perubahan negative dalam jumlah atau pola stimulus yang datang
TANDA MINOR (mungkin terdapat)
1. Disorientasi mengenai waktu atau tempat
2. Halusinasi dengar atau halusinasi lihat
3. Perubahan kemampuan memecahkan masalah
4. Perubahan perilaku atau pola komunikasi
5. Kegelisahan
6. Peka rangsang
7. Konsentrasi buruk
8. Disorientasi terhadap orang
F. PERUMUSAN DIAGNOSA
- Diagnosa Keperawatan Tunggal
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
TUK 2 :
Klien dapat mengenal halusinasi
Kriteria evaluasi
Klien dapat menyebutkan waktu, isi, frekuensi, situasi dan kondisi
yang menimbulkan halusinasi
Klien menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami
halusinasi (marah, takut, sedih, senang)
Rencana tindakan keperawatan
1. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
TUK 3 :
Klien dapat mengkontrol halusinasinya
Kriteria evaluasi
a. Klien dapat menyebutkan tindakan yang biasaya dilakukan untuk
menghindari halusinasi
b. Klien dapat menyebutkan cara baru
c. Klien dapat memilih cara mengatasi halusinasi seperti yang telah
didiskusikan.
TUK 4 :
Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
Kriteria evaluasi
1. Keluarga dapat membina hubungan saling percaya
2. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk
mengendalikan halusinasi
TUK 5 :
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
Kriteria evaluasi
a. Klien dapat menyebutkan manfaat, kerugian minum obat, nama, warna,
dosis, dan efek samping obat
b. Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar
c. Interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna, 2007. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Buku
Kedokteran EGC:Jakarta
Kusumawati, Farida, 2012. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Salemba Medika:
Jakarta
Stuart GW, Sundeen SJ. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
1998
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
a. Data Objektif : klien terlihat lebih banyak menyendiri dan jarang
berinteraksi dengan orang lain
b. Data subjektif : klien mengatakan dirinya sekarang sudah baik-baik saja
dan tidak pernah mendengar suara aneh-aneh lagi.
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar
3. Tujuan Khusus :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenal halusinasi klien
c. Mengendalikan halusinasi klien
4. Tindakan Keperawatan :
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Rencana tindakan keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
2. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
klien