Tn. A umur 50 tahun, masuk Rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala, TD
170 / 60 mmhg, nadi 90x/mnt, respirasi 32 x/mnt, suhu 37,2 O C, kreatinin 5 mg,
BUN 60 mg, berat badan pasien 50 kg, urine tampung 350cc/24 jam, udem pada
ekstremitas bawah, pucat anoreksia, mual dan muntah, kulit terasa gatal, badan terasa
lemah, pasien nampak pucat, HB 7 gram %.
Aktivitas / istirahat.
Gejala : Kelelahan ekstremitas, kelemahan.
Tanda : Kelemahan otot.
Sirkulasi
Gejala : Riwayat hypertensi.
Tanda : Hypertensi ( TD 170/90 mmhg ), edema pada
tungkai, pucat.
Integritas ego
Gejala : Perasaan tak berdaya
Tanda : Takut
Eliminasi.
Gejala : Oliguri, ( urin 24 jam < 400 cc ).
Tanda : Perubahan warna urin kuning pekat.
Makanan
Gejala : Anoreksi, mual muntah, tidak ada nafsu makan.
Tanda : Perubahan berat badan. ( penurunan BB )
Cairan.
Gejala : Edema.
Tanda : Edema pada ektremitas bawah.
Neuro sensori.
Gejala : Kelamahan, khususnya ekstremitas bawah.
Tanda : Kelamahan otot.
Nyeri / kenyamanan.
Gejala : Sakit kepala.
Tanda : Gelisah.
Pernafasan
Gejala : Napas pendek.
Tanda : Peningkatan frekwensi pernapasan ( 32 / mnt )
Keamanan
Gejala : Kulit gatal.
Tanda : Pruritis.
Seksualitas
Gejala : Tidak ada gangguan aktivitas seks
Tanda :
1
Interkasi sosial
Gejala : Hubungan harmonis
Tanda :
Pemeriksaan Diagnostik.
Urine.
Volume ; Kurang dari 400 cc / 24 jam.
Warna ; Kuning pekat / keruh.
Berat jenis ; Kurang dari 1,015.
Osmolalitas ; Kurang dari 350 mOsm / kg
Klirens Kreatinin ; Menurun.
Natrium ; Lebih besar dari 40mEq/ L
Protein ; Derajat tinggi protein uri.
Darah.
BUN/ Kreatinin ; meni ngkat.
HB ; 7 gram/dL.
Klasifikasi Data.
Data Subyek :
1. Pasien mengatakan nyeri kepala.
2. Pasien mengatakan lemah pada tungkai bawah.
3. Pasien mengatakan kurang nafsu makan, mual muntah.
4. Pasien mengatakan kulit terasa gatal
Data Obyek :
1 TD 170 / 90 mmhg, Respirasi 32 x / mnt, N 90 x/mnt, Suhu tubuh 37,2OC.
2 Pruritis..
3 Edema pada tungkai
4 Oliguri ( urin 24 jam + 350 cc.
5 Warna urin kuning pekat
6 Muntah, porsi makan tidak dihabiskan.
7 BB 50 kg
8 Sesak nafas ( nampak cuping hidung )
9 Pucat / anemi
10 Kadar kreatinin 5 mg.
11 BUN 60 mg / dL.
12 Pasien bertanya tentang penyakitnya.
13 HB 7 gram % / dL.
2
Analisa Data.
3
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
4
- Pruritis
- Kreatinin 5 mg
- BUN 60 mg
5
Rasional ;
Pembatasan cairan dapat dilanjutakn untuk menurunkan kelebihan
volume cairan.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia ditandai dengan ;
DS ;
- Mual.
- Pasien mengatakan kurang nafsu makan.
DO :
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Muntah.
- Kreatinin meningkat 5 mg.
Tujuan :
Dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, memilih
makanan yang menimbulkan nafsu makan dalam batas diet, mematuhi
medikasi sesuai jadwal untuk mengatasi anoreksia dan tidak menimbulkan
rasa kenyang, dapat melaporkan adanya peningkatan nafsu makan.
Intervensi.
a. Kaji faktor yang berperan dalam merubah masukan nutrisi.
Rasional :
Menyediakan informasi menyediakan faktor lain yang dapat diubah atau
dihilangkan untuk meningkatkan masukan diet.
b. Menyediakan makanan kesukaan klien dalam batas diet.
Rasional :
Mendorong peningkatan masukan diet.
d. Tingkatkan masukan protein yang mengandung biologis tinggi seperti
telur, susu, daging.
Rasional ;
Protein lengkap diberikan untuk mencapai keseimbangan nitrogen yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan penyembuhan.
e. Ubah jadwal medikasi sehingga tidak diberikan sebelum makan.
Rasional ;
Ingesti medikasi sebelum makan dapat memberikan rasa kenyang.
6
Tujuan :
Dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat ditoleransi.
Intervensi :
a. Kaji faktor yang dapat menyebabkan keletihan dan anemia.
Rasional :
Menyediakan informasi tentang indikasi tentang keletihan.
b. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang dapat
ditoleransi ; bantu jika keletihan terjadi ;
Rasional :
Meningkatkan aktivitas sedang / ringan dan memperbaiki harga diri.
c. Ajarkan aktivitas alternatif sambil istrahat.
Rasional :
Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas batas yang dappat
ditoleransi dan istrahat yang adekuat.
7
DO :
- Pruritis
- Kreatinin 5 mg
- BUN 60 mg
Tujuan;
Memperthankan integritas kulit.
Intervensi;
a. Inspeksi stoma/kulit peristoma, perhatikan iritasi, lebam, kemerahan atau
jahitan.
Rasional ;
Mengawasio proses penyembuhan dan mengawasi proses masalah,
kebtuhan evaluasi lanjut dan intervensi, perubahan warna kulit mungkin
sementara tetapi perubahan menetap dapat memberikan intervensi medik.
Identifikasi dini nekrosis stoma / iskemia atau infeksi jamur memberikan
waktu intervensi untuk mencegah nekrosis kulit.
b. Bersihkan kulit dengan air dan lap kering ( atau menggunakan pengering
rambut pada situasi dingin ).
Rasional :
Mempertahankan kebersihan pada area kering untuk mencegah
kemudahan gesekan atau trauma.
c. Berikan pelindung yang efektif ( skin Prep atau sejenis )
Rasional :
Melindungi kulit dari perekat .
d. Kolaborasi.
Konsul denmgan perawat enterostoma
Rasional;
Membantu dalam pemecahan masalah dan pemilihan prodak yang tepat
untuk kebutuhan pasien.
Berikan sprey atau bedak anti jamur ;
Rasional :
Membantu dalam penyembuhan bila ada iritasi yang disebabkan oleh
jamur
8
9