SKRIPSI
Oleh
Muhammad Nurudin
NIM 09102249029
v
PERSEMBAHAN
vi
STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK
KABUPATEN BANTUL
Oleh:
MUHAMMAD NURUDIN
NIM. 09102249029
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini
mempunyai tiga tujuan. Pertama, bertujuan untuk mendeskripsikan strategi
pengorganisasian pembelajaran. Kedua, bertujuan untuk mendeskripsikan strategi
penyampaian pembelajaran, dan yang ketiga bertujuan untuk mendeskripsikan
strategi pengelolaan pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagai sumber
informasi dalam penelitian ini adalah tutor, pengelola, dan peserta didik. Sampel
diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara secara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display), dan verifikasi data. Sebagai alat untuk
mempertinggi validitas digunakan metode triaggulasi sumber.
Hasil penelitian dan data yang ada terungkap bahwa strategi pembelajaran
yang dipergunakan oleh tutor meliputi : pertama, strategi pengorganisasian
pembelajaran dilaksanakan mulai dari penyusunan jadwal sampai dengan
standarisasi kegiatan pembelajaran yang kesemuanya dibawah bimbingan
pengelola PKBM. Kedua, strategi penyampaian pembelajaran dilakukan melalui
materi pembelajaran yang kontekstual dan mudah dipahami oleh warga belajar,
dan selanjutnya tutor menggunakan metode pembelajaran WB aktif serta di
lanjutkan dengan Tanya jawab. Ketiga, strategi pengelolaan pembelajaran
dilakukan dengan pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan keinginan
WB termasuk di dalamya adalah tempat, waktu pelaksanaan pembelajarannya.
Dengan strategi pengelolaan yang baik selanjutnya akan membuahkan hasil yang
baik sesuai dengan yang diharapkan tutor dan pengelola PKBM. Dengan cara
inilah bagi tutor akan menimbulkan strategi dan seni tersendiri dalam mengelola
pembelajaran.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia dan berkahNya sehingga penelitian dan laporan penelitian ini
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
yang telah dengan ikhlas dan sabar memberikan bimbingan dan dorongan
3. Bapak Drs. Suyanto dari SKB Bantul yang telah memberikan berbagai arahan
4. Bapak Marsudi, S.S. ketua PKBM Kyai Suratman yang telah bersedia sebagai
5. Ibu Elia Efti Ervanida tutor KUM di dusun Kwalangan, yang telah banyak
6. Ibu-ibu peserta didik KUM yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang
7. Keluarga anak-anak, istriku, dan handai taulan yang telah banyak memberikan
viii
8. Teman-teman mahasiswa PTK-PNF yang telah banyak memberikan masukan
9. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
imbalan yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
D. Kerangka Berfikir 26
E. Pertanyaan Penelitian ..................................................... 29
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian ............................................................................. 30
B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 30
C. Seting Penelitian ..................................................................................... 31
D. Waktu Penelitian ..................................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 32
1. Wawancara Mendalam .. 32
2. Dokumentasi .. 33
3. Observasi 33
F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 35
1. Reduksi Data (data reduction) 36
2. Penyajian Data (data display) . 36
3. Verifikasi 37
G. Uji Keabsahan Data .................................................................................. 37
1. Trianggulansi .. 38
2. Perpanjangan Keikutsertaan ... 38
3. Ketekunan Pengamatan 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian . 40
1. Deskripsi Lembaga .. 40
a. Sejarah Berdirinya PKBM Kyai Suratman 40
b. Letak Geografis PKBM Kyai Suratman 41
2. Visi dan Misi Lembaga PKBM Kyai Suratman .. 42
3. Tujuan dan Sasaran Lembaga .. 42
4. Program PKBM Kyai Suratman .. 43
5. Struktur Organisasi Lembaga .. 44
B. Hasil Penelitian . 48
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran ........ 48
a. Penyusunan Jadwal ... 48
xi
b. Standar Kegiatan pembelajaran 51
1) Koordinasi Kegiatan . 52
2) Pengambilan Keputusan 52
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran . 53
a. Materi Pembelajaran ... 53
b. Metode Pembelajaran .. 54
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran .. 54
a. Media Pembelajaran 55
b. Tempat Pembelajaran .. 55
c. Pelaksanaan Pembelajaran . 56
d. Hasil Pembelajaran ......... 57
e. Pendukung dan Penghambat Pembelajaran 58
f. Peran Tutor dan PKBM Dalam Pembelajaran KUM .. 59
C. Pembahasan . 60
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran .. 60
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran . 63
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran ... 67
a. Penjadwalan Semua Program ... 73
b. Pembuatan Catatan Kemajuan Belajar . 74
c. Pengelolaan Motivasional 75
d. Kontrol Belajar . 77
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan . 79
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran . 79
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran 79
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran ... 79
B. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA .. 81
LAMPIRAN . 84
1. Pedoman Wawancara/Pengumpulan Data ...... 85
2. Hasil Pengumpulan Data 88
xii
3. Dokumentasi Foto 98
4. Dokumen Pembelajaran .. 106
5. Surat Ijin Penelitian . 132
xiii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 1. Jadwal Penelitian ... 31
Tabel 2. Pedoman Wawancara . 33
Tabel 3. Pedoman Observasi . 34
Tabel 4. Susunan Tutor PKBM Kyai Suratman 46
Tabel 5. Sarana dan Prasarana .. 47
Tabel 6. Jadwal Pembelajaran ..... 49
Tabel Hasil Pengumpulan Data Dokumentasi . 89
Tabel Hasil Pengumpulan Data Observasi Lapangan .. 90
Tabel Hasil Pengumpulan Data Wawancara Lapangan ... 91-97
Tabel Silabus KUM PKBM Kyai Suratman ... 107-148
xiv
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir .. 28
Gambar 2. Component of data analysis .. 36
Gambar 2. Bagan Struktur PKBM Kyai Suratman . 44
Gambar 3. Dokumentasi Foto . 98
xv
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Pedoman Wawancara . 85
Lampiran 2. Hasil Pengumpulan Data .... 88
Lampiran 3. Dokumentasi Foto .. 98
Lampiran 4. Dokumen Pembelajaran/Silabus ... 106
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian ... 132
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan pada dasarnya adalah hak bagi setiap warga Negara sejak ia
Pendidikan nasional secara umum telah dapat dinikmati oleh sebagian warga
maupun sosialnya. Bagi mereka yang mengalami masalah tersebut di atas, tentu
pendidikan secara formal. Dalam rangka itulah, maka pendidikan non formal
manusia jauh sebelum adanya pendidikan formal dan sistem persekolahan. Namun
melalui berbagai pendekatan proyek yang bersifat sementara dan kadangkala tidak
1
pendidikan yang memiliki nilai komersial sehingga dapat ditarik pembayaran dari
Sekolah yang mencakup pendidikan informal, non formal dan berfungsi menjadi
yang membantu peserta didik dimasyarakat sehingga selalu belajar tentang nilai,
cakupan yang sedemikian luas, Pendidikan Luar Sekolah atau Non Formal tidak
ditempatkan pada pilar pendidikan ketat, Pendidikan luar sekolah diletakan pada
memberi arah agar PLS membantu peserta didik untuk mengembangkan diri
2
meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan untuk kebermaknaan diwaktu yang
akan datang.
menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa
merugikan peserta didik. Pandangan tutor terhadap peserta didik akan menentukan
sikap dan perbuatan. Setiap tutor tidak selalu mempunyai pandangan yang sama
dalam menilai peserta didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang tutor
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran , yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,
Salah satu aspek penting dan sering menjadi masalah mengemuka dalam
yang efektif terjadi apabila rangsangan yang diberikan oleh tutor menyebabkan
terjadinya perubahan tingkah laku pada peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan.
3
Sepertihalnya dalam peperangan yang harus dituntut menggunakan strategi yang
handal di dalamnya.
suatu bidang studi KUM yaitu membaca, menulis dan berhitung. Kegiatan ini
untuk menyampaikan pembelajaran pada peserta didik dan atau untuk menerima
serta merespon masukan dari peserta didik. Sedangkan strategi pengelolaan adalah
cara untuk menata interaksi antar peserta didik dan variabel strategi pembelajaran
motivasi.
Strategi pengorganisasian yaitu dengan cara koordinasi bahan ajar sesama tutor
KUM sesuai dengan kondisi lokal yang ada di wilayahnya. Pemilihan materi dan
didik. Bahan ajar yang disiapkan oleh tutor juga menyesuaikan dengan materi
4
ketrampilan yang akan diajarkan, kemudian format dan diagram yang
secara langsung dengan merujuk pada bahan praktek yang telah disepakati oleh
peserta didik sebelumnya. Dalam strategi ini peserta didik akan tahu wujud dari
bendanya dan sekaligus langsung belajar calistung dengan bimbingan dan arahan
dari tutor.
Pengkondisian disini adalah mengkondisikan peserta didik agar materi bahan ajar
yang disampaikan oleh tutor cepat direspon dan langsung ada tindakan calistung,
kemudian tidak menutup kemungkinan akan timbul diskusi dan kerjasama dalam
kedalam buku tulis yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dari beberapa kali proses
KUM di PKBM Kyai Suratman adalah bagaimana melakukan strategi pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Pada saat penyusunan program hapir tidak ada
5
masalah, pada saat pembuatan RPP, Silabus, dan bahan ajar di kerjakan secara
bersama oleh tutor KUM se kecamatan Pandak yang difasilitasi oleh PKBM
tutor itu sendiri. Dari sinilah strategi ini dapat dikatakan merupakan seni tersendiri
bagi tutor dalam menghadapi peserta didik yang berfariasi dan beraneka ragam.
B. Identifikasi Masalah
permasalahan yang timbul berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
belajar seperti, pada saat pembuatan RPP, Silabus, dan bahan ajar.
C. Batasan Masalah
dan mendalam, maka permasalahan ini di batasi pada Strategi Pembelajaran pada
6
D. Rumusan Masalah
maka rumusan permasalahan yang diajukan oleh peneliti dalam proposal ini
adalah :
E. Tujuan
F. Manfaat
sebagai berikut :
2. Bagi tutor diharapkan setelah selesai penelitian ini akan dapat menambah
3. Bagi lembaga PKBM diharapkan setelah selesai penelitian ini agar dapat
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi
bidang pembelajaran dan peserta didik. Strategi pembelajaran terdiri atas dua kata,
yaitu strategi dan pembelajaran. Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda
dan kata kerja dalam bahasa Yunani yaitu strategos. Sebagai kata benda strategos
(Sudjana, 2000: 5). Sebagai kata kerja strategi berarti merencanakan. Pada
dan dunia politik, kemudian banyak diterapkan pula dalam bidang manajemen,
berpendapat bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan
to the battle field in favourable position (W. Gulo, 2002: 2). Dalam pengertian
ini strategi adalah suatu seni, yaitu seni membawa pasukan ke dalam medan
selanjutnya strategi tidak hanya seni, tetapi sudah merupakan ilmu pengetahuan
8
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) strategi adalah ilmu dan
Menurut Daeng dalam Made Wena Strategi berasal dari bahasa Yunani
stratogos yang berarti ilmu para jendral untuk memenangkan suatu pertempuran
dengan menggunakan sumber daya yang terbatas. Strategi diartikan pula sebagai
rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. (Made
suatu kegiatan. Menurut teorinya Newman dan Logan yang dikutib oleh Abin
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
usaha.
9
Berdasar beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
adalah suatu pola yang direncanakan dan diterapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
2. Pengertian Pembelajaran
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu
hidup. Pembelajaran dalam makna komplek adalah usaha sadar dari seorang guru
atau tutor untuk membelajarkan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan.
10
Berdasar penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses interaksi yang bertujuan untuk membantu peserta didik
tercapai. Berkaitan dengan hal ini maka diperlukan strategi khusus dalam
melakukan pembelajaran.
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
11
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam
agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran
secara lebih efektif dan efisien (Nana Sudjana dalam Rohani, 2004: 34).
pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat
lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan
tertentu (disarikan dari pendapatnya J.R. David dalam Sanjaya, 2008: 126).
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien (Kemp dalam Sanjaya, 2008:126). Istilah strategi
sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam
konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan
12
guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran (Ahmad Rohani, 2004:
32).
pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar
dalam upaya membelajarkan peserta didik atau warga belajar. Sebagai suatu cara,
belajar secara formal tentang ilmu strategi pembelajaran, misalnya banyak tutor
dan praktisi yang tidak memiliki latar belakang keilmuan tentang pendidikan,
namun mereka mampu mengajar dengan baik dengan strategi yang seadanya, dan
peserta didik yang diajar merasa senang dan termotivasi. Sebaliknya tutor yang
mereka juga sebagai guru di formal dan memiliki pengalaman mengajar yang
cukup lama, namun dalam mengajar di pembelajaran KUM yang dirasakan oleh
peserta didiknya tetap tidak enak. Mengapa demikian?, tentu hal tersebut bisa
dijelaskan dari segi seni. Sebagai suatu seni, kemampuan mengajar dimiliki oleh
seseorang diperoleh tanpa harus belajar ilmu cara-cara mengajar secara formal.
13
dengan aksara adalah sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-
tanda simbul, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad (Dikbud, 2012: 1).
kelompok secara mandiri bagi peserta didik yang telah mengikuti dan atau
1. Pengertian PKBM
dijelaskan Buhai (2003: 3), bahwa PKBM adalah wahana pendidikan luar
14
sekolah yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat setempat yang secara khusus
PKBM dibentuk oleh masyarakat, merupakan milik masyarakat, dan dikelola oleh
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah dari berbagai
15
Sebagai institusi pendidikan luar sekolah dan wadah pembelajaran dari,
oleh, dan untuk masyarakat, maka PKBM harus bersifat fleksibel dan netral.
PKBM disebut fleksibel karena ada peluang bagi masyarakat untuk belajar apa
Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), PAUD, dan pendidikan ketrampilan lain (Life
Skill). Selanjutnya bersifat netral karena tidak menggunakan atribut Diknas atau
Pemerintah, oleh karena itu semua lembaga atau instansi pemerintah, swasta
16
8. Memberikan layanan pendidikan baik baik individu maupun kelompok.
2. Fungsi pendukung
masyarakat.
17
b. Sebagai pusat jaringan informasi dan kerjasama dari lembaga yang ada
masyarakat desa.
guna.
nyata yang rasakan masyarakat yang dikaitkan dengan potensi lingkungan dan
utama, walaupun bagi mereka yang masih usia sekolah, program kesetaraan tetap
berjalan. Belajar sambil bekerja dan menghasilkan barang yang laku dijual
meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari segi sosial maupun ekonomi,
18
dalam bukunya Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa depan (1999:116)
Berdasar pada peran ideal PKBM ada beberapa fungsi yang dapat
dalam bidang pendidikan nonformal dan ketrampilan baik yang berkaitan dengan
program yang lain yang selaras dengan azas dan tujuan PKBM, (Mustofa Kamil,
2009:89).
19
Beberapa program yang dikembangkan PKBM, diantaranya adalah :
Alasan dasar mengapa program ini dikembangkan karena sampai saat ini
perhatian terhadap pendidikan anak usia dini masih sangat rendah. Padahal,
konsep pembangunan sumber daya manusia (SDM) justru dimulai sejak masa
terhadap rendahnya kualitas SDM Indonesia. Oleh karena itu PKBM memiliki
20
c. Kelompok Belajar Usaha
Salah satu tujuan PKBM adalah, meningkatnya kualitas hidup masyarakat atau
bertambah atau semakin meningkat. Terutama bagi warga belajar yang belum
d. Kursus Keterampilan
(wargabelajar) yang minimal terbebas dari buta huruf atau telah menyelesaikan
pendidikan kesetaraan dasar paket A, dan paket B, atau telah lulus pendidikan
Sesuai dengan fungsi dan perannya PKBM sebagai pusat kegiatan belajar
kelompok paket A setara SD/MI, kelompok belajar paket B setara SMP/MTs, dan
21
Pendidikan kesetaraan di PKBM sebagai bagian dari pendidikan
nantinya bisa dimanfaatkan oleh peserta didik setelah lulus dari program-program
a. Warga belajar
geografis dan demografi, ekonomi, sosial budaya, dan faktor usia (usia sekolah
dan orang dewasa). Terdapat dua kelompok sasaran utama program kesetaraan.
Sasaran pertama, adalah kelompok usia wajib belajar yang tidak terjangkau
pendidikan formal seperti anak jalanan, para pekerja di bawah umur, anak-anak
tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut. Sasaran kedua adalah
masyarakat umum, orang dewasa yang karena seuatu dan lain hal tidak
swasta, karywan perusahaan, BUMD, petani, nelayan, penduduk terpencil dan lain
sebagainya).
b. Tutor
administrasi, tenaga pendidik (tutor dan nara sumber teknis) direkrut dari
narasumber teknis sesuai kriteria yang ditentukan. Namun umumnya tutor berasal
dari kalangan pendidik, guru, Pamong Belajar yang bertugas sebagai tenaga
22
pendidik akademik, sedangkan nara sumber teknis berasal dari berbagai bidang
belajar.
c. Kurikulum
berusaha mandiri dengan membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya dan bagi
sesamanya.
d. Media pembelajaran
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan
kemauan warga belajar sehingga dapat mendorong proses pembelajaran pada diri
warga belajar. Media pembelajaran meliputi media cetak dan media elektronik.
Media cetak meliputi gambar, sketsa, kartun, diagram, chart, grafik, poster. Media
elektronik meliputi audio seperti a). radio, tape; b). visual seperti film slide, film
strip, film loop, epideskop, OHP; c). audio visual seperti televisi, film suara, radio
e. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi adalah suatu kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek
23
secara spontan dan insidental, melainkan merupakan menilai sesuatu secara
terencana, sistematis dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas. Evaluasi
pendidikan berfokus pada training, implementasi, transaksi dan dan hasil training.
f. Strategi pembelajaran
pelajaran atau mencapai tujuan seperti yang diharapkan (Dick dan Carey, 1991:1).
dan efisisen. Suatu strategi pembelajaran dikatakan efektif dan efisien apabila
metode tersebut dapat mencapai tujuan dengan waktu lebih singkat. Kriteria lain
pembelajaran seorang tutor perlu menyiapkan materi, metode, media dan semua
hemat biaya, luwes, dan memuat menu dengan sajian berbagai pilihan.
24
2. Metode Pembelajaran di PKBM
pendidikan orang dewasa yang lebih di kenal dengan andragogi jika diartikan
secara harafiah adalah seni dan ilmu memgajar orang dewasa. Dalam hal ini
terdapat dua aliran pengembangan andragogi yaitu aliran ilmiah dan aliran seni
(Sodiq, 2005: 13-14). Aliran ilmiah dilakukan melalui penelitian ilmiah tentang
orang dewasa dapat belajar, memiliki minat dan kemampuan belajar yang berbeda
dari anak-anak. Sementara itu aliran seni dilakukan melalui intuisi dan
dengan tujuan untuk mencapai perubahan pengetahuan, sikap dan nilai atau
ketrampilan. Dalam hal ini jelas bahwa orang dewasa adalah orang yang sudah
memiliki peran sosial yang secara sadar melekukan kegiatan belajar untuk dirinya
disampaikan oleh Knowles dalam (Sodiq 2005 : 25). Kelima asumsi dasar tersebut
adalah:
25
b. Konsep tentang pebelajar.
Orang dewasa memiliki konsep diri tentang belajar serta bertanggung jawab
terhadap keputusan yang diambilnya. Pada saat itu orang dewasa ingin
dianggap mampu melakukan tugasnya dan mampu mengarahkan dirinya
secara mandiri.
c. Peranan pengalaman.
Orang dewasamemasuki aktifitas belajar dengan menggunakan pengalaman
yang dimilikinya. Pengalaman hidup ini bervariasi jumlahnya maupun
kualitasnya. Orang dewasa menggunakan pengalaman hidupnya yang banyak
tersebut sebagai sumber untuk belajar.
d. Kesiapan belajar.
Orang dewasa siap belajar apa yang ingin diketahuinya dan mampu
mengerjakan secara efektif tugas yang diberikan sesuai dengan situasi
kehidupan nyata.
e. Orientasi belajar.
Berbeda dari anak-anak atau remaja, orang dewasa memiliki orientasi belajar
yang berpusat pada kehidupan nyata.
andragogy adalah belajar berbasis tugas atau masalah yang dialaminya dalam
D. Kerangka Berfikir
menjadikan warga buta aksara mampu membaca, menulis dan berhitung, akan
tetapi lebih dari itu, yaitu membuat warga belajar atau peserta didik mampu dan
berdaya. Pada kenyataan di daerah lokasi penelitian ini dilakukan hasilnya tidak
demikian, masih banyak warga yang telah memiliki SUKMA (Surat Keterangan
Melek Aksara) tetap masih belum berdaya. Situasi ini yang mendorong PKBM
26
untuk melanjutkan program tersebut dengan berorientasi pada life skill. Situasi ini
prinsip ini peserta didik yang sudah melek aksara akan membantu temannya
peserta didik perlu dilibatkan dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari
pembelajaran.
27
KUM
Pendampingan
Strategi :
1. Pengorganisasian
2. Penyampaian
3. Pengelolaan
28
E. Pertanyaan Penelitian
4. Apa saja hasil yang pernah diraih oleh peserta didik dengan strategi yang
diterapkan?
5. Apa faktor pendukung dan penghambat dari strategi pembelajaran yang telah
Suratman?
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
kontek khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
penelitian studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara intensif,
terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tetentu.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara rinci dan mendalam tentang
yakni seluruh pihak yang berperan dalam proses pembelajaran Keaksaraan Usaha
didapatkan melalui metode snowball (efek bola salju) melalui key informan (tokoh
30
kunci) yaitu tutor/pamong belajar KUM, pengelola PKBM, dan warga belajar
KUM. Sedangkan objek dalam penelitian ini yakni strategi pembelajaran yang
C. Setting Penelitian
D. Waktu Penelitian
Oktober
Juni
Mei
Juli
1. Penyususnan proposal
3. Pengumpulan data
6. Penyempurnaan laporan
31
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wwancara Mendalam
meeting of two persons to exchange information and idea through question and
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan
fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
32
Tabel 2. Pedoman Wawancara
Aspek yang diungkap Hal yang diungkap
2. Dokumentasi
3. Observasi
dalam Sugiyono (2012: 310) melalui observasi seorang peneliti dapat belajar
tentang perilaku dan sebuah makna dari perilaku tersebut. Melong (2005: 176)
cara berperan serta dan tanpa berperanserta. Melengkapi penjelasan yang telah
33
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian
catatan lapangan untuk menuangkan hasil dari apa yang amati. Catatan lapangan
merupakan alat perantara yaitu antara apa yang dilihat, didengar, dirasakan,
dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya (Melong, 2005: 208). Catatan
kunci, frasa, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, bias berupa gambar,
suatu penelitian kualitatif, karena catatan lapangan sebagai hal yang menunjang
data. Catatan lapangan terdiri dari dua bagian yakni bagian deskriptif yang
berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang, tindakan dan pembicaraan, serta
bagian reflektif yang berisi kerangka berfikir dan pendapat peneliti, gagasan, dan
34
d. Tingkah laku warga belajar saat kegiatan
pembelajaran, tenang seksama,
ramai/gaduh, termasuk warga belajar
yang membawa anak kecil.
e. Kesesuaian tema dengan kondisi
lingkungan warga belajar.
2. Dokumen pembelajaran a. Perencanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajaran
c. Media yang digunakan
d. Peran tutor dalam proses pembelajaran
e. Proses evaluasi
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data (Melong, 2005: 280). Analisis data bertujuan untuk
mengorganisasikan data dengan jumlah yang sangat banyak dan terdiri dari
catatan lapangan dan tanggapan peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan,
biografi, artikel, dan sebagainya. Dalam hal ini analisis data yang dilakukan yakni
mengkatagorisasikannya.
Terdapat berbagai macam model dalam proses analisis data kualitatif, dan
peneliti pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan model Miles &
Huberman (1994: 2) dalam proses analisis data yang dijelaskan sebagai berikut:
35
Data Collection Data Display
Conclussion
Data Reduction
drawing/verifying
pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.
Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti computer mini,
dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data harus
berfokus pada tujuan yang akan dicapai yakni temuan-temuan. Jika peneliti
melakukan penelitian dan menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak
dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang dijadikan perhatian peneliti
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan lain sebagainya.
Melalui penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang
36
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut.
3. Verifikasi
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
menekankan pada aspek validitas. Temuan atau data dapat dinyatakan valid
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti denga apa yang
penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, melainkan jamak, dan tergantung pada
dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar
belakangnya.
37
1. Trianggulasi
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif. Sumber yang dijadikan sebagai dasar dalam trianggulasi pada
penelitian ini yakni Tutor, warga belajar KUM, dan pengelola PKBM. Sedangkan
metode yang digunakan untuk trianggulasi pada penelitian ini yakni metode
2. Perpanjangan Keikutsertaan
sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Hal ini dilakukan untuk membatasi
gangguan dari dampak peneliti pada konteks, membatasi kekeliruan peneliti, dan
kelokasi dan dalam waktu yang cukup panjang guna mendeteksi dan
para subyek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
38
3. Ketekunan Pengamatan
berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentative,
mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh dan mencari apa yang dapat
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan
persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Lembaga
Yayasan Kyai Suratman berdiri sejak tahun 1983 sudah berkecimpung dalam
pada waktu itu dipimpin oleh bapak KH. Sutojo Ahmad, SU. M. Psi. Yayasan
karbit, las listrik, montir sepeda motor, tukang kayu, tukang batu (nyelep tegel),
menjahit, mc bahasa jawa, karawitan, membuat gula merah, membuat tas al-
quran, keristik, dan nganyam rotan (kursi). Kepemimpinan bapak Sutojo Ahmad
40
independen karena sumberdananya untuk yayasan dari masyarakat, sedangkan
Kyai Suratman kepada bapak MS. Sos. Beliau meneruskan perjuangan bapak
tetap. Berkat dukungan dan kerjasama pentutors PKBM bisa mengakses dana
kesetaraan, dan program Life Skills. Karena perkembangan PKBM sangat bagus
pada masa pemerintahan presiden B.J. Habibi, PKBM Kyai Suratman dinobatkan
PKBM Kyai Suratman sebagai PKBM pertama dan tertua di Indonesia terus
Suratman yaitu sebelah barat berbatasan dengan desa Trimurti, sebelah utara
berbatasan dengan desa Trimurti, sebelah timur berbatasan dengan desa Triharjo,
41
2. Visi dan Misi Lembaga PKBM Kyai Suratman
a. Visi
b. Misi
Paket C.
Skills.
pelatihan.
42
Tegallayang 4, Tegallayang 5, Tegallayang 6, Tegallayang 7, Tegallayang 8,
dan Pedak.
i. Program Pelatihan
43
5. Struktur Organisasi, Uraian Tugas, dan Susunan Tutor
PEMBINA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
PENILIK PNF
KETUA
MARSUDI, S.S
SEKRETARIS BENDAHARA
PJ. PAUD PJ. KF PJ. Paket B PJ Paket C PJ. Life Skill PJ. Lansia
b. Uraian Tugas
a). Ketua
44
iii. melaporkan setiap program kegiatan yang diselenggarakan di lembaga
b). Sekretaris
c). Bendahara
d). PJ Program
i. melaksanakan program
45
Tabel 4. Susunan Tutor PKBM Kyai Suratman
Tempat
No Nama L/P Pend. Pekerjaan Jabatan
Tgl Lahir
46
Tabel 5. Sarana dan Prasarana
47
B. Hasil Penelitian
a. Penyusunan jadwal
(pekerjaannya). Oleh karena itu jadwal yang dibuat tidak berlaku selamanya sama
(dalam satu semester). Jadwal belajar berubah jika kondisi warga belajar sulit
Dalam rapat pengurus dan staf pengajar jika jadwal yang telah ada dan
warga belajar sulit menyesuaikannya, maka dalam rapat tersebut jadwal akan
dirubah sesuai dengan waktu yang dimiliki oleh warga belajar, karena progam
yang ada ini khusus disediakan untuk warga yang pendidikan sangat rendah, di
48
Dengan demikian jadwal di PKBM Kyai suratman bersifat lunak/tidak
kaku dan mudah diikuti. Adapun secara tertulis/formal dalam penyusunan jadwal
JADWAL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
NO Nama Warga Alamat Hari Jam
Kelompok belajar Kelompok Pembelajaran
1. Samparan 10 Samparan, Senin, 18.3021.30
Caturharjo, Rabu,
Pandak Sabtu
2. Korowelang 1 10 Korowelang, Senin, 18.3021.30
Caturharjo, Rabu,
Pandak Jumat
3. Korowelang 10 Korowelang, Senin, 18.3021.30
2 Caturharjo, Rabu,
Pandak Jumat
4. Tegallurung 1 10 Tegallurung, Senin, 18.3021.30
Gilangharjo, Rabu,
Pandak Jumat
5. Tegallurung 2 10 Tegallurung, Senin, 18.3021.30
Gilangharjo, Rabu,
Pandak Jumat
6. Jomboran 10 Jomboran, Senin, 18.3021.30
Gilangharjo, Rabu,
Pandak Jumat
7. Kauman 1 10 Kauman, Selasa, 18.3021.30
Gilangharjo, Jumat,
Pandak Minggu
8. Kauman 2 10 Kauman, Selasa, 18.3021.30
Gilangharjo, Jumat,
Pandak Minggu
9. Daleman 10 Daleman, Senin, 18.3021.30
Gilangharjo, Rabu,
Pandak Jumat
10. Pandak 10 Pandak, Minggu, 18.3021.30
Wijirejo, Selasa,
Pandak Kamis
11. Tegalsempu 1 10 Tegalsempu, Senin, 18.3021.30
Caturharjo, Rabu,
49
Pandak Jumat
12. Tegalsempu 10 Tegalsempu, Senin, 18.3021.30
2 Caturharjo, Rabu,
Pandak Jumat
13. Kauman Wiji 10 Kauman, Senin, 18.3021.30
1 Wijirejo, Rabu,
Pandak Jumat
14. Gesikan 1 10 Gesikan, Senin, 18.3021.30
Wijirejo, Rabu,
Pandak Jumat
15. Gesikan 2 10 Gesikan, Senin, 18.3021.30
Wijirejo, Rabu,
Pandak Jumat
Bantul, 12 September 2012
Ketua PKBM
MARSUDI,S.S.
Jadwal yang telah disusun dengan baik di atas disosialisasikan dengan warga
belajar, supaya jauh hari peserta warga belajar mengatur waktunya dengan baik.
aktivitas/pekerjaan yang berbeda-beda. Akan tetapi jika yang tidak bisa hanya satu
atau dua orang pembelajaran tetap berlaku sesuai dengan jadwal yang tertulis.
pedagang, buruh, dan lain sebagainya. Keluarga warga belajar juga beraneka
macam, ada yang mempunyai anak satu, dua, tiga, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu, di samping mereka disibukkan dengan pekerjaan dan keluarga mereka,
juga ditambah dengan kegiatan PKBM. Sebagai mana hasil wawancara dengan
50
Setiap hari kami bekerja dan mengurusi anak istri, waktu kami kadangkala
habis untuk digunakan kegitan itu, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin
mengikuti kegiatan PKBM untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan
kami dan sekaligus memberi contoh pada anak-anak kami.
baik, walaupun dalam kondisi kecapean setelah kerja pada siang hari. Guru
melalui kerja sama antara warga belajar dengan guru pembimbingnya dan
menggunakan strategi yang baik sebagaimana teori yang disampaikan oleh Abin
51
standarisasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan beberapa langkah di
bawah ini
1) Koordinasi kegiatan
Kelompok belajar yang ada mempunyai progam atau rencana yang akan
dilaksanakan dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan
telah dicapai oleh PKBM. Pola yang diterapkan dalam berkoordinasi adalah
2) Pengambilan keputusan
dan warga belajarnya mengikuti keputusan yang telah diambil dari musyawarah
52
tersebut. Pengambilan keputusan merupakan proses dalam menjalankan PKBM
berjalan.
suatu kebijakan yang disepakati dalam lembaga tersebut. Oleh karena itu, semua
PKBM.
a. Materi pembelajaran
ditambahi dengan materi yang bersifat lokal (PKBM kyai Suratman). Materi-
materi tersebut diurutkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki
oleh warga belajar dan berbentuk tema atau topik-topik tertentu. Bapak Marsudi,
S.S. (Ketua PKBM) menyampaikan materi ajar yang ada sekarang ini di
(wawancara tgl 22 oktober 2014). Adapun sikap warga belajar yang mengikuti
berlangsung.
progam yang harus diselesaikan warga belajar berupa cara membaca huruf vokal
memasak atau membuat kue-kue ringan, seperti donat, roti, dan lain sebagainya.
53
Materi tersebut tersusun rapi dalam bentuk buku pegangan baik yang dibawa oleh
b. Metode pembelajaran
mengajar dengan model pembelajaran aktif. Guru dan warga belajar bekerjasama
belajar warga belajar (tidak sebagai guru). Namun metode yang seperti ini tidak
Adapun kesan yang diterima warga belajar, Merasakan bahwa pembelajaran yang
salah satu warga belajar dalam hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti
54
yang digunakan dan ketersediaan media di PKBM, kegiatan yang dilakukan warga
belajar, dan struktur belajar mengajar yang digunakan. Untuk lebih jelasnya akan
a. Media Pembelajaran
PKBM berupa alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek, seperti
soblok, wajan, takaran bahan, dan lain-lain. Media pembelajaran tersebut tersebut
sebagian disediakan sendiri oleh warga belajar dan sebagian yang lain diperoleh
melalui sumbangan dari pemerintah atau PKBM itu sendiri. Setiap pembelajaran
PKBM. Media yang digunakan untuk belajar ini, setelah selesai pembelajaran
dibawa pulang sendiri-sendiri dan diwa lagi jika akan melaksanakan pembelajaran
b. Tempat pembelajaran
55
dengan kesepakatan sekaligus mempertimbangkan ketersediaan bahan
warga belajar adalah tikar (duduk lesehan) dan papan tulis seadanya, dan
c. Pelaksanaan pembelajaran
utama dalam kelangsungan proses pembelajaran. Orang yang menjadi tutor adalah
seseorang yang dianggap mampu mengajar dan kebanyakan mereka dari tetangga
warga belajar itu sendiri. Tutor dalam mengajar pada warga belajar
mengggunakan cara atau gaya serta bahasa yang disesuaikan dengan kebiasaan
yang dilakukan oleh warga belajar dalam aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu
dalam proses pembelajaran tersebut antara tutor dan warga belajar kelihatan
sangat akrab dan kadang-kadang bersunda gurau tapi masih dalam kontek
pembelajaran secara santai, seperti tidak terasa kalau sedang melakukan proses
pembelajaran.
penghakangnya, akan tetapi jika ada penghalang seperti ada oranng yang
meninggal dunia, ada orang sakit, dan lain-lain, maka pembelajaran disesuaikan
dengan waktu yang dimiliki oleh warga belajar dan mengadakan kesepakatan
56
terlebih dahulu. Bagi warga belajar yang tidak bisa datang biasanya minta ijin dan
santai, terarah, kadang dengan lelucon, dan kadang ada yang membawa anaknya
yang masih kecil. Warga belajar merasa dalam mengikuti pembelajaran sangat
semangat. Materi yang diajarkan langsung berkaitan dengan alat, bahan, resep,
dan cara memasak kue donat atau ketrampilan yang diminati warga belajar.
Dengan model ini warga lebih semangat karena ada dana praktek ketrampilan,
harapannya.
d. Hasil pembelajaran
1) Warga dikenalkan tanda tangan ini merubah dari cap jempo menjadi
namanya sendiri, syukur bias menuliskannya atau meniru huruf nama pada
KTPnya sendiri.
mengetahui resep, cara berwira usaha terutama masakan, warga bisa membaca
57
resep, membaca takaran, dan sekaligus cara memasaknya. Spiritual tidak
berlangsung.
1) Pendukung;
cukup dan dapat memahami kondisi warga belajar yang baik dan handal, sehingga
yang digunakan untuk merekrut tutor diutamakan terlebih dahulu rumahnya yang
banyak tentang seluk beluk, kondisi rumah tangga bahkan suami dan anaknya.
Bahkan masih ada yang hubungan darah dan juga hubungan darah dengan bapak
dukuh. Di samping itu, progam yang direncanakan sangat tepat sesuai dengan
kebutuhan
2) Penghambat;
yang jauh dari lokasi pembelajaran. Di samping itu, orang yang menjadi tutor itu
58
f. Peran tutor dan PKBM dalam pembelajaran KUM
Suratman Pandak Bantul tidak terlepas dari pihak-pihak yang sangat berperan
Seorang tutor menjadi ujung tombak berjalannya program KUM yang telah di
tentukan, jika tutor tidak ada pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik.
juga sangat berperan berjalannya program ini, karena KUM jika tidak ditangani
dengan PKBM maka KUM tidak akan berjalan dengan baik. Adapun progam
yang berjalan di KUM dituntut menyelesaikan selama tiga bulan sejak diadakan
sosialisasi (wawancara dengan tutor ibu Elia Efti E). Tetapi di lapangan target
Jika progam ini belum selesai dalam tiga bulan dan harus membuat
rencana yang telah ada. Di samping itu, jika progam telah selesai dan warga masih
menginginkan berlanjut, maka progam akan tetap dilanjutkan. Adapun dana yang
59
C. Pembahasan
antara lain pengurus yayasan, pemeritah, tutor, dan masyarakat sekitar. Masing-
masing pihak mempunyai peran atau tugas sesuai dengan kapasitas dan posisi
sebagaimana pendapat yang disampaikan oleh Gagne dan Briggs (1979) yang
menyebutkan strategi ini dengan delivery system, yang didefinisikan sebagai the
Suratman adalah berupa materi yang akan dipelajari warga belajar disusun dengan
baik sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pada waktu pelaksanaannya. Materi
ajar yang terorganisasi atau tersusun dengan baik akan mudah menyampaikan dan
warga belajarpun akan mudah menerimanya. Tutor juga akan mudah menjelaskan
materi pada warga belajar, sehingga warga belajar akan semangat mengikuti
pembelajaran hendaknya ada pelatihan atau pembinaan khusus dari yayasan atau
60
Dalam kajian teori Daeng menyatakan strategi pengorganisasian adalah
Sequencing terkait dengan cara pembuatan urutan penyajian isi suatu bidang studi,
bidang studi menjadi lebih bermakna bagi siswa. Hal ini dilakukan dengan
yang lebih baik dan lebih lama terhadap topik-topik yang dipelajari (Daeng, 1989:
30).
Diungkapkan lebih jauh oleh Daeng bahwa penataan urutan suatu materi
sangat penting artinya, karena amat diperlukan dalam pembuatan sintesis. Sintesis
yang efektif hanya dapat dibuat apabila isi telah ditata dengan cara tertentu, dan
yang lebih penting, karena pada hakikatnya semua isi bidang studi memiliki
dengan dua cara sebagaimana yang disampaikan oleh Reigeluth (1983: 40) bahwa
tsrategi pengorganisasian dalam pengelolaan materi ajar dibagi menjadi dua, yaitu
strategi mikro dan strategi makro. Strategi pengorganisasian makro pada materi
ajar adalah strategi untuk menata urutan keseluruhan isi bidang studi, sedangkan
strategi pengorganisasian mikro pada materi ajar adalah strategi untuk menata
61
Adapun tutor KUM PKBM Kyai Suratman dalam mengajar menggunakan
berbagai macam media yang ada dengan cara-cara yang memudahkan warga
keterbatasan media yang ada menyebabkan pembelajaran tidak baik atau tidak
menyesuaikan dengan kondisi yang ada, mereka tetap selalu berusaha belajar
dengan baik, tetap semangat mengikuti pembelajaran, dan tidak pantang menyerah
dengan keadaan. Tutor dan warga belajar berjalan bersama bekerjasama mencoba
berbagai macam cara agar progam yang telah direncakan dapat terlaksana dengan
mendampingi warga belajar dalam proses pembelajaran baik dalam kondisi yang
kurang baik maupun kondisi yan baik. Pendampingan yang dilakukan oleh tutor
dilakukan dengan sabar dan perhatian, setiap ada persoalan diselesaikan dengan
secara serius maka efektivitas pembelajaran tidak bisa maksimal dan hasil yang
yang direncanakan, membuat struktur organisasi dan bekerja sama dengan pihak-
kondisi progam yang ada pada KUM di PKBM Kyai Suratman berjalan
62
disesuaikan dengan kondisi warga belajar, situasi dan kondisi lingkungan karena
progam ini hanya diperuntukkan untuk warga belajar, akan tetapi warga
lingkungan dan kondisi yang menyebabkan warga belajar tidak masuk. Kondisi-
kondisi tersebut sudah menjadi kebiasaan orang desa yang tidak pernah
biasanya sampe hari ke tujuh. Dengan demikian progam yang telah direncanakan
akan berjalan jika kondisi warga belajar baik dan organisasi atau struktur yang
Pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang
sesuai dengan kebutuhan dan situasi dan kondisi yang ada. Tutor yang sangat
menggunakan metode yang baik maka tidak akan dapat mencapai tujuan yang
yang telah direncanakan, sebaik apapun materi ajar akan tetapi strategi
63
Dalam hal ini media pembelajaran merupakan satu komponen penting dari
sumbangan. Jika ada satu bagian yang tidak ada, maka akan mempersulit faktor
dengan cermat dan teliti agar tidak ada sedikitpun bagian yang terlewatkan
sebagaimana pendapat yang disampaikan oleh Daeng dalam Made Wena bahwa
Menurut Degeng (1989: 10) secara lengkap ada komponen yang perlu
yang akan disampaikan kepada siswa, baik berupa orang, alat, atau pun bahan.
pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan
strategi penyampaian materi dapat dilakukan dengan cara pembagian waktu mulai
64
menyampaikan materi ajar dibagi secara rutin dan direncanakan sebaik-baiknya,
sehingga materi-materi yang telah disiapkan dapat terselesaikan dengan baik dan
Awal mulainya penyampaian materi dibagi dengan rinci dan jelas serta
pembelajaran satu jam, maka dalam satu jam tersebut sepuluh menit diguanakan
dan menutup pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian waktu yang tersedia
progam yang telah direncanakan dan kinerja yang dilakukan. Tutor yang
Kemampuan yang dimiliki oleh tutor merupakan hal yang sangat mendasar yang
macam metode dan pendekatan. Metode pengajaran yang baik akan baik pula
hasil yang diperolehnya, dan metode pembelajaran yang buruk juga akan
65
menghasilkan hal yang kurang baik. Adapun baik tidaknya metode dapat diukur
melihat situasi dan kondisi dalam proses pembelajaran. Lingkungan dan kondisi
yang ada dapat memberi peran tersendiri dalam mengantarkan warga belajar
kepandaian atau kemampuan tutor pengampu pelajaran akan tetapi ada pihak lain
yang juga berperan dalam membantu keberhasilan warga belajar. Oleh karena itu
pembelajarannya dari pada lembaga yang berjalan apa adanya (tidak ada media
dalam pembelajaran, karena satu lembaga dengan lembaga lain sangat mungkin
terjadi perbedaan kebutuhan yang hal tersebut dipengaruhi oleh tujuan yang ingin
dicapai.
organisasi dalam lembaga tersebut. Pemimpin yang baik dan bijaksana akan
66
3. Strategi pengelolaan pembelajaran
progam yang ada. Strategi yang baik akan menghasilkan tujuan dengan baik pula,
begitu juga sebaliknya strategi yang tidak baik akan mempersulit mencapai
pengelolaan yang baik dibutuhkan beberapa faktor pendukung, yaitu rencana yang
jelas, tujuan, objek yang ditangani, media, dan pengetahuan yang berkaitan.
Pengelolaan yang kurang baik, akan berjalan apa adanya (tanpa adanya strategi
yang baik). Tidak adanya kesungguhan dalam mengelola kelas warga belajar akan
Pembelajaran yang dilaksanakan di buat jadwal dengan baik dan jelas serta
dengan keaksaraan usaha mandiri (KUM). Pimpinan atau kepala sekolah (KUM)
67
Pembuatan strategi pengelolaan pembelajaran mempertimbangkan empat
spesifikasi dan kualifikasi hasil yang akan diperoleh (out pout). Hasil yang akan
agar tindakan yang dilakukan efektif dan efesien. Pembuatan strategi tanpa
mempedulikan hasil yang diinginkan, maka strategi tersebut akan dilakukan asal-
memilih jalan utama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pertimbangan dan
yang akan digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penentuan jalan
utama untuk mencapai hasil yang diinginkan sangat penting dan hendaknya
ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf
yang telah dibuat diukur dengan menggunakan standar yang ada di lembaga.
68
Stantar yang ada dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan progam yang telah
diadakan. Jika hasil yang diperoleh kurang dari standar yang telah disepakati
berarti progam tersebut belum sukses atau sebaliknya jika hasil yang diperoleh
disampaikan oleh Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003: 40)
yang berbunyi ada empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: Mengidentifikasi
dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target)
(basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. Mempertimbangkan dan
menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai
dengan sasaran.
yang baik dan menarik serta memungkinkan dilaksanakan. Kondisi dan keadaan
69
kebijakan yang dilakukan hendaknya memberi kemudahan dan kemanfaatan
kepada semua cifitas yang ada dalam lembaga (KUM) tanpa terkecuali.
warga belajar, dan kondisi yang sedang berlangsung dalam lembaga. Kebijakan
yang diambil yang tanpa memperdulikan kondisi lembaga, tutor, dan warga
belajar akan menghasilkan kebijakan yang kurang baik bagi pihak-pihak tertentu,
sehingga kebijakan yang diambil tidak dapat berjalan sesuai dengan harapan.
dilakukan dengan berbagai macam cara dengan bekerja sama dengan tutor yang
menjadi pendamping warga belajar. Cara yang dapat dilakukan dalam mengelola
pembelajaran dari pihak tutor adalah tutor membuat strategi dalam proses
itu, warga belajar dalam proses pembelajaran hendaknya aktif dan mandiri dalam
dengan jelas dan mudah diikuti oleh warga belajar dan tentornya. Materi-materi
pembelajaran juga disusun dengan baik untuk disampaikan sesuai dengan jadwal
yang ada dan materi tersebut hendaknya mudah dipelajari dan dipahami karena
70
belajar mandiri juga sangat sedikit, mereka telah disibukkan dengan urusan
keluarganya.
dapat dilakukan dengan cara musyawarah bersama dengan pengurus KUM dan
harus ditanganinya atau diselesaikannya sesuai dengan bagian yang ada dalam
jalannya progam yang ada. Jika ada progam yang tidak dapat dilaksnakan
tersebut.
Jika kegagalan itu dijadikan alat untuk menyalahkan pengurus KUM, maka yang
penyebabnya, akan tetapi bagian-bagian yang lainpun sedikit banyak juga ikut
mempengaruhinya.
dalam mengikuti pembelajaran yang ada. Jika media tersedia dengan baik
71
(lengkap), maka pembelajaran akan berkualitas dan kemungkinan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Adapun tempat belajar juga merupakan
Walaupun mencari tempat belajar yang ideal sulit, tetapi tetap diusahakan
dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran anatara lain rumah warga belajar,
rumah dukuh, atau rumah tutor. Pemilihan tempat tersebut dilakukan dengan
kesepakatan terlebih dahulu agar semua menjadi lega (tidak mempunyai perasaan
dilaksanakan. Progam akan dapat terlaksana dengan baik jika ada dukungan
berbagai macam faktor. Sedangkan tutor sendiri merupakan faktor yang sangat
yang direncanakan jika tidak ada tutor maka tidak akan berjalan, begitu juga
sebaliknya, jika ada tutor akan tetapi tidak adanya progam yang terencana dengan
baik maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Oleh
72
situasi dan kondisi warga belajar yang beraneka ragam kesibukan dan
kegiatannya. Kegiatan yang ada dalam KUM PKBM Kyai Suratman Pandak
Bantul dibuat jadwal dengan baik, akan tetapi jadwal yangtelah dibuat itu
sewaktu-waktu bisa berubah dengan melihat situasi dan kondisi warga belajar.
bagian penting sebagaimana yang disampaikan oleh Daeng (1989: 40) paling
tidak ada empat hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan,
catatan kemajuan kelas, pengelolaan motivasi, dan kontrol belajar. Adapun secara
lebih rinci strategi pengelolaan pembelajaran dalam KUM PKBM Kyai suratman
Semua progam dan kegiatan yang ada pada KUM PKBM Kyai Suratman
Pandak Bantul disusun secara rinci dengan baik. penyusunan tiap progam
dilakukan oleh pengurus inti dan pengurus harian dan penyusunan tersebut dengan
kepada seluruh bagian yang berwenang menjalankannya dan juga bagian yang
Adapun progam yang ada itu sendiri terdri dari bebarapa progam,
diantaranya adalah progam PKBM secara umum, progam yayasan, dan secara
khusus progam KUM. Masing progam tersebut direncanakan dengan baik dan
73
progam muncul progam baru yang sifatnya insidental dan akan dilaksanakan jika
kekurangan dan ketidak sesuaian situasi dan kondisi, maka akan direfisi sesuai
dengan keadaannya.
prom KUM tersebut antara lain pelatihan membuat koe donat, pelatihan masak,
yayasan, masyarakat sekitar PKBM Kyai Suratman, dan tutor. Sebelum progam
tersebut dilaksanakan terlebih dahulu disusun secara baik dan terperinci. Adapun
dalam pelaksanaannya tutor berusaha untuk mencapai tujuan yag telah ditetapkan
dan tutor juga tetap memperhatian situasi dan kondisi warga belajar.
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, sehingga menjadi satu kesatuan
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu tutor dituntut
untuk mampu merancang tentang kapan, apa, berapa kali suatu strategi
apa, kapan, dan berapa kali suatu strategi digunakan dengan memperhatikan
bagi tutor, karena untuk melihat efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang
74
dilakukan serta tujuan yang telah ditetapkan. Catatan yang telah dilkukan tutor
berupa kemajuan warga belajar, prestasi yang diraih oleh warga belajar, dan
tersebut ditulis secara rapi sesuai urutan kejadiannya dalam buku khusus,
Disamping itu, hasil analisis tesebut juga digunkan untuk melihat prosen
analisis catatan kejadian tersebut juga dapat digunakan oleh tutor untuk
pembelajaran kurang baik, maka ada rencana yang baru untuk memperbaiki
pembelajaran tersebut.
yang memuaskan. Adapun tutor juga harus selalu siap dan berusaha melakukan
pembelajaran yang berkualitas dengan berbagai macam cara dan bekerja sama
c. Pengelolaan motivasional
75
melakukan pembelajaran yang sungguh-sungguh, sehingga berusaha sebaik
mungkin pembelajaran yang dilakukan berhasil. Oleh karena itu, tutor berusaha
semangat untuk mempelajri materi lebih jauh atau lebih banyak dengan sungguh-
sungguh.
motivasi yang ada dalam diri warga belajar. Adapun untuk menunculkan atau
menyampaikan materi ajar dengan jelas dan mudah diterima, memberi perhatian
dengan baik, selalu siap membimbing warga belajar, dan lain sebagainya.
Sikap yang ada dalam diri tutor akan keluar ketika membimbing warga
baik dan akan tercapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian progam
76
yang dilaksanakan akan berhasil atau sukses dan dapat dirasakan langsung oleh
warga belajar.
d. Kontrol belajar
Kontrol belajar dilakukan untuk mengontrol berbagai macam bagian yang ada
pernyataan yang disampaikan oleh Degeng (1989: 32) kontrol dilakukan untuk
melakukan pilihan pada bagian isi yang dipelajari, kecepatan belajar, komponen
progam-progam yang telah direncanakan, dan pilihan warga belajar yang telah
dilakukan dikontrol oleh yayasan dan tutor yang membimbingnya. Seorang tutor
berbagai alternatif pilihan belajar bagi siswa. Tutor tersebut selalu melakukan
kontrol terhadap progam yang telah di rencanakan agar progam tersebut dapat
terkontrol dengan baik, sehingga keberhasilan dan kegagalan progam yang telah
Adapun kontrol yang dilakukan oleh yayasan dapat dilakukan dengan cara
77
Kontrol yang dilakukan oleh yayasan berfungsi untuk mendukung keberhasilan
progam yang telah dilakukan oleh yayasan yang diberlakukan di KUM. Adapun
pengurus dan para tutor Keaksaraan Usaha Mandiri berusaha menjalankan progam
yang telah dilakukan dengan bekerja sama dengan PKBM Kyai Suratman, dinas
Suratman yang telah dilakukan meliputi tutor, warga belajar, dan warga
yang ada.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berikut:
yang kontekstual dan mudah dipahami oleh warga belajar, dan selanjutnya
Tanya jawab.
yang baik selanjutnya akan membuahkan hasil yang baik sesuai dengan yang
B. Saran
79
2. Bagi pengurus keaksaraan usaha mandiri dan pengurus PKBM Kyai Suratman
kualitas pembelajarannya.
belajar.
80
DAFTAR PUSTAKA
Agus Salim, 2010, Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Muhtar Dan Martini Yamin, 2002. Metode Pembelajaran Yang Berhasil. Jakarta:
Sasama Mitra Suksena.
Nurul Zuriah, 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nurul Zuriah. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Oemar Hamalik. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Safruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman, 2002. Guru Profesional Dan
Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Pers.
81
Saleh Marzuki (2010). Pendidikan Nonformal Dimensi Dalam Keaksaraan
Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Umberto Sihombing, 1999. Pendidikan Luar Sekolah Kini Dan Masa depan.
Jakarta: PD Mahkota.
Wirawan. (2011). Evaluasi Teori, Model, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta: Rajawali
Press.
82
Yoyon Suryono. (2009). Peningkatan Kemampuan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat. Jakarta: Depdiknas.
83
LAMPIRAN
84
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
85
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN
BANTUL
A. Dokumentasi
B. Pedoman Observasi
C. Pedoman Wawancara
86
1. Wawancara dengan pengurus
pendidikannya rendah ?
sedang berlangsung ?
kyai Suratman ?
87
Lampiran 2 : Hasil Pengumpulan Data Wawancara, Observasi, dan
Dokumentasi.
88
HASIL PENGUMPULAN DATA DOKUMENTASI
Hari : Selasa
Tanggal : 22 Juli 2014
Pukul : 16.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor Sekretariat PKBM Kyai Suratman
Responden : Bp. Marsudi, SS. (Ketua PKBM)
89
HASIL PENGUMPULAN DATA OBSERVASI LAPANGAN
Hari : Jumat
Tanggal : 27 Juli 2014
Pukul : 16.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor Sekretariat PKBM Kyai Suratman
Responden : Bp. Marsudi, SS. (Ketua PKBM)
Tindakan yang
No. Hal yang di tanyakan
dilakukan
1. Lokasi PKBM dan lingkungannya Di foto
Keadaan peserta / warga belajar KUM PKBM
2. Di foto
kyai Suratman
Pelaksanaan pembelajaran KUM PKBM kyai
3. Di foto
Suratman
Pelaksanaan pemberdayaan warga belajar
4. Di foto
melalui kegiatan keterampilan
Hasil yang dicapai warga belajar setelah
mengikuti kegiatan KUM di PKBM kyai
5. Wawancara, pengamatan
Suratman
90
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Senin
Tanggal : 6 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : Kantor PKBM
Responden : Bp. Jarnawi
Hasil wawancara
No. Hal yang di tanyakan dengan pengurus, Bp. Jarnawi
91
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Senin
Tanggal : 6 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor PKBM
Responden : Bp. Marsudi, SS.
92
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor PKBM
Responden : Ibu Elia Efti
93
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor PKBM
Responden : Ibu Elia Efti
94
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Selasa
Tanggal : 7 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Kantor PKBM
Responden : Ibu Elia Efti
95
pelaporan ke dinas terkait.
96
HASIL PENGUMPULAN DATA WAWANCARA LAPANGAN
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Agustus 2014
Pukul : 14.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : Saat kegiatan pembelajaran, di dusun Kwalangan
Responden : Ibu Sarjiyem, dkk
3. Ramah dan kesabaran tutor dalam matur nuwun nggih bu Elia, kulo
kegiatan belajar KUM ? sakmeniko pun mboten kesupen
nyerat jeneng kulo piyambak
kados wonten ing KTP, kulo ugi
pun saget damel coretan tanda
tangan senajan mboten ajeg tur
mesthi sok bedo, matur nuwun
bu!
97
Lampiran 3 : Dokumentasi Foto
Dokumentasi Foto
98
Papan nama PKBM
Poster PKBM
99
Wawancara dengan ketua PKBM
Mertamu di PKBM
100
Kantor PKBM
101
Pelatihan Tutor
102
Evaluasi Tutor
Belajar Calistung
103
Warga Belajar menulis
Belajar Menulis
104
Praktek Membuat Kue Donat
105
Lampiran 4 : Dokumen Pembelajaran / Silabus
106
e.
f. SILABUS
PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
g.
107
h. SILABUS
PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)
1 Mengungkapkan Mengidentifika Mampu Tutor mengajak WB Bidang 1 Jpl Modul Tes Lisan
keinginan si bidang usaha mengungkapkan menyebutkan macam usaha Usaha Keaksaraan (Komunikasi)
berusaha yang sesuai macam bidang keluarga misalnya ; membuat Usaha
berdasarkan dengan minat usaha criping pisang, keripik Mandiri
minat dan dan tempe, anyaman tikar
potensi yang keterampilan mendong, kacang telur, susu
tersedia yang dimiliki kedelai, minuman gujahe dan
lain-lain.
108
ampilan yang keterampilan yang
dimiliki mendukung adalah membuat
gorengan.
Menetapkan Mampu memilih Tutor meminta WB Minat 1 Jpl Modul Tes Tertulis
bidang usaha beberapa bidang- menuliskan 3 jenis usaha Usaha Keaksaraan
yang akan bidang udaha yang paling sesuai dengan Usaha
dikembangkan yang paling minat dan keterampilan Mandiri
sesuai dengan anggota keluarga.
minat dan
keterampilannya.
2 Mempraktikkan Menjelaskan Mampu Tutor meminta WB untuk Jenis-jenis 1 Jpl Modul Tes Tertulis
sebuah bahan, alat, mengidentifikasi membuat rincian jenis dan Usaha Keaksaraan
keterampilan dan angkah- bahan dan alat kuantitas bahan dan jumlah Usaha
yang berpeluang langkah yang diperlukan peralatan yang dibutuhkan Mandiri
menjadi bidang produksi dalam dalam dalam pembuatan produk
usaha sesuai usaha yang keterampilan
minat dan akan yang mendukung
109
potensi yang dikembangkan usaha yang akan
dimiliki dikembangkan
110
dapat menjadi keterampilannya menjadi
usaha lahan usaha.
3 Mengidentifikasi Mengungkapka Mampu Tutor meminta WB untuk Sumber 1 Jpl Modul Tes Tertulis
sumberdaya n jenis-jenis mengungkapka menyebutkan sumber daya Daya Alam Keaksaraan
alam dan sumber daya jenis-jenis sumber alam di sekitar rumahnya Usaha
manusia di alam yang daya alam yang yang dapat dikembangkan. Mandiri
lingkungannya potensial di ada di
sesuai dengan lingkungannya lingkungannya
bidang usaha sesuai bidang
yang dipilih. usaha yang Mampu Dari sumber daya alam yang Sumber 1 Jpl Modul Tes Tertulis
dikembangkan menyebutkan disebutkan buat daftar mana Daya Alam Keaksaraan
jenis sumber daya yang paling mudah Usaha
alam potensial berpeluang memberikan Mandiri
yang dapat keuntungan jika
dikembangkan dikembangkan
111
Mampu membuat Tutor meminta WB membuat Sumber 1 Jpl Modul Tes Tertulis
daftar siapa saja daftar anggota keluarga dan Daya Alam Keaksaraan
di lingkungannya keterampilan yan sesuai Usaha
yang memiliki dengan bidang usaha yang Mandiri
keterampilan akan dikembangkan.
tertentu sesuai
denga bidang
usaha yag akan
dikembangkan
4 Mengidentifikasi Menjelasan arti Mampu Tutor meminta warga belajar Pasar 1 Jpl Modul Tes Lisan
kebutuhan dan pasar menyebutkan menyebutkan contoh pasar Keaksaraan (Komunikasi)
permintaan contoh pasar yang yang mereka ketahui Usaha
masyarakat ada di Mandiri
terhadap barang lingkungannya
dan jasa yang
sesuai denga Mampu Tutor menjelaskan arti pasar Pasar 1 Jpl Modul Tes Lisan
bidang usaha menjelaskan arti yaitu tempat bertemunya Keaksaraan (Komunikasi)
penjual dan pembeli. Dalam Usaha
112
yang dipilih pasar lingkup keluarga misalnya Mandiri
warung di depan rumah.
Menyebutkan Mampu Tutor meminta WB untuk Barang dan 1 Jpl Modul Tes Tertulis
kebutuhan menyebutkan menyebutkan beberapa Jasa Keaksaraan
barang dan jasa barang dan jasa barang dan jasa yang Usaha
yang yang dibutuhkan dibutuhkan di daerahnya Mandiri
pasokannya masyarakat di namun belum ada yang
belum lingkungannya memasoknya atau belum
terpenuhi tercukupi pasokannya.
Mampu membuat Tutor meminta WB membuat Barang dan 2 Jpl Modul Tes Tertulis
daftar barang dan daftar barang dan jasa yang Jasa Keaksaraan
jasa yang dibutuhkan di daerahnya Usaha
dibutuhkan oleh namun belum ada yang Mandiri
masyarakat dan memasoknya atau belum
belum terpenuhi tercukupi pasokannya.
pasokannya
Menjelaskan Mampu Tutor terlebih dahulu Permintaan 1 Jpl Modul Tes Lisan
faktor mengidentifikasi menjelaskan bahwa: dan Keaksaraan (Komunikasi)
permintaan dan faktor-faktor yang permintaan adalah jumlah Penawaran Usaha
penawaran mempengaruhi barang/jasa yang ingin dibeli Pasar Mandiri
113
produk yang permintaan oleh konsumen pada tingkat
dikembangkan produk dan harga tertentu. Kemudian
pengaruhnya tutor menjelaskan kepada
WB faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan
terhadap barang/jasa yang
ditawarkan oleh WB.
Contohnya: faktor harga,
selera masyarakat, tingkap
pendapatan masyarakat, dll.
114
biaya tenaga kerja, harga
bahan baku, dll.
5 Menyusun Menyusun Mampu Tutor memberikan contoh Pemilihan 1 Jpl Modul Tes Tertulis
rancangan usaha rencana usaha menjelaskan latar penulisan rencana usaha, Usaha Keaksaraan
dan menjalankan yang akan belakang dengan format sbb: * Bidang Usaha
usaha mandiri dikembangkan pemilihan dan Usaha yang akan Mandiri
yang tujuan usaha dikembangkan; usaha
dikembangkan Kerupuk Nasi : *Latar
Belakang: jumlah panen
yang dimiliki warga cukup
banyak
115
Melakukan pemasaran
kepada calon konsumen
*peluang keberhasilan:
Besar, karena belum ada
saingan. Selanjutnya.
6 Merancang dan Mengidentifika Mampu Tutor memberikan Merancang 1 Jpl Modul Tes Lisan
mengelola biaya si jenis-jenis mengungkapkan pengertian biaya tetap: yaitu biaya usaha Keaksaraan (Komunikasi)
pada usaha yang biaya pada jenis biaya tetap biaya yang tetap harus Usaha
akan usaha tertentu dikeluarkan walaupun tidak Mandiri
dikembangkan memproduksi satu unit
produk apapun. Contohntya:
jika usaha yang
dikembangkan adalah ternak
ayam, maka sewa tanah tetap
harus dikeluarkan walaupun
tidak ada sedang beternak.
116
jika usaha yang
dikembangkan adalah
pembuatan kacang telur,
maka jika kacang telur yang
dibuat adalah untuk 1 kg ,
maka biaya yang dikeluarkan
sesuai yang dibutuhkan.
Mengidentifika Mampu Tutor meminta WB untuk Sumber 1 Jpl Modul Tes Tertulis
si sumber- menyebutkan menyebutkan sumber- Permodalan Keaksaraan
sumber sumber-sumber sumber permodalan yang Usaha
permodalan permodalan dan mungkin untuk usaha yang Mandiri
perbedaan ingin dimulai. Contoh: dari
masing-masing modal sendiri, dari bantuan
pemerintah, bank, koperasi
ataupun menawarkan bisnis
tersebut kepada orang lain
yang tertarik untuk menanam
117
modal di dalamnya.
Menghitung Mampu Tutor menjelaskan bahwa Menghitung 2 Jpl Modul Tes Tertulis
biaya, Menghitung biaya total biaya produksi adalah keuntungan Keaksaraan
pendapatan produksi jumlah dari seluruh biaya dan Usaha
dan produksi yang dikeluarkan kerugian Mandiri
keuntungan baik biaya tetap maupun
118
atau kerugian biaya tidak tetap.
dalam
menjalankan Mampu Tutor menjelaskna bahwa Menghitung 1 Jpl Modul Tes Tertulis
Usaha mandiri menghitung total pendapatan adalah keuntungan Keaksaraan
yang pendapatan dan seluruh pendapatan yang dan Usaha
dikembangkan laba rugi dari diterima dari penjualan kerugian Mandiri
kegiatan usaha produk ataupun jasa yang
dijualkan. Secara sederhana
dapat dirumuskan sebagai
Harga X unit penjualan
Membuat Mampu mencatat Tutor mengajarkan cara Pembukuan 1 Jpl Modul Tes Tertulis
pembukuan biaya-biaya yang melakukan pencatatan Sederhana Keaksaraan
sederhana dikeluarkan dan sederhana kegiatan usaha. Usaha
pendapatan yang Pembukuan yang dapat Mandiri
diterima pada dikelompokkan berdasarkan
usaha yang pengeluaran dan pendapatan
dikembangkan
7 Mengidentifikasi Mengenali Mampu Tutor menjelaskan bahwa Resiko 1 Jpl Modul Tes Tertulis
risiko-risiko risiko usaha menyebutkan dalam memulai dan Usaha Keaksaraan
yang mungkin yan g dapat risiko-risiko yang mengembangkan usaha, WB Usaha
timbul dan terjadi dan dapat terjadi pada akan menghadapi berbagai Mandiri
mempengaruhi dampaknya usaha yang resiko. Contonya krisis
laba rugi usaha terhadap laba dikembangkan ekonomi yang dialami secara
119
rugi usaha nasional, hampir semua
yang usaha menjadi lesu. Contoh
dikembangkan lainnya: risiko naiknya harga
kedelai akan berpengaruh
pada usaha keripik tempe.
Menemukan Mampu Tutor meminta WB untuk Antisipasi 1 Jpl Modul Tes Tertulis
langkah- menjelaskan merinci langkah-langkah resiko usaha Keaksaraan
langkah untuk langkah-langkah yang akan dilakukan untuk Usaha
mengantisipasi untuk menghadapi risiko yang Mandiri
risiko yang menghadapi mungkin timbul pada usaha
mungkin risiko yang yang akan dikembangkan.
timbul mungkin timbul Contoh: untuk mengurangi
pada usaha yang risiko naiknya hutang akibat
akan suku bunga yang naik, maka
pinjaman sebaiknya
120
dikembangkan dilakukan dengan bunga
yang tetap
8 Melakukan Menjelaskan Mampu Tutor memberikan contoh Macam- 1 Jpl Modul Tes Lisan
interaksi dengan produk usaha menyebutkan cara mengemukakan macam Keaksaraan (Komunikasi)
konsumen kepada keunggulan keunggulan produk yang promosi Usaha
konsumen produk yang dikembangkan. Misalnya Usaha Mandiri
dihasilkan di produk pisang goreng ini
bandingkan dibuat dari pisang yang
dengan produk matang di pohon, digoreng
sejenis lainnya dengan minyak goreng yang
bagus sehingga pisang
menjadi garing, tidak basah
oleh minyak. Tutor juga
menunjukkan cara berbicara
121
yang ramah, menatap muka
calon pembeli.
Mampu Tutor juga menunjukkan cara Macam- 1 Jpl Modul Tes Praktek
menyampaikan berbicara yang ramah, macam Keaksaraan
keunggulun menatap muka calon promosi Usaha
produk kepada pembeli. Tutor juga Usaha Mandiri
konsumen baik menunjukkan cara berbicara
individu maupun yang kurang menyenangkan,
kelompok tidak menatap pembeli.
Dengan mencontohkan dua
cara yang berbeda itu
diharapkan WB.
Menapilkan Mempu Tutor meminta WB untuk Macam- 1 Jpl Modul Tes Lisan
bahasa lisan memberikan menanggapi ungkapan macam Keaksaraan (Komunikasi)
dan bahasa tanggapan yang keunggulan produk yang promosi Usaha
tubuh yang sesuai atas telah dikemukakan oleh Usaha Mandiri
simpatik informasi lisan Tutor atau WB lain.
kepada atau bahasa tubuh Kemudian Tutor memberi
konsumen yang contoh cara menghadapi
dikemukakan komentar atau pertanyaan
oleh konsumen yang diajukan kepadanya.
Tubuh harus dihadapkan
kepada orang yang memberi
122
komentar atau bertanya, mata
manatap si pembicara,
memperhatikan apa yang
diungkapkan pembicara dan
wajah tetap tersenyum.
Kemudian WB diminta
untuk mencoba praktik
berpasangan dengan WB
lain.
123
bertanya, dan wajah tetap
tersenyum. Kemudian WB
diminta untuk mencoba
praktik secara berpasangan
dengan WB lain.
9 Memahami Menentukan Mampu Tutor mengajak WB Strategi 1 Jpl Modul Tes Tertulis
stategi harga produk menghitung harga menghitung harga yang ingin Pemasaran Keaksaraan
pemasaran yang bersaing pokok dan harga dikenakan pada produk/jasa Usaha
jual yang ditawarkan dengan Mandiri
mempertimbangkan
keuntungan yang ingin diraih
dan keinginan membayar
dari calon konsumen
124
Melakukan Mampu memilih Tutor memperkenalkan Strategi 1 Jpl Modul Tes Lisan
promosi yang jenis media yang kepada WB macam-macam Pemasaran Keaksaraan (Komunikasi)
efektif sesuai untuk media promosi produk yang Usaha
melakukan mungkin dilakukan oleh WB Mandiri
promosi
Mengemas Mampu Tutor memberikan contoh Strategi 1 Jpl Modul Tes Tertulis
produk dengan menjelaskan ciri- dua produk yang sama, Pemasaran Keaksaraan
menarik ciri kemasan yang namun dikemas berbeda. Usaha
menarik bagi Tutor meminta WB memilih Mandiri
konsumen produk mana yang akan
dipilih jika mereka akan
membeli dan alasannya.
125
Mampu Tutor memberi contoh Strategi 1 Jpl Modul Tes Tertulis
menentukan jenis kemasan yang sesuai untuk Pemasaran Keaksaraan
kemasan yang produk dan menarik. Usaha
sesuai untuk Misalnya, membungkus Mandiri
produk dihasilkan lumpia dengan plastik yang
dan menarik dihiasi dengan potongan
konsumen cabe dan daun seledri; tidak
dibungkus dengan kertas
Koran.
10 Mengenali Mengenali Mampu Tutor meminta WB Mengenali 1 Jpl Modul Tes Tertulis
kekuatan pesaing produk-produk menyebutkan menyebutkan produk-produk pesaing Keaksaraan
dalam pasar sejenis di pasar produk-produk sejenis yang menjadi pesaing usaha Usaha
produk yang sejenis yang dari produk yang akan Mandiri
dikembangkan menjadi pesaing dikembangkan.
dalam usaha yang
dikembangkan
126
yang akan
dikembangkan.
11 Menjalin Menjalin Mampu Tutor memberi contoh Mitra Usaha 1 Jpl Modul Tes Tertulis
kemitraan kerjasama menyebutkan dengan memilih suatu Keaksaraan
dengan mitra pihak-pihak yang produk, misalnya membuka Usaha
usaha dapat menjadi usaha angkringan. WB diajak Mandiri
pemasok, pemberi bersama-sama Tutor
modal, pemberi menentukan siapa pihak
127
pinjaman, pekerja yang dapat memasok
dan jaringan kebutuhan, Siapa yang dapat
penjualan usaha diajak untuk mengerjakan
yang usaha angkringan,
dikembangkan
Mampu Tutor memberi contoh Mitra Usaha 2 Jpl Modul Tes Tertulis
menjelaskan strategi pendekatan terhadap Keaksaraan
langkah-langkah mitra kerja. Pendekataan Usaha
dalam melakukan misalnya dilakukan dengan Mandiri
pendekatan, cara membuat rencana kerja
menjali dan yang jelas, meliputi kejelasan
memelihara barang yang akan
hubungan dikembangkan, bahan-bahan
kemitraan dengan yang diperlukan, rencana
pihak pemasok, hasil yang dicapai dalam
pemberi modal, periode tertentu (bulan,
pemberi semester atau tahunan);
pinjaman, pekerja kepastian cara
dan jaringan mengembalikan pinjaman
penjualan atau melakukan pembayaran.
Sedangkan pembinaan dapat
dilakukan dengan cara
menunjukkan komitmen
terhadap kesepakatan yang
128
telah dilakukan dengan mitra
kerja, mematuhi janji dan
jujur.
12 Menjaga Mengidentifika Mampu merinci Tutor mengajak WB Menjaga 1 Jpl Modul Tes Tertulis
kelangsungan si kebutuhan kebutuhan modal menghitung besarnya modal kelangsunga Keaksaraan
usaha yang modal dan kas dan kas usaha dan uang kas yang n usaha Usaha
dikembangkan secara dalam satu siklus dibutuhkan dalam satu siklus Mandiri
berkelanjutan usaha usaha.
Mempertahank Mampu membuat Tutor meminta WB Menjaga 1 Jpl Modul Tes Tertulis
an kepercayaan rumusan tentang mengidentifikasi produk kelangsunga Keaksaraan
konsumen kontrol kualitas yang dulu banyak dipakai n usaha Usaha
produk masyarakat namun tidak lagi Mandiri
dipakai karena mutunya yang
menurun. Tutor kemudian
mengingatkan pentingnya
upaya kontrol kualitas
129
produk terhadap pemasaran
produk dimasa yang akan
dating.
Mampu membuat Tutor menjelaskan kepada Menjaga 2 Jpl Modul Tes Lisan
rumusan tentang WB bagimana memberikan kelangsunga Keaksaraan (Komunikasi)
langkah-langkah layanan sebaik mungkin n usaha Usaha
untuk kepada pelanggan untuk Mandiri
memberikan kepuasan pelanggan. 1.
layanan prima Kualitas produk. 2. Memberi
terhadap kemudahan dalam layanan,
konsumen 3. Ramah,
Memahami Mampu Tutor menjelaskan ada Menjaga 1 Jpl Modul Tes Tertulis
peraturan mengenali beberapa kebijakan kelangsunga Keaksaraan
pemerintah perlunya pemerintah yang mendukung n usaha Usaha
terhadap usaha peraturan pengembangan usaha kecil Mandiri
yang pemerintah dalam seperti PNPM Mandiri, dll
dikembangkan mengatur usaha
130
dikembangkan pemerintah melarang
penggunaan bahan-bahan
berbahaya bagi kesehaan
seperti penggunaan Borax,
daging glongongan, dll
Menampilkan Mampu Tutor mengajak WB untuk Menjaga 1 Jpl Modul Tes Lisan
produk kreatif menentukan bersama-sama memikirkan kelangsunga Keaksaraan (Komunikasi)
dan inovatif keunikan/keikhlas ide baru yang belum banyak n usaha Usaha
an dari produk dikembangkan orang lain Mandiri
yang untuk produk yang mereka
dikembangkan pilih untuk dikembangkan.
Mampu membuat Tutor menjelaskan cara-cara Menjaga 2 Jpl Modul Tes Tertulis
dan memproduksi menghasilkan produk kreatif kelangsunga Keaksaraan
produk usaha menambah sisi yang berbeda n usaha Usaha
yang kreatif dan yang tidak biasa/unik dari Mandiri
inovatif suatu produk
131
Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian
132