Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSB NABASA
NOMOR /2007

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS

DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA

Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bersalin
Nabasa, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan rekam medis yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Bersalin Nabasa dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Bersalin Nabasa sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan rekam
medis di Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis
3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Nomor . Tahun 2007
tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan tentang Penunjukan Direktur
Rumah Sakit Bersalin Nabasa.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS RUMAH
SAKIT BERSALIN NABASA

Kedua : Kebijakan pelayanan rekam medis Rumah Sakit Bersalin Nabasa


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan rekam


medis Rumah Sakit Bersalin Nabasa dilaksanakan oleh Manajer
Pelayanan Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di PONTIANAK
Pada tanggal ................ 2010

Direktur
Rumah Sakit Bersalin Nabasa,

Dr.dr.PD.Hutajulu, Sp.OG.K.Fer
Lampiran
Keputusan Direktur RSB Nabasa
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA

Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur opersinal yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati
hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenega harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien rumah sakit Royal Progress memiliki satu nomor Rekam
Medis.
2. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap disimpan
di dalam satu tempat.
3. Setiap pasien yang pulang rawat inap dibuatkan Ringkasan Perawatan
Pasien (Resume).
4. Kegiatan pelayanan medis dilaksanakan dengan membuat sensus
harian.
5. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas
rekam medis.
6. Setiap pasien yang masuk ke RSB Nabasa dientry melalui admission.
7. Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepemntingan
pengobatan pasien dan untuk kepentingan lain harus sesuai aturan dan
pinjaman menggunakan bon peminjaman.
8. Kaur Rawat Inap bertanggung jawab atas kembalinya berkas rekam
medis pasien rawat inap yang keluar perawatan dalam waktu tidak lebih
dari 2 x 24 jam.
9. Semua pofesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
pasien diwajibkan menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada
lembar rekam medis yang sudah ditentukan, dilengkapi dengan tanda
tangan / paraf dan inisial nama.
10. Penanggung jawab berkas rekam medis bertanggung jawab atas
pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis.
11. Berkas rekam medis yang telah dikemmbalikan ke Instalasi Rekam
Medis yang belum lengkap, wajib dilengkapi oleh profesi tenaga
kesehatan yang bersangkutan.
12. Instalasi rekam Medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang
telah ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun internal.
13. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan penunjang wajib ditempelkan pada
lembar rekam medis yang telah ditetapkan.
14. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi
kegiatan pelayanan dan indikator rumah sakit yang telah ditetapkan.
15. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi pada kepuasan
pelanggan.
16. Instalasi Rekam Medis RSB Nabasa menerima kegiatan magang
mahasiswa terkait.
17. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan
resume atau ringkasan perawatan pasien, hasil pemeriksaan dan riwayat
pelayanan telah diberikan.

Direktur,
Rumah Sakit Bersalin Nabasa

Anda mungkin juga menyukai