Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

KEBERSIHAN TANGAN

A. Pengertian

Kebersihan tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan


dengan menggunakan air mengalir atau dengan menggunakan handrub
berbasis alcohol.

B. Latar belakang
Kegagalan melakukan kebersihan tangan merupakan penyebab utama infeksi
nosokomial dan dapat menyebarkan multi resisten serta berkonstribusi
terhadap timbulnya wabah. (Boyke dan Pittet 2002)

Penelitian lain oleh Semmelweis (1861) dan peneliti peneliti lainnya


mengatakan bahawa penularan penyakit menular dari pasien ke pasien terjadi
melalui tangan petugas kesehatan

Pada penelitian Philipp Semmelweis ia menemukan bawa kematian ibu ibu


bersalin yang ditolong oleh mahasiswa kedokteran yang tidak cuci tangan
setelah melakukan otopsi mayat jauh lebih tinggi dibandingkan ibu ibu bersalin
yang ditolong oleh bidan. Seorang temannya meninggal dunia setelah tertusuk
jarum ketika melakukan otopsi mayat dan kuman penyebab kematian
temannya dan kematian ibu ibu bersalin yang ditolong oleh mahasiswwa
kedokteran tersebut adalah sama. Sehingga ia menyimpulkan bahwa ada
transmisi kontak melalui tangan, dialah orang pertama yang mengatakan
penyebarab penyakit melalui transmisi kontak.

Menjaga kebersihan tangan dengan baik dan benar dapat mencegah penularan
mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial
(Boyce 1999, Larson 1995).

1
C. Tata laksana

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan di air mengalir


menggunakan sabun/antiseptic jika tangan terlihat kotor. Jika tangan tidak
terlihat kotor dapat dilakukan dengan menggunakan handrub berbasis alcohol.
Mencuci tangan di air mengalir adalah suatu prosedur tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun/antiseptik di bawah air mengalir.

Alternatif fasilitas cuci tangan :


Jika air mengalir dan kran otomatis tidak tersedia gunakan wadah air
dengan kran atau gunakan ember dan gayung, tampung air yang telah
digunakan dalam sebuah ember dan buang di dalam toilet.
Alternatif mencuci tangan jika air mengalir tidak ada gunakan handsrub
berbasis alcohol, tapi tangan tidak terlihat kotor.
Handsrub antiseptik tidak meenghilangkan kotoran atau zat organik,
sehingga jika tangan kotor harus mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
Setiap 5-10 kali aplikaassi handsrub harus mencucui tangan dengan
sabun dan air mengalir.
Siapa yang wajib melakukan cuci tangan :
Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti : dokter,
perawat dan petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi)
Setiap orang yang tidak kontak langsung dengan pasien seperti : ahli
gizi, farmasi dan petugas laboratorium

2
Setiap personil yang berkonstribusi dengan prosedur yang dilakukan
terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
Indikasi kebersihan tangan :
1. Segera setelah tiba di rumah sakit
2. Sebelum masuk & tinggalkan ruangan pasien
3. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau benda yang
terkontaminasi cairan tubuh pasien
4. Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
5. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien
6. Sesudah ke kamar kecil
7. Sesudah kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya
8. Bila tangan kotor
9. Sebelum meninggalkan rumah sakit
10. Segera setelah melepaskan sarung tangan
11. Segera setelah keluar dari toilet atau membersihkan sekresi hidung
12. Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan

Jenis - jenis cuci tangan :


1. Cuci tangan rutin/social
2. Cuci tangan procedural
3. Cuci tangan pembedahan

Prosedur standar cuci tangan :


a. Cuci tangan rutin :
Lepas semua perhiasan tangan : cincin & jam tangan
Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air
mengalir
Taruh cairan sabun/ sabun antiseptik (sesuai petunjuk) di bagian
telapak tangan yang telah basah

3
Digosok telapak tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan
busa secukupnya selama 15-20 detik sesuai dengan 7 langkah cuci
tangan
Bilas kembali dengan air bersih
Tutup kran dengan siku atau tissu
Keringkan tangan dengan tissu/handuk kertas
Hindarkan menyentuh benda disekitarnya setelah mencuci tangan.
b. Lima momen cuci tangan :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

4
Gambar 5.1
Panduan Cara Cuci Tangan Dengan Menggunakan Air Mengalir

Diadaptasi dari WHO guidenlines on hand hygiene in health care (advanced draft) : A summary,

World Alliance for Patient Safety, World Health Organization, 2005.

5
Gambar 5.2
Panduan Cara Cuci Tangan Menggunakan Handrub

6
Cuci tangan pembedahan :
Pakailah tutup kepala dan masker
Lepas semua perhiasan yang ada ditangan (gelang,cincin, jam tangan)
Basahi tangan dengan air kran pada temperatur yang nyaman sampai rata
Teteskan desinfektan sebanyak 2 5 cc kemudian ratakan di kedua
tangan sampai berbusa agar kotoran bisa lepas
Usahakan posisi tangan lebih tinggi dari pada siku
Gosok kedua tangan satu persatu sesuai urutan kebersihan tangan
Gosok lengan bawah (pergelangan sampai dengan siku) dimulai salah satu
tangan dengan memakai desinfektan termasuk bagian tepi dan luar sampai
bersih.
Bilas kedua tangan dan lengan sampai batas siku dalam secara berulang
sampai basah
Sambil menunggu kedua tangan kering posisi tangan tetap di atas siku dan
biarkan air yang menetes di bagian siku sampai habis. Usahakan kedua
tangan terhindar dari benda-benda yang tidak steril.
Keringkan kedua tangan dengan handuk steril, dimulai dari sel-sela jari
sampai kering lebih 5 cm diatas siku dengan cara memutar (tiap sisi handuk
untuk satu tangan).

D. Dokumentasi
Pendokumentasian kegiatan kebersihan tangan dilakukan dengan cara
penggambilan gambar pada saat dilakukan edukasi kebersihan, demonstrasi
kebersihan tangan dan melakukan audit kebersihan tangan setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai