Tujuh tahun lalu istri saya melahirkan dengan opersai Caesar. Mengingat ingin mengatur
jarak kelahiran, kami memutuskan untuk menggunakan KB suntik,namun ternyata tidak cocok
sehingga beralih ke pil. Enam tahun berselang kami memutuskan untuk memiliki anak lagi.
Setahun pil sudah tidak digunakan lagi, namun tanda-tanda kehamilan belum muncul. Sampai
pada akhirnya pada 4 maret 2006, dokter melakukan USG. Hasilnya amat mengejutkan . Di
dalam rahim istri saya terpasang IUD. Kami tidak pernah berkeinginan menggunakan alat
kontrasepsi IUD.
Kalaupun secara sadar menggunakannya, untuk apa masih menggunakan alat kontrasepsi
suntik dan lalu pil selama 6 tahun?.
Kami menduga tindakan pemasangan (tanpa sepengetahuan dan izin dari kami berdua)
dilakukan saat istri saya dioperasi Caesar. Pihak RS saat itu sama sekali tidak menginformasikan
kepada kami perihal pemasangan IUD.
Dengan kasus ini kami menuntut penjelasan dan ganti rugi kepada pihak rumah sakit,
seraya mengingatkan kepada keluarga berputra satu lainya yang sulit mendapatkan anak kedua:
Anda mungkin korban program KB yang dicanangkan rumah sakit.
Istri: Pah aku sudah tidak pakai kb lagi tetapi kok belum hamil lagi ya..?
Suami: kok bisa sih mah? Padahal kan kalau pil itu setelah berhenti memakai langsung bisa hamil lagi
kan?
Istri: iya sih pah tapi ini kok belum hamil yap ah? Apa kita ke dokter saja?
Suami: ini bu istri saya pengen hamil lagi dia sudah tidak kb selama 1 tahun tetapi belum hamil juga
Bidan: lohh,, seharusnya ibu sudah hamil kalau hanya pakai kb pil
Istri: makanya bu bidan saya ingin memeriksakan apakah ada yang salah dengan saya?
Bidan: baik pak buk, kalau begitu nanti di USG saja ya untuk mengetahui apakah ada masalah atau tidak,
bagaimana apakah setuju?
Bidan: pak buk, setelah saya USG ini ternyata ada IUD didalamnya apakah ibu pernah kb IUD?
Istri: apa? Saya tidak pernah kb IUD bu bidan, atau jangan-jangan waktu saya SC dokter memasangkan
IUD ke saya?
Bidan: bisa jadi itu bu, apakah ibu masih ingat siapa dokter yang membantu ibu?
Istri: iya saya masih ingat bu, pokoknya saya tidak terima karena pemasangan IUD ini tidak saya ketahui,
saya mau menuntut dokter yang memasangkan IUD ini kepada saya! Baik bu bidan kalau begitu
terimakasih ya dan saya akan segera mengurus untuk menuntut dokter itu.
Karena suami dan istri tidak pernah menyetujui untuk dipasangkan IUD maka ibu dan bapak ini complain
kepada dokter dan pihak RS dan ibu mengancam akan menuntut dokter yang pernah menolong pada
saat ibu SC.