Anda di halaman 1dari 17

DISUSUN OLEH :

MOSKULETAL
1. ALIFIA NANDERA S.
2. ZENITHA LALILI K.
3. CORRYNIA INDIARTI D.L
4. GRACE CORNELIA R.
5. LORE VALIYANA
FISIOLOGI MOSKULETAL ?

Otot adalah jaringan peka


rangsang (eksitabel)yang mencetuskan
mekanisme kontraksi -> spesialis
kontraksi pada tubuh, dapat dirangsang
secara kimia, listrik dan mekanik untuk
menimbulkan suatu aksi potensial.
TIPE JARINGAN OTOT

1. Otot Polos ( Smooth Musclue)


Otot Polos terdapat pada system pernafasan, system reproduksi,
arteri, vena, pembuluh limfe besar, dermis, iris, dan korpus siliaris pada mata.
2. Otot Jantung ( Cardiac Muscule )
Otot Jantung terdapat pada jantung. Bersifat lurik dan involunteer,
berkontraksi secara ritmis dan automatis.
3. Otot Lurik atau Otot Rangka ( Striated
Musclue )
Otot Rangka merupakan massa
yang besar yang menyusun jaringan otot
somatik ( otot sel dalam tubuh ).
Otot rangka terdiri dari serabut-
serabut otot dengan diameter 10-8- um,
dimana setiap serabut otot akan terbagi
lagi menjadi serabut yang lebih kecil
FUNGSI OTOT :

1. Otot Polos ( Smooth Musclue ) berfungsi untuk mengatur dan


mempertahankan garis tengah lumen dari visera berongga. Otot Polos
berfungsi bertanggung jawab atas aktivitas tubuh tidak sadar, contohnya
gerakan lambung atau penyempitan arteri.
2. Otot Jantung ( Cardiac Musclue ) berfungsi untuk
bertanggung jawab atas aktivitas tubuh tidak sadar ,
contohnya denyut jantung.
3. Otot Rangka ( Stirated Musclue )

Fungsi utama otot rangka


adalah melakukan kontraksi
yang menjadi dasar terjadinya
gerakan tubuh. Aktivitasnya
kurang lebih 600 kontraksi otot
rangka yang terdapat di bagian
tubuh dikoordinasi oleh sistim
saraf sehingga membentuk
gerakan yang harmonis dan
posisi tubuh yang tepat.
JENIS JENIS KONTRAKSI
OTOT

1. Kontraksi isotonic
Pada kontraksi isotonic terjadi perubahan panjang otot dimana otot
akan memendek untuk melawan beban yang ringan dan konstan. Pada
kontraksi ini terbentuk kerja eksterna tanpa disertai perubahan tegangan
pada otot. Jenis kontraksi ini terjadi pada saat mengangkan beban yang
ringan.
2. Kontraksi isometric
Tidak terjadi perubahan panjang otot, walaupun terjadi kontraksi.
Pemendekan otot dapat dicegah dan tidak terjadi kerja eksterna, tetapi
tercipta suatu tegangan dan terjadi produksi energy dalam bentuk panas.
Kontraksi ini dapat terjadi pada saat mengangkat beban yang berat.
Dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi adalah kombinasi antara
kedua kontraksi ini yang disebut kontraksi auksotonik.
3. Kontraksi isokinetik
Merupakan kontraksi otot maksimal pada kecepatan yang tetap
pada pergerakan. Jenis pergerakan ini biasanya pada bidang olahraga,
misalnya gerakan mengayunkan tangan pada renang gaya bebas.
PERMASALAHAN PADA
OTOT

1. Kram -> otot berada dalam keadaan kejang,disebabkan karena terlalu


lamanya aktivitas otot secara terus-menerus.
2. Hipertropi otot -> keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat,
disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahrga.
3. Stiff ( Kaku Leher ) -> keadaan meradangnya otot trapesius,
disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot
tertarik secara tiba-tiba.
4. Fibrosis -> pembentukan jaringan ikat fibrosa, sel-sel otpt skelet mati
karena suatu sebab dan akan diganti oleh jaringan ikat karena sel-sel otot
tidak mampu bergenerasi , sehingga otot akan melemah.
PENANGANAN
PERMASALAHAN PADA
OTOT
1. Latihan otot dapat membuat oto menjadi kuat, sehingga dapat terhindar
dari atrofi otot.
2. Melakukan olahraga secara teratur.
3. Hindarilah stress berat dengan pola hidup yang benar.
SUMBER

cahyo-andi s.blog.ugm.ac.id/2011/10/06/bentuk-dan-fungsi/
http://agusgagah.blogspot.co.id/2013/09/fisiologi-otot.html
Jilid 2 atlas anatomi manusia sobotta edisi 22
Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition volume 1internal student
version
William F. Ganong buku ajar fisiologi kedokteran

Anda mungkin juga menyukai