Anda di halaman 1dari 9

M.

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR


(SIEVE ANALYSIS)

1. Teori Dasar
Batu pecah dan batu alam secara teoritis terbagi atas dua grup yakni

agregat kasar dan halus. Pemisah dari dua grup ini adalah ukuran 5 mm

dimana di atas ukuran itu disebut kasar dibawahnya adalah agregat halus

(BS 882, 1973). Di laboraturium pembagian ini diperbanyak, misalnya

untuk keperluan spesifiasi beton menggunakan empat zona grad untuk


tiga
keperluan perencanaan perkerasan digunakan zona gradasi atau lebih

dikenal fraksi agregat.

2. Tujuan Percobaan

Untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat

kasar dengan menggunakan saringan.

3. Benda Uji
Benda uji pada percobaan ini terdiri dari :
a. Agregat 0-0,5 sebanyak 1500 gr.
b. Agregat 0,5-1 sebanyak 2000 gr.
c. Agregat 1-2 sebanyak 2500 gr.

Gambar 3.M.1 Benda uji


4. Peralatan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr.
Gambar 3.M.2 Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
b. Satu set saringan 19 mm; 12,5 mm; 9,5 mm; 4,75 mm; 2,36 mm; No.

16; No. 30; No. 50; No. 100 dan No. 200.

Gambar 3.M.3 Satu set saringan


c. Kontainer.

Gambar 3.M.4 Kontainer


5. Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan yang dilakukan sebagai berikut :
a. Menimbang masing-masing agregat sesuai dengan berat yang telah

ditentukan sebelumnya.
Gambar 3.M.5 Menimbang agregat
b. Menyaring benda uji dengan saringan yang telah disusun berdasarkan

ukurannya. Saringan dengan diameter paling besar ditempatkan paling

atas.

Gambar 3.M.6 Menyaring benda uji


c. Menimbang berat benda uji yang tertahan pada masing-masing

saringan.

Gambar 3.M.7 Menimbang berat benda uji tertahan


d. Mencatat hasil penimbangan benda uji yang tertahan pada masing-

masing saringan.
6. Data Hasil Percobaan
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 3.M.1 Hasil analisa saringan agregat 1-2

Berat
Diameter Berat % tertahan % lolos
tertahan
saringan tertahan kumulatif kumulatif
kumulatif
19 145,2 145,2 4,85 95,15
12,5 1842,6 1987,8 66,40 33,60
9,5 854,7 2842,5 94,95 5,05
4,75 151,2 2993,7 100 0
2,36 - - - -
1,18 - - - -
0,6 - - - -
0,3 - - - -
0,15 - - - -
0,075 - - - -
Total 2993,7

Tabel 3.M.2 Hasil analisa saringan agregat 0,5-1

Diameter Berat
Berat % tertahan % lolos
saringan tertahan
tertahan (gr) kumulatif kumulatif
(mm) kumulatif (gr)
19 - - - 100
12,5 15,2 15,2 0,76 99,24
9,5 18,8 34 1,71 98,29
4,75 1777,6 1811,6 91,12 8,88
2,36 167,6 1979,2 99,55 0,45
1,18 5,6 1984,8 99,83 0,17
0,6 0,8 1985,6 99,87 0,13
0,3 0,6 1986,2 99,9 0,10
0,15 0,8 1987 99,94 0,06
0,075 1,2 1988,2 100 0
Total 1988,20

Tabel 3.M.3 Hasil analisa saringan agregat 0-0,5

Diameter Berat Berat


% tertahan
saringan tertahan tertahan % lolos
kumulatif
(mm) (gr) kumulatif (gr)
19 - - - -
12,5 - - - -
9,5 - - - 100
4,75 133,3 133,3 8,94 91,06
2,36 306,7 440 29,51 70,49
1,18 389,2 829,2 55,61 44,39
0,6 241,7 1070,9 71,82 28,18
0,3 163,2 1234,1 82,76 17,24
0,15 91,1 1325,2 88,87 11,13
0,075 70,8 1396 93,62 6,38
Pan 95,1 1491,1 100 0
Total 1491,10

Grafik 3.M.1 Persentase lolos saringan agregat 0-0,5

Grafik 3.M.2 Persentase lolos saringan agregat 0,5-1


Grafik 3.M.3 Persentase lolos saringan agregat 1-2
7. Perhitungan
Dari hasil analisa saringan di atas, dilakukan trial and error kombinasi

dari ketiga ukuran agregat tersebut sampai menghasilkan persentase

campuran yang memenuhi spesifikasi. Di dapatkan hasil :

Tabel 3.M.4 Hasil persentase campuran agregat

Diameter
Agregat Agregat Agregat 0- Filler
saringan Kombinasi
1-2 (%) 0,5-1 (%) 0,5 (%) (%)
(mm)
Persentase 28% 30% 34% 8% 100 %
19 26,64 30 34 8 98,64
12,5 9,41 29,77 34 8 81,18
9,5 1,41 29,49 34 8 72,90
4,75 0 2,66 30,96 8 41,62
2,36 - 0,14 23,97 8 32,11
1,18 - 0,05 15,09 8 23,14
0,6 - 0,04 9,58 8 17,62
0,3 - 0,03 5,86 8 13,89
0,15 - 0,02 3,78 8 11,80
0,075 - 0 0,17 8 8,17

Tabel 3.M.5 Spesifikasi lapisan laston AC-WC

Diameter
Batas atas Batas bawah
saringan
(%) (%)
(mm)
19 100 100
12,5 90 100
9,5 77 90
4,75 53 69
2,36 33 53
1,18 21 40
0,6 14 30
0,3 9 22
0,15 6 15
0,075 4 9
Sumber : Spesifikasi Bina Marga 2010 Rev 3
8. Simpulan
Berdasarkan hasil analisa saringan masing-masing agregat dan setelah

dilakukan trial and error kombinasi dari ketiga jenis agregat tersebut,

didapat persentase campuran dari agregat 0-0,5; 0,5-1; 1-2 dan filler

berturut-turut sebesar 28%, 30%, 34% dan 8%. Dari persentase campuran

tersebut didapatkan kombinasi yang memenuhi spesifikasi untuk lapisan

laston AC-WC gradasi halus (Spesifikasi Bina Marga 2010 Rev 3).
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
UJI ANALISA SARINGAN
(Sieve Analysis Test)
Kelompok : 11 ( Sebelas ) Tanggal : 7 November 2017
Jurusan : Teknik Sipil Asisten : Alvio Rini
Universitas : Universitas Lampung

Saringan Diameter (mm) % Lolos %Tertahan PB

1" 25 100
3/4'' 19 99,59 0,41
1/2'' 12,5 81,27 18,32
CA=
3/8'' 9,5 72,33 8,94
No.4 4,75 45,88 26,45 63,851769
No.8 2,36 36,15 9,74
No.16 1,18 26,75 9,40
No.30 0,6 18,09 8,67
FA=
No.50 0,3 12,65 5,44
No.100 0,15 9,57 3,07 28,148231
No.200 0,075 8 1,57
Pan - 0 8 8

Catatan : Berdasarkan data hasil percobaan diketahui bahwa setelah penyaringan


dilakukan penimbangan dan didapatkan hasil pengurangan jumlah
agregat hal ini dikarenakan ada agregat yang lolos saringan pan.
Anggota Kelompok 5 ( Lima ) :
1. Ibnu Abi Laila
2. Annisa Dzuladyas Sofhia
3. Annika Lukita Wati
4. Halsa Dinar Pangestu
5. Fakhriyah Putri Persetujuan Asisten
6. Dinda Febrina Munthe
7. Angga Wicaksono
8. Irvan Tegar Cesar
9. Taufiqqurahman

Alvio Rini
NPM 1345011001

Anda mungkin juga menyukai