Anda di halaman 1dari 9

F.

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR


(SPESIFIC GRAVITY AND WATER ABSORPTION OF COARSE
AGGREGATE )

1. Teori Dasar

Berat jenis secara umum digunakan dalam perhitungan volume agregat.

Berat jenis (Bulk Specific Gravity) ialah perbandingan antara berat

agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat

dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu. Berat jenis semu (Apparent

Specific Gravity) merupakan bagian kepadatan relatif dari bagian padat

yang terbentuk dari campuran partikel kecuali pori-pori/rongga udara

yang menyerap air. Berat jenis semu dapat dihasilkan dari perbandingan

antara berat agregat kering dan berat air yang isinya sama dengan agregat

dalam keadaan jenuh. Nilai penyerapan digunakan dalam perhitungan

perubahan berat agregat karena penyerapan air oleh pori-pori, dibanding

dengan kondisi kering.

2. Tujuan Percobaan

Untuk menentukan berat jenis pada agregat kasar untuk kondisi SSD

(Surface Saturated Dry), kondisi kering (Bulk Spesific Gravity Dry),

kondisi semu (Apperant Spesific Gravity) dan penyerapan (absorption)

dari agregat kasar.

3. Benda Uji

IBNU ABI LAILA


1515011011
Benda uji yang digunakan adalah agregat yang lolos pada saringan

berdiameter 25 mm sebanyak 5000 gr.

Gambar 3.H.1 Benda uji

4. Peralatan

a. Keranjang kawat dengan ukuran diameter 3,35 mm atau 2,36 mm

(No. 6 atau No. 8) dengan kapasitas kira-kira 5 kg

Gambar 3.H.2 Keranjang kawat

b. Neraca yang berkapasitas 5 kg dengan ketelitian 0,1 gr yang

dilengkapi dengan alat penggantung

IBNU ABI LAILA


1515011011
Gambar 3.H.4 Neraca berkapasitas 5 kg

c. Saringan

Gambar 3.H.5 Saringan

d. Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai

Gambar 3.H.6 Tempat air

e. Kontainer
IBNU ABI LAILA
1515011011
Gambar 3.H.7 Kontainer

5. Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan benda uji secukupnya, kemudian mengayaknya dengan

saringan berdiameter 25 mm dan mengambil yang tertahan saringan

tersebut sebagai benda uji sebanyak 5000 gr.

Gambar 3.H.8 Menyiapkan benda uji

b. Menimbang benda uji seberat 5000 gr.

IBNU ABI LAILA


1515011011
Gambar 3.H.9 Menimbang benda uji

c. Merendam benda uji dalam air selama 24 jam.

Gambar 3.H.10 Merendam benda uji

d. Memasukan contoh benda uji ke dalam keranjang dan merendamnya

dalam bak air. Menimbang contoh kondisi jenuh dengan ketelitian

timbangan 0,1 gr. Didapatkan berat benda uji (Ba) gram pada kondisi

jenuh.

Gambar 3.H.13 Memasukan benda uji ke dalam keranjang

e. Mengangkat benda uji dari air kemudian mengeringkan

permukaannya (kondisi SSD) dengan mengelap satu per satu benda

uji dengan lap yang bersih.

IBNU ABI LAILA


1515011011
Gambar 3.H.11 Mengeringkan benda uji

f. Menimbang benda uji sehingga didapatkan berat benda uji pada

kondisi SSD (didapat berat Bj).

Gambar 3.H.12 Menimbang benda uji (Kondisi SSD)

6. Data Hasil Percobaan

Dari percobaan didapatkan data-data sebagai berikut :

Tabel 3.H.1 Data Hasil percobaan BJ agregat kasar

Sampel 1 (1,2 cm) (gram)

Berat benda uji dalam kondisi kering (Bk) 5000,9


Berat benda uji dalam kondisi SSD (Bj) 5002,4
IBNU ABI LAILA
1515011011
Berat benda uji dalam kondis jenuh (Ba) 3097,2

7. Perhitungan

a. Berat Jenis Kering (Bulk Spesific Gravity Dry)

Bk 5000,9
Sampel 1 = Bj Ba = 5002,4 3097,2 = 2,6249

b. Berat Jenis Kondisi SSD (Bulk Spesific Gravity SSD)

Bj 5002,4
Sampel 1 = Bj Ba = 5002,4 3097,2 = 2,6257

c. Berat Jenis Semu (Apperant Spesific Gravity)

Bk 5000,9
Sampel 1 = = 5000,9 3097,2 = 2,6269
Bk Ba

d. Persentase Penyerapan (Absorbtion Percentage)

Bj Bk 5002,4 5000,9
Sampel 1 = x 100 %= x 100 % = 0,03 %
Bk 5000,9

8. Kesimpulan

Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a. Nilai BJ Kering = 2,6249

Nilai BJ Kondisi = 2,6257

Nilai BJ Semu = 2,6269

Kadar Penyerapan= 0,03 %

IBNU ABI LAILA


1515011011
b. Data tersebut menunjukkan bahwa agregat yang digunakan dalam

percobaan ini mempunyai berat jenis yang sesuai dengan standar

SNI 03-1986-1990 yaitu minimum 2,5 untuk BJ Kering (Bulk)

sedangkan nilai penyerapan yang didapatkan memenuhi standar yang

telah ditetapkan SNI 03-1986-1990 maksimum 3%. Dengan demikian

agregat kasar yang digunakan memenuhi standar persyaratan yang

telah ditetapkan.

IBNU ABI LAILA


1515011011
LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No 1, Bandar Lampung 35145

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR


(Specific Gravity and Water Absorption of Coarse Aggregate)

Nama : Ibnu Abi Laila Tanggal mulai : 8 Oktober 2017


NPM : 1515011011
Jurusan : Teknik Sipil Asisten : Alvio Rini
Universitas : Universitas Lampung

No. Kegiatan Sampel A Sampel B


1. Mengukur Berat sampel kering oven (Bk) 4925,1 gr 4981,9 gr
2. Mengukur Berat sampel kering permukaan jenuh
4928,5 gr 4986,4 gr
(Bj)
3. Mengukur Berat sampel di dalam air (Ba) 3109,9 gr 3105,7 gr

No Perhitungan Sampel A Sampel B Rerata

1. 2,7081 2,6489 2,6785


Berat Jenis Bulk

2. Berat Jenis Permukaan Jenuh 2,7100 2,6513 2,6806

3. Berat Jenis Semu 2,7120 2,6553 2,6836

Penyerapan
4. 0,069 % 0,0903% 0,0796 %
Catatan : Berdasarkan SKBI penyerapan maksimum 3 % dan berat jenis
bulk minimum 2,5. Jadi agregat ini memenuhi standar.

Persetujuan Asisten

ALVIO RINI
NPM 1345011001

IBNU ABI LAILA


1515011011

Anda mungkin juga menyukai