Anda di halaman 1dari 3

29 Maret 2017

PNEUMONIA

Seorang bayi laki-laki, nama AN, berumur 9 bulan dirawat di RS Tambakrejo sejak 11
Januari 2017. Pasien didiagnosa bronkhopneumonia dan sepsis. Dua hari sebelum masuk RS,
pasien kejang selama kurang lebih 5 menit, mata melirik ke atas, tangan & kaki kaku; diikuti
kejang kedua selang 30 menit kemudian. Pasien batuk 2 hari, berdahak, pilek, Buang air besar
(BAB) lembek, ada lendir, tidak ada darah, buang air kecil (BAK) normal. Saat masuk RS,
pasien diberi terapi empiris dengan cefotaxime.

Data Klinik Nilai Data


Normal pasien
TensiJenis tes
mmHg Nilai80/55
Normal Hasil lab Jenis tes Nilai Normal Hasil lab
100/65
Nadi
GDA (mg/dL) x/mnt 90-120
< 200 184
88 Leuko L= 4,710,3, P= 4,311,3 20.5
Suhu o
C 36-37 39,2 x1000/UI
GDP
RR (mg/dL)
x/mnt 70 - 110
25-40 76 Ery L = 4,35,9
GCS 456 456 x1000/UI P = 3,94,5
GD2PP
BAB/BAK (mmol/L) < 125 Lembek Hb g/dL L=13,4-17,7, P=11,4-15,1 8.4
Muntah - -
SGOT
Kejang (U/L) anak:- 9-80 602x PCV % L= 40-47, P=38-42
Batuk/Sesak -/- +/+
SGPT (U/L) 10 17 MCV 80 93

BUN (mg/dL) 20 40 MCH pg 27 31

Albumin (g/dL ) 3,8 5,1 MCHC g/dL 32 36


3,2
Cr serum(mg/dL) L=1,2 ;P=1,2 0.7 Trombo 150 350 341
x1000/ul
Kalium (mEq/L) 3,8 5,0 3.7
Natrium (mEq/L) 136 144 134
Kalsium 912
(mmol/dL)
BGA 14 14 14
01.50 02.00 14.15
pH 7,35 -7,45 7.301 7.234 7.480
PO2 35 45 113 42.2 168.0
PCO2 80 104 24.3 35.6 26.0
HCO3 21 25 12.1 14.7 19.5

Hasil Kultur
Diterima Dijawab Kultur Biakan Sensitif Intermediet Resisten
14-1-2017 17-1-2017 Urin Acinetobacter Amikacin Amoxi-clav Gentamycin
spp. Netilmicin Ceftazidim
Hitung koloni Sulperazon Cefotaxim
<103/ml Ciproflox Cefepim
Levoflox Cotrimox
Fosfomycin
Meropenem
19-1-2017 Darah Aerob dan
anaerob negatif

Pemeriksaan dan Konsultasi


Pemeriksaan dan Konsultasi Hasil
14/01/17 Foto thorax Bronchopneumonia
CRP Test Positif 1/32

Terapi yang diberikan adalah :

D51/4NS (Inf) : 500 cc/24


Ceftriaxon (IV) : 2 x 400 mg = spektrum luas dengan waktu paruh eliminasi 8 jam.
Efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Ceftriaxone juga sangat
stabil terhadap enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh bakteri. Untuk infeksi paru-
paru
Cloxacilin (IV) : 3 x 150 mg untuk mengobati infeksi paru-paru
Diazepam (IV) : 2,5 mg bila kejang = adalah obat untuk mencegah dan mengontrol
kejang-kejang. Obat ini dikenal sebagai obat anti kejang atau anti epilepsi
Novalgin (IV) : 3 x 80 mg prn = novalgin merupakan golongan obat analgesik dan
antipiretik. Analgesik yakni golongan obat antinyeri, diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan
pegal-pegal. Sedangkan antipiretik adalah golongan obat antidemam, diberikan untuk
menurunkan suhu.
Ranitidin (IV) : 2 x 8 mg = adalah obat maag yang termasuk dalam golongan
antihistamin, lebih tepatnya disebut H2-antagonis. Ranitidin digunakan untuk mengurangi
produksi asam lambung sehingga dapat mengurangi rasa nyeri uluhati akibat ulkus atau tukak
lambung, dan masalah asam lambung tinggi lainnya
WB (inf) : 70 cc/ 2hr

PERTANYAAN

1. Apakah dasar pasien harus MRS?


2. Mengapa dokter mendiagnosa sepsis untuk pasien tersebut?
3. Berdasarkan data laboratorium dan klinik adakah sesuatu yang harus segera di atasi
dengan pengobatan ? Sebutkan ! dan Jelaskan mengapa?
4. Jelaskan manfaat terapi yang diberikan kepada pasien (per obat nya) !
5. Berapa lama terapi yang harus diberikan untuk pasien ini? Mengapa?
6. Monitoring apa yang perlu dilakukan untuk pasien ?

==selamat mengerjakan==

Anda mungkin juga menyukai