PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk membuat ERD (Entity Relationship Diagram) Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang ada pada Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
3. Untuk membuat sistem basis data dengan menggunakan software Microsoft Access untuk
mempermudah pencarian data dalam Perpustakaan Universitas Brawijaya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui sistem informasi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Untuk membuat ERD (Entity Relationship Diagram) Perpustakaan Universitas Brawijaya.
3. Untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang ada pada Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
4. Untuk membuat sistem basis data dengan menggunakan software Microsoft Access untuk
mempermudah pencarian data dalam Perpustakaan Universitas Brawijaya.
5. Membuat sistem informasi yang lebih baik pada Perpustakaan Universitas Brawijaya.
1.4 Batasan
Batasan dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Proses yang diamati dan dipakai adalah pengadaan buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Aktivitas pengadaan buku memiliki 6 tabel, yaitu tabel buku, tabel inventaris, tabel nomor rak,
tabel pembelian, tabel perpustakaan, dan tabel perusahaan.
3. Penggunaan program menggunakan software Microsoft Access
1.5 Asumsi
Asumsi dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya, yaitu pengajuan
buku baru dilakukan langsung oleh perpustakaan.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
1. Input 1. Admin dapat melakukan penginputan data buku, data inventaris, data
pembelian, data perpustakaan, dan data perusahaan.
2. Admin dapat menginput username dan password untuk membuat security
server.
2. Output Admin dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan, seperti data buku, data
inventaris, data nomor rak, data pembelian, data perpustakaan, dan data
perusahaan
3. Process 1. Admin dapat melakukan filter data.
2. Admin dapat melakukan pencarian data dengan lebih mudah.
3. Admin dapat melakukan penginputan data.
4. Admin dapat melakukan melakukan pengupdatetan data serta penyimpanan
data.
4. Control Sistem hanya dapat digunakan oleh orang-orang tertentu dengan menggunakan
username dan password.
5. Performace Kinerja dari sistem yang baru akan lebih efektif dan efisien dimana pada sistem
yang baru akan mencatat data apa saja yang diperlukan oleh admin.
1. Entitas
Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data dikumpulkan. Untuk menjadi
entitas, suatu objek harus menampilkan beberapa kali event. Contohnya: Mahasiswa, Dosen,
Buku, dan Mata Kuliah.
2. Atribut
a. Informasi yang diambil dari sebuah entitas.
b. Hanya yang digunakan oleh organisasi yang dimasukkan dalam model.
c. Nama atribut harus merupakan kata benda.
d. Kadang nama entitas diletakkan didepan nama atribut untuk ketelitian. Sebagai contoh
atribut dari Mahasiswa antara lain adalah: NIM, Nama Mahasiswa, Jurusan, dan Alamat.
3. Relationships
a. Relationships menunjukkan hubungan antar entitas.
b. Entitas pertama dalam relationships disebut entitas induk, entitas kedua dalam relationships
disebut sebagai entitas anak.
c. Relationships harus mempunyai nama yang berupa kata kerja.
d. Relationships dapat berjalan 2 arah.
4. Kardinalitas
Kardinalitas mengacu pada berapa kali instansi dari satu entitas dapat berelasi dengan instansi
lain di entitas yang berbeda.
a. Satu instansi dalam 1 entitas mengacu pada satu dan hanya satu instansi pada entitas lainnya
(1:1).
b. Satu instansi dalam suatu entias mengacu ke satu atau lebih instansi yang berelasi (1:N).
c. Satu atau lebih instansi dalam suatu entias mengacu ke satu atau lebih instansi yang berelasi
(M:N).
Kemudian terdapat derajat relasi yang menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu
entitas dengan entitas lainnya. Derajat relasi akan dijelaskan sebagai berikut:
1. One to one (1:1)
Sebuah entitas A diasosiasikan pada sebuah entitas B dan sebuah entitas B diasosiasikan dengan
paling banyak sebuah entitas A.
2. ERD
Setelah melakukan list entity, menentukan relasi, kardinalitas tabel antar entitasnya maka
selanjutnya akan dibuat ERD dari sistem pengadaan buku Perpustakaan Universitas
Brawijaya. Berikut merupakan relasi entitas dari studi kasus Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
Tabel 3.2 Relasi Entitas Studi Kasus
Entitas 1 Relasi Entitas 2 Kardinalitas
Perusahaan Dilakukan Pembelian 1:M
Perpustakaan Memiliki Inventaris 1:M
Perpustakaan Melakukan Pembelian 1:M
Inventaris Terdiri dari Rak Buku M:1
Rak Buku Terdiri dari Buku 1:M
Inventaris Mencatat Buku 1:M
Buku Dilakukan Pembelian 1:M
Berikut merupakan ERD dari sistem basis data pengadaan buku Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
Gambar 3.8 ERD Studi Kasus
3. Normalisasi
Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data. Serangkaian aturan
yang diberlakukan pada data model logik untuk meningkatkan pengaturannya. Biasanya
digunakan 3 aturan. Berikut akna dijelaskan tahapan dalam normalisasi
1. First Normal Form (1NF)
Pemisahan kelompok-kelompok entitas yang berulang dan dipisahkan ke dalam entitas
yang berbeda. Syarat normalisasi 1NF:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record
nilai dari field berupa atomic value.
b. Tidak ada set atribut yang berulang.
c. Telah ditentukan primary key.
2. Second Normal Form (2NF)
Jika ditemukan entitas yang memiliki identifier gabungan, cari atribut yang hanya
bergantung pada identifier. Jika menemukan atribut yang hanya bergantung pada identifier
maka pindahkan menjadi entiras baru. Syarat normalisasi 2NF:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria 1NF.
b. Atribut bukan kunci harus memiliki ketergantungan sepenuhnya kepada primary key.
3. Third Normal Form (3NF)
Jika ditemukan atribut yang bergantung kepada atribut lain dan bukan hanya ke indentifier,
maka dipindahkan menjadi entitas baru. Syarat normalisasi 3NF:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria 2NF.
b. Atribut bukan kunci harus tidak memiliki ketergantungan transitif.
Karena tabel yang dibuat untuk pembuatan sistem basis data pengadaan buku di Perpustakaan
Universitas Brawijaya sudah normal, maka tidak perlu dilakukan normalisasi.
b. Tabel Inventaris
Tabel inventaris terdiri dari 4 entitas yaitu: Nomor Inventaris, Nama Perpustakaan, ISBN,
dan Nomor Rak.
Tabel 3.4 Tabel Inventaris
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nomor inventaris Short text 50
ISBN Short text 50
Nama perpustakaan Short text 50
Nomor rak Short text 50
d. Tabel Pembelian
Tabel Pembelian terdiri dari 6 entitas yaitu: Nomor Transaksi, ISBN, Nama Perpustakaan,
Nama Prusahaan, Jumlah Buku, dan Tanggal
Tabel 3.6 Tabel Pembelian
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nomor transaksi Short text 50
Nama perpustakaan Short text 50
Nama perusahaan Short text 50
ISBN Short text 50
Jumlah buku Short text 50
Tanggal Short text 50
Gambar 3.12 Design view tabel pembelian
e. Tabel Perpustakaan
Tabel Perpustakaan terdiri dari 4 entitas yaitu: Nama Perpustakaan, Alamat, Telfon, dan
Web.
Tabel 3.7 Tabel Perpustakaan
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nama perpustakaan Short text 50
Alamat Short text 50
Telfon Short text 20
Web Short text 50
f. Tabel Perusahaan
Tabel Perusahaan terdiri dari 3 entitas yaitu: Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, dan
Telfon.
Tabel 3.8 Tabel Perusahaan
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nama perusahaan Short text 50
Telfon Short text 20
Alamat perusahaan Short text 50
Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga hanya data
tertentu yang akan ditampilkan dalam tabel. Implementasi Microsoft Access pembuatan query,
yaitu query pembelian, query pencarian subjek buku, dan query tanggal pembelian buku.
a. Query pembelian
Pada query pembelian terdapat field: ISBN, nama buku, dan jumlah buku.
3. Form
Form merupakan window untuk menampilkan record dalam bentuk lain, didalamnya bisa
ditambahkan unsur lain, seperti tombol, gambar dan lainnya. Ada dua cara dalam pembuatan
form diantaranya:
1) Form Design, membuat form secara manual dan sesuai dengan keinginan user.
2) Form Wizard, membuat form secara otomatis.
a. Form Data Buku
Form data buku digunakan untuk menampilkan data buku dan pembelian
b. Form Buku
Form buku digunakan untuk menampilkan data dari tabel buku.
o. Form Login
Form login digunakan untuk login ke sistem basis data.
q. Form Subform
Form subform digunakan untuk menampilkan jumlah buku.
s. Form Welcome
Form welcome digunakan untuk menampilkan tampilan awal sistem basis data.
Gambar 3.36 Tampilan form welcome
3.4 Testing
Tahap akhir setelah rancangan sistem sudah jadi adalah tahapan pengujian atau testing. Tahapan
pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan keunggulan penggunaan dari sistem baru
dibandingkan dengan sistem lama pada Perpustakaan Universitas Brawijaya. Adapun pengujian yang
dilakukan meliputi uji verifikasi dan uji validasi.
1. Uji verifikasi
Uji verifikasi bertujuan untuk menguji apakah program berjalan sesuai dengan desain yang telah
direncanakan. Uji verifikasi dilakukan dengan cara membandingkan ERD sistem dengan program
baru yang telah dibuat. Berdasarkan relationship sistem pada program database Perpustakaan
Universitas Brawijaya sudah sesuai dengan ERD pada sistem nyata.
Gambar 3.38 ERD
2. Uji validasi
Uji validasi bertujuan untuk menguji apakah sistem yang dirancang dapat berfungsi sepenuhnya
dan memenuhi kebutuhan user. Pengujian validasi dilakukan dengan pengujian system yang dibuat
dengan PIECES dan SRC. Berikut merupakan hasil pengujian validasi:
a. Analisis PIECES dengan sistem yang dirancang.
No Kriteria Penjelasan Sistem yang dirancang
Waktu pencatatan buku Waktu pencatatan menjadi
baru lebih lama lebih cepat dikarenakan sudah
dikarenakan saat tersedianya sistem basis data
THROUGHPUT
pencatatan buku baru pengadaan buku.
masih menggunakan
1. Performance kertas.
Waktu pencatatan buku Waktu pencatatan buku baru
baru terjadi dengan rata- menjadi lebih singkat.
RESPONSE TIME rata 7 menit dikarenakan
masih dilakukan secara
manual.
Kurang terstrukturnya Data sudah terstruktur dengan
informasi pengadaan baik dikarenakan data yang
OUTPUT buku dikarenakan data tersimpan tidak terpisah.
yang tersimpan masih
terpisah.
Data pengadaan buku Data pengadaan buku sudah
2. Information INPUT
masih kurang akurat. akurat.
Sulit untuk menemukan Pencarian data menjadi lebih
data yang diinginkan mudah dikarenakan data
STORED DATA dikarenakan data yang sudah tersusun secara rapi.
tersimpan masih
terpisah.
Proses pengadaan buku Proses pengadaan buku tidak
baru membutuhkan membutuhkan banyak biaya
banyak biaya dikarenakan sudah digantikan
3. Economy COSTS dikarenakan dalam dengan sistem basis data.
pengadaan buku
membutuhkan kertas dan
alat tulis.
Keamanan data sudah
Kontrol keamanan
TOO LITTLE terjamin dikarenakan sudah
kurang dikarenakan
4. Control SECURITY OR tersedia sistem keamanan
dapat dilihat oleh semua
CONTROL dengan menggunakan
orang.
username dan password.
Masih membutuhkan Tidak membutuhkan lebih
lebih banyak biaya dan banyak biaya dan waktu
PEOPLE,
waktu dalam pengadaan dalam pengadaan buku
MACHINES, OR
5. Efficiency buku sehingga dikarenakan sudah disediakan
COMPUTERS WASTE
diperlukan upaya lebih basis data.
TIME
untuk melakukan proses
pengadaan buku.
Data yang dihasilkan Data yang dihasilkan sudah
THE SYSTEM
masih kurang akurat akurat serta sudah fleksibel
PRODUCED
6. Service serta tidak fleksibel untuk melakukan perubahan
INACCURATE
untuk melakukan data.
RESULTS
perubahan data.
b. Analisis Kebutuhan (System Requirement Checklist) dengan Sistem yang dirancang.
No Komponen Penilaian Sistem yang dirancang