Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan, perpustakaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan. Informasi merupakan hal yang penting yang menjadi sumber daya
dalam dunia pendidikan. Di perpustakaan kita bisa mendapatkan berbagai macam buku yang dapat
membantu kebutuhan kita untuk mendapatkan informasi berupa ilmu pengetahuan. Perpustakaan
menyediakan fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran mahasiswa apabila dimanfatkan dengan
baik. Salah satu perpustakaan yang ada di kampus adalah Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya.
Fungsi perpustakaan dapat meningkat apabila didukung dengan sistem yang baik dan layak.
Sistem yang baik akan membantu pustakawan dalam mengelola perpustakaan sehingga
meningkatkan layanan perpustakaan. Sedangkan sistem yang layak yaitu sistem yang digunakan
sesuai dengan keadaan internal dan eksternal perpustakaan. Salah satu sistem tersebut adalah sistem
informasi. Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi dapat
diartikan sebagai sistem pengolah data yang meliputi pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, dan persiapan laporan.
Berkaitan dengan sistem informasi yang telah ada saat ini pada Perpustakaan Universitas
Brawijaya maka dibutuhkan suatu sistem informasi untuk mengolah data, mengumpulkan data,
menyimpan data, dan melihat informasi-informasi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya.
Dengan adanya sistem informasi tersebut, diharapkan akan meningkatkan fungsi perpustakaan,
sehingga dapat menunjang tugasnya sebagai media pendukung belajar dan mengajar di Universitas
Brawijaya. Berikut adalah analisis PIECES dari sistem perpustakaan Universitas Brawijaya.
Tabel 1.1 Analisis PIECES
No Kriteria Penjelasan
Waktu pencatatan buku baru lebih lama
THROUGHPUT dikarenakan saat pencatatan buku baru
masih menggunakan kertas.
1. Performance
Waktu pencatatan buku baru terjadi
RESPONSE TIME dengan rata-rata 7 menit dikarenakan
masih dilakukan secara manual.
Kurang terstrukturnya informasi
OUTPUT pengadaan buku dikarenakan data yang
tersimpan masih terpisah.
2. Information INPUT Data pengadaan buku masih kurang akurat.
Sulit untuk menemukan data yang
STORED DATA diinginkan dikarenakan data yang
tersimpan masih terpisah.
Tabel 1.1 Analisis PIECES (Lanjutan)
No Kriteria Penjelasan
Proses pengadaan buku baru
membutuhkan banyak biaya dikarenakan
COSTS
dalam pengadaan buku membutuhkan
3. Economy kertas dan alat tulis.
Jumlah kebutuhan data untuk pengadaan
PROFITS
buku terus meningkat.
TOO LITTLE SECURITY OR Kontrol keamanan kurang dikarenakan
4. Control
CONTROL dapat dilihat oleh semua orang.
Masih membutuhkan lebih banyak biaya
PEOPLE, MACHINES, OR dan waktu dalam pengadaan buku
5. Efficiency
COMPUTERS WASTE TIME sehingga diperlukan upaya lebih untuk
melakukan proses pengadaan buku.
Data yang dihasilkan masih kurang akurat
THE SYSTEM PRODUCED
6. Service serta tidak fleksibel untuk melakukan
INACCURATE RESULTS
perubahan data.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk membuat ERD (Entity Relationship Diagram) Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang ada pada Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
3. Untuk membuat sistem basis data dengan menggunakan software Microsoft Access untuk
mempermudah pencarian data dalam Perpustakaan Universitas Brawijaya.

1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui sistem informasi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Untuk membuat ERD (Entity Relationship Diagram) Perpustakaan Universitas Brawijaya.
3. Untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang ada pada Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
4. Untuk membuat sistem basis data dengan menggunakan software Microsoft Access untuk
mempermudah pencarian data dalam Perpustakaan Universitas Brawijaya.
5. Membuat sistem informasi yang lebih baik pada Perpustakaan Universitas Brawijaya.

1.4 Batasan
Batasan dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah sebagai
berikut:
1. Proses yang diamati dan dipakai adalah pengadaan buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
2. Aktivitas pengadaan buku memiliki 6 tabel, yaitu tabel buku, tabel inventaris, tabel nomor rak,
tabel pembelian, tabel perpustakaan, dan tabel perusahaan.
3. Penggunaan program menggunakan software Microsoft Access

1.5 Asumsi
Asumsi dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya, yaitu pengajuan
buku baru dilakukan langsung oleh perpustakaan.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tempat Studi Kasus


Studi kasus yang digunakan yaitu Perpustakaan Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang
65145.

2.2 Diagram Alir


Berikut ini merupakan diagram alir dari pembuatan database pengadaan buku di Perpustakaan
Universitas Brawijaya.

Gambar 2.1 Diagram alir pembuatan database pengadaan buku


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Sistem Studi Kasus


Studi kasus pada praktikum ini adalah pengadaan buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
Pengadaan buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya dibuatkan sistem basis data yang
menggunakan Microsoft Access. Proses yang diamati pada studi kasus ini yaitu pengadaan buku baru.
Sistem basis data yang dibuat yaitu untuk melakukan pengadaan buku baru. Pengadaan buku baru
diajukan oleh perpustakaan ke perusahaan penyedia buku yang telah bekerja sama sebelumnya.
Setelah itu, perpustakaan melakukan pembelian buku ke perusahaan tersebut. Saat buku baru datang,
perpustakaan melakukan inventaris sehingga nantinya buku baru tersebut dapat ditaruh di rak yang
sesuai.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan dari gambaran sistem di
Perpustakaan Universitas Brawijaya adalah dengan mendata identifikasi kebutuhan dengan
menggunkan SRC. SRC (System Requiretment Checklist) adalah suatu analisa untuk memahami
kebutuhan pengguna akan sistem baru yang akan dibuat meliputi 5 komponen yaitu Input, Output,
Process, Control dan Performance dari program basis data tersebut yang nantinya akan berguna
untuk menentukan keberhasilan program yang akan dibuat. Berikut merupakan SRC dari program
basis data untuk pengadaan buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
Tabel 3.1 System Requiretment Checklist
No Komponen Penilaian

1. Input 1. Admin dapat melakukan penginputan data buku, data inventaris, data
pembelian, data perpustakaan, dan data perusahaan.
2. Admin dapat menginput username dan password untuk membuat security
server.
2. Output Admin dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan, seperti data buku, data
inventaris, data nomor rak, data pembelian, data perpustakaan, dan data
perusahaan
3. Process 1. Admin dapat melakukan filter data.
2. Admin dapat melakukan pencarian data dengan lebih mudah.
3. Admin dapat melakukan penginputan data.
4. Admin dapat melakukan melakukan pengupdatetan data serta penyimpanan
data.
4. Control Sistem hanya dapat digunakan oleh orang-orang tertentu dengan menggunakan
username dan password.
5. Performace Kinerja dari sistem yang baru akan lebih efektif dan efisien dimana pada sistem
yang baru akan mencatat data apa saja yang diperlukan oleh admin.

3.2 Entity Relationship Diagram


ERD adalah gambar yang menunjukkan informasi dibuat disimpan dan digunakan dalam sistem
bisnis. ERD juga menggambarkan entitas uang biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama
serta menggambarkan garis yang menghubungkan antar entitas yang menunjukkan hubungan antar
data. Didalam ERD terdapat elemen-elemen diantaranya entitas, atribut, relationship, dan
kardinalitas.
Berikut ini merupakan elemen elemen ERD menurut Chen dan Crow:

Gambar 3.1 Elemen ERD menurut Chen dan Crow

1. Entitas
Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data dikumpulkan. Untuk menjadi
entitas, suatu objek harus menampilkan beberapa kali event. Contohnya: Mahasiswa, Dosen,
Buku, dan Mata Kuliah.
2. Atribut
a. Informasi yang diambil dari sebuah entitas.
b. Hanya yang digunakan oleh organisasi yang dimasukkan dalam model.
c. Nama atribut harus merupakan kata benda.
d. Kadang nama entitas diletakkan didepan nama atribut untuk ketelitian. Sebagai contoh
atribut dari Mahasiswa antara lain adalah: NIM, Nama Mahasiswa, Jurusan, dan Alamat.
3. Relationships
a. Relationships menunjukkan hubungan antar entitas.
b. Entitas pertama dalam relationships disebut entitas induk, entitas kedua dalam relationships
disebut sebagai entitas anak.
c. Relationships harus mempunyai nama yang berupa kata kerja.
d. Relationships dapat berjalan 2 arah.
4. Kardinalitas
Kardinalitas mengacu pada berapa kali instansi dari satu entitas dapat berelasi dengan instansi
lain di entitas yang berbeda.
a. Satu instansi dalam 1 entitas mengacu pada satu dan hanya satu instansi pada entitas lainnya
(1:1).
b. Satu instansi dalam suatu entias mengacu ke satu atau lebih instansi yang berelasi (1:N).
c. Satu atau lebih instansi dalam suatu entias mengacu ke satu atau lebih instansi yang berelasi
(M:N).
Kemudian terdapat derajat relasi yang menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu
entitas dengan entitas lainnya. Derajat relasi akan dijelaskan sebagai berikut:
1. One to one (1:1)
Sebuah entitas A diasosiasikan pada sebuah entitas B dan sebuah entitas B diasosiasikan dengan
paling banyak sebuah entitas A.

Gambar 3.2 Contoh one to one

2. One to many (1:M atau Many) dan many to one (M:1)


Sebuah entitas A diasosiasikan dengan sejumlah entitas B, tetapi entitas B dapat diasosiasikan
paling banyak satu entitas A atau suatu entitas A dapat diasosiasikan dengan paling banyak
sebuah entitas B, tetapi entitas B dapat diasosiasikan dengan sejumlah entitas di A.

Gambar 3.3 Contoh one to many

Gambar 3.4 Contoh many to one


3. Many to Many (M:N)
Suatu entitas A daat diasosiasikan dengan sejumlah entitas B dan entitas B dapat diasosiasikan
dengan sejumlah entitas di A.

Gambar 3.5 Contoh many to many

Berikut ini merupakan contoh ERD menurut Chen dan Crow.


1. ERD menurut Chen

Gambar 3.6 Contoh ERD Chen


2. ERD menurut Crow

Gambar 3.7 Contoh ERD Crow


Dalam tahapan desain dibutuhkan penjelasan entitas yang akan dibuat dimana spesifikasi sistem
dibuat berdasarkan kebutuhan, Tahap desain terdiri dari List entitiy, ERD, dan tahap normalisasi.
Berikut ini merupakan tahapan desain dari sistem basis data pengadaan buku Perpusatakaan
Universitas Brawijaya.
1. List entity
Dalam melakukan pendataan entitas akan dijelaskan pula atribut-atribut yang menyertai entitas
tersebut. Beriku ini merupakan list entity proses pengadaan buku di Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
bel 3.1 List Entity sistem basis data
No Entitas Atribut
1. Perpustakaan Nama Perpustakaan, Web, Alamat, Telfon
2. Perusahaan Nama Perusahaan, Alamat, Telfon
ISBN, Nama Buku, Nomor Rak, Nama Pengarang,
3. Buku
Penerbit, Edisi, Tahun Terbit, Tebal Buku.
Nomor Inventaris, Nomor Rak, ISBN,Nama
4. Inventaris
Perpustakaan.
Nomor Transaksi, Nama Perusahaan, Nama
5. Pembelian
Perpustakaan, ISBN, Jumlah Buku, Tanggal.
6. Rak buku Nomor Rak,Warna Label, Subjek Buku.

2. ERD
Setelah melakukan list entity, menentukan relasi, kardinalitas tabel antar entitasnya maka
selanjutnya akan dibuat ERD dari sistem pengadaan buku Perpustakaan Universitas
Brawijaya. Berikut merupakan relasi entitas dari studi kasus Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
Tabel 3.2 Relasi Entitas Studi Kasus
Entitas 1 Relasi Entitas 2 Kardinalitas
Perusahaan Dilakukan Pembelian 1:M
Perpustakaan Memiliki Inventaris 1:M
Perpustakaan Melakukan Pembelian 1:M
Inventaris Terdiri dari Rak Buku M:1
Rak Buku Terdiri dari Buku 1:M
Inventaris Mencatat Buku 1:M
Buku Dilakukan Pembelian 1:M

Berikut merupakan ERD dari sistem basis data pengadaan buku Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
Gambar 3.8 ERD Studi Kasus

3. Normalisasi
Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data. Serangkaian aturan
yang diberlakukan pada data model logik untuk meningkatkan pengaturannya. Biasanya
digunakan 3 aturan. Berikut akna dijelaskan tahapan dalam normalisasi
1. First Normal Form (1NF)
Pemisahan kelompok-kelompok entitas yang berulang dan dipisahkan ke dalam entitas
yang berbeda. Syarat normalisasi 1NF:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record
nilai dari field berupa atomic value.
b. Tidak ada set atribut yang berulang.
c. Telah ditentukan primary key.
2. Second Normal Form (2NF)
Jika ditemukan entitas yang memiliki identifier gabungan, cari atribut yang hanya
bergantung pada identifier. Jika menemukan atribut yang hanya bergantung pada identifier
maka pindahkan menjadi entiras baru. Syarat normalisasi 2NF:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria 1NF.
b. Atribut bukan kunci harus memiliki ketergantungan sepenuhnya kepada primary key.
3. Third Normal Form (3NF)
Jika ditemukan atribut yang bergantung kepada atribut lain dan bukan hanya ke indentifier,
maka dipindahkan menjadi entitas baru. Syarat normalisasi 3NF:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria 2NF.
b. Atribut bukan kunci harus tidak memiliki ketergantungan transitif.
Karena tabel yang dibuat untuk pembuatan sistem basis data pengadaan buku di Perpustakaan
Universitas Brawijaya sudah normal, maka tidak perlu dilakukan normalisasi.

3.3 Microsoft Access


Berikut ini merupakan implementasi sistem basis data pengadaan buku di Perpustakaan
Universitas Brawijaya di Microsoft Access yang terdiri dari pembuatan tabel, query, dan form.
1. Tabel
Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan
komponen utama pada database. Tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
Baris menunjukkan data satu subjek (record data) sedangkan kolom menunjukkan kumpulan
satu jenis atau kelompok data dari beberapa subjek (field data). Implementasi Microsoft Access
pembuatan tabel dan entitas terdiri dari tabel buku, tabel inventaris, tabel nomor rak, tabel
pembeliaan, tabel perpustakaan, dan tabel perusahaan.
a. Tabel Buku
Tabel Buku terdiri dari 9 entitas yaitu: ISBN, Nomor Rak, Nama Buku, Nama Pengarang,
Edisi, Tahun Terbit, Penerbit, Tebal Buku, dan Subjek Buku.
Tabel 3.3 Tabel Buku
Field Name Data Type Field Size Primary Key
ISBN Short text 50
Nomor rak Short text 50
Nama buku Short text 75
Nama pengarang Short text 75
Edisi Short text 30
Tahun terbit Short text 50
Penerbit Short text 50
Tebal buku Short text 50
Subjek buku Short text 50

Gambar 3.9 Design view tabel buku

b. Tabel Inventaris
Tabel inventaris terdiri dari 4 entitas yaitu: Nomor Inventaris, Nama Perpustakaan, ISBN,
dan Nomor Rak.
Tabel 3.4 Tabel Inventaris
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nomor inventaris Short text 50
ISBN Short text 50
Nama perpustakaan Short text 50
Nomor rak Short text 50

Gambar 3.10 Design view tabel inventaris

c. Tabel Nomor Rak


Tabel Nomor Rak terdiri dari 3 entitas yaitu: Nomor Rak, Warna Label, dan Subjek Buku.
Tabel 3.5 Tabel Nomor Rak
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nomor rak Short text 50
Warna label Short text 50
Subjek buku Short text 50

Gambar 3.11 Design view tabel nomor rak

d. Tabel Pembelian
Tabel Pembelian terdiri dari 6 entitas yaitu: Nomor Transaksi, ISBN, Nama Perpustakaan,
Nama Prusahaan, Jumlah Buku, dan Tanggal
Tabel 3.6 Tabel Pembelian
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nomor transaksi Short text 50
Nama perpustakaan Short text 50
Nama perusahaan Short text 50
ISBN Short text 50
Jumlah buku Short text 50
Tanggal Short text 50
Gambar 3.12 Design view tabel pembelian

e. Tabel Perpustakaan
Tabel Perpustakaan terdiri dari 4 entitas yaitu: Nama Perpustakaan, Alamat, Telfon, dan
Web.
Tabel 3.7 Tabel Perpustakaan
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nama perpustakaan Short text 50
Alamat Short text 50
Telfon Short text 20
Web Short text 50

Gambar 3.13 Design view tabel perpustakaan

f. Tabel Perusahaan
Tabel Perusahaan terdiri dari 3 entitas yaitu: Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, dan
Telfon.
Tabel 3.8 Tabel Perusahaan
Field Name Data Type Field Size Primary Key
Nama perusahaan Short text 50
Telfon Short text 20
Alamat perusahaan Short text 50

Gambar 3.14 Design View Tabel Perusahaan


2. Query Commented [IT1]: Ngikut atas

Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga hanya data
tertentu yang akan ditampilkan dalam tabel. Implementasi Microsoft Access pembuatan query,
yaitu query pembelian, query pencarian subjek buku, dan query tanggal pembelian buku.
a. Query pembelian
Pada query pembelian terdapat field: ISBN, nama buku, dan jumlah buku.

Gambar 3.15 Design view query pembelian

b. Query pencarian subjek buku


Pada query pencarian subjek buku terdapat field: nama buku, nomor rak, dan subjek buku.

Gambar 3.16 Design view query pencarian subjek buku

c. Query tanggal pembelian buku


Pada query tanggal pembelian buku terdapat field: ISBN, nama buku, dan tanggal.

Gambar 3.17 Design view query tanggal pembelian buku

3. Form
Form merupakan window untuk menampilkan record dalam bentuk lain, didalamnya bisa
ditambahkan unsur lain, seperti tombol, gambar dan lainnya. Ada dua cara dalam pembuatan
form diantaranya:
1) Form Design, membuat form secara manual dan sesuai dengan keinginan user.
2) Form Wizard, membuat form secara otomatis.
a. Form Data Buku
Form data buku digunakan untuk menampilkan data buku dan pembelian

Gambar 3.18 Tampilan form data buku

b. Form Buku
Form buku digunakan untuk menampilkan data dari tabel buku.

Gambar 3.19 Tampilan form buku

c. Form Data Nomor Rak


Form data nomor rak digunakan untuk menampilkan data dari tabel nomor rak.

Gambar 3.20 Tampilan form data nomor rak


d. Form Data Pembelian
Form data pembelian digunakan untuk menampilkan data dari tabel pembelian.

Gambar 3.21 Tampilan form data pembelian

e. Form Data Pencarian Subjek Buku


Form data pencarian subjek buku digunakan untuk menampilkan data dari query pencarian
subjek buku.

Gambar 3.22 Tampilan form data pencarian subjek buku

f. Form Data Perpustakaan


Form data perpustakaan digunakan untuk menampilkan data dari tabel data perpustakaan.

Gambar 3.23 Tampilan form data perpustakaan


g. Form Data Perusahaan
Form data perusahaan digunakan untuk menampilkan data dari tabel data perusahaan.

Gambar 3.24 Tampilan form data perusahaan

h. Form Data Tabel


Form data tabel digunakan untuk menyimpan data nama pengguna dan kata sandi yang
digunakan untuk form login.

Gambar 3.25 Tampilan form data tabel

i. Form Input Data Buku


Form input data buku digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel buku.

Gambar 3.26 Tampilan form input data buku

j. Form Input Data Inventaris


Form input data invetaris digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel
inventaris.
Gambar 3.27 Tampilan form input data inventaris

k. Form Input Data Pembelian


Form input data pembelian digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel
pembelian.

Gambar 3.28 Tampilan form input data pembelian

l. Form Input Data Perpustakaan


Form input data perpustakaan digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel
data perpustakaan.

Gambar 3.29 Tampilan form input data perpustakaan


m. Form Input Data Perusahaan
Form input data perusahaan digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel
data perusahaan.

Gambar 3.30 Tampilan form input data perusahaan

n. Form Data Inventaris


Form data inventaris digunakan untuk menampilkan data dari tabel data inventaris.

Gambar 3.31 Tampilan form data inventaris

o. Form Login
Form login digunakan untuk login ke sistem basis data.

Gambar 3.32 Tampilan form login


p. Form Nomor Rak
Form nomor rak digunakan untuk menambah dan menyimpan data pada tabel nomor rak.

Gambar 3.33 Tampilan form nomor rak

q. Form Subform
Form subform digunakan untuk menampilkan jumlah buku.

Gambar 3.34 Tampilan subform jumlah buku

r. Form Pembelian Subform 1


Form pembelian subform 1 digunakan untuk menampilkan tanggal pembelian.

Gambar 3.35 Tampilan form pembelian subform 1

s. Form Welcome
Form welcome digunakan untuk menampilkan tampilan awal sistem basis data.
Gambar 3.36 Tampilan form welcome

t. Membuat Form Navigation


Form navigation digunakan sebagai user interface yang dapat melakukan input data dan
menampilkan data.

Gambar 3.37 Tampilan form navigation

3.4 Testing
Tahap akhir setelah rancangan sistem sudah jadi adalah tahapan pengujian atau testing. Tahapan
pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan keunggulan penggunaan dari sistem baru
dibandingkan dengan sistem lama pada Perpustakaan Universitas Brawijaya. Adapun pengujian yang
dilakukan meliputi uji verifikasi dan uji validasi.
1. Uji verifikasi
Uji verifikasi bertujuan untuk menguji apakah program berjalan sesuai dengan desain yang telah
direncanakan. Uji verifikasi dilakukan dengan cara membandingkan ERD sistem dengan program
baru yang telah dibuat. Berdasarkan relationship sistem pada program database Perpustakaan
Universitas Brawijaya sudah sesuai dengan ERD pada sistem nyata.
Gambar 3.38 ERD

Gambar 3.39 Relationship sistem perpustakaan universitas brawijaya

2. Uji validasi
Uji validasi bertujuan untuk menguji apakah sistem yang dirancang dapat berfungsi sepenuhnya
dan memenuhi kebutuhan user. Pengujian validasi dilakukan dengan pengujian system yang dibuat
dengan PIECES dan SRC. Berikut merupakan hasil pengujian validasi:
a. Analisis PIECES dengan sistem yang dirancang.
No Kriteria Penjelasan Sistem yang dirancang
Waktu pencatatan buku Waktu pencatatan menjadi
baru lebih lama lebih cepat dikarenakan sudah
dikarenakan saat tersedianya sistem basis data
THROUGHPUT
pencatatan buku baru pengadaan buku.
masih menggunakan
1. Performance kertas.
Waktu pencatatan buku Waktu pencatatan buku baru
baru terjadi dengan rata- menjadi lebih singkat.
RESPONSE TIME rata 7 menit dikarenakan
masih dilakukan secara
manual.
Kurang terstrukturnya Data sudah terstruktur dengan
informasi pengadaan baik dikarenakan data yang
OUTPUT buku dikarenakan data tersimpan tidak terpisah.
yang tersimpan masih
terpisah.
Data pengadaan buku Data pengadaan buku sudah
2. Information INPUT
masih kurang akurat. akurat.
Sulit untuk menemukan Pencarian data menjadi lebih
data yang diinginkan mudah dikarenakan data
STORED DATA dikarenakan data yang sudah tersusun secara rapi.
tersimpan masih
terpisah.
Proses pengadaan buku Proses pengadaan buku tidak
baru membutuhkan membutuhkan banyak biaya
banyak biaya dikarenakan sudah digantikan
3. Economy COSTS dikarenakan dalam dengan sistem basis data.
pengadaan buku
membutuhkan kertas dan
alat tulis.
Keamanan data sudah
Kontrol keamanan
TOO LITTLE terjamin dikarenakan sudah
kurang dikarenakan
4. Control SECURITY OR tersedia sistem keamanan
dapat dilihat oleh semua
CONTROL dengan menggunakan
orang.
username dan password.
Masih membutuhkan Tidak membutuhkan lebih
lebih banyak biaya dan banyak biaya dan waktu
PEOPLE,
waktu dalam pengadaan dalam pengadaan buku
MACHINES, OR
5. Efficiency buku sehingga dikarenakan sudah disediakan
COMPUTERS WASTE
diperlukan upaya lebih basis data.
TIME
untuk melakukan proses
pengadaan buku.
Data yang dihasilkan Data yang dihasilkan sudah
THE SYSTEM
masih kurang akurat akurat serta sudah fleksibel
PRODUCED
6. Service serta tidak fleksibel untuk melakukan perubahan
INACCURATE
untuk melakukan data.
RESULTS
perubahan data.
b. Analisis Kebutuhan (System Requirement Checklist) dengan Sistem yang dirancang.
No Komponen Penilaian Sistem yang dirancang

1. Input 1. Admin dapat melakukan penginputan data 1. Sudah tersedianya fasilitas


buku, data inventaris, data pembelian, data untuk penginputan data.
perpustakaan, dan data perusahaan. 2. Admin dapat menginput
2. Admin dapat menginput username dan username dan password untuk
password untuk membuat security server. membuat security server.
2. Output Admin dapat mengetahui informasi yang Admin dapat mengetahui informasi
dibutuhkan, seperti data buku, data inventaris, yang dibutuhkan, seperti data buku,
data nomor rak, data pembelian, data data inventaris, data nomor rak, data
perpustakaan, dan data perusahaan pembelian, data perpustakaan, dan
data perusahaan
3. Process 1. Admin dapat melakukan filter data. Admin dapat melakukan filter data,
2. Admin dapat melakukan pencarian data kemudian mempermudah pencarian
dengan lebih mudah. data serta tersedianya fasilitas untuk
3. Admin dapat melakukan penginputan data. pennginputan data dan update data.
4. Admin dapat melakukan melakukan
update data serta penyimpanan data.
4. Control Sistem hanya dapat digunakan oleh orang- Sistem hanya dapat digunakan oleh
orang tertentu dengan menggunakan orang-orang tertentu dengan
username dan password. menggunakan username dan
password.
5. Performace Kinerja dari sistem yang baru akan lebih Kinerja dari sistem yang baru akan
efektif dan efisien dimana pada sistem yang lebih efektif dan efisien dimana
baru akan mencatat data apa saja yang pada sistem yang baru akan
diperlukan oleh admin. mencatat data apa saja yang
diperlukan oleh admin.

3.5 Analisis Rancangan Sistem Informasi


Rancangan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya yang diamati masih memiliki
kekurangan yang dapat menurunkan produktivitas perpustakaan, seperti pada proses pengadaan buku
baru. Proses pengadaan buku baru dinilai kurang optimal dikarenakan kurangnya ketersediaan data
yang dibutuhkan, seperti data pencarian inventaris buku. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan
rancangan sistem informasi yang dapat mengakomodasi proses pengadaan buku baru agar lebih
efektif. Dari sistem yang dibuat pada Microsoft Access terdapat beberapa fasilitas, seperti tabel,
query, maupun form. Di dalamnya terdapat fasilitas filter yang mampu menyaring data yang
dibutuhkan. Selain itu, terdapat fasilitas yang memudahkan pengguna untuk menginput data baru.
Rancangan sistem informasi baru ini dapat meningkatkan produktivitas perpustakaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya sebagai
berikut:
1. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada proses pengadaan buku di Perpustakaan
Universitas Brawijaya dapat diketahui hubungan antar entitas beserta atribut yang dimiliki tiap-
tiap entitas tersebut dalam bentuk diagram. Hubungan antar entitas dapat digunakan sebagai
dasar pembuatan sistem informasi yang baru.
2. Permasalahan-permasalahan yang ada dalam proses pengadaan buku baru diakibatkan tidak
adanya sistem basis data yang memadai, sehingga dapat menurunkan produktivitas
perpustakaan seperti waktu pencatatan buku baru lebih lama dikarenakan saat pencatatan buku
baru masih menggunakan kertas. Selain itu pada proses pengadaan buku baru membutuhkan
banyak biaya dikarenakan dalam pengadaan buku membutuhkan kertas dan alat tulis atau
dilakukan secara manual. Kemudian untuk pelayanan data yang dihasilkan masih kurang akurat
serta tidak fleksibel untuk melakukan perubahan data. Lalu untuk masalah keamanan pada
penyimpanan data masih kurang aman dikarenakan data dapat dilihat oleh semua orang.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan solusi untuk memecahkan permasalahan-
permasalahan yaitu untuk membuat sistem informasi dan basis data untuk proses pengadaan
buku di Perpustakaan Universitas Brawijaya seperti membuat fasilitas untuk menginput data
secara praktis, membuat fasilitas keamanan seperti username dan password, kemudian membuat
fasilitas-fasilitas lain untuk pencarian, update dan filter data.
3. Berdasarkan rancangan sistem basis data yang baru dihasilkan sistem basis data yang mampu
mengakomodasi kekurangan-kekurangan yang ada sebelumnya. Kekurangan-kekurangan
tersebut seperti tidak tersedianya fasilitas keamanan seperti username dan password, Waktu
pencatatan buku baru lebih lama dikarenakan saat pencatatan buku baru masih menggunakan
kertas, kurang terstrukturnya informasi pengadaan buku dikarenakan data yang tersimpan masih
terpisah, dan masih membutuhkan lebih banyak biaya dan waktu dalam pengadaan buku
sehingga diperlukan upaya lebih untuk melakukan proses pengadaan buku. Sehingga dengan
sistem basis data yang baru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada seperti
keamanan data yang lebih terjamin dikarenakan sudah tersedia sistem keamanan dengan
menggunakan username dan password, waktu pencatatan menjadi lebih cepat dikarenakan
sudah tersedianya sistem basis data pengadaan buku, data sudah terstruktur dengan baik
dikarenakan data yang tersimpan tidak terpisah, dan tidak membutuhkan lebih banyak biaya dan
waktu dalam pengadaan buku dikarenakan sudah disediakan basis data.
4.2 Saran
Berikut merupakan saran dari pembuatan sistem informasi Perpustakaan Universitas Brawijaya:
1. Membuat laporan keuangan untuk mengawasi aliran dana serta mengontrol proses pengadaan
buku baru.
2. Membuat fasilitas untuk laporan alur transportasi dalam proses pengadaan buku.

Anda mungkin juga menyukai