C e r e b r o Va s k u l e r A c c i d e n t ( CVA) Emboli
Oleh:
Reni Rifanti
Pembimbing
Fakultas Kedokteran
RSML
2013
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL................................................................................................. 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........ 5
BAB 3 LAPORAN KASUS.................................................................................. 35
Daftar Pustaka .............................................................................................. 44
BAB 1
PENDAHULUAN
Stroke secara definisi merupakan suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat
gangguan otak fokal ataupun global dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih dan dapat menyebabkan kemarin tanpa adanya penyakit lain yang jelas
selain vaskuler. Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab gangguan otak pada usia
produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung
Banyak upaya penelitian yang telah dilakukan terutama dalam menemukan cara
terbaik untuk dapat mencegah timbulnya stroke, untuk mencegah agar tidak berulang
sekiranya seseorang pernah mendapat stroke, untuk mengurangi kerusakan atau kematian
yang diakibatkan oleh stroke, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan selain membahayakan
jiwa, perawatan untuk penyakit stroke sendiri membutuhkan biaya yang besar. Di Inggris
dan Belanda misalnya, setiap tahun biaya yang dikeluarkan dari anggaran kesehatan
Faktor risiko untuk timbulnya stroke pun bervariasi. Grau dkk pada penelitiannya
menemukan signifikansi antara hipertensi dengan penyakit stroke sebesar 67%. Hal ini
diikuti pula dengan risiko pada orang yang bukan peminum alkohol sebesar 48%,
hiperkolesterolemia 35%, diabetes mellitus 29%, merokok 28%, Aritmia jantung 26%,
penyakit jantung koroner 24%, dan terhadap orang yang rutin mengkonsumsi alkohol
sebesar 10%.
Untuk dapat mendiagnosis dan mendefinisikan tipe stroke bisa cukup sulit dan
tidak akurat bila hanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penggunaan Head
CT-Scan sebagai baku emas dalam mendiagnosa stroke perlu dilakukan. Namun tidak
semua klinik memiliki Head CT-Scan. Oleh sebab itu penyusunan laporan kasus ini
bertujuan untuk menjelaskan lebih dalam tentang stroke iskemik dan ditujukan untuk
dokter muda, serta praktisi klinis yang membaca laporan kasus ini. Diharapkan setelah
membaca laporan kasus ini, pembaca dapat sedikit ataupun lebih banyak mengerti
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Stroke berdasarkan definisi WHO adalah suatu tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain
Stoke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang
disebabkan kurangnya aliran darah ke otak seingga mengganggu kebutuhan darah dan
2.2 Epidemiologi
tersering kedua setelah penyakit jantung koroner dan menempati urutan keenam sebagai
ketiga pada orang dewasa. Angka kematian setiap tahun akibat stroke baru atau rekuren
adalah lebih dari 200.000. Insiden stroke secara total diperkirakan adalah 750.000 per
tahun, dengan 200.000 merupakan stroke rekuren. Orang Amerika keturunan Afrika
memiliki angka kejadian yang lebih tinggi 60% dibandingkan orang Kaukasian. Hal ini
membentuk lebih dari separuh kasus stroke yang meninggal, lebih dari dua kali jumlah
perempuan yang meninggal akibat kanker payudara. Perempuan juga membentuk sekitar
penderita stroke secara nasional. Data survey Kesehatan Rumah Tangga DepKes RI
penderita laki-laki lebih banyak dari pada perempuan dan profil usia 45 tahun yaitu 18
11,8%, usia 45-64 tahun berjumlah 54,2% dan diatas usia 65 tahun 33,5%. Data -
data lain dari ASNA Stroke Collaborative Study diperoleh angka kematian sebesar 24,5%.
2.3 Etiologi
1. Trombosis. Yaitu obstruksi aliran darah yang terjadi pada proses oklusi pada satu atau
2. Emboli. Yaitu pembentukan material dari tempat lain di sistem vaskuler dan tersangkut
3. Pengurangan perfusi sistemik umum. Bisa akibat kegagalan pompa jantung atau
berdasarkan gejala klinis sangatlah sulit dan tidak akurat. Adams et al yang tergabung
dalam kelompok peneliti TOAST, pada tahun 1993 mengklasifikasikan subtipe stroke
iskemik berdasarkan profil faktor resiko, gambaran klinik, penemuan hasil pencitraan
otak CT Scan atau MRI, cardio-imaging, dupleks imejing arteri ekstrakranial, arteriografi
Usia : 45 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
3.2 Anamnesis
3. Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat sakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat jatuh
sebelumnya (-), riwayat hipertensi (-), riwayat kencing manis (-). Batuk lama (-).
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.(-)
5. Riwayat Sosial: Pasien merupakan perokok aktif, sehari bisa menghabiskan 3 pak rokok,
mengkonsumsi kopi (+), jamu-jamuan (-).
Kesadaran : Somnolen
GCS : 3,X,X
Nadi : 49 x/mnt
Temperatur : 36.8 C
Kepala : Normal
Thorax
a. Jantung
b. Paru
Inspeksi : Bentuk dada dan gerak nafas simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : NT (-), massa (-), gerak nafas teraba simetris saat statis dan dinamis,
vokal fremitus normal
Abdomen
Inspeksi : Datar, benjolan (-), ruam kulit (-), dilatasi vena (-),
Palpasi : Supel, defence muscular (-), hepar dan lien tidak membesar
Perkusi : Timpani
Kecerdasan : SDE
Penyerapan : SDE
Kemauan : SDE
Psikomotor : SDE
o Rangsang meningeal : Kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinsky I-II (-)
o Pemeriksaan N. Cranialis
a. N. I : SDE
b. N. II Kanan Kiri
Acies visus
SDE
Campus visus
Melihat warna
Ke Nasal
Ke Temporal
SDE
Ke Nasal Atas
Ke Temporal Atas
Ke Temporal Bawah
Pupil
Isokor/Anisokor isokor
c. Nervus V
Sensorik
Motorik SDE
Reflek kornea
d. Nervus VII
Mengangkat alis
Kerutan dahi
Mengerutkan hidung
SDE
Meringis
Tersenyum
Kembungkan pipi
e. N.VIII
Vestibuler
Vertigo :
SDE
Nistagmus :
Cochlear
Tuli Konduktif :
SDE
Tuli Perseptif :
f. N. IX, X
Motorik :
SDE
Sensorik :
g. N. XI
Mengangkat bahu :
SDE
Menoleh :
h. N.XII
Tremor : (-)
Atrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Pemeriksaan Motorik
Reflek Fisiologis
Reflek Patologis
Kolumna Vertebralis
Inspeksi : normal
Palpas : normal
Pergerakan: normal
Perkusi : normal
Trofi: (-)
Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri: sde
Suhu: sde
Raba: sde
Propioseptif
Sikap: normal
Fungsi kortikal
Stereognosis: sde
Barognosia: sde
Afek/emosi: sde
Memori: sde
Visuospasial: sde
Intelegensia: sde
2.7 Pemeriksaan Laboratorium
Diffcount : 0/0/66/23/11
Hematokrit : 28,1 %
Hb : 8,9 mg/dl
Lekosit : 6.900
Trombosit : 378.000
Urea : 18 mg/dl
GDA : 85
Foto thorax
CT scan kepala irisan axial sejajar OM line tanpa kontras
Tampak lesi hipodense abnormal yang luas, batas tidak tegas, dilobus temporal kiri
Orbita, mastoid, sinus frontalis, ethmoidalis dan sphenoidalis kanan kiri tampak
normal
2.9 Ringkasan
2.10 Diagnosis
2.11 Terapi
2.12 Prognosis
2.13 Edukasi
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang sedang
dialami, baik pengobatan yang akan diberikan, pemeriksaan penunjang, serta
prognosis dari penyakit tersebut.
2. Price, S.A., Wilson, L.M. 2006. Penyakit Serebrovaskuler. Dalam: Patofisiolo-gi, Konsep
3. Adams HP, Jr., Bendixen, BH, Kappelle, LJ, Biller, J, Love, BB, et.al. 1993.
clinical trial. TOAST. Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment. Stroke Journal Of
4. Savitz S, Caplan LR. 2005. Current concepts vertebrobasilar disease. N Engl J Med.
352:2618-26.
44
stroke. dalam : Knollmann F, Coakley FV, editors. Multislice CT: principles and
dalam : Kelly, E.M. and Kulkarni, R., editors. Medscape Journal of Medicine. Didapat
dari :
2011]
10. Kelompok Studi Stroke PERDOSSI. 2007. Penatalaksanaan Umum Stroke Akut..
dalam : Misbach, J., Lumbantobing, S.M., dkk. Guideline Stroke 2007 Edisi Revisi.
Indonesia. Jakarta.
12. Kirshner HS, Jacobs DH. eMedicine Neurology Specialties: Aphasia. 2009.
14. Guyton AC, Hall JE. Bab 57: Korteks Serebri; Fungsi Intelektual Otak; dan Proses
Belajar dan Mengingat. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Penerbit Buku
15.Price SA, Wilson LM. Bagian IX: Penyakit Neurologi, Pemeriksaan Neurologis, Evaluasi