Anda di halaman 1dari 5

Bagian ketiga

Sejarah pendirian, Kelas, Alamat dan logo

PASAL 3

(1) RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara adalah Rumah Sakit Umum Kelas B
(2) Alamat RSU Cut Meutia Kabupaten aceh Utara adalah Jl. Banda Aceh Medan
km.6 Buket Rata Lhokseumawe
(3) Logo RSU

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Pasal 4

(1) Pengelolaan atau pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di Rumah sakit


Umum pemerintah kabupaten aceh utara dilakukan oleh Direksi.
(2) Jumlah anggota Direksi adalah 4 (empat) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang
Direktur dan 3 (tiga) orang Wakil Direktur
(3) Wakil Direktur sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), terdiri dari 1 (satu) orang
Wakil Direktur Administrasi dan umum, 1 (satu) orang Wakil Direktur Sumber
Daya Manusia dan Informasi dan 1 (satu) orang Wakil Direktur Pelayanan dan
Penunjang
(4) Pejabat Struktural diangkat dan diberhentikan oleh Bupati Kabupaten Aceh Utara
(5) Pejabat Struktural bertanggung jawab kepada Pemerintah Kabupaten Aceh
Utara dalam hal pengelolaan dan pengawasan rumah sakit berserta fasilitasnya,
personil dan sumber daya terkait
(6) Pejabat Struktural bertugas untuk melaksanakan kebijakan pengelolaan Rumah
Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan serta segala ketentuan
umum yang berlaku, dan berbagai aturan dalam peraturan internal (hospital
Bylaws) ini, serta memperhatikan hasil pelaksanaan tindakan/ audit yang
dilaksanakan oleh komite medik dan Satuan pengawas internal ( SPI ) di Rumah
Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
(7) tugas pokok, fungsi , wewenang dan tanggung jawab pejabat struktural
ditentukan oleh Bupati kabupaten aceh utara dan diperinci dalam suatu uraian
tugas secara tertulis dalam struktur organisasi dan tata laksana Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.

Pasal 5

(1) Direktur mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan dibidang


pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Direktur
mempunyai fungsi merumuskan kebijakan operasional, perencanaan,
pengorganisasian,penggerakan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan dibidang pelayanan medik dan keperawatan, SDM dan Pendidikan,
keuangan, serta umum dan operasional
(3) Dalam melaksanaakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Direktur
dibantu oleh para Wakil Direktur.

Pasal 6

(1) Wakil Direktur Administrasi dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan, kerumahtanggaan,
kepegawaian, perlengkapan, pengelolaan aset, keuangan dan program.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Wakil
Direktur Administrasi dan Umum mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang urusan ketatausahaan, rumah tangga,
barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan;
b. Pembinaan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan
perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
d. Penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan;
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainya yang diberikan oleh direktur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Wakil Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Informasi mempunyai
tugas pokok melaksanakan pengawasan dan bimbingan terhadap tugas-tugas
yang dilaksanakan oleh bidang penelitian, pendidikan dan pengembangan
Rumah Sakit serta bidang rekam medis dan informasi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Wakil
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Informasi mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya manusia dan
informasi;
b. Pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan bidang penelitian,
pendidikan dan pengembangan serta kegiatan rekam medis dan informasi;
c. Pelaksanaan fasilitas instalasi pendidikan dan pelatihan dalam pelayanan
praktek pendidikan dan pelatihan;
d. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 8

(1) Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang mempunyai tugas melaksanakan


pengawasan dan bimbingan terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan oleh
bidang pelayanan medis, bidang keperawatan dan bidang penunjang medis.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Wakil Direktur
Pelayanan dan Penunjang mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan medis, keperawatan dan
penunjang medis;
b. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian pasien, pelayanan darurat, intensif
dan upaya rujukan;
c. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian fasilitas, pelayanan penunjang
medik;
d. Pelaksanaan pelayanan spesialistik;
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 10

Yang dapat diangkat menjadi Pejabat Struktural adalah orang-perorangan yang :

a. Memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman di bidang


perumahsakitan;
b. Berkelakuan baik serta memiliki dedikasi untuk mengembangkan kinerja
guna kemajuan Rumah Sakit
c. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit
atau menjadi anggota direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
Rumah Sakit dinyatakan pailit;
d. Berkewarganegaraan Indonesia.
Pasal 11

(1) Rapat Struktural diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali;


(2) Dalam rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara sesuai
dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya;
(3) Keputusan rapat Struktural diambil atas dasar musyawarah atau mufakat;
(4) Dalam hal tidak tercapai kata sepakat, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak;
(5) Untuk setiap rapat dibuat daftar hadir dan risalah rapat oleh Bagian Umum
selaku notulis.

Pasal 12

(1) Dalam menjalankan tugas-tugas Direktur dapat bertindak atas nama Direktur
berdasarkan persetujuan para Pejabat Struktural lainnya, Direktur dan para
Wakil Direktur berhak dan berwenang bertindak atas nama Direktur, untuk
masing-masing bidang yang menjadi tugas dan wewenangnya;
(2) Apabila salah satu atau beberapa Pejabat Struktural berhalangan tetap
menjalankan pekerjaannya atau apabila jabatan itu terulang dan penggantinya
belum memangku jabatan, maka kekosongan jabatan tersebut dipangku oleh
Pejabat Struktural lainnya;
(3) Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan terhitung sejak terjadinya
keadaan bagaimana dimaksud dalam ayat (2), Bupati Aceh Utara dapat
menunjuk Pejabat Struktural yang baru untuk memangku jabatan yang
terluang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2);
(4) Apabila semua Pejabat Struktural berhalangan tetap melakukan pekerjaannya
atau jabatan struktural reluang seluruhnya dan belum diangkat, maka
sementara pengelolaan Rumah Sakit dijalankan Sekretaris Daerah Kabupaten
Aceh Utara;
(5) Dalam menjalan tugas dan kewenangan Direktur dapat melaksanakan sendiri
atau menyerahkan kekuasaan kepada :
a. Seorang atau beberapa orang Pejabat Struktural
b. Seorang atau beberapa orang Pejabat Rumah Sakit, baik secara sendiri
maupun bersama-sama; atau
c. Orang atau badan lain, yang khusus ditunjuk untuk hal tersebut.

Pasal 13

(1) Satuan Pemeriksaan Intern berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara;
(2) Tugas pokok Satuan Pemeriksaan Intern adalah melaksanakan pengawasan
dan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan semua unsur di Rumah Sakit
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku;
(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Satuan Pemeriksaan Intern berfungsi :
a. Melaksanakan pemeriksaan/audit keuangan dan operasional
b. Merancang dan melaksanakan pengawasan pelaksanaan pengendalian
intern.
c. Melakukan identifikasi resiko
d. Mencegah terjadinya penyimpangan
e. Memberikan konsultasi pengendalian intern
f. Melakukan hubungan dengan eksternal auditor
(4) Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3) disampaikan
dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur;
(5) Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(4), adalah berdasrkan penugasan dari Direktur.

Anda mungkin juga menyukai