Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ANALISA KASUS

Tn. RA, 22 tahun, laki-laki, dirawat di bagian penyakit dalam RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang dengan diagnosis leukemia akut sejak tanggal 21 Agustus 2017. Pasien
mengeluh gusi berdarah dan terdapat bercak putih kekuningan pada permukaan lidah. Pasien
selama ini belum berobat ke dokter gigi untuk keluhannya.
Riwayat gusi berdarah (+) merupakan manifestasi dari keadaan trombositopenia yang
disebabkan oleh proses penyakit leukemia, sekarang keluhan gusi berdarah masih ditemukan.
Keluhan terdapat bercak putih kekuningan pada permukaan lidah merupakan manifestasi dari
keadaan neutropenia pada pasien leukemia akut yang menyebabkan pasien rentan untuk
terinfeksi bakteri, virus, atau jamur. Keadaan sistem imun yang buruk pada pasien leukemia
akut ini dapat meningkatkan risiko untuk terjadinya infeksi pada rongga mulut seperti
kandidiasis oral.
Dari riwayat kebiasaan, adanya kebiasaan oral hygiene pasien yang buruk berupa
menggosok gigi hanya satu kali sehari, tidak pernah menggosok gigi setelah makan, serta
adanya kebiasaan merokok 1 bungkus perhari. Kebiasaan-kebiasaan ini merupakan faktor
predisposisi untuk terjadinya kandidiasis oral.
Saat dikonsulkan ke bagian Gigi dan Mulut, keadaan umum pasien tampak kompos
mentis, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 87 x/m, pernafasan 22 x/m, suhu 36.80 C dan
Keadaan gizi pasien adalah gizi kurang, hal ini dapat menyebabkan pertahanan sistem
imunitas pasien berkurang, sehingga komplikasi kesehatan oral pada pasien mudah terjadi.
Pada pemeriksaan ekstraoral tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan intraoral,
ditemukan adanya debris di semua regio, bercak-bercak putih kekuningan yang menyebar
terutama di palatum molle, dan bercak-bercak putih kekuningan yang tersebar merata di
dorsum lidah, bisa dikerok, dan meninggalkan dasar kemerahan. Kemungkinan terjadinya
infeksi jamur pada pasien akibat higienitas mulut yang buruk disertai buruknya sistem imun
akibat leukemia akut.
Pasien leukemia akut terjadi gangguan produksi maupun maturasi neutrofil sehingga
secara kuantitatif maupun fungsional yang terganggu, serta terapi intervensi pada pasien
leukemia seperti kortikosteroid, kemoterapi, transplantasi stem sel dan radiasi dapat
menyebabkan menurunnya jumlah maupun fungsi neutrofil sehingga terjadi defisiensi
pertahanan tubuh dan mengakibatkan tingginya risiko terkena infeksi bakteri, virus, dan
jamur dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi sistemik.
Pada pemeriksaan intraoral, ditemukan adanya debris di semua regio, bercak-bercak
putih kekuningan yang menyebar terutama di palatum molle, dan bercak-bercak putih
kekuningan yang tersebar merata di dorsum lidah, bisa dikerok, dan meninggalkan dasar
kemerahan. Hal tersebut terjadi karena oral hygine yang kurang baik dan sistem imun yang
buruk.
Rencana terapi yang diberikan pada pasien ini adalah pemeriksaan swab dan smear
suspek kandidiasis pada bagian dorsum lidah dan palatum molle untuk pemeriksaan
mikrobiologi serta pemberian obat kumur betadine gurgle. Selain itu juga dilakukan
perawatan dengan menjaga oral hygiene pasien. Mengedukasikan kepada pasien mengenai
oral hygiene untuk mengatasi adanya komplikasi yang lebih lanjut. Edukasi juga dilakukan
pada pasien dalam cara menyikat gigi yang benar dan teratur serta memberitahu kepada
pasien mengenai pentingnya kunjungan ke dokter gigi setiap 6 bulan, terutama setelah pasien
menjalankan terapi untuk leukemianya.

Anda mungkin juga menyukai