TAK Stimulasi Persepsi
TAK Stimulasi Persepsi
Oleh:
Nisrina Zakiya Ulfah 1206218631
I. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi umum adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok (Keliat & Akemat, 2013). Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah.
Sebagian besar klien di ruang gatot kaca RSMM memiliki masalah dengan gangguan
sensori persepsi. Selain, klien dengan masalah sensori persepsi, terapi ini juga bisa
diberikan pada klien yang mengalami isolasi sosial yang sudah mendapat TAK sosialisasi.
Terapi aktivitas ini dapat memberikan gambaran aspek positif perilaku yang bisa diadopsi
sesuai dengan masalah klien. Aspek positif tersebut didapatkan dari stimulus gambar-
gambar yang diberikan seperti gambar orang yang sedang bercakap-cakap untuk klien
yang mengalami halusinasi dan isolasi sosial.
Tahap kerja :
a. Perawat fasilitator membagikan papan nama kepada masing-masing klien.
b. Perawat co-leader membagikan gambar keseluruh klien dan menyetel lagu.
c. Perawat leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu setiap klien
harus menceritakan dan memberikan pendapat mengenai gambar yang ia
dapatkan. Klien harus memberikan pendapat mengenai gambar ketika
memegang gelas/bola saat lagu berhenti.
d. Mempersilahkan klien lain memberikan pendapat mengenai pendapat/ cerita
klien lain.
e. Secara bergiliran klien diminta untuk melakukan hal yang sama seperti
sebelumnya.
f. Perawat leader memberikan pujian, setiap klien selesai menjawab pertanyaan
yang diberikan, dan mengajak klien lain bertepuk tangan memberi pandu
positif.
g. Ketika permainan selesai, perawat leader memberikan kesimpulan dalam
bentuk aspek positif gambar terhadap kesehatan jiwa dan perilaku yang bisa
di adopsi oleh klien untuk mengatasi masalah yang dialami.
Tahap terminasi :
a. Evaluasi :
Perawat leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti permainan
TAK
Perawat leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut :
Perawat menganjurkan klien untuk berlatih melihat gambar di koran dan
mendiskusikannya pada orang lain.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang
Menyepakati waktu dan tempat
: Fasilitator
: Klien
8. Kriteria evaluasi
Evaluasi diberikan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum sesi 3 kemampuan yang diharapkan adalah memberi
pendapat tentang gambar, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain, dan
mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi terlampir
9. Pengorganisasian kelompok
1. Leader: Nisrina Zakiya Ulfah
Tugas:
a. Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok
b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan
c. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib
d. Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan terapi aktivitas kelompok
e. Mengatasi masalah yang mungkin muncul saat pelaksanaan
2. Co-leader: Ashri Nafilah
Tugas:
a. Mendampingi leader
b. Mengambil alih posisi leader jika leader blocking
c. Membagikan gambar
d. Mengatur musik
3. Fasilitator: Bareh Catur, Putu Alfio, Sigit, Suluh
Tugas:
a. Memfasilitasi media dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
b. Membantu kelompok berperan aktif
c. Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas kelompok
d. Memberikan stimulus dan motivator pada pasein untuk aktif mengikuti
jalannya TAK
4. Observer: Nurhasanah
Tugas: Mendokumentasikan kemampuan yang dimiliki setiap klien saat TAK
Referensi
Keliat, B, A., & Pawirowiyono, A. (2013). Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok.
Jakarta: EGC.
SESI 3 TAK
STIMULASI PERSEPSI UMUM
Jumlah
Beri tanda () jika ditemukan pada klien, dan (-) jika tidak ditemukan