Anda di halaman 1dari 17

HOME VISITE

Oleh:

1. DEWI SEPTINASARI (201420401011089)

2. GENIO RACHMADANA (201420401011116)

3. IMRON ROSYADI (201420401011117)

Pembimbing:

dr. IWAN SYS. Sp.KJ

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

Kunjungan rumah (Home Visit) adalah kedatangan petugas kesehatan ke

rumah pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien dan atau memberikan

pertolongan kedokteran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasien. Ruang

lingkup kegiatan pada kunjungan rumah untuk lebih mengenal kehidupan pasien

serta melakukan kunjungan untuk menilai kondisi lingkungan tempat tinggal

pasien. Karakteristik home visite adalah memprioritaskan preventif dan promotif

tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif, cara pelayanan tidak terkotak-kotak,

terpadu dan berkesinambungan serta pendekatan pelayanan secara menyeluruh.

Home visit pada kepaniteraan klinik bagian Psikiatri ini merupakan salah satu

kegiatan yang digunakan untuk lebih mendekatkan para Dokter Muda dengan

lingkungan yang menjadi tempat tinggal pasien, serta berinteraksi langsung

dengan masyarakat agar dapat mengetahui berbagai faktor yang berhubungan

dengan pasien dan bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut faktor yang

mempengaruhi kesembuhan pasien. Identifiasi faktor tersebut didapat melalui data

keluarga pasien dan lingkungan disekitar pasien, sehingga dapat direncanakan

rencana intervensi selanjutnya.

Kasus yang dipilih oleh penulis yaitu kasus dari Sdr. Hari Santoso dengan

diagnosa Retardasi Mental Ringan (F.70). Dengan melakukan home visit psikiatri

terhadap pasien Sdr. Hari Santoso, diharapkan bisa didapatkan faktor- faktor apa

saja dari keluarga dan lingkungan yang berperan besar terhadap proses

kesembuhan pasien.
BAB II

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

I. STATUS PASIEN

Sdr. Hari Santoso, 22 tahun bertempat tinggal di Jl. Kalijudan 5/11

RT 02 RW 02 Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. Pasien sebelumny

pernah dirawat sebanyak 2 kali di RSJ Menur Surabaya. Pada hari Kamis,

30 Juni 2016, Dokter Muda melakukan home visit kerumah pasien yang

mana rumah pasien berada di sebuah gang kecil di Kota Surabaya.

II. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. Hari Santoso

Nomor register : 040625

TTL : Surabaya, 16-07-1979

Umur : 23 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SD

Status perkawinan : Tidak Kawin

Alamat : Jl. Kalijudan 5/11 RT 02 RW 02 Kecamatan

Mulyorejo Kota Surabaya

Diagnosa : Retardasi Mental Ringan (F.70)


III.ANAMNESIS

a. Keluhan Utama : Marah-marah

b. Autoanamnesis :

Pasien dapat mejawab dengan benar nama, usia, dan alamt rumah

pasien. Pasien juga dapat menjawab dengan benar mengenai orientasi

waktu dan tempat, serta dapat mengenali keluarga yang mengantarnya.

Pasien mengaku sering mendengar bisikan yang mengomongi dirinya

dan keluarganya (menjelek-jelekkan).

c. Heteroanamnesis (Tn.Syafii, Adik Kandung Satu Rumah)

Riwayat Penyakit Sekarang

Satu minggu yang lalu pasien marah-marah, pasien marah-marah

sampa memecahkan barang seperti vas foto, piring-piring, sampai

tangan pasien terluka dan pasien seperti tidak merasa kesakitan, bahkan

hampir memukul adiknya.

Pasien marah-marah apabila keinginannya dilarang oleh kakaknya.

Kejadian ini sudah berlangsung 2 bulan.

Gejala tambahan

- Setiap hari pasien menutup gorden di rumah, menonton tv tanpa

ada suaranya.

- Pasien juga mengganti cat kamarnya dengan warna hitam, jika

dilarang oleh kakaknya, pasien ngamuk-ngamuk.

d. Riwayat Penyakit Dahulu

Trauma kapitis -

Kejang -
DM -

HT -

Napza -, merokok + 2 pak sehari, Alkohol -

e. Riwayat Hidup Pasien

A. Masa Prenatal

Sewaktu hamil ibu pasien tidak sedang mengalami kelainan

maupun penyakit fisik. Ibu pasien rajin kontrol ke puskemas tetapi

jarang ke dokter kandungan akibat masalah biaya. Ibu pasien

selama hamil minum vitamin yang hanya diberikan oleh dokter

puskesmas.

B. Masa Natal

Pasien lahir normal di puskesmas pada umur kandungan

sembilan bulan. Berat lahir pasien 2900 gram, menangis spontan.

C. Masa Post-natal

Tumbuh kembang pasien seperti menyangga leher, tengkurap,

merangkak, berdiri, berjalan, dan berbicara dalam batas normal

dan tidak ada kelainan.

Saat bayi, balita, dan anak-anak pasien tidak pernah

mengalami kejang, panas, maupun penyakit serius.

Pasien tidak pernah mengalami cedera dan trauma kepala.

d. Riwayat Pendidikan

Pasien pernah mengenyam pendidikan SD akan tetapi tidak sampai

lulus.

e. Riwayat Pribadi
Pendidikan : SD (tidak tamat)

Pekerjaan : tidak pernah bekerja

Keluarga : Di keluarga pasien tidak ada yang seperti ini

Genogram

f. Susunan Keluarga

Ayah : Tn. Supeno, 60 tahun.

Ibu : Ny. Samini 52 tahun.

Penderita adalah anak Kedua

Pend.
No Nama Status Umur Status Pekerjaan Kepribadian
Terakhir
1. Tn. Supeno Ayah 60 th SD Menikah Tidak bekerja Terbuka
Pembantu
2. Ny. Samini Ibu 52th SMP Menikah Terbuka
rumah tangga
Kakak Tidak Pegawai
3. Sunarni 27th SMK Terbuka
Pasien menikah Koperasi
Tidak
4. Hari Santoso Pasien 23 th SD Tidak bekerja
menikah
Adik Tidak Pegawai
5. Risky Nur H 19 th SMK Terbuka
Pasien Menikah Magang

g. Faktor Herediter
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti

pasien.

h. Faktor Premorbid

Pasien termasuk orang yang pendiam, tertutup, tidak mudah marah.

i. Status Interna

Pemeriksaan Fisik

o Kesadaran : EVM 456

o Vital sign

TD : 120/80 mmHg HR : 88 x/mnt

RR : 20 x/mnt T : 36,4 C

o Status General :

Kepala/Leher : Anemis (-), icterik (-), cyanosis (-),

dyspneu (-).

Thorax :

Pulmo :

- Inspeksi : Pergerakkan dinding dada simetris

- Palpasi : Stem Fremitus simetris

- Perkusi : Sonor/sonor

- Auskult : Vesikuler/vesikuler, rh-/-, wh -/-

Cor :

- Inspeksi : Ictus cordis (-)

- Perkusi :
Batas atas : Setinggi ICS III midsternal

Batas kanan: Setinggi ICS V parasternal kiri

Batas kiri : Setinggi ICS V midclavicula kiri

- Auskult : S1 S2 tunggal murmur (-) gallop (-)

Abdomen :

- Inspeksi : Simetris

- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tak teraba

Extremitas : HKM, edema (-) syanosis (-)

j. Status Neurologis

o GCS :456

o Meningeal sign : kaku kuduk (-)

o Reflek Fisiologis :

BPR : +2/+2 KPR : +2/+2

TPR : +2/+2 APR : +2/+2

o Reflek Patologis :

Babinsky : - /- Hoffman Trommer :-/-

Chaddock :-/- Gordon :-/-

Schaefer :-/- Oppenheim :-/-

k. Status Psikiatri

- Kesan Umum : Laki-laki, wajah sesuai usia, pasien tampak tenang,

rapi, bersih, kooperatif.


- Kontak : Verbal, relevan, lancar

- Kesadaran : Compos mentis

- Orientasi : waktu/ tempat/ orang +/+/+

- Daya Ingat : Normal

- Afek/ Emosi : Dangkal/inapropriate

- Proses berfikir : Realistik/ koheren/ tidak ada waham

- Persepsi : dbn

- Psikomotor : dbn

- Kemauan : menurun

l. Diagnosis Multiaxial

- AXIS I : Retardasi Mental Sedang, F.70

- AXIS II : Pasien termasuk orang pendiam, tidak mudah

marah, dan tertutup (F.Premorbid)

- AXIS III : Belum ditemukan

- AXIS IV : Masalah Psikososial (Masalah : oleh karena

lebaran dan dirumah ramai, )

- AXIS V : GAF saat ini 20-11 (Bahaya mencederai diri/orang

lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

m. Kesan Penerimaan

- Sikap keluarga terhadap dokter muda sangat baik dan terbuka.

- Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh ayah dan adik pasien.
- Ayah dan adik pasien menceritakan semua perihal kehidupan

pasien dan riwayat sakitnya dengan baik dan terbuka.

n. Hubungan dalam Keluarga

- Pasien sangat disayang terutama oleh adik-adiknya

- Pasien di rumah dekat sama keluarganya.

- Pasien juga sayang kepada saudara dan keluarga.

o. Sosial Ekonomi

Pasien tinggal dengan orang tua dan adik pasien, berasal dari

keluarga kurang mampu, ayah pasien tidak bekerja lagi dikarenaka

stroke, ibu pasien bekerja serabutan sebagai pembantu rumah tangga,

pasien tidak bekerja, sedangkan kakak pasien bekerja sebagai pegawai

koperasi dan adik pasien masih sebagai pegawai magang.

Untuk biaya pengobatan dan perawatan pasien di RS Jiwa Menur

Surabaya, didapat dari BPJS dan orang tua pasien.

p. Keadaan Rumah dan Lingkungan

- Ukuran rumah : 10 meter x 10 meter (100m2)

- Status rumah : Milik orang tua pasien

- Bangunan rumah :

Dinding rumah terbuat dari tembok permanen, berlantai dua

tetapi rumah keluarga pasien hanya di lantai 1. Rumah

berlantai semen.

Kamar mandi terbuat dari plesteran.


- Keterangan rumah :

Rumah mempunyai 2 kamar tidur, 1 dibagian tengah dan 1 di

bagian belakang ; terdapat 1 kamar mandi yang terletak di

belakang dan disebalahnya terdapat dapur yang bergabung

dengan gudang.

Saat di rumah, pasien tidur dikamar tengah bersama adik dan

ibunya. Dimana disitu terdapat meja tempat buku-buku

pelajaran adiknya, radio, galon dan lemari-lemari pakaian

plastik berukuran kecil dan 1 kasur.

Ruang makan menyesuaikan.

Rumah tampak bersih dan tertata cukup rapi.

Ventilasi dan pencahayaan di kamar rumah belum cukup,

ventilasi hanya ada di kamar mandi.

- Keadaan lingkungan :

Rumah pasien terletak di dalam gang jalan desa

Lingkungan rumah pasien ramai, Rumah yang satu dengan

yang lain berdekatan

q. Penuluhan yang Diberikan kepada Keluarga

Memberi motivasi dan dukungan kepada pasien untuk memenuhi

kebutuhannya secara mandiri.

Perhatikan hal-hal yang menimbulkan rasa sedih atau marah

pasien, dan sebisa mungkin hindarkan pasien dari hal-hal tersebut.


Motivasi, latih, dan ajak pasien untuk mampu mengerjakan hal-hal

yang berguna (misalnya memasak di rumah), dimulai dengan lebih

sering memujinya jika pasien melakukan hal berguna dengan baik.

Ajak pasien berbincang-bincang tentang hal-hal yang bersifat

ringan dan menarik bagi pasien seperti acara TV, dan lain-lain.

Berikan obat sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter, awasi pasien

dalam meminumnya, dan taati jangka waktu pemakaian obat.

Perhatikan efek samping obat yang terlihat pada pasien.

Kontrol rutin ke dokter bila obat habis atau tampak efek samping

obat yang tidak biasa pada pasien, ataupun jika tidak tampak

perkembangan yang bermakna dalam kejiwaan pasien.

r. Denah Rumah (Skala 1:100)

10 m

K. Belakang K. Mandi

K. Tengah Dapur dan


Gudang
10 m

\
BAB III

LAMPIRAN

Bagian depan rumah pasien.

Kamar tidur tengah (1)

Kamar tidur tengah (2)


Kamar belakang.

Kamar mandi.
Dapur

Halaman depan rumah.


Gang rumah (1)

Gang rumah (2)


Dokter Muda bersama ayah pasien.

Anda mungkin juga menyukai