Anda di halaman 1dari 4

S M A N 2 PALOPO

2015/2016
I. Judul : Laporan Pengamatan Protista
Hari, tanggal : Sabtu, 24 Januari 2015

II. Tujuan praktikum : Mengetahui bentuk dan jenis protista

III. Alat dan Bahan


1. Mikroskop
2. Pipet tetes
3. Kaca penutup
4. Air sumur
5. Air sawah
6. Air got
7. Air sungai

I V. Cara Kerja
1. Posisikan mikroskop di tempat yang dekat sumber cahaya
2. Atur lensa objektif sehingga menghasilkan fokus yang tepat
3. Ambil air yang sudah dipersiapkan ( air sumur, air sawah, air got, dan air sungai ) dengan
pipet tetes
4. Teteskan air dari pipet tetes di atas meja preparat
5. Tutup air tersebut dengan kaca penutup
6. Jika lensa belum fokus, atur kembali lensa objektif sampai organisme yang diamati
terlihat jelas
7. Amati dengan seksama bentuk, cara perkembakbiakan, dan cara memperoleh makanan
organisme tersebut
V. Tabel Hasil Pengamatan

No. Filum Species Gambar Pengamatan Gambar literatur


1. Ciliata Bursaria
truncatella

2. Flagellata Oicomonas
socialis

3. Rhizopoda Hyalodiscus
rubicundus

VI. Teori Ringkas :

Protista adalah salah satu mikroorganisme eukariotik( organisme yang memiliki


membran inti ). Sel eukariotik inilah yang membedakan protista dengan bakteri dan
Archaebacteria. Protista termasuk organisme uniseluler dan multiseluler yang selnya belum
terspesialisasi.Pada organisme uniseluler itu, satu sel sudah mampu melakukan aktivitas
kehidupan seperti bergerak, makan, dan berkembang biak. Protista umumnya ditemukan di
air, baik air tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton, yaitu organisme berukuran
mikroskopis yang melayang-layang di air. Namun ada juga yang melekat di dasar laut,
danau, dan sungai. Protista ada yang autotrof, heterotrof, dan yang mencerna makanan di luar
sel ( ekstraseluler ). Protista mirip hewan( protozoa ) dibedakan menjadi flagellate,
rhizopoda, ciliata, dan sporozoa. Protista mirip tumbuhan dibedakan menjadi euglenophyta,
chrysophyta, pyrhopyta, clorophyta, phaeophyta, dan rhodophyta. Protista mirip jamur
dibedakan menjadi jamur lendir dan jamur air.

VII. Pembahasan
Ciliata adalah potista bersel satu yang permukaan tuuhnya memiliki banyak rambut getar
atau cilia. Jika rambut getar ini bergetar, sel dapat meluncur bergerak di dalam mediu air.
Bentuk tubuh cilia tetap, tidak berubah-ubah dan umumnya oval. Cilia membantu pergerakan
makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring.
Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola
makanan. Sel Ciliata memiliki dua inti: makronucle dan mikronuclei. Makronukleus memiliki
fungsi vegetatif. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi. Ciliata
hidup bebas dilingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata dapat hidup secara baik
parasit maupun simbiosis.
Flagellata adalah protista mirip hewan yang bergerak menggunakan bulu cambuk (
flagela ). Flagela berada di ujung anterior tubuhnya. Flagellata juga memiliki alat pernapasan
yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat riespiras yang dilakukan untuk
pembakaran hidrogen yang terkandung di dalam kornel.
Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dan menangkap mangsa menggunakan kaki
semu atau pseudopodia. Pdeudopoda terbuat dari membran plasma yang fleksibel dan dapat
melebar ke arah mana pun.

VIII. Kesimpulan
Protista mirip hewan ( protozoa ) dibedakan menjadi filum ciliata, flagellata, rhizopoda,
dan sporozoa dan masing-masing filum memiliki bentuk tubuh, cara memperoleh makanan,
dan cara berkembang biak yang berbeda.
Protista berukuran kecil bahkan ada yang mikroskopis
Berdasarkan cirri-cirinya protista bukan tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan
archaebacteria.

Anda mungkin juga menyukai