Anda di halaman 1dari 3

NAMA : BENBELA GUSTIANTO

NIM : 1710912310009
Mengapa Belanda bisa mengkosongkan 9 penjaranya? Dan apakah Indonesia juga bisa
menerapkan hal tersebut?
Belanda merupakan sebuah negara peserta kerajaan Belanda, yang terdiri dari 12
provinsi di Eropa barat laut, dan tiga pulau di karibia. Sistem pemerintahan Negara Belanda
menganut sistem demokrasi parlementer yang disusun sebagai negara kesatuan. Ibu kota
belanda sampai sekarang adalah kota Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahannya terletak
pada kota Den Haag. Belanda di Eropa sana lebih dikenal dengan nama Holland. Negara
belanda memiliki motto dalam bahasa prancis yang berbunyi Je Maintiendrai yang artinya
Saya akan memegang teguh. Lagu kebangsaan mereka yaitu Wilhelmus.
Belanda secara geografis merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira
saat ini 20% wilayahnya, 21% populasinya berada di bawah permukaan laut, dan 50%
tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Kenyataan yang unik ini terabadikan
atau dikenal dengan nama : Nederland yang artinya negeri-negeri berdaratan rendah; dan
nama ini pun digunaka dengan bervariasi dalam bahasa Eropa lainnya. Sebagian besar
daratan yang berada di bawah permukaan laut adalah hasil campur tangan manusia, ini
disebabkan oleh ekstraksi gambut yang meluas dan kurang terkontrol selama berabad-abad
lamanya dan merendahkan permukaan setinggi beberapa meter.
Belanda merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Belanda terkenal dengan
wisatanya akan tanggul, kincir angin, terompa kayu, bunga tulip, dan masyarakatnya yang
terbuka terhadap dunia luar, dan liberal.
Belanda adalah salah satu negara pertama yang memiliki parlemen terpilih dan juga
sebagai anggota pendiri Uni Eropa, G-10, NATO, OECD, WTO, dan peserta perserikatan
ekonomi tripihak Beneluks. Belanda pernah mencapai peringkat sepuluh dalam pendapatan
perkapita tertinggi di dunia dan Negara ini merupakan tuan rumah bagi Organisasi
Pelarangan Senjata Kimia, dan lima peradilan dunia.
Pemerintah belanda memiliki dua sistem pemerintahan. Yaitu, monarki konstitusional
sejak tahun 1815 dan demokrasi parlementer sejak tahun 1948. Belanda digambarkan sebagai
negara konsosiasional. Politik, dan pemerintahan Belanda disifatkan oleh suatu usaha untuk
mencapai kemufakatan yang luas mengenai urusan-urusan yang penting, dalam komunitas
politik maupun masyarakat secara menyeluruh.
Hukum Negeri Belanda adalah keseluruhan standar yang berlaku dan diterapkan secara
umum disana. Hukum disana adalah sebuah sistem hukum yang bercorak hukum sipil.
Dimana hukum-hukumnya terbukukan dan penerapan hukum adat bersifat pengecualian.
Sistem hukum Negeri Belanda didasarkan pada hukum perdata Perancis dan juga dipengaruhi
oleh hukum Romawi dan hukum adat Negeri Belanda.
Badan pembuat hukum primer dibentuk oleh parlemen yang bekerja sama dengan
pemerintah Negeri Belanda. Mereka dikatakan sebagai legislator. Kuasa untuk membuat
hukum baru dapat diserahkan kepada pemerintah-pemerintah daerah atau organ-organ
tertentu Negara, tapi hanya untuk tujuan yang sudah ditentukan. Kementerian Keamanan dan
Keadilan adalah lembaga yang utama ketika sudah berurusan terkait dengan hukum Negeri
Belanda.
Belanda saat ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Willem-Alexander dan
sebagai perdana menterinya yang menjalankan roda pemerintahan yaitu Mark Rutte.
Di Negara Belanda saat ini setiap tahun angka kriminalitas disana menurun sehingga
jumlah penjahat tak memadai untuk mengisi penjara-penjara disana. disebabkan karena
warga Negara Belanda mematuhi peraturan, dan tata hukum pidana yang diberlakukan di
negara mereka dan mereka mempunyai kesadaran dalam hal tersebut. hal ini menyebabkan
seperti dalam berita bahwa 9 penjara yang ada di belanda tidak ada satu pun narapidana yang
mengisi 9 penjara tersebut.
Kementrian kehakiman Belanda, merilis datayang memperkirakan angka kejahatan di
negeri itu turun sebanyak 0,9% setiap tahunnya hingga lima tahun ke depan. Alhasil,
sepertiga dari 13.500 sel di seluruh belanda tak terisi. Artinya, sedikitnya lima penjara akan
di tutup.
Dari sudut pandang sosial, ini merupakan sesuatu hal yang bagus karena menunjukkan
angka kejahatan yang rendah, namun ini berdampak pada sipir-sipir yang bekerja di penjara
bisa kehilangan pekerjaannya. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan dikhawatirkan oleh
Serikat Pegawai Penjara disana atau disebut FNV. Organisasi ini memperkirakan 1.900
karyawan lembaga pemasyarakatan akan kehilngan pekerjaan.
Dalam menanggulangi kehilangan pekerjaannya oleh sipir-sipir di penjara tersebut.
maka Negara Belanda mencari jalan tengah. Yaitu, dengan membuat perjanjian untuk
mengimpor penjahat dari Negara tetangga seperti Belgia dan Norwegia. Norwegia bersedia
mengirimkan 250 narapidananya untuk ditahan di penjara belanda. Sebelumnya juga Negara
belanda sudah menerima 300 napi dari Belgia sebelum ada kebijakan impor napi.
Menurunnya jumlah narapidana di Negara belanda juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti: Populasi karena warga Negara Belanda yang menua sehingga hampir tidak
mungkin dalam melakukan tindak kejahatan atau kriminal. Selain itu, beakangan ini, sistem
hukum di Negara Belanda lebih fokus untuk tidak mendakwa kejahatan yang tak
menyebabkan korban, rehabilitasi, vonis pendek, program keterampilan, dan pembauran
kembali dengan masyarakat. Sistem hukum Belanda tidak mengedepankan penahanan para
pelanggar hukum. Orang terbukti salah di pengadilan condong diarahkan mengikuti kerja
sosial, rehabilitasi, atau penjara singkat, selama kejahatannya tidak menimbulkan korban
jiwa.
Sejak 1886 Negara Belanda telah cukup mengalami perubahan KUHP. Ketentuan-ketentuan
pidana baru telah ditambahkan seperti ketentuan terhadap diskriminasi, penggangguan
privasi, pencemaran lingkungan, kegiatan komputer illegal,dll. Beberapa tindak pidana
lainnya, seperti perzinahan atau tindakan homoseksual antara orang dewasa dan remaja diatas
usia 16 tahun telah dilegalkan. Pembaharuan Utama dalam KUHP Belanda terjadi dalam
hukum pidana remaja (1965 dan 1995), pada perpanjangan penangguhan hukuman (1987),
pembebasan lebih awal (1987), pembaharuan denda (1983), hukuman komunitas (1989-1995)
pertanggung jawaban pidana korporasi (1976) dan pelanggaran serius terhadap moral publik.
Karakteristik KUHP Belanda terlihat pada beberapa hal seperti: kesederhanaan, kepraktisan,
kepercayaan terhadap pengadilan, ketaatan pada prinsip-prinsip egaliter, pertimbangan
terhadap kejahatan sosial, tidak adanya pengaruh agama tertentu dan pengakuan terhadap
pentingnya kesadaran hukum.
Kesederhanaannya, terbukti dari definisi hukum tindak pidana, pembagian antara kejahatan
atau pelanggaran dan dari sistem sanksi-nya yang hanya terdiri dari tiga hukuman pokok,
yaitu penjara, penahanan dan denda. KUHP ini menjadi lebih praktis.
Kepercayaan terhadap pengadilan terbukti dari tidak adanya hukuman minimum khusus
untuk pelanggaran serius dan kewenangan yang luas untuk memilih hukuman.
KUHP Belanda tidak mengandung perbedaan dan definisi dari ajaran sifat dasar. Baik
definisi pada berbagai bentuk kelalaian atau penyebabnya.

Di Negara kita indonesia yang menganut sistem demokrasi dan tata hukum yang tegas
didalamnya harus dapat menanggulangi tindak kejahatan yang ada di negara kita Indonesia,
namun seiring berjalannya zaman tata hukum di indonesia mengalami pergeseran yang sangat
tinggi sehingga menyebabkan beberapa masalah yang timbul dan merugikan negara seperti
banyaknya kasus kriminl di Indonesia. Korupsi merajalela sekarang sehingga penduduknya
tidak merasakan sejahtera yang memicu atau mendorong masyarakat untuk berbuat kriminal
dengan alasan ingin hidup sejahtera seperti orang lain yang hidupnya sejahtera.
Pertanyaannya sekarang apakah indonesia bisa menetapkan hukum seperti di Negara
Belanda yang mana terbukti suskses dalam menekan angka kriminalitas? Jawabannya bisa.
Asalkan Indonesia memiliki hukum yang jelas dan terbuka kepada rakyatnya sehingga
menimbulkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap hukum yang telah berlaku. Juga
pemerintah diharapkan terus meningkatkan kesejahteraan kepada penduduknya. Dan juga
adanya kerjasama antara pemerintah dan penduduk.
Dengan menerapkan Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia. Atas izin
tuhan dengan menerapkannya isi kelima silanya dan maknanya. Indonesia dapat menjadi
negara yang maju dalam berbagai aspek terutama diharapkan angka kriminalitas semakin
menurun hingga penduduknya sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai