Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN


ANALISIS KATION

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK: 01

KELAS : 1 EGB

ALIFANTO DIASTAMA (061440410790)

ASTRI WIDYA SARTIKA (061440410791)

DHEA ISRA ATMIKA KINTANI (061440410792)

DINA SAFITRI (061440410793)

MAIDIA YUNITA (061440410798)

M. ANJAS ABDUL KHOLIK (061440410796)

M. RIFQI PRAKASA (061440410797)

INSTRUKTUR : ZUROHAINA S.T, M.T


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2013/2014
ANALISIS KATION

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui pengamatan
2. Melakukan analisis kation dalam suatu cuplikan melalui penentuan golongan
dan tes khusus (specific test)

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


Alat yang digunakan :
Tabung reaksi dan rak 20/1
Pipet tetes 8
Kawan Ni-Cr 1
Bunsen, Kaki tiga, kasa 1
Gelas kimia 500 ml 1
Kaca arloji 8
Labu ukur 100 ml 1
Pengaduk 1
Spatula 1
Botol aquadest 4
Pipet ukur 5 ml,10ml 4/ 4
Bola karet 4
Masker 8
Sarung tangan 8
kaca kobalt 1

Bahan yang digunakan :


Reagen
- Tioasetamida - Ba(NO3)2 0,1 M
- (NH4)2CO3 dalam NH3 1 M - K4Fe(CN)6 0,5 M
- NH4Cl 2 M - K3(CN)6 0,5 M
- HCl 6 M - NaBiO3 padat
- HNO3 1 M - Dimetil glioksin 1 % dalam etanol
- NaOH 2 M - KCNS padat
- NaOH 6 M - NaSO3 1 M dan padat
- H2SO4 6 M - KHSO4 padat
- HNO3 1 M - Na3(CO (NO2))6 padat
- Larutan morin

Cuplikan
- AgNO3 0,1 M (Ag+) - Na2S 0,1 M (S-)
- BaCl2 0,1 M (Ba+) - KSCN 0,1 M (K+/SCN-)
- CuSO4 (Cu2+) - MnSO4 0,1 M (Mn2+ / SO42-)
- CaCl2 0,1 M (Ca2+) - SNCl2 0,1 M (Sn2+)
- MnSO4 0,1 M (Mn2+) - (NH4)2 C2O4 (NH4+ / C2O42-)
- CoCl2 0,1 M (Co2+) - NiSO4 0,1 M (Ni2+)
- Al2(SO4)3 0,1 M (Al3+) - FeCl3 0,1 M (Fe2+)
- Hg(NO3) 0,1 M (Hg2+) - KNO2 0,1 M (NO2-)
- CH3COONa ( Na+/CH3COO-) - Kl 0,1 M (K+/I-)
- CH3COOPb 0,1 M (Pb2+ /CH3COO-) - CrCl3 0,1 M (Cr3+)
- KBr 0,1 M (K+ / Br-) - NaSO3 0,1 M (SO3-)
- Mg(CH3COO)2 0,1 M (Mg2+ / CH3COO-)

III. DASAR TEORI

Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui


unsur apa yang terdapat dalam suatu sampel. Analisis kualitatif untuk zat anorganik
terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Analisi Anion
2. Analisis Kation
Pada analisis kation, kation yang dipelajari adalah sebagai berikut : NH 4+,
Na+, Ca2+, Ba2+, Mg2+, Hg2+, Pb2+, Cu2+, Sn2+, Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+, K+,
Ag2+, dan sebagainya.
Tahapan analisis kualitatif yang dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pendahuluan
Pada cuplikan dilakukan pemeriksaan pendahuluan yaitu pengamatan sifat
fisika, bau, warna, dan bentuk kristal serta test kelarutan dalam air.

B. Test Nyala
Untuk menganalisis suatu kation dalam cuplikan, dapat dilakukan test nyala.
Beberapa logam mempunyai warna nya tertentu bila dipanaskan dalam nyala
bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr.

Tabel Warna Nyala Pada Unsur Logam

Logam logam Warna Nyala

Na Kuning

K Lembayung (kaca kobalt)

Li Merah padam

Ca Merah kuning

Sr Kuning hijau

Cu + Logam Boraks Hijau


Pb, As, Sb, Bi Biru muda

C. Penentuan Golongan Kation


Untuk identifikasi kation secara sistematis, harus dilakukan pemisahan
golongan. Setelah itu baru dilakukan uji spesifik setiap kation yang ada dalam
golongan tersebut untukmengidentifikasi keberadaan didalam cuplikan. Dalam
analisa kation ini terdapat 5 golongan:
Golongan I : Ag+, Pb2+, akan mengendap sebagai garam kolr dalam kondisi
asam yang kuat.
Golongan II : Pb2+, Hg2+, Cu2+, dan Sn2+ akan mengendap sebagai garam sulfida
atau hidroksida dalam sedikit basa.
Golongan III : Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+ akan mengendap sebagai garam
sulfida atau hidroksida dalam sedikit basa.
Golongan IV : Ca2+, Ba2+, tetap berada dalam larutan setelah pemeriksaan kation
golongan I, II, dan III.
Golongan V : NH4+, Mg2+, K+ dan Na+
Golongan 5 dapat dipisahkan langung dari golongan 1-4. Karena gas H2S
mempunyai bau yang tidak enak serta berbahaya, maka digunakan tiosetamida
sebagai pengganti. Reaksi tiosemida dengan air bila dipanaskan akan menghasilkan
H2S juga, tetapi berupa larutan jenuh.

D. Sistematika Pemisahan Kation

Larutan yang tidak diketahui

+ (NH4)2CO3
Larutan Endapan

Golongan 5 Terdapat kation dari


Golongan 1-4

+ HCl 6M

Endapan Larutan

Golongan 1 Golongan 2-4

+ tiosetamida

+ HCl

Endapan Larutan

Golongan 2 Golongan 3 & 4

+ NH3/NH4Cl

+ tiosetamida

Endapan Larutan

Golongan 3 Golongan 4

Gambar 1. Sistematika Pemisahan Golongan untuk Kation

E. Analisis Kation dengan Reaksi Spesifik


Tes spesifik digunakan untuk mengetahui adanya kation tertentu dalam suatu
larutan.
a. Ag+
Ag+ + Cl- AgCl(s) endapan putih
Ag+ + OH- AgOH(s) endapan hitam
AgOH + 2 NH3 Ag(NH3)2 (larutan) larut dalam amoniak berlebih
b. Pb2+
Pb2+ + CrO42- PbCr(4)(s) endapan putih
Pb2+ + SO2- PbSO4 endapan putih
Pb2+ + OH- Pb(OH)(s) endapan putih tidak larut dalam amoniak berlebih.
c. Hg2+
Hg2+ + 2 OH- Hg2O(s) endapan kuning + H2O
Hg2+ + 2 I- HgI2 endapan merah
d. Cu2+
2 Cu2+ + SO42- + 2 NH3 + 2 H2O Cu(OH)2 . CuSO4 endapan + 2 NH4+
Cu2+ + 2OH- Cu(OH)2 endapan biru
Cu(OH)2 Cuo endapan hitam + H2O
e. Sn2+
Sn2+ + Hg2Cl2 Hg2Cl2 endapan putih + Sn4+ + 2Cl-
Jika ditambah Sn berlebih :
Sn2+ + Hg2Cl2 2 Hg endapan abu-abu +Sn4+ + 2 Cl-
f. Fe2+,
Fe2+ + 2 OH- Fe(OH)2 endapan putih
4 Fe(OH)2 + H2O + O2 4 Fe(OH)3 endapan cokelat merah
Fe2+ + [Fe(CN)6]3- Fe3+ + [Fe(CN)6]4-
4 Fe2+ + 3 [Fe(CN)6]4- [Fe4(CN)6]3 endapan biru turbull
g. Fe3+,
Fe + 3 SCN- Fe(SCN)3
Fe3+ + [Fe(CN)6]3- Fe [Fe(CN)6]3 endapan cokelat
h. Co2+,
Co2+ + 4 SCN- [CO(SCN)4]2- endapan biru
i. Mn2+,
Mn2+ + 5 NaBiO3 + 14 H+ 2 MnO4 + 5 Bi3+ + 5 Na + 7 H2O
Menghasilkan warna ungu dari permanganat.
j. Ni2+
H
O O
H3C N N CH3
CH3 C = N OH C C
Ni2+ + 2 Ni +2H+
CH3 C = N OH C C
H3C N N CH3
O O
H
k. Al3+
Al3+ + 3 COO- + 2 H2O Al(OH)2 CH3COOH endapan + 2CH3COOH
l.. Ca2+,
Ca2+ + SO42- CaSO4 endapan putih
Ca2+ + CrO42- tidak terbentuk endapan
m. Ba2+,
Ba2+ + SO42- BaSO4 endapan putih
Ba2+ + CrO43- BaCrO4 endapan kuning
n. NH4+,
NH4+ + OH- NH3 naik + H2O tidak bau, kertas lakmus merah berubah
menjadi biru
o. Mg2+,
Mg2+ + NH3 +HPO43- Mg(NH4) PO4 endapan Kristal putih
p. K+
3 K+ + [CO(NO2)6]3- K3[CO(NO2)6] endapan kuning
q. Na+
-Na+ + Mg2+ + 3 UO22+ + 9 CH3COO- NaMg(UO2)3 (CH3COO)9 endapan
kristalin kuning
-Tes Nyala
IV. KESELAMATAN KERJA
Gunakan peralatan keselamatan kerja seperti sarung tangan dan masker untuk
zat-zat yang korosif dan toksik.

V. LANGKAH KERJA

1. Analisis Pendahuluan
-Pengamatan Fisik
Lakukan pengamatan fisik seperti, warna, bau, dan bentuk kristal. Catat.
-Test kelarutan
Ambil + 0,2 gr cuplikan dan tambahkan 2 ml air determineral. Amati
kelarutannya di dalam air dingin. Bila tidak melarut, letakkan tabung reaksi di
dalam gelas kimia yang berisi air mendidih. Amati dan catat hasil pengamatan,
yaitu warna dan pH larutan.
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas, maka dilakukan
tes kelarutan dengan asam-asam sebagai berikut :
1 ml H2SO4 6M
1 ml HCL 6M
1 ml HNO3 6M
-Test Nyala
Meletakkan kira-kira 0,1 gr cuplikan yang tidak diketahui pada kaca arloji dan
tambahkan 3 tetes HCl 6 M. Terlebih dahulu membersihkan kawat Ni-Cr dengan
memijarkan pada nyala bunsen, kemudian celupkan kawat tersebut dalam HCl yang
mengandung cuplikan. Amati warna pijar

2. Identifikasi Golongan Kation


Langkah 1 : Golongan 1-4,5
1 ml cuplikan + 1 ml(NH4)2CO3 .Bila mengendap berarti kation yang
mungkin dari golongan 1-4. Bila tidak mengendap berarti golongan 5. Maka
kerjakan langkah 6.
Langkah 2 : Golongan 1,2,4
1 ml larutan cuplikan + 3 tetes HCl 6 M. Bila ada endapan kemungkinan
adanya Ag+, Hg2+, Pb2+. Bila tidak mengendap lanjutkan langkah 3.
Langkah 3 : Golongan 2,3-4
1 ml larutan cuplikan + tetes HCl 6 M dan 1 ml Tiosetamida 1 M (pH 1).
Letakkan tabung reaksi selama 5 menit ke dalam gelas kimia 250 ml yang berisi air
mendidih. Sulfida yang mengedap dalam asam akan sempurna. Bila endapan
berwarna hitam maka kation yang mungkin Pb 2+, Mg2+, Cu2+, Bila endapan cokelat
maka kation yang mungkin Sn2+. Bila tidak mengendap lanjutkan langkah 4. Bila
terdapat zat pengoksidasi (Fe2+, CrO42- ), maka zat-zat tersebut bereaksi dengan H2S
membentuk koloid sulfur (kuning kerah).
Langkah 4 : Golongan 3,4
1 ml larutan cuplikan + 3 tetes NH4Cl 1 M dan 1 ml NH 3 6 M. Tambahkan 1
ml Tiosetamida 1 M. Kocok dan didihkan selama +5 menit. Bila ada endapan Fe2+,
Fe3+, Co2+, Ni2+. Bila ada endapan hijau berarti adanya Cr3+. Bila ada endapan merah
berarti adanya Mn2+. Bila ada endapan putih berarti adanya Al3+. Bila ada endapan
lanjutkan langkah 5.
Langkah 5 : Golongan 4
Lakukan reaksi spesifik kation golongan 4
Langkah 6 : Tes Nyala
Periksalah kation golongan golongan 5 melalui tes nyala. Seperti pereaksi,
pengamatan dan kation yang mungkin.

3. Reaksi Spesifik Untuk Analisa Kation


Golongan 1
1. Ag+
a. 1 ml larutan cuplikan + 5 tetes HCl 2 M endapan putih
Endapan larut bila ditambahkan 3/2 ml NH3 6 M dan larutan menjadi
bening.
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M endapan coklat
Tambahkan ml NH3 1 M, endapan larut dan larutan menjadi bening.
2. Pb+
a. 1 ml cuplikan + 4 tetes K2Cr2O4 0,1 M endapan kuning

b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M endapan putih


tidak larut dalam NH3 berlebih.
Golongan 2
1. Hg2+
a. 1 ml cuplikan + tetes NH3 1 M endapan Kuning Keruh
b. 1 ml cuplikan + 1 ml Kl 0,1 M endapan merah keruh
2. Cu2+
1 ml cuplikan +2 tetes NH3 1 M Biru muda
Tambahkan amoniak berlebih (NH4OH 1 M ) menjadi larutan biru tua.
3. Sn2+
1 ml cuplikan + 1 ml Hg(NO3)2 0,1 M endapan putih.
Golongan 3
1. Fe2+
1 ml cuplikan + 5 tetes NaOH 2 M endapan seperti galatin warna
cokelat
1 ml cuplikan + 5 tetes K3Fe(CN)6 endapan biru tua
2. Fe3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes KSCN 0,1 M Merah tua.
b. 1 ml cuplikan + 3 tetes K4Fe(CN)6 0,5 M biru berlin
3. Co2+
2 ml cuplikan + 1 spatula KSCN Biru keunguan
Tambahkan eter amil alkohd berubah menjadi biru
4. Mn2+
5 tetes cuplikan + seujung spatula natrium bismutat + 5 tetes HNO3 6 M
endapan merah violet
5. Ni2+
1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M + 1 ml dimetilglioksin merah
6. Al3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes CH3COOH + seujung spatula Natrium Asetat + 1 ml
larutan morin fluoresence hijau
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M endapan putih seperti
gelatin yang dapat larut dalam kelebihan NaOH

Golongan 4
1. Ba2+
a. 1 ml larutan cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M endapan putih
tidak larut dalam asam kuat
b. 1 ml cuplikan + 5 tetes K2CrO4 0,1 M endapan kuning muda
2. Ca2+
a. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M endapan putih
b. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M tidak ada endapan

Golongan 5
1. Na+
Jika ada reaksi-reaksi untuk kation lain di dalam golongan 5 negatif dan warna
nyala positif (dalam waktu 1 menit), berati ada atom Na.
2. K+ / Na+
Seujung spatula Na2(CO(NO)2)6 + ml air + 2 tetes CH3COOH 2 M maka
terbentuk endapan kuning.
3. Mg2+
1 ml cuplikan + 4 tetes NH4Cl 1 M + NH4OH / NH3 2 M dan 1 ml Na2HPO4
0,1 M makatimbul endapan putih.
4. NH4+
1 sendok spatula cuplikan + 1 ml NaOH 6 M panaskan gas Amonia akan
dilepaskan dan dapat diidentifikasikan dengan baunya.

VI. DATA PENGAMATAN


1. Tes Fisik
Pengamatan
Cuplikan Warna Bau Bentuk Kristal

Sampel 1 Putih Menyengat Serbuk Menggumpal

Sampel 2 Putih Tidak berbau Serbuk

Sampel 3 Hijau Tidak berbau Butiran kristal

Sampel 4

2. Tes Kelarutan

Bahan Air HNO3


Air H2SO4 HCl
Cuplikan Dingin Mendidih 6M 6M 6M
Sampel 1 Larut - - - -
Sampel 2 Larut - - - -
Sampel 3 Larut - - - -
Sampel 4 Larut - - - -

3. Tes Nyala
Cuplikan Warna Kemungkinan Logam
Sampel 1
Sampel 2 Merah Li dan Ca
Sampel 3 - -
Sampel 4

4. Identifikasi Golongan Kation

a) Sampel 1

Pereaksi Pengamatan Kation Yang Mungkin


(NH4)2CO3 Ada endapan -
HCl 6M Tidak ada endapan -
HCl 6M + Tiosetamida Tidak ada endapan -
NH4CL+NH3 Ada endapan Fe2+, Fe3+, Co2+,
Ni2+, Cr3+, Al3+

b) Sampel 2

Pereaksi Pengamatan Kation Yang Mungkin


(NH4)2CO3 Mengendap 1-4
HCl 6M Tidak mengendap 2-4
HCl 6M + Tiosetamida Tidak mengendap 3- 4
NH4CL+NH3 Tidak mengendap 4 (Ca+ / Ba2+)

c) Sampel 3

Pereaksi Pengamatan Kation Yang Mungkin


(NH4)2CO3 Mengendap 1-4
HCl 6M Larut 2-4
HCl 6M + Tiosetamida -
NH4CL+NH3 -

d) sampel 4

Pereaksi Pengamatan Kation Yang Mungkin


(NH4)2CO3 Ada endapan -
HCl 6M Ada endapan Ag+, Hg+, Pb2+
HCl 6M + Tiosetamida - -
NH4CL+NH3 - -
VII. ANALISIS PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan dapat di analisis bahwa pada pengamatan


fisik sampel 1 berwarna putih, berbau menyengat dan bentuk kristal adalah
serbuk menggumpal. Pada sampel 2 berwarna putih, berbau asam dan bentuk
kristal adalah butiran kristal. Pada tes kelarutan, sampel 1 larut dalam air dingin
dan sampel 2 pada air dingin tidak larut sedangkan dalam air mendidih larut.
Pada percobaan tes identifikasi golongan kation, sampel 1, setelah 1 ml larutan
cuplikan + 1 ml (NH4)CO3 mengalami endapan. Pada langkah selanjutnya 1 ml
larutan cuplikan + 3 tetes HCl 6M tidak ada endapan, lalu 1 ml larutan cuplikan
+ tetes HCl 6 M dan 1 ml tioasetamida 1 M (pH 1) tidak ada endapan, setelah itu
1 ml cuplikan + 3 tetes NH4Cl 1M dan 1 ml NH3 6M dan ditabahkan 1 ml
tiosetamida 1M dikocok dan didihkan +5 menit mengalami endapan dan
kemungkinan adanya kation Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+ setelah dilakukan percobaan
maka dalam larutan cuplikan yang dihasilkan adalah endapan putih berarti
kation yang mungkin adalah Al3+ dan termasuk golongan 3.
Pada sampel 2 identifikasi golongan kation setelah 1 ml larutan cuplikan
+ 1 ml (NH4)CO3 ada endapan, pada langkah selanjutnya 1 ml larutan cuplikan +
3 tetes HCL 6M mengalami endapan. Dan bila ada endapan kemungkinan
adanya Ag+, Hg+, atau Pb2+. Pada Ag+ dilakukan percobaan yaitu dengan 1 ml
larutan cuplikan +5 tetes HCl 2M ada endapan putih akan tetapi terlalu kental
sehingga tidak sesuai dengan teori. Setelah itu, dilakukan percobaan pada Hg 2+
dengan menambahkan 1 ml cuplikan + tetes NH3 1M berwarna kuning keruh
pada teori sedangkan pada percobaan berwarna putih mengendap. Dan pada
pengujian terakhir yaitu Pb2+, hasil uji pada 1 ml cuplikan + 4 tetes K 2CrO4
0,1M berwarna kuning dan dalam percobaan 1 ml cuplikan + 2 tetes NH 3 1M
berwarna putih dan tidak larut dalam NH3 berlebih. Jadi, pada sampel 2 setelah
di analisis ternyata kation yang mungkin adalah Pb2+ dan termasuk golongan 1.
VIII. PERTANYAAN

1. Apakah perbedaan antara analisis kuantitatif dan kualitatif ?


2. Tuliskan sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang anda analisa !
3. Tuliskan reaksi kation Al3+, Cr3+, Mn2+ dengan larutan Natrium Hidroksida.
Apakah warna endapan yang dihasilkan?

JAWAB

1. - Analisis Kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui jumlah kandungan dari


suatu zat. Berarti analisis kuantitatif membutuhkan ketepatan dan ketelitian.
Sedangkan,
- Analisis Kualitatif adalah analisis untuk mengetahui suatu unsur / senyawa
yang ada dalam suatu zat.

2. Sifat-sifat fisik dan kimia dari cuplikan yang di analisis yaitu :


Sifat Fisik ( Sampel 1 ) : Berbau = Menyengat
Berwarna = Putih
Bentuk Kristal = Serbuk Menggumpal
Sifat Kimia ( Sampel 1 ) : - Larut dalam air
- Jika direaksikan dengan ( NH4)2CO3
menghasilkan endapan
- Jika direaksikan dengan HCl 6M tidak
menghasilkan endapan
- Jika direaksikan dengan HCl 6M + Tiosetamida
menghasilkan tidak ada endapan
- Jika direaksikan dengan NH4Cl + NH3
menghasilkan ada endapan dan menghasilkan
kation yaitu Al3+ pada golongan
Sifat Fisik ( Sampel 2 ) : Berbau = Asam
Berwarna = Putih
Bentuk Kristal = Butiran Kristal

Sifat Kimia ( Sampel 2 ) :


Jika cuplikan ditambahkan air dingin maka
cuplikan tersebut tidak melarut, Setelah tabung
reaksi yang berisi cuplikan dan air demineral
diletakkan dalam gelas kimia yang berisi air
mendidih maka cuplikan tersebut larut.
Jika cuplikan 1 ml + 1 ml ( NH4)CO3 maka
cuplikan tersebut mengendap. Setelah itu 1 ml
larutan cuplikan ada endapan. Setelah dilakukan
percobaan antara Ag+, Hg+, Pb2+ maka kemungkinan
adanya kation adalah Pb2+ pada golongan 1.

3. Reaksi kation Al3+, Cr3+, Mn2+ dengan larutan natrium hidroksida dan warna
endapan yang dihasilkan :
Al3+ + NaOH
Berwarna putih, dapat larut dalam kelebihan NaOH
Cr3+ + 3 NaOH 3 Na + + Cr (OH)3
Berwarna putih, menghasilkan endapan
Mn2+ + 2 NaOH 2 Na+ + Mn (OH)2
Berwarna putih, menghasilkan endapan

IX. KESIMPULAN

Setelah dilakukan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa :


Pada sampel 1 memiliki kation Al3+ pada golongan 3
Pada sampel 2 memiliki kation Pb2+ dan termasuk golongan 1
Faktor kesesuaian bahan yang bdigunakan, pengadukan yang tepat, dan
kestrelilan alat menjadi pengaruh dalan memperoleh hasil pencampuran.

DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Praktikum Kimia Terapan Politeknik Negeri Sriwijaya.2013.Palembang

www.google.com

wikepedia.com

GAMBAR ALAT
Rak Tabung Reaksi Tabung Reaksi Penjepit Spatula

Bola Karet Pipet Tetes Gelas Kimia

Kaca Arloji Botol Aquadest Pipet Ukur

Hot Plate Sarung Tangan Masker

Anda mungkin juga menyukai

  • 0
    0
    Dokumen1 halaman
    0
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Barograf Merupa
    Barograf Merupa
    Dokumen4 halaman
    Barograf Merupa
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Air Kristal
    Air Kristal
    Dokumen11 halaman
    Air Kristal
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • 0
    0
    Dokumen1 halaman
    0
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Fix
    Bab 1 Fix
    Dokumen1 halaman
    Bab 1 Fix
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • L.TTP Kation
    L.TTP Kation
    Dokumen12 halaman
    L.TTP Kation
    Kimkai Renren
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tetap Analisis Kation
    Laporan Tetap Analisis Kation
    Dokumen19 halaman
    Laporan Tetap Analisis Kation
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Bioetanol Dari Tongkol Jagung
    Bioetanol Dari Tongkol Jagung
    Dokumen34 halaman
    Bioetanol Dari Tongkol Jagung
    Dhea Isra
    100% (1)
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Air Kristal
    Air Kristal
    Dokumen11 halaman
    Air Kristal
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • The 2018 Asian Games
    The 2018 Asian Games
    Dokumen1 halaman
    The 2018 Asian Games
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Dapus Oke
    Dapus Oke
    Dokumen1 halaman
    Dapus Oke
    Agung Dwi Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen2 halaman
    Daftar Gambar
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Alkilasi Bab II
    Alkilasi Bab II
    Dokumen19 halaman
    Alkilasi Bab II
    Astri Widya
    Belum ada peringkat
  • Bagian I
    Bagian I
    Dokumen5 halaman
    Bagian I
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Advertisement
    Advertisement
    Dokumen7 halaman
    Advertisement
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen95 halaman
    Isi
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat
  • Bagian I
    Bagian I
    Dokumen5 halaman
    Bagian I
    Dhea Isra
    Belum ada peringkat