Anda di halaman 1dari 4

Ruang lingkup

SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP), yaitu entitas yang:
Tidak memiliki akuntabilitas public signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal

Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan


Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan
efek di pasar modal; atau
Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat,
seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan
bank investasi. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapatmenggunakan
SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.
Contoh: Bank Perkreditan Rakya

Laporan keuangan untuk tujuan umum


Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pengguna laporan keuangan,
misalnya:
pemegang saham,
kreditor,
pekerja, dan
masyarakat dalam arti luas

Laporan keuangan yang dipersiapkan sesuai dengan SAK ETAP untuk menyediakan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas yang berguna untuk
pengguna luas yang tidak dalam posisi meminta laporan untuk memenuhi kebutuhan
informasi tertentu, misalnya diberikan kepada:
Bank
Pemilik
Penyandang dana

Konsep dan prinsip pervasif

KDPPLK-nya untuk SAK ETAP

Tujuan laporan keuangan

Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan

keuangan

Posisi keuangan: aset, kewajiban, dan ekuitas

Kinerja keuangan: penghasilan dan beban


Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan

Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan

Pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas

Tujuan Laporan Keuangan


Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
- Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,
pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara
biaya dan manfaat
Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
Pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan
Dasar akrual
Saling hapus tidak diperkenankan

Prinsip Pervasif
Dalam hal tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP untuk transaksi atau peristiwa
maka entitas harus menetapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang
relevan dan andal bagi pemakai.
Dalam menetapkan kebijakan akuntansi entitas dapat menggunakan rujukan persyaratan
dan panduan dalam SAK ETAP yang terkait dengan isu serupa dan harus sesuai dengan
definisi, criteria pengakuan dan pengukuran pervasif dalam Konsep dan Prinsip Pervasif.
Prinsip Pengakuan.

Prinsip pengakuan

.. Aset diakui jika manfaat ekonomi dikemudian hari besar kemungkinan akan mengalir
kepada entitas dan nilainya dapat diukur secara andal.

.. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan entitas harus mentransfer sumber daya
dikemudian hari akibat peristiwa masa lalu dan nilainya dapat diukur dengan andal.

.. Pengakuan penghasilan dan beban sebagai akibat langsung pengakuan aset dan kewajban\
Pengertian SAK

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan
laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite Prinsipil Akuntansi
Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di
Indonesia menrupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti,
IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.

Selain untuk keseragaman laporan keuangan, Standar akuntansi juga diperlukan untuk
memudahkan penyusunan laporan keuangan, memudahkan auditor serta Memudahkan
pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda. Di Indonesia SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS
pada tahun 2012 mendatang.

Karakter IFRS

IFRS menggunakan Principles Base yaitu :

Lebih menekankan Interpretasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada
spirit penerapan prinsip tersebut
Standard membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah
presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi
Membutuhkan professional judgement pada penerapan standard akuntansi.

IFRS juga menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus
melakukan penilaian sendiri atau menggunakan jasa penilai. Selain itu IFRS mengharuskan
pengungkapan(disclosure) yang lebih banyak baik kwantitatif maupun kualitatif.

2. SAK-ETAP

SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
ETAP yaitu Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan serta
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.

ETAP menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK-ETAP diterbitkan
pada tahun 2009 dan berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan pada 1 Januari
2010. SAK ini diterapkan secara retrospektif namun jika tidak praktis dapat diterapkan secara
prospektif yang berarti mengakui semua asset dan kewajiban sesuai SAK ETAP juga tidak
mengakui asset dan kewajiban jika tidak diizinkan oleh SAK-ETAP, selain itu
Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnya menggunakan PSAK lama menjadi pos-pos sesuai
SAK-ETAP juga menerapkan pengukuran asset dan kewajiban yang diakui SAK ETAP.

Manfaat SAK ETAP

Dengan adanya SAK ETAP diharapkan perusahaan kecil dan menangah dapat untuk
menyusun laporan keuangannya sendiri juga dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga perusahaan dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana
untuk pengembangan usahanya.

Manfaat lain dari SAK ETAP antara lain :

1. Lebih mudah implementasinya dibandingkan PSAK-IFRS karena lebih sederhana


2. Walaupun sederhana namun tetap dapat memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan
3. Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi
di Indonesia serta dibuat lebih ringkas
4. SAK ETAP masih memerlukan profesional judgement namun tidak sebanyak untuk
PSAK-IFRS
5. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama, namun ada
beberapa hal yang diadopsi/modifikasi dari IFRS/IAS

SAK ETAP terdiri dari 30 Bab dan daftar istilah yang mempermudah untuk memahami SAK
ini.

Anda mungkin juga menyukai