Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BONRAM (ABON JAMUR TIRAM RASA RENDANG)

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Bunga Tri Astuti (3415143702) Angkatan 2014

Fresti Maulidya Rokhmah (3415140742) Angkatan 2014

Syella Munawar (3415140740) Angkatan 2014

Hanan Nurrohman (3415154936) Angkatan 2015

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2016

i
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi............................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang .....................................................................................................1
Perumusan Masalah .............................................................................................2
Tujuan ..................................................................................................................2
Luaran Yang Diharapkan .....................................................................................2
Kegunaan..............................................................................................................3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................4


Kondisi Umum Lingkungan Dan Potensi Sumber Daya .....................................4
Prospek Pengembangan Usaha ............................................................................4
Analisis Prospek Usaha ........................................................................................7

BAB III. METODE PELAKSANAAN ...............................................................8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...............................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran .....................................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .................................................22

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Daging merupakan salah satu makanan yang paling sering dimakan


sebagai sumber protein. Terdapat banyak jenis daging dari hewan yang paling
umum (seperti hewan ternak dan unggas) sampai hewan hanya dimakan di
daerah tertentu (seperti unta, kuda, burung unta, dan binatang liar lainnya).
Daging merupakan salah satu makanan yang paling sering dimakan sebagai
sumber protein. Daging yang sering dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat
Indonesia adalah daging sapi atau daging ayam. Pada orang yang
mengkonsumsi 100 gr daging sapi, gizi yang diperoleh adalah 201 Kkal, 18,8 gr
protein, 14 gr lemak, 11 mg kalsium dan 2,8 mg zat besi.
Banyak mahasiswa kurang memperhatikan kandungan gizi dari asupan
makanan yang mereka makan. Sebagian besar mahasiswa UNJ waktunya
tercurah pada kegiatan perkuliahan dan organisasi yang ada di kampus sehingga
menyebabkan terbatasnya waktu bagi mereka untuk memperhatikan kandungan
gizi dari makanan yang dikonsumsi. Dengan terbatasnya waktu yang dimiliki
menyebabkan mahasiswa akhirnya mengkonsumsi makanan siap santap.
Makanan siap santap ini minim kandungan gizinya terutama untuk protein
hewani. Fungsi protein adalah untuk membantu produksi jaringan otot baru,
produksi antibodi serta melindungi tubuh dari infeksi, dimana sangat menunjang
aktivitas dari mahasiswa. Selain itu mahasiswa tidak banyak yang
mengkonsumsi daging sapi karena harganya yang cukup mahal. Hal tersebut
menyebabkan kebutuhan tubuh akan sumber protein semakin rendah dan bisa
menyebabkan ketidakseimbangan gizi didalam tubuh.
Dengan melihat peluang dari kondisi tersebut, kami memiliki ide untuk
membuat makanan yang kaya akan protein, karbohidrat dan serat untuk
dijadikan sebagai lauk yang praktis, tahan lama serta memiliki rasa khas
nusantara dengan membuat BONRAM. Bahan dasarnya adalah jamur tiram
yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi tidak kalah dengan
kandungan protein pada daging sapi. Jamur tiram dipilih sebagai bahan dasar
utama karena harganya yang murah yaitu Rp 40.000 untuk 1 kg jamur tiram.
Jamur tiram ini juga mudah didapatkan dipasar tradisional maupun pada
2

penghasil budidaya. Jamur tiram juga dipilih karena memiliki masa panen yang
singkat yaitu sekitar 20 hari sehingga untuk membuat abon bahan dasarnya
selalu tersedia setiap saat. Gizi yang terkandung dalam jamur antara lain
karbohidrat berbagai mineral seperti kalsium, kalium, fosfor dan besi, serta
vitamin B, B1, dan C, serta kandungan lemak jamur lebih rendah daripada
daging sapi sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Abon jamur tiram juga
memiliki rasa khas nusantara yaitu rendang. Sehingga dengan adanya makanan
tersebut membuat mahasiswa bisa mengkonsumsi makanan yang berprotein
dengan harga terjangkau.
Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara pembuatan BONRAM (abon jamur tiram rasa


rendang)?
2. Bagaimana caranya mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga
mampu menjaga keberlangsungan usaha?
3. Bagaimana cara memasarkan produk BONRAM (abon jamur tiram rasa
rendang) kepada masyarakat?

Tujuan

1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk


mendorong terciptanya wirausahawan muda.
2. Ikut serta dalam membantu menyediakan makanan yang kaya akan yang
kaya akan protein, karbohidrat dan serat dengan harga yang terjangkau.

Luaran yang Diharapkan

1. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk mengkonsumsi makanan


yang kaya akan protein, karbohidrat dan serat.
2. Usaha panganan abon jamur tiram rasa rendang dapat dikenal tidak
hanya dikalangan mahasiswa UNJ saja, melainkan seluruh mahasiswa
yang ada di Indonesia.
3. Mengembangkan usaha abon jamur tiram rasa rendang berkelanjutan
dengan membuka toko.
3

Kegunaan

1. Melatih jiwa muda mahasiswa berkarir di dunia usaha atau entrepreneur


muda.
2. Memotivasi seluruh mahasiswa untuk dapat membuka lapangan kerja
baru.
3. Meningkatkan dan melestarikan rasa masakan Nusantara.
4

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kondisi Umum Lingkungan dan Potensi Sumber Daya

Bagi sebagian besar bahkan mayoritas masyarakat Indonesia abon


bukan merupakan produk yang asing. Abon dapat diperoleh di pasar atau di
toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat merupakan jenis lauk pauk
kering berbentuk khas dengan bahan baku pokok berupa daging atau ikan.
Pengolahan abon dilakukan dengan cara direbus, dicabik-cabik, dibumbui,
digoreng, dipres (Fachruddin, 1997). Panganan abon ini digemari dari berbagai
kalangan baik usia anak-anak, dewasa hingga orang tua. Abon memiliki
komposisi gizi yang cukup baik karena umumnya terbuat dari daging hewani
(Desrosier, 1988). Abon Sapi sebagai lauk yang tinggi akan protein, baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan otot serta dapat mengatur produksi hormon.

Namun tidak semua masyarakat Indonesia mampu untuk mengkonsumsi


abon sapi. Hal ini dikarenakan harga daging sapi yang tinggi, sehingga
menyebabkan panganan ini harganya menjadi mahal. Secara umum
perkembangan harga daging sapi di tingkat konsumen sejak tahun 1983 hingga
tahun 2015 berfluktuasi dan cenderung meningkat. Selama periode tersebut,
harga daging sapi di tingkat konsumen naik sebesar 13,21% per tahun. Harga
daging sapi periode lima tahun terakhir (2011-2015) cenderung naik dari harga
Rp.69.641 hingga Rp.104.326 dengan pertumbuhan selama 5 tahun sebesar
9,58%. Fenomena terjadinya kenaikan harga biasanya di karenakan konsumsi
daging yang tinggi di hari-hari besar keagamaan dan hari raya nasional.
Sementara perkembangan harga daging sapi di tahun 2015 sebesar Rp.104.328,
(Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian Subsektor Peternakan, 2015). Berangkat dari kondisi seperti ini yang
ada dimasyarakat, kami membuat BONRAM yaitu produk abon yang
menggunakan jamur tiram sebagai alternatif bahan dasar pengganti daging sapi.

Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai nilai gizi,
yaitu sekitar 34- 89% (Rismunandar, 1984). Jamur segar umumnya
mengandung 85- 89%. Protein yang terkandung dalam jamur tergolong tinggi
di bandingkan dengan kandungan protein pada bahan makanan lainnya yaitu
berkisar antara 15- 20% dari berat keringnya (Achmad dkk, 2011).
5

Tabel Komposisi nilai gizi jamur tiram putih (Chang dan Miles, 1989)

Komposisi Nilai (%)


Air 90,8a
Protein kasar (Nx 6,25) 30,4b
Lemak 2,2b
Karbohidrat 57,6b
Serat kasar 8,7b
Energy (kalor) 345
*Dinyatakan dalam bobot kering(a) dan basah(b)

Jamur tiram banyak ditemui di pasar tradisional dengan harga yang


sangat terjangkau. Harga di tingkat produsen sekarang ini berkisar Rp7 000,00
sampai dengan Rp8 000,00/kg sedangkan harga di pasar berkisar antara Rp9
000,00 sampai dengan Rp 30 000,00/kg (REPUBLIKA.CO.ID, 2016). Rasa
dari abon jamur tiram ini tidak kalah dari abon sapi yang ada di pasaran. Untuk
menambah minat beli dari masyarakat dan melestarikan rasa makanan khas
nusantara, maka kami memberi rasa rendang pada BONRAM maka kami
memodifikasi rasa dari abon jamur tiram yang kami jual, yaitu abon jamur
tiram rasa rendang.

Prospek Pengembangan Usaha


Prospek pengembangan BONRAM (abon jamur tiram rasa rendang)
dikaji berlandaskan pada analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Thereat) sebagai berikut:
Kekuatan (Strength)
Bahan dasar dari jamur tiram
Bahan dasar yang digunakan adalah jamur tiram yang memiliki kadar protein
yang tinggi dan asam amino yang lengkap, dan mengandung vitamin B1, B2
dan beberapa gram mineral dari unsur-unsur Ca, P ,Fe, Na, K (Wati,2010).
Selain itu jamur tiram memiliki manfaat sebagai obat beberapa penyakit yaitu
sebagai penurun kolesterol. Berdasarkan hasil penelitian jamur tiram
mengandung 2,8 % lovastatin yang dapat menurunkan kolesterol. Jamur tiram
memiliki kandungan serat 7,4 % sampai 24,6 % yang baik bagi pencernaan
(Redaksi Trubus,2010).
6

Rasa nusantara

Abon jamur tiram ditambahkan rasa rendang yang mencerminkan cita rasa
nusantara dan juga ketika mengkonsumsinya terasa seperti abon sapi.

Memiliki harga jual yang terjangkau

Harga jual abon jamur tiram terjangkau karena bahan dasarnya dari jamur tiram
yang harganya juga murah di pasar. Harga di pasar berkisar antara Rp9 000,00
sampai dengan Rp10 000,00/kg.

Kekurangan (Weakness)
Umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi abon yang berbahan baku dari
daging sapi (protein hewani) sehingga mengurangi minat masyarakat terhadap
produk BONRAM (abon jamur tiram) karena dianggap kandungan gizi yang
terdapat di BONRAM sangat sedikit dibandingkan gizi dalam abon daging
sapi.

Peluang (Opportunity)
Rasa rendang pada abon jamur tiram
Saat ini pengusaha abon dengan bahan dasar jamur tiram belum ada yang
berinovasi menambahkan rasa rendang. Hanya terdapat pengusaha abon dengan
bahan dasar daging ayam atau daging sapi dan pengusaha abon jamur tiram
dengan rasa original saja.

Target sasaran
Target sasaran untuk menjual abon jamur tiram ini adalah anak-anak dan
masyarakat umum. Anak-anak yang berada dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat membutuhkan protein lebih banyak perkilogram
berat badannya dibanding orang dewasa (IOM, 2005). Penting memperhatikan
gizi anak-anak untuk menunjang kondisi fisik otak yang merupakan syarat anak
mempunyai kecerdasan tinggi.

Ancaman (Threat)
Sulit dalam pengelolahan bahan baku. Bahan-bahan untuk membuat
bumbu dijual dengan harga mahal, maka akan menaikkan ongkos produksi dan
7

bisa membuat harga BONRAM tidak lagi terjangkau. Serta banyaknya pesaing
yang menjual produk olahan berbahan baku jamur tiram.
Dari uraian analisa SWOT BONRAM (abon jamur tiram rasa rendang)
dapat diprediksikan bahwa pengembangan usaha ini akan mendapat sambutan
yang baik serta memiliki prospek usaha yang baik.

ANALISIS EKONOMI USAHA

Sasaran Usaha
Sebagai permulaan sasaran utama pasar adalah anak-anak, kalangan mahasiswa
serta masyarakat umum. Mengingat kebutuhan konsumsi makanan berprotein
masih sedikit dikarenakan harga sumber protein hewani yang mahal. Selain itu
BONRAM (abon jamur tiram rasa rendang) sebagai lauk yang praktis juga
ekonomis.

Tempat Pemasaran
Tempat pemasaran yang menjadi fokus penjualan BONRAM (abon jamur tiram
rasa rendang) adalah di sekitar lingkungan kampus dan Jakarta Timur dan juga
dipasarkan dengan menggunakan media sosial.

Strategi Promosi dan Pemasaran


Promosi dan pemasaran BONRAM (abon jamur tiram rasa rendang) pada tahap
awal dilakukan dengan mensosialisasikan produk kepada ibu rumah tangga dan
mahasiswa secara langsung dan memberikan tester. Selain itu pemasaran
dilakukan dengan menjual produk BONRAM di toko lingkungan perumahan
dan sekitar kampus dan melalui sosial media seperti instagram, facebook, dan
blog.

Langkah pengembangan ke depan


Langkah yang akan dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat
permintaan tinggi adalah dengan mematenkan BONRAM (abon jamur tiram
rasa rendang) mempertahankan keunggulan dan kualitas produk, menambah
variasi rasa, memperluas jaringan usaha, pemasaran dalam skala besar melalui
website, membuat toko pemasaran serta mengembangkan produk lain.
8

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Terdapat delapan metode yang digunakan pada program ini, yaitu tahap
survei pasar, pengadaan alat dan bahan, pembuatan produk, promosi, penjualan
produk, evaluasi perkembangan usaha, evaluasi kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban. Penjelasannya sebagai berikut:

Tahap survei pasar


Pada tahap ini, kami survei ke beberapa pasar tradisional untuk memilih bahan-
bahan dan alat yang akan digunakan dalam tahap produksi. Tujuan kami
mendatangi beberapa pasar adalah untuk mencari harga bahan-bahan dan alat
yang murah namun dengan kualitas yang baik.
Pengadaan alat dan bahan

Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan dilakukan.Pemilihan


kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk merupakan hal yang sangat
penting.

Pembuatan produk
Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas bahan makanan
sehingga pembeli tidak akan kecewa dengan abon jamur tiram yang kami
produksi.

Tahap Promosi
Publikasi dan menyebar luaskan info mengenai produk ini memang sangat
perlu dilakukan. Membuat poster iklan dan menyebarluaskannya melalui media
massa seperti instagram, facebook, blog dan youtube.

Tahap penjualan produk


Mekanisme pemesanan untuk wilayah kampus dilakukan dengan menawarkan
langsung kepada konsumen serta membuka stan-stan ketika ada event-event di
kampus.Untuk wilayah di luar kampus kami menjualnya dengan sistem online,
dimana pembeli dapat melihat-lihat produk yang kami tawarkan pada media
sosial yang ada.
9

Tahap Evaluasi perkembangan usaha


Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan dari
penjualan BONRAM (abon jamur tiram rasa rendang). Pada tahap ini pula kami
menganalisis apakah stategi pemasaran sudah mengahsilkan untuk maksimal
atau belum. Selain itu, dilakukan pula evaluasi terhadap modal yang ada,
evaluasi terhadap pengiklanan.

Evaluasi kegiatan
Evaluasi produk mencakup tiga aspek yaitu sistem produksi, produk dan
pemasaran. Evaluasi sistem produksi bertujuan untuk menciptakan sistem
produksi yang paling efektif, efisien dan dilakukan setiap minggu. Evaluasi
produk bertujuan untuk menghasilkan produk dengan pencapaian dan
penerimaan konsumen yang optimal. Evaluasi produk dilakukan setiap kali
proses produksi dilakukan. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui
tercapai atau tidaknya target penjualan sesuai yang telah direncanakan.

Laporan pertanggungjawaban

Laporan ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan.


10

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 3.1 Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Bahan habis pakai 3.377.500
2 Peralatan penunjang 4.255.000
3 Lain-lain 567.000
Total Keseluruhan 8.199.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3.2 Ringkasan Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu
Bulan ke-1 Bulan Bulan Bulan
ke-2 Ke-3 Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei pasar
2 Pengadaan alat dan bahan
3 Pembuatan produk
4 Promosi
5 Penjualan produk
6 Evaluasi perkembangan usaha
7 Evaluasi kegiatan
8 Laporan pertanggungjawaban
11
12
13
14

Biodata Anggota 3

1. Identitas Diri

Nama : Hanan Nurrohman


NIM : 3415154936
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Program Studi : Pendidikan Biologi
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta 20 Oktober 1997
Email : hanan.rohman@gmail.com
No HP : 081296696190

2. Riwayat Pendidikan

No SD SMP SMA
1 Nama istitusi SDIT Al- SMP IT Al- SMA N 79
Hikmah Hikmah Jakarta
2 Jurusan - - IPA
3 Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
15

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dra. Nurmasari Sartono
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi/Str dan Perk Hewan
4. NIM/NIDN 0007025806
5. Tempat dan tanggal lahir Jakarta, 7 Februari 1958
6. E-mail nurmasari_sartono@yahoo.com
7. No. Telpon / Hp 08161435614

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Jurusan / Prodi Nama Lembaga Tempat / Tahun
S1 Pendidikan Biologi IKIP Jakarta Jakarta / 1981
S2 Biomedik FKUI Jakarta / 2005

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan / Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat dan
Ilmiah Waktu
1. Seminar Internasional ICBC CRUDE EXTRACT IPB
MULBERRY LEAF
(MorusalbaL.) 4-5 September
CHLOROPHYLL 2004
IMPROVES URINE
CREATININE
LEVELS AND
HISTOLOGY
DIABETIC RAT
KIDNEY*)
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakain Satuan
(Rp)
Wajan besar Alat untuk 4 Buah 180.000 720.000
mencampurkan
bahan
Wajan sedang Alat untuk membuat 2 Buah 100.000 200.000
bumbu

Kompor gas Alat untuk 2 Buah 350.000 700.000


dua tungku memanaskan bahan

Piasu besar Alat untuk 5 Buah 50.000 250.000


memotong bahan

Pisau sedang Alat untuk 5 Buah 30.000 150.000


memotong bahan

Panci besar Alat untuk merebus 2 Buah 100.000 200.000


jamur tiram

Timbangan Alat untuk 1 Buah 75.000 75.000


mengukur bahan

Lap Alat untuk 5 Buah 10.000 50.000


membersihkan

Talenan besar Tempat untuk 4 Buah 70.000 140.000


memotong bahan

Baskom besar Alat untuk mencuci 3 Buah 50.000 150.000


jamur tiram

Baskom sedang Alat untuk mencuci 2 Buah 30.000 60.000


bumbu-bumbu
18

Sendok kayu Alat untuk 3 Buah 50.000 150.000


besar mengaduk semua
bahan
Sendok kayu Alat untuk 2 Buah 30.000 60.000
sedang mengaduk bumbu

Blender Alat untuk 1 Buah 300.000 300.000


menghaluskan
bumbu
Plastik Tempat untuk 20 Pack 30.000 600.000
mengemas abon
yang sudah jadi
Mesin pres Alat untuk 1 Buah 300.000 300.000
plastik mengeluarkan udara
dari kemasan plastik
Celemek Alat untuk 5 Buah 30.000 150.000
kebersihan

Sub total (Rp) 4.255.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakain Kuantitas Harga Keterangan


Satuan
(Rp)
Jamur tiram Bahan dasar 40kg 30.000 1.200.000
pembuatan BONRAM
Minyak goreng Bahan menggoreng 6 lt 25.000 150.000
bumbu
Daun salam Bumbu untuk 1,5 kg 25.000 37.500
membuat rendang
Lengkuas Bumbu untuk 3 kg 30.000 90.000
membuat rendang
Santan Bumbu untuk 20 lt 10.000 200.000
membuat rendang
Bawang merah Bumbu untuk 10 kg 60.000 600.000
membuat rendang
Bawang putih Bumbu untuk 6 kg 45.000 270.000
membuat rendang
Ketumbar Bumbu untuk 2 kg 35.000 70.000
membuat rending
19

Garam Bahan penyedap 2 kg 10.000 20.000


Gula Bahan penyedap 2 kg 20.000 40.000
Serbuk kaldu jamur Bumbu penyedap 4 kg 30.000 120.000
Kunyit Bumbu untuk 2 kg 30.000 60.000
membuat rendang
Kemiri Bumbu untuk 4 kg 50.000 200.000
membuat rendang
Jahe Bumbu untuk 2 kg 40.000 80.000
membuat rendang
Cabai merah besar Bumbu untuk 5kg 60.000 300.000
membuat rendang
Cabai merah Bumbu untuk 10kg 70.000 700.000
keriting membuat rendang
Bubuk pala Bumbu untuk 2kg 40.000 80.000
membuat rendang
Daun kunyit Bumbu untuk 2kg 30.000 60.000
membuat rendang
Daun jeruk Bumbu untuk 2kg 30.000 60.000
membuat rendang
Serai Bumbu untuk 4kg 35.000 140.000
membuat rendang
Sub total (Rp) 3.377.500

3. Lain-Lain

Material Justifikasi Kuantita Harga Keterangan


Pemakain s Satuan
(Rp)
Pameran Sebagai media 1 kali 500.000
promosi
Pengadaan dan Pembuatan 3 jilid 20.000 60.000
pembuatan proposal proposal awal
Materai Digunakan 1 7000 7000
untuk
kepentingan
surat pernyataan
Sub total (Rp) 567.000
Total (Keseluruhan) Rp. 8.199.500
20

Total target Produksi dari modal awal: 700 bungkus

Kebutuhan per bungkus produksi Rp. 7.500

Harga jual per unit:Rp. 15.000

Laba per bungkus X total produksi awal: Rp. 7.500

Laba dari seluruh penjualan: 15.000 X 7.500= Rp. 11.250.000

Total laba dari modal awal= Rp. 11.250.000

Perkiraan penjualan

Produksi minggu ke- I II III IV V


Unit terjual - - - 70 150
Produksi minggu ke- VI VII VIII IX X
Unit terjual 150 100 100 80 50

Analisis Laba Rugi:

Minggu Pertama : Rp. 70 X Rp. 15.000 = Rp. 1.050.000

Laba Bersih : Rp 1.050.000


21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/
Minggu)
1 Bunga Tri Pendidikan Pendidikan 28 jam/ Penanggung
Astuti / Biologi Biologi jawab
3415143702 minggu Pengadaan alat
dan bahan,
penjualan
produk dan
laporan
pertanggung
jawaban.
2 Hanan Pendidikan Pendidikan 28 jam/ Penanggung
Nurrohman / Biologi Biologi minggu jawab persiapan
3415154936 dan survey
pasar dan
promosi
3 Syella Pendidikan Pendidikan 28 jam/ Penanggung
Munawar / Biologi Biologi minggu jawab
3415140740 pembuatan
produk,
evaluasi
perkembangan
usaha,dan
evalusi kegiatan
4 Fresti Pendidikan Pendidikan 28 jam/ Penanggung
Maulidya Biologi Biologi minggu jawab persiapan
Rokhmah dan survey
/3415140742 pasar dan
promosi
22

Anda mungkin juga menyukai