Mekanisme yang terjadi dalam ovulasi dan pemijahan, yaitu sinyal lingkungan diterima oleh sistem syaraf

pusat dan diteruskan kehipotalamus. sebagai respon, hipotalamus akan melepaskan hormon GnRH
(Gonadotropin releasing hormone) yang selanjutnya akan bekerja pada hipofisis. Pada tahap ini hipopisis
tidak mengsekresikan Gonadotropin 1 melainkan Gonadotropin 2 yang juga bekerja pada lapisan teca 2
Oosit. Akibat kerja hormon Gonadotropin 17 hidroksil progesterol dan enzim 20 hidroksil progesterol
sebagai misal yang umum pada ikan. Ada ikan tertentu seperti spotled sea trout menggunakan 17 20
21 trihidroksi trogesterol. Selanjutnya streoit pemicu pematangan akan merangsang pembentukan faktor
perangsang pematangan yang akan menyebabkan inti telur bermigrasi ke arah mikrofil kemudian
melebur. Setelah proses peleburan inti, lapisan partikel akan pecah dan telur dikeluarkan menuju rongga
ovari dalam proses yang dikenal dengan proses ovulasi. Setelah proses ovulasi, telur telah dikatakan
mencapai kematangan secara fisiologis dan siap dibuahi oleh sperma.

Sumber : Bijaksana, Untung. 2010. Fisiologi Reproduksi Ikan. Fakultas Perikanan. Universitas Lambung
Mangkurat. Banjarbaru.