Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

AUDIT KINERJA MANAJEMEN

LANGKAH-LANGKAH AUDIT

KELOMPOK 2:

RIDHA OKTARINA 1202553

HENDRI HANESWAN 1202549

SELVIA 1202551

YULIA ANANDA PUTRI 1202557

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini membahas mengenai Langkah-
Langkah Audit.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 5
A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................................... 5
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 5
C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
A. AUDIT PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
a. Pemahaman auditor terhadap objek audit ........................................................................ 6
b. Penentuan Tujuan Audit ................................................................................................... 7
c. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit .................................................................. 7
d. Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan objek audit ......... 9
e. Pengembangan kriteria awal dalam audit......................................................................... 9
f. Kesimpulan hasil audit pendahuluan.............................................................................. 10
B. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN ........................................... 10
a. Pernyataan tujuan ........................................................................................................... 10
b. Rencana perusahaan ....................................................................................................... 10
c. Kualitas dan kuantutas sumber daya manusia yang memadai ....................................... 11
d. Kebijakan dan praktik yang sehat .................................................................................. 11
e. Sistem review yang efektif ............................................................................................. 12
C. AUDIT LANJUTAN ......................................................................................................... 13
a. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang ...................................................... 13
b. Memperoleh bukti .......................................................................................................... 13
c. Membuat ringkasan dan mengelompokkan bukti .......................................................... 14
d. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan ............................................................. 15
e. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan ....................................................... 16
D. PELAPORAN .................................................................................................................... 16
E. TINDAK LANJUT ............................................................................................................ 16
PENUTUP..................................................................................................................................... 17
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 17
B. SARAN .............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan, baik dalam bidang sumber daya,
informasi dan teknologi sangat mempengaruhi perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus
membuat suatu perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki
dalam mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
oleh perusahaan. Audit menajemen menjadi alternatif di sebuah perusahaan dalam
melakukan perencanaan dan pengawasan yang tepat dalam sebuah perusahaan.
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit apa
yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit
yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program atau aktivitas dalam pengelolaan
perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-
objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimanan langkah-langkah audit yang harus diketahui oleh seorang auditor untuk
memenuhi tujuan audit?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan dari rumusan masalah yang akan dibahas diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui bagaimana langkah-langkah audit yang akan dilakukan oleh seorang
auditor untuk dapat memenuhi tujuan audit.
BAB II
PEMBAHASAN

A. AUDIT PENDAHULUAN
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini
lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara
lain:
a. Pemahaman auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, objek
audit menetapkan berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai
bentuk kegiatan. Auditor harus memahami tujuan perusahaan dan berbagai program/aktivitas
yang diselenggarakan untuk mendapat pemahaman tentang keselarasan tujuan tersebut.
Dalam pemahaman terhadap objek audit, auditor harus mendapatkan informasi tentang
sumber daya ( kapasitas aktivitas) yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai
kegiatan. Auditor harus membuat kesimpulan sementara secara umum atas pemahamannya
terhadap objek audit. Berbagai informasi yang diperoleh dalam tahap ini, termasuk indikasi
adanya kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki menjadi dasar dalam membuat
kesimpulan tersebut.
Auditor harus mengomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas
audit tentang pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara
tertulis dengan meminta tanggapan pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut:
1. Informasi yang mendkung tujuan audit
2. Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit
3. Informasi yang megarah pada tujuan audit
Auditor juga harus mendapatkan tanggapan tentang kesimpulan umum yang telah
diajukannya untuk lebih memantapkan hasil kesimpulan auditor.
b. Penentuan Tujuan Audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit
dan didasarkan pada penugasan audit. Beberapa alasan yang mendasari diperlukannya audit
manajemen termasuk diantaranya :
1. Terjadinya pemborosan atau ketidakefisienan penggunaan sumber daya perusahaan
2. Tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai
3. Adanya alternatif yang lebih baik dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
4. Terjadinya penyimpangan dalam penggunaan sumber daya
5. Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan
6. Sistem informasi dan pelaporan yang kurang baik.
Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti penting pada
pemberi tugas.
2. Mempertimbangkan tujuan uadit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya
3. Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit
Dalam penentuan tujuan audit auditor harus memperkirakan dan mengatur dengan cermat
apakah:
1. Sasaran dapat atau memungkinkan untuk diaudit
2. Sumber daya cukup tersedia untuk melaksanakan audit
3. Waktu pelaksanaan tersedia cukup untuk audit
Hal berikut ini mengandunng risiko kegagalan tinggi terhadap keberhasilan pencapaian
tujuan objek audit yang harus diperhatikan auditor:
1. Tujuan objek audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten
2. Tujuan objek audit yang kurang jelas
3. Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks
4. Pengendalian yang lemah
5. Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan yang tinggi
6. Perubahan lingkungan objek audit
c. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit menunjukkan luas (area) dari tujuan audit. Secara garis besar ruang
lingkup audit manajemen terdiri atas:
1. Badang keuangan, mencakup:
a. Pengendalian dan pertanggung jawaban dana dan kekayaan lain serta kewajiban
perusahaan
b. pertanggung jawaban audit dari kegiatan yang dilakukan
c. penyelenggaraan catatan akuntansi
d. laporan keuangan
e. pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan
2. ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan, mencakup:
a. Kesesuaian pelaksanaan program berkaitan dengan peraturan dan kebijaksanaa
perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
b. kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana berkaitan dengan peraturan dan
kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
3. Ekonomisasi
Ekonomisasi menekankan pada bagaimana setiap kegiatan dalam objek audit
mengelola dana yang dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar
dan alternative pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih
rendah.
4. Efisiensi
Efisiensi mencakup optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.
5. Efektivitas, mencakup:
a. Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan
b. Pemanfaatan hasil program
c. Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Dalam penentuan tujuan audit terdapat 3
elemen penting:
a. Kriteria
Merupakan Norma,standard maupun sekumpulan standar yang menjadi panduan
setiap individu dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas wewenang
dan tanggung jawab yang diberikan padanya.
b. Penyebab
Tindakan maupun aktivitas actual yang dilakukan oleh individu (kelompok yang ada
di objek audit)
c. Akibat
Hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas individu (kelompok) dengan
criteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut.
d. Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan objek
audit
Penelahan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan objek audit baik yang bersifat umum maupun yang berhubungan khusus
dengan berbagai program aktivitas yang dilaksanakan dalam objek audit. Dengan
penelaahaan ini auditor dapat menentukan batasan wewenang objek audit dan program yang
dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Peraturan dan kebijakan yang ditetapkan berupa adopsi
dari peraturan yang ditetapkan pemerintah maupun yang telah dikembangkan sebagai
penjabaran strategi dalam meningkatkan kemampuan bersaing.
e. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Faktor yang mempengaruhi criteria yang akan digunakan dalam audit antara lain
a. Tujuan dan kegiatan yang diaudit
b. Pendekatan Audit
c. Aktivitas tujuan audit
Karakteristik kriteria yang baik adalah:
a. Realistis
b. Dapat dipercaya
c. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
d. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemberi tugas audit
e. Dirumuskan secara jelas dan tidak berarti ganda yang dapat menimbulkan makna
yang berbeda
f. Dapat dibandingkan
g. Diterima semua pihak
h. Lengkap
i. Memerhatikan adanya rentang waktu antar suatu kejadian
f. Kesimpulan hasil audit pendahuluan
Auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan yang telah dilakukan.
Kesimpulan hasil audit pendahuluan memuat tentang hal-hal berikut:
1. Daftar bidangkegiatan yang mendukung kelemahan, yang akan dijadikan tujuan
audit pada tahap audit selanjutnya.
2. Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
3. Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang/kegiatan
yang termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan,
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
4. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
yang ada
5. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya
6. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan
audit sementara yang telah ditetapkan
B. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
Suatu sistem pengendalian manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah
melaksanakan strateginyadengan efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian
manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Pernyataan tujuan
Pernyataan tujuan memberikan arah kepada komponen perusahaan dalam melaksanakan
aktivitasnya karena dengan pernyataan tujuan dan didukung dengan sosialisasi yang
memadai akan membantu setiap komponen dalam perusahaan,tidak hanya mampu
menjalankan segala aktivitas tetapi juga memahami untuk apa mereka menjalankan aktivitas
tersebut,apa manfaat bagi perusahaan dan bagimana seharusnya menjalankan aktivitas
tersebut sehingga dapat lebih optimal mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
b. Rencana perusahaan
Rencana perusahaan merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan,disusun untuk
mencapai sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek yang diikuti
dengan penentuan trategi untuk mengimplementasikannya. Penyusunan rencana harus
diawali dengan adanya identifikasi terhadap ketersediaan sumber daya,berbagai hambatan
internal,peluang yang yang mungkin dicapai,dan berbagai hambatan external yang mu gkin
dihadapi.selain realistis rencana juga harus memuat tentang keinginan perbaikan secara terus
menerus yang harus dilakukan.
c. Kualitas dan kuantutas sumber daya manusia yang memadai
Perencanaan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan harus didukung oleh
ketersediaan SDM yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. keberadaan SDM
menjadi sangat penting karena semua wewenang dan tanggung jawab berhubungan denga
keberadaan keberadaan SDM tersebut.Kapasitas SDM yang harus tersedia dipengaruhi oleh
dua hal penting yaitu kualitas dan kuantitas.
d. Kebijakan dan praktik yang sehat
Perumusan kebijakan harus memerhatikan kepentingan berbagai pihak yang ada di dalam
perusahaan. Hal ini akan mendorong terjadinya keselarasan tujuan dalam perusahaan dan
dapat memotivasi berbagai pihak untuk memberikan kantribusinya.
Dalam menguji kebijakan yanng dibuat perusahaan, auditor harus memerhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tertulis dan sistematis serta
dikomunikasikan diselur ingkat manajemen dan karyawan secara sistematis dan tepat
waktu.
2. Apakah kebijakan yang dibuat telah sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan dilakukan peninjauaan serta revisi secara berkala.
3. Apakah kebijakan yang dibuat telah mengakomodasikan kepentingan berbagai pihak
dalam perusahaan dan secara tegas mengatur tentang hak dan kewajiaban masing-
masing pihak.
4. Apakah kebijakan yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan atau aktivitas
secara efisien dan efektif.
5. Apakah ada kebijakan khusus bagi setiap pengendalian manajemen lain yang relevan
dengan pelaksanaan setiap kegiatan termasuk sanksi-sanksi terhadap pelanggaran
kebijakan tersebut berdasarkan peraturan yang berlaku.
e. Sistem review yang efektif
Dalam sistem review yang baik,pelaksanaan supervisi harus dilakukan secara
memadai,supervisor harus mampu mengarahkan pelaksanaan prosedur berjalan secara
ekonomis,efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.
Auditor harus melakukan audit terhadap semua rencana yangdibuat berdasarkan
aktivitas yang akan dilakukan. Auditor juga harus menelusuri semua metode yang
digunakan oleh manajemen dalam membandingkan pelaksanaan aktivitas yang
sesungguhnya dengan rencana yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Auditor harus
menila sifat dan efektivitas metode review dan pelaporan internal yang berhubungan
dengan masing-masing aktivitas yang diaudit. Efektivitas sistem pelaporan internal
perusahaan dapat dinilai dari hal-hal berikut:
1. Apakah sistem pelaporan yang dimiliki dapat membebrikan informasi mutakhir
yang dibutuhkan oleh pejabat-pejabat yang bertanggingjawab, untuk kepentingan
tindakan manajemen?
2. Apakah ada keharusan dari setiap pelaksana untuk melaporkan secara tertulis
setiap hasil kerja/aktivitas yang dilakukan?
3. Apakah laporan disusun berdasarkan data dan informasi yang benar dan tepat
waktu?
Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat
memberikan gambaran kepada auditor tentang:
1. Keandalan system pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional
yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan dokumnetasi,pengukuran dan penilaian terhadap aktivitas yang
dilaksanakan.
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit
sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya,sehingga dapat dipergunakan
sebagai tujuan audit selanjutnya,tapi jika tersedia cukup bukti pengembangan tujuan
audit sementara tidak dilanjutkan.
3. Langkah kerja yang dilaksanakan selanjutnya untuk memudahkan program kerja
audit lanjutan guna mengetahui
a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerja
audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi,dapat diandalkan dan
tepat waktu.
b. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan
Tujuh langkah yang dilakukan auditor dalam melakukan review dan pengujian terhadap
pengendalian manajemen perusahaan yaitu
1. Menetapkan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari aktivias yang diaudit.
2. Menilai tingkat kerentanan aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan
sumberdaya,kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap
ketentuan,peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian manajemen yang relevan.
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian.
5. Menilai kecukupan design pengendalian.
6. Menetapkan melalui pengujian apakah apakah pengendalian yang ada sudah cukup
efektif.
7. Melaporkan hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan perbaikan yang
diperlukan.
C. AUDIT LANJUTAN
Audit lanjutan bertujuan memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit
yang sesungguhnya,yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian
pengendalian manajemen. Auditor harus dapat menyusun suatu kesimpulan audit dan dibuat
rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.
Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi:
a. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang
Menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis
aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data yang telah diperoleh
memungkinkan didapatkan dari luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan
yang sedang diaudit.
b. Memperoleh bukti
Bukti dari sudut pandang auditor adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit,audior harus dapat
menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan,andal dan berkaitan dengan
tujuan audit. Tujuan dalam perolehan bukti adalah untuk menentukan bahwa:
1. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang,merupakan penyebab dari timbulnya akibat
yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara
kondisi dengan kriteria yang yang telah ditetapkan.
Kriteria yang harus ada dalam bukti yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan
kesimpulan audit:
1. Relevan : Berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit
2. Material : Cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat
3. Kompeten : Diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya
4. Cukup : Memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan
c. Membuat ringkasan dan mengelompokkan bukti
Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian di ringkas dan dikelompokkan
sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi:kriteria,penyebab,dan akibat.Bukti-bukti
yang masuk dalam kelompok kriteria adalah keseluruhan temuan audit yang berkaitan
dengan norma/standar yang ditetapkan dalam perusahaan dalam melakukan
aktivitasnya.sering kali auditor menemukan bukti-bukti yang sudah tidak relevan dlam
mendukung operasional perusahaan karena sudah berkembang suatu metode operasi yang
lebih mutakhir yang dapat meningkatkan ekonomisasi, efisiensi operasi, dan efektifitas dalam
mencapai tujuan.
Sedangkan bukti-bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa
berbagai tindakan menyimpang atau tindakan positif yang dilakukan yang merupakan sumber
terjadinya ketidak ekonomisan, ketidak efisienan operasi, dan ketidak efektifan pencapaian
tujuan. Disamping penyebab-penyebab negatif, memungkinkan juga auditor menemukan
penyebab-penyebab yang bersifat positif yang secara relatif merupakan kebalikan penyebab
negatif.
Bukti-bukti yang merupakan kelompok akibat adalah bukti-bukti yang biasanya
ditemukan terlebih dahulu. Bukti-bukti ini adalah hasil pengukuran antara penyebab yang
terjadi antara kriteria yang berhubungan dengan penyabab tersebut. Bukti-bukti dapat
dipahami sebagai dampak dari berbagai permasalahan yang terjadi pada objek audit.
d. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang
bersangkutan dengan program/aktifitas yang di audit, dievaluasi dan yang di analisis karena
diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna pengguna laporan. Beberapa hal yang
harus diperhatikan auditor dalam pengembangan temuan adalah:
1. Pertimbangan harus ditekan pada situasi dan kondisi pada saat program/aktifitas
tersebut berlangsung, bukan pada saat di audit.
2. Pertimbangan atas kompleksitas dan besarnya sumber daya yang terlibat dalam
porogram/aktivitas yang di audit.
3. Auditor harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimabangan profesionalnya
melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan
menghindari pengungkapan kelemahan-klelemahan yang terjadi secara tidak logis.
4. Pengembanga temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa menjadi
dasar bagi pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat kepada
pihak yang di audit.
Jika auditor menemukan adanya kelemahan atau kekurangan yang penting pada program
atau aktivitas yang di audit, maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan
semua aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. Beberapa langkah dalam
pengembangan temuan meliputi:
1. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam
pelaksanaaan program atau aktivitas yang di audit.
2. Memhami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada program/ aktivitas
yang di audit.
3. Tentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kelemahan yang berdiri sendiri atau
tersebar luas pada berbagai program/aktivitas yang lain.
4. Menentukan akibat atau arti penting dari kelemahn tersebut.
5. Menentukan rekomendasi/saran-saran untuk perbaikan.
e. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini
memberikan informasi yang mendukung ke akuratan kesimpulan audit. Tetapi jika temuan
yang diperoleh tersebut tidak begitu penting dan hanya sedikit informasi yang bisa
didapatkan untuk mendukung kesimpulan audit, maka audit terhadapnya harus dihentikan.
Perubahan lain yang mungkin terjadi dalam pengembangan temuan adalah menyangkut
pengembangan informasi pada semua lokasi yang dipilih pada saat perencanaan audit. Jika
hal ini terjadi maka auditor harus dengan segera menyampaikan hal ini kepada pihak yang
diaudit.
D. PELAPORAN
Bagian aktif dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada 2 cara
penyajian pelaporan audit manajemen yaitu:
a. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-
tahapan audit.
b. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitik beratkan penyajian
kepada kepentingan para pengguna hasil audit.
E. TINDAK LANJUT
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan
komitmen manajemen dalam meningkat proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan atau kekuranga masih terjadi.auditor tidak memeiliki kewenangan memeksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor dan dapat meningkatkan
komitmen manajemen atas perbaikan proses dan kinerjanya , rekomendasi seharusnya
merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama natara manajemen dan auditor.disamping itu ,
rekomendasi harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika
rekomendasi tersebut dilakasanakan serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi
tidak dilakasanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang di lakukan perusahaan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam menjalankan audit kinerja manajemen seorang auditor melakukan 5 tahapan yang
memiliki tujuan masing-masing lima tahapan dalam audit kinerja manajemen beserta
tujuannya antara lain:
1. Tahap Audit pendahuluan dengan tujuan Pemahaman Auditor terhadap objek audit,
Penentuan Tujuan Audit, Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit, Penelaahan
terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit, Pengembangan
Kriteria Awal dalam Audit.
2. Tahap Review Terhadap Pengendalian manajemen dengan tujuan Pernyataan tujuan
perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, Kualitas
dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya
pemisahan fungsi yang memadai,kebijakan dan praktik yang sehat,system review
yang efektif.
3. Tahap Audit lanjutan dengan tujuan mengumpulkantambahan informasi latar
belakang,memperoleh bukti, Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokannya kedalam kelompok criteria,penyebab dan akibat, Pengembangan
Temuan dalam Audit Lanjutan, Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
4. Tahap Pelaporan Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi kepada
pihak yang berkepentingan,laporan komprehensif,menyajikan temuan penting hasil
audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi.
5. dan Tahap Tindak lanjut Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan
tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
B. SARAN
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dan kesalahan di sana-sini. Karena itu,
kami mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan karya-karya selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

IBK Bayangkara.2008.audit manajemen. Salemba Empat: Jakarta.


http://tulipbelanda.blogspot.com/2011/03/materi-kuliah-audit-kinerja_29.html

http://endovus.blogspot.com/2011/12/langkah-langkah-audit.html

Anda mungkin juga menyukai