Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM

PERIODIK

A. Teori Kuantum
Dikemukakan oleh Max Planck tahun 1900
Hipotesis : atom-atom dan molekul dapat memancarkan / menyerap energy
hanya dalam jumlah tertentu (kuota tertentu)

Kuantum : jumlah / paket energy terkecil yang dipencarkan / diserap oleh


atom / molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik
Jumlah satu kuantum energy :
E=hv atau x = _h_ atau x = _h_
o mc mv
E = energy (J) m = massa
-34
h = konstanta Planck (6,626 x 10 J det) x = panjang gelombang
-1
v = frekuensi radiasi (det ) c = kecepatan cahaya 3 x
8
10 m/s

Teori kuantum adalah teori yang didasarkan pada pernyataan bahwa energi
berada dalam satuan yang sangat kecil, yang nilainya tertentu yang disebut
kuanta. Jika terjadi pengalihan energi, seluruh kuantum terlibat.
Foton adalah partikel cahaya. Energi dari seberkas sinar terpusatkan dalam
foton
Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton).
Spektrum atom (spektrum garis) adalah spektrum yang dihasilkan oleh sinar
yang dipancarkan oleh atom yang tereksitasi. Spektrum ini hanya mempunyai
sederet garis (warna) dengan panjang gelombang tertentu.

B. Teori atom Bohr


Electron hanya dapat berada pada tingkat energy tertentu
Dalam keadaan normal, electron menempati tingkatan energy terendah
Electron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit yang lain disertai penyerapan
/ pemancaran energy

Dualisme Pertikel Gelombang


C. Oleh Louis de Broglie
o Cahaya dan partikel-partikel kecil dapat bersifat sebagai benda yang tersusun
atas partikel dan gelombang
o Gelombang bergerak tidak menurut garis, melainkan menyebar melalui suatu
daerah tertentu

D. Ketidakpastian Heisenberg
o Gerakan lintasan electron besarta kedudukannya tidak dapat diketahui
dengan tepat

Teori Mekanika Kuantum


E. Oleh Erwin Schrodinger
Electron dapat dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya sama
dengan gerakan gelombang
Daerah dalam ruang yang mempunyai kebolehjadian ditempati electron
disebut orbital atom

Bilangan kuantum adalah bilangan bulat yang nilainya harus ditentukan untuk dapat
memecahkan persamaan mekanika gelombang, yang dimulai dari kulit K, L, M, dst.
4 macam bilangan kuantum :

Bilangan kuantum utama (n)


Menyatakan nomor kulit / tingkat energy electron
Electron pada kulit ke-1, memiliki harga n = 1 (kulit K)
Electron pada kulit ke-2, memiliki harga n = 2 (kulit L)
Electron pada kulit ke-3, memiliki harga n = 3 (kulit M)
Electron pada kulit ke-4, memiliki harga n = 4 (kulit N)
Semakin jauh letak kulit dengan inti atom, energinya semakin tinggi

Bilangan kuantum azimuth (l)


Menyatakan subkulit atom / subtingkat energy electron
Memiliki harga dari 0 sampai n-1
Subkulit l = 0 orbital s (sharp), garis spectrum yang paling terang
Subkulit l = 1 orbital p (prinsipal), garis spectrum yang terang kedua
Subkulit l = 2 orbital d (diffuse), garis spectrum kabur
Subkulit l = 3 orbital f (fundamental), garis spectrum dari warna yang
bersangkutan
Notasi s, p, d, dan f pada subkulit didasari garis spectrum yang muncul pada
spektroskop

Bilangan kuantum magnetic (m)


Menyatakan orientasi orbital di sekitar inti atom
Dapat bernilai positif, nol, maupun negatif bilangan kuantum azimuth
Harga Subkulit Harga m Jumlah
l orbital
0 s 0 1
1 p -1,0,+1 3
2 d -2,-1,0,+1,+2 5
3 f -3,-2,- 7
1,0,+1,+2,+3

Bilangan kuantum spin (s)


Menyatakan rotasi electron pada sumbunya selain berevolusi mengelilingi inti
atom
Mempunyai 2 harga, yaitu:
+1/2 (dinyatakan dengan anak panah ke atas)
-1/2 (dinyatakan dengan anak panah ke bawah)

BENTUK ORBITAL
Orbital s
Orbital s berbentuk bola simetris
Semakin besar harga bilangan kuantum utama, semakin besar ukuran orbital
atomnya
Orbital p
Rapatan electron orbital p terdistribusi pada bagian yang berlawanan dengan
inti atom
Inti atom terletak pada bagian simpul dengan kerapatan elektronnya adalah
nol
Orbital p berbentuk balon terpilin
Memiliki 3 orbital, yaitu px, py, dan pz
Orbital d
Orbital d berbentuk balon terpilin
Memiliki 5 orbital, yaitu dxy, dxz, dyz, dx2-y2, dz2

Konfigurasi electron = penyebaran electron dalam orbital-orbital kulit utama dan


subkuklit atom.
Ada 3 prinsip :

Prinsip Aufbau
Penngisian electron dimulai dari tingkat energy rendah ke tinggi
Asas Larangan Pauli
Tidak ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama
Aturan Hund
Pada orbital dengan energy yang sama, sebelum berpasangan mula-mula electron
akan menempati orbital sendiri-sendiri

Cara penulisan konfigurasi electron :


Berdasarkan urutan subkulit
Sesuai tingkat energinya
Contoh : 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p6, 4s2,3d10,4p6, 5s2,4d10,5p6, 6s2,4f14,5d10,6p6
Sesuai kulit yang sama
Contoh : 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p6,3d10, 4s2,4p6,4d10,4f14, 5s2,5p6,5d10, 6s2,6p6
Penyingkatan dengan gas mulia
Contoh : 15P = 1s2, 2s2,2p6, 3s2,3p3 ; disingkat (Ne) 3s2,3p3
Orbital penuh dan setengah penuh
Unsur lebih stabil apabila orbital atom terisi setengah penuh atau tepat penuh
Contoh : 24 Cr = (Ar) 4s1 3d5
Electron valensi = electron yang dapat digunakan dalam pembentukan ikatan kimia
Contoh : electron valensi 24 Cr = 1 + 5 = 6
Konfigurasi electron ion
Membentuk kation
Contoh : 26Fe = (Ar) 3d6, 4s2
Fe2+ = (Ar) 3d6
Fe3+ = (Ar) 3d5
Membentuk anion
Contoh : 17Cl = (Ar) 3s2, 3p5
Fe- = (Ar) 3s2, 3p6

4 blok dalam TPU (tempat periodik unsur)


Blok s
Ditempati golongan IA, IIA, dan He
Merupakan logam aktif, kecuali Hidrogen (nonLogam) dan Helium (gas mulia)
Blok p
Ditempati golongan IIIA sampai VIIIA
Terdiri dari logam, nonlogam, dan metalloid, disebut juga unsur wakil (representative
elements)
Blok d
Ditempati golongan transisi (B)
Merupakan unsur logam
Blok f
Ditempati golongan transisi dalam
Jika n = 6, disebut lantanida, jika n = 7, disebut aktinida
Semua periode 7 aktinida bersifat radioaktif
Sejarah system periodik
Berdasarkan Logam dan nonLogam
Hukum Triade Dobereiner (kelompok 3 unsur berdasarkan kemiripan sifat)
Hukum Oktaf Newlands (unsur yang bersalisih 1 oktaf ada kemiripan sifat)
Hukum Mendeleyev (berdasarkan massa atom relatif)

Tabel Periodik Modern (G. J. Moseley)


Berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat
Golongan (lajur vertical) disusun menurut kemiripan sifat
Nomor golongan: jumlah electron valensi (sisa electron)
Periode (lajur horizontal) disusun menurut kenaikan nomor atom
Nomor periode : jumlah kulit
Lajur Horizontal (Periode) terdiri atas 7 periode
Lajur vertical (golongan) ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan.

Golongan A (Golongan Utama)


Subkulit terakhirnya (s) atau (s + p)
o IA : Alkali IIA : Alkali Tanah IIIA : Aluminium IVA : Karbon
o VA : Nitrogen VIA : Kalkogen VIIA : Halogen VIIIA : Gas Mulia

Golongan Transisi/Golongan Tambahan (Golongan B), terbagi atas:


o Golongan Transisi (Gol. B), yaitu : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB.
Subkulit terakhirnya (d)
o Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu :
Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La)
Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac)
Subkulit terakhirnya (f)
o Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA.

Anda mungkin juga menyukai