Anda di halaman 1dari 29

MA1101 Matematika IA

Semester I 2014/2015

Ahmad Muchlis

Institut Teknologi Bandung

October 16, 2014

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 1/1
Limit fungsi
x3 1
Tentukan lim .
x1 x 1

x3 1
Apa artinya lim = 3?
x1 x 1

Makna lim f (x) = L adalah:


xa
ketika nilai x dekat dengan dengan a, tetapi tidak sama dengan a,
maka nilai f (x) dekat dengan L.

Bagaimana dengan lim bxc?


x1
Limit kiri: hanya nilai-nilai x yang lebih kecil dari a yang ditinjau. Hal
yang sama untuk limit kanan.

Limit (dua arah) ada jika dan hanya jika limit kiri dan limit kanan
keduanya ada dan bernilai sama.
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 2/1
Limit fungsi

Apa arti dekat? Ada nilai yang membatasi jarak.

Skala pada kedua sumbu, vertikal dan horizontal, tidak mesti sama.
Pengertian dekat pada kedua sumbu juga tidak harus sama, tetapi
perlu ada kaitan antara pengertian dekat di kedua sumbu.

Makna formal lim f (x) = L adalah:


xa
untuk setiap  > 0 terdapat > 0 sehingga jika 0 < |x a| < , maka
|f (x) L| < .

Dalam hal lim f (x) = L, kita katakan bahwa limit f di x = a ada, atau
xa
f mempunyai limit di x = a. Jika limit f ada, maka ia tunggal.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 3/1
Teorema fungsi

Misalkan a sembarang bilangan real. Maka:


1 lim = , untuk sembarang bilangan real ;
xa
2 lim x = a.
xa
Misalkan f , g mempunyai limit di x = a, dan R. Maka:
1 lim (f + g)(x) = lim f (x) + lim g(x);
xa xa xa
2 lim (f )(x) = lim f (x);
xa xa
3 lim (fg)(x) = lim f (x) lim g(x);
xa xa xa
 
f limxa f (x)
4 lim (x) = asalkan lim g(x) 6= 0.
xa g limxa g(x) xa

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 4/1
Dua masalah - 1

Speedometer: apa yang kita baca dari speedometer? Kecepatan?


Apa artinya 20 km per jam yang muncul di speedometer?
Ketika mobil menempuh jarak 100 km dalam tempo 5 jam, itu berarti
bahwa kalau mobil bergerak beraturan sama cepatnya setiap saat,
kecepatan mobil adalah 20 km per jam. Artinya, dalam satu jam mobil
bergerak sejauh 20 km.
Dalam prakteknya, sulit bagi sebuah mobil untuk bergerak sama cepat
setiap saat. Apa yang ditunjukkan oleh speedometer?

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 5/1
Dua masalah - 2

Diberikan grafik sebuah fungsi f . Dapatkah kita menentukan


persamaan garis singgung terhadap grafik fungsi tersebut?

Informasi apa yang kita perlukan untuk memperoleh persamaan garis


singgung itu?
Ingat kembali apa saja yang menentukan sebuah garis. Salah
satunya: satu titik pada garis dan kemiringan garis.

Masalah pertama terkait dengan masalah kedua.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 6/1
Garis singgung

Perhatikan grafik y = f (x). Misalkan titik P dan Q berada pada grafik


tersebut, dengan koordinat berturut-turut (x0 , y0 ) dan (x1 , y1 ), dengan
x0 < x1 .
Tarik garis ` melalui P dan Q. Kemiringan garis ` adalah:

y1 y0 f (x1 ) f (x0 )
m= = .
x1 x0 x1 x0

Kemiringan garis ini tidak lain dari rasio perubahan nilai fungsi
terhadap perubahan nilai variabel bebas.
Kalau kita tuliskan x = x1 x0 dan y = f = y1 y0 , maka
y
m= .
x
Apa yang terjadi kalau Q kita bawa mendekat ke P?
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 7/1
Garis singgung

Kalau Q kita bawa mendekat ke P, maka x1 akan mendekat ke x0 , dan


x akan mendekat ke 0.
Pada saat yang sama, y1 akan mendekat ke y0 dan y akan
mendekat ke 0.

Apa yang terjadi dengan garis PQ dan m?

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 8/1
Garis singgung

Ketika Q mendekat ke P, kita mengharapkan ` semakin berimpit


dengan garis singgung terhadap y = f (x) di titik P. Sedangkan nilai m
akan semakin dekat dengan kemiringan garis singgung tersebut.

Keinginan tersebut tidak selalu terwujud. Di atas kita telah meninjau


situasi dimana Q berada di sebelah kanan P, yaitu ketika x1 > x0 . Kita
harus meninjau juga situasi dimana Q berada di sebelah kiri P.

Untuk nilai m, kita bertemu dengan proses menemukan limit:

y
lim .
x0 x

Limit ini tidak selalu ada.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 9/1
Turunan
y
Ketika lim ada, kita katakan bahwa f dapat diturunkan di x0 .
x0 x
Nilai limit tersebut kita namakan turunan f di x0 , dan kita tuliskan
sebagai f 0 (x0 ). Jadi,

f (x0 + x) f (x0 )
f 0 (x0 ) = lim .
x0 x

Turunan dapat kita nyatakan dalam beberapa ekspresi berbeda:

f (x0 + x) f (x0 )
f 0 (x0 ) = lim
x0 x
f (x0 + h) f (x0 )
= lim
h0 h
f (x) f (x0 )
= lim .
xx0 x x0

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 10 / 1
Turunan

Perhatikan bahwa agar f dapat diturunkan di x0 , haruslah f terdefinisi


di sebuah selang buka yang memuat x0 di dalamnya.

Sifat: Jika f dapat diturunkan di x0 , maka f kontinu di x0 .

Fungsi f dapat diturunkan di sebuah selang buka I jika f dapat


diturunkan di semua titik di I.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 11 / 1
Aturan turunan

Kita mempunyai beberapa fakta berikut:


1 Jika f fungsi konstan, maka f 0 adalah fungsi nol.
2 Jika f (x) = x, maka f 0 (x) = 1.
3 Jika f , g dua fungsi serta f 0 (x) dan g 0 (x) keduanya ada, maka
(f + g)0 (x) juga ada dan (f + g)0 (x) = f 0 (x) + g 0 (x).
4 Jika skalar, f fungsi dan f 0 (x) ada, maka (f )0 (x) juga ada dan
(f )0 (x) = f 0 (x).
5 Jika f , g dua fungsi serta f 0 (x) dan g 0 (x) keduanya ada, maka
(fg)0 (x) juga ada dan (fg)0 (x) = f 0 (x)g(x) + f (x)g 0 (x).
0 g 0 (x) keduanya ada,
Jika f , 0 fungsi, g(x) 6= 0, serta
g dua 0 f (x) dan
6

f f f (x)g(x) f (x)g 0 (x)


0
maka (x) juga ada dan (x) = .
g g [g(x)]2

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 12 / 1
Turunan fungsi polinom
d
Sifat: Untuk setiap bilangan asli n berlaku dx (x n ) = n x n1 .

Bukti dengan induksi pada n. Untuk n = 1, lihat aturan nomor 2 di atas.


d
x n1 = (n 1) x n2 .

Misalkan n > 1 dan dx
Maka
d d  n1 
(x n ) = x x
dx dx
d   d
= x n1 x + x n1 (x)
dx dx
= (n 1) x n2 x + x n1
= n x n1 .

d
an x n + an1 x n1 + + a1 x + a0 =

Sebagai akibatnya, dx
nan x n1 + (n 1)an1 x n2 + + a1 .
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 13 / 1
Turunan fungsi akar

Aturan-aturan turunan memberikan kepada kita turunan-turunan fungsi


polinom, fungsi rasional (hasil bagi dua fungsi polinom), dan
fungsi-fungsi trigonometri dasar.

Tentukan turunan f (x) = x. Ada dua cara melakukannya.

n
Bagaimana dengan turunan x?

Bagaimana dengan turunan x 2 + 1?

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 14 / 1
Turunan fungsi komposisi

Misalkan g(x) = x 2 + 1. Jadi, (f g)(x) = x 2 + 1.

Teorema: Misalkan f , g dua fungsi. Jika g dapat diturunkan di x dan f


dapat diturunkan di g(x), maka f g dapat diturunkan di x dan
(f g)0 (x) = f 0 (g(x)) g 0 (x).

Ekspresi untuk turunan f g di atas dapat dituliskan dengan cara lain.


Jika y = f (u) dan u = g(x), maka

dy dy du
= .
dx du dx

Penulisan terakhir ini memberi nama aturan rantai untuk aturan


turunan fungsi komposisi f g.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 15 / 1
Turunan kedua, ketiga, ...

Menurunkan sebuah fungsi memberikan kepada kita fungsi turunan.


Fungsi turunan ini dapat diturunkan lagi. Turunan dari fungsi turunan
kita sebut turunan kedua dari fungsi semula.

Secara umum, turunan ke-n fungsi f adalah turunan dari turunan


ke-(n 1) fungsi f . Turunan ke-n fungsi f kita tuliskan dengan f (n) atau
d ny
D n f . Jika y = f (x), turunan ke-n dari y kita tuliskan sebagai .
dx n

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 16 / 1
Turunan implisit
Apa persamaan grafik berupa setengah lingkaran berpusat di O,
berjari-jari 1 dan terletak di atas sumbu-x? Grafik tersebut adalah
grafik sebuah fungsi. Turunkan fungsi tersebut.

Kita dapat menurunkan y 2 = 1 x 2 , bukannya y = 1 x 2.

Bentuk y 2 = 1 x 2 bukanlah rumus fungsi. Akan tetapi, di dalam



persamaan tersebut terkandung rumus fungsi f (x) = 1 x 2 .

Menurunkan persamaan y 2 = 1 x 2 untuk memperoleh turunan



fungsi f (x) = 1 x 2 dikatakan melakukan penurunan implisit. Dalam
hal ini, kita memandang persamaan y 2 = 1 x 2 sebagai persamaan
fungsi. Ruas kanan adalah fungsi dengan aturan k (x) = 1 x 2 ,
sedangkan ruas kiri kita pandang sebagai komposisi fungsi kuadrat
dengan fungsi y .
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 17 / 1
Laju yang berkaitan
Sebuah tangga bambu sepanjang 250cm tersandar di dinding. Ujung
bawah tangga ditarik menjauh dari dinding dengan kecepatan
5cm/detik. Berapa cepat ujung atas tangga bergerak turun? Apakah
kecepatan turun itu tetap?
Misalkan koordinat ujung bawah tangga adalah (x, 0), sedangkan
koordinat ujung atasnya adalah (0, y ). Maka x dan y memenuhi
hubungan
x 2 + y 2 = (250)2 . ()
Ketika ujung bawah ditarik, maka posisi titik ujung itu berubah
menurut waktu t. Artinya, nilai x berubah terhadap t. Hal yang sama
terjadi pada y . Kita dapat memandang kedua ruas pada (*) sebagai
fungsi dari t.
Melakukan penurunan implisit pada (*) terhadap t akan menghasilkan
...
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 18 / 1
Perubahan pada variabel
dy
Sejauh ini kita memandang ekspresi sebagai satu kesatuan.
dx
Sekarang kita akan memandang ekspresi itu secara berbeda.

Misalkan titik A(x, y ) terletak pada grafik fungsi y = f (x). Misalkan


pula grafik fungsi memiliki garis singgung di A.
Ubah nilai x sebesar x. Maka nilai fungsi y berubah sebesar y .
Jadi, kalau kita bergerak sepanjang grafik fungsi, perubahan tersebut
menyebabkan kita berpindah dari titik A ke titik dengan koordinat
(x + x, y + y ).

Bagaimana kalau kita bergerak sepanjang garis singgung?


Jawab: ordinat akan berubah sebesar f 0 (xA ) x. Kalau perubahan
absis kita tuliskan sebagai dx dan perubahan ordinat kita tuliskan
sebagai dy , perubahan sepanjang garis singgung itu dapat kita
nyatakan sebagai dy = f 0 (xA ) dx.
Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 19 / 1
Diferensial

Kita katakan dx adalah diferensial untuk variabel bebas, sedangkan


dy adalah diferensial untuk variabel tak-bebas.

dy
Penulisan turunan = f 0 (x) dapat disubstitusi dengan penulisan
dx
diferensial dy = f 0 (x) dx. Sebagai contoh, untuk f (x) = x:

dy 1 1
= dan dy = dx.
dx 2 x 2 x

Bagaimanakah hubungan antara dx, dy x dan y ?


Kita punya dx = x, tetapi tidak selalu dy = y .

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 20 / 1
Hampiran

Tuliskan y = dy + . Perhatikan bahwa dy dan y keduanya


bergantung kepada x = dx, dan ketika x 0, maka  0,
sehingga dy y .

Akibatnya, untuk x yang kecil, kita bisa menggunakan yA + dy


sebagai hampiran bagi yA + y .

Tentukan 1, 1.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 21 / 1
Maksimum dan minimum

Misalkan f fungsi dengan daerah asal S dan c di S. Fungsi f


mencapai maksimum global di c jika f (c) f (x), untuk semua x di S.
Nilai maksimum global f adalah f (c).

Jika f (c) f (x) hanya untuk semua titik x di S yang berada di sekitar
c kita katakan f mencapai maksimum lokal di c.
Apa artinya di sekitar c?

Pengertian serupa untuk minimum.

Teorema
Jika f kontinu di sebuah selang tutup [a, b], maka f mencapai
maksimum dan minimum di [a, b].

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 22 / 1
Titik kritis

Titik ekstrim, yaitu titik dimana fungsi mencapai maksimum atau


minimum, untuk fungsi satu peubah memiliki kaitan dengan turunan
fungsi tersebut. Titik ekstrim, di manakah kau berada?

Titik c adalah titik kritis fungsi f jika (i) f 0 (c) = 0 atau (ii) f 0 tidak
terdefinisi di c atau (iii) c titik ujung selang pada daerah asal f . Titik
ekstrim (lokal) f yang mungkin hanyalah titik kritis.

Titik c yang memenuhi (i) disebut titik stasioner, yang memenuhi (ii)
disebut titik singular.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 23 / 1
Kemonotonan

Fungsi f dikatakan monoton naik pada selang I jika untuk setiap titik
x, y di I berlaku x < y = f (x) < f (y ). Fungsi f dikatakan monoton
turun pada selang I jika untuk setiap titik x, y di I berlaku
x < y = f (x) > f (y ).

Bilakah f dikatakan monoton tidak naik? Monoton tidak turun?

Misalkan f kontinu di selang buka (a, b) yang memuat titik c. Jika f


naik pada selang (a, c) dan turun pada selang (c, b), maka f mencapai
maksimum lokal di titik c. Hal serupa untuk minimum lokal.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 24 / 1
Kemonotonan dan turunan

Misalkan f dapat diturunkan di selang buka (a, b). Jika f 0 (x) > 0 untuk
semua x di (a, b), maka f monoton naik pada (a, b). Sebaliknya, jika
f 0 (x) < 0 untuk semua x di (a, b), maka f monoton turun pada (a, b).

Akibatnya, kita dapat menggunakan perubahan tanda turunan untuk


menentukan jenis ekstrim di titik c di dalam selang buka (a, b).

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 25 / 1
Kecekungan

Misalkan f dapat diturunkan di selang buka (a, b). Kecenderungan


perubahan nilai f 0 pada selang buka dapat memberikan indikasi sifat
grafik fungsi. Kita katakan f cekung ke atas pada selang (a, b) jika f 0
monoton naik pada selang (a, b). Pengertian serupa untuk cekung ke
bawah.

Sifat kecekungan dapat dibaca melalui tanda turunan kedua, jika


turunan kedua itu ada: Jika f 00 (x) > 0, untuk semua x (a, b), maka f
cekung ke atas pada selang (a, b), dan jika f 00 (x) < 0, untuk semua
x (a, b), maka f cekung ke bawah pada selang (a, b).

Perubahan kecekungan memberi kita titik belok. Apa saja yang harus
dimiliki f agar kita bisa berbicara tentang titik belok?

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 26 / 1
Turunan kedua dan titik ekstrim

Kita dapat menggunakan turunan kedua untuk memeriksa apakah


sebuah titik stasioner adalah titik ekstrim.

Misalkan turunan pertama dan kedua f ada di semua titik di selang


buka (a, b). Misalkan c di selang (a, b) dan f 0 (c) = 0. Jika f 00 (c) > 0,
maka f mencapai minimum lokal di c. Jika f 00 (c) < 0, maka f
mencapai maksimum lokal di c.

Bagaimana kalau f 00 (c) = 0?

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 27 / 1
Teorema nilai rata-rata

Misalkan sebuah mobil berjalan dari Jakarta ke Bandung. Setibanya di


Bandung, ternyata jarak yang ditempuh tepat 160 km dan waktu
tempuh persis 2 21 jam. Jadi laju rata-rata mobil adalah 64 km/jam. Apa
lagi yang bisa kita simpulkan?

Kalau perjalanan itu memenuhi kondisi tertentu, kita dengan pasti bisa
mengatakan bahwa pada suatu saat tertentu di perjalanan, laju mobil
saat itu adalah persis 64 km/jam. Apa kondisi tertentu itu?

Perjalanan yang mulus. Tidak ada pengereman mendadak misalnya.

Ini adalah sebuah contoh aplikasi Teorema Nilai Rata-rata untuk


turunan.

Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 28 / 1
Teorema nilai rata-rata
Teorema
Misalkan f fungsi yang kontinu di selang tutup [a, b] dan dapat
diturunkan di selang buka (a, b). Maka terdapat titik c di (a, b)
sehingga berlaku
f (b) f (a)
f 0 (c) = .
ba

Kalau kita memahami turunan sebagai laju perubahan, teorema ini


menyatakan bahwa laju rata-rata itu pasti tercapai, asalkan
persyaratannya dipenuhi.

Teorema ini adalah teorema eksistensi yang menjamin keberadaan


(eksistensi) c, tetapi tidak memberi informasi apa pun tentang nilai
persis c.

Apa arti geometris teorema ini?


Ahmad Muchlis (Institut Teknologi Bandung) MA1101 Matematika IA October 16, 2014 29 / 1

Anda mungkin juga menyukai