Anda di halaman 1dari 9

Penggunaan Antivirus Dosis Tinggi dan Dosis Rendah Untuk

Terapi Herpes Zoster pada Orang Tua

Ngan N Lam, Jamie L Fleet, Eric McArthur, Peter G Bake dan Amit X Gang

Abstrak

Latar belakang: penggunaan antivirus dosis tinggi dibandingkan dosis rendah

untuk mengobati herpes zoster bisa menyebabkan kerugian pada orang tua,

misalnya pada penderita gagal ginjal kronik.

Metode: kami melakukan penelitian retrospektif berdasarkan studi kohort pada

orang tua (rata-rata 77 tahun) di Ontario, Kanada yang mendapatkan obat dosis

tinggi (n=23.256) dosis rendah (n=3.876) dari satu diantara tiga obat antivirus oral

untuk terapi herpes zoster diantara tahun 2002 dan 2011. Hasil primer adalah

terjadinya neurotoksisitas akut pada pasien yang dirawat selama 30 hari

dibuktikan dengan CT scan kepala. Hasil kedua adalah kematian.

Hasil: penggunaan antivirus dosis tinggi dibandingkan dosis rendah tidak

berhubungan dengan peningkatan resiko perawatan di rumah sakit dengan hasil

CT scan kepala. Hasil berikutnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna

dengan terjadinya kematian. Hasil ini sama pada semua kondisi, termasuk pada

pasien dengan maupun tanpa CKD.

Kesimpulan: mengganti dosis antivirus untuk terapi herpes zoster dari dosis tinggi

ke dosis rendah tidak ada hubungannya dengan peningkatan resiko merugikan dari

obat.
Latar Belakang

Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir adalah obat antivirus yang digunakan

dalam terapi herpes zoster. Obat-obat ini sering diresepkan pada orang tua yang

memiliki resiko merugikan daripada dosis obat, terutama keracunan sistem saraf

dengan delirium. Pada pasien tua dengan penyakit CKD, dosis obat ini diturunkan

untuk mencegah akumulasi sistemik dari sisa eliminasi (tabel 1). Banyak studi

kasus tentang gejala akut neurologik reversibel, seperti delirium, yang

mengakibatkan pasien harus dirawat setelah mendapatkan aciclovir, valacyclovir,

dan famciclovir. Apakah penurunan dosis penggunaan antivirus bisa

meminimalkan resiko ini masih belum diketahui. Oleh karena itu, kami

melakukan studi ini pada orang tua dengan infeksi herpes zoster untuk

mengetahui apakah penggunaan antivirus dosis tinggi daripada dosis rendah pada

pasien rawat jalan berhubungan dengan efek negatif obat (neurotoksisitas,

kematian) dalam 30 hari peresepan obat. Kami juga mempertimbangkan apakah

ada hubungan antara dosis antivirus herpes zoster dengan kejadian merugikan

pada pasien dengan CKD.

Dosis tinggi Dosis rendah Uptodate Compendium of

(mg/hari) (mg/hari) recommendation Pharmaceuticals

(mg/hari) and specialties

(mg/hari)

Acyclovir 4000 3200 4000 4000

2400 2400 2400


1600 1600 1600

800

Valciclovir 3000 2000 3000 3000

1500 2000 2000

1000 1000 1000

500

famciclovir 1500 1000 1500 1500

500 1000 1000

350 500 500

250 250

Tabel 1

Metode

Desain dan seting

Kami melakukan studi ini di Institute for Clinical Evaluative Science (ICES)

mengikuti protokol presifikasi yang telah diterima oleh badan etika penelitian di

Sunnybrook Health Science Centre (Toronto, Kanada). Kami melakukan

penelitian retrospektif berdasarkan populasi, studi kohort menggunakan data yang

ada di layanan kesehatan Ontario, Kanada. Ontario memiliki sekitar 13 juta

penduduk, 2 juta di antaranya berusia 65 tahun atau lebih tua. Penduduk memiliki

akses untuk pelayanan rumah sakit dan layanan fisioterapis. Penduduk yang

berusia 65 tahun atau lebih mendapatkan obat yang mereka butuhkan. Pelaporan

penelitian ini mengikuti pedoman pelaporan penelitian.


Kami mendapatkan data pasien, penggunaan obat, informasi kovariat dan hasil

data menggunakan 6 sumber data. Kami mengambil data vital dari badan

pencatatan perorangan Ontario yang berisi informasi demografi dari seluruh

penduduk Ontario, termasuk di dalamnya data kesehatan. Kami menggunakan

data Ontario Drug Benefit untuk mengidentifikasi obat yang diresepkan kepada

pasien termasuk tanggal pemberian, jumlah, dosis, dan lama pemberian obat. Data

ini memiliki keakuratan yang tinggi dengan tingkat kesalahan kurang dari 1%.

Kami mendapatkan diagnosis dari seluruh rumah sakit dan kunjungan unit gawat

darurat dari Canadian Institute for Health Information Discharge Abstract

Database (CIHI-DAD) dan National Ambulatory Care Reporting System

(NACRS). Kami memperoleh informasi kovariat dari Asuransi Rencana

Kesehatan Ontario (OHIP), yang meliputi klaim kesehatan untuk rawat inap dan

rawat jalan. Kami menggunakan ICES Physician Database (IPDB) untuk

memastikan antivirus yang diresepkan. Dengan pengecualian peresepan antivirus

khusus (sekitar 0,4% pasien), data kami untuk memenuhi variabel penelitian ini

sudah lengkap, kecuali jika ada penduduk Ontario yang pindah (kurang dari 1%

per tahun).

Pasien

Kami melakukan studi kohort pada pasien berusia diatas 65 tahun yang mendapat

antivirus acyclovir oral, valacyclovir, famciclovir secara rawat jalan dari april

2002 sampai Desember 2011. Tanggal pertama mendapat resep antivirus disebut

sebagai tanggal indeks pasien itu dan penanda dimulainya follow-up. Kami

membatasi analisis kami pada pasien yang terbukti menderita herpes zoster pada

90 hari sebelum dan 30 hari setelah mendapat resep. Kami mengekslusi pasien
berikut ini dari analisis: i. Mereka yang berusia 65 tahun saat pertama kali

mendapatkan obat antivirus, ii. Mereka yang dirawat lama di fasilitas kesehatan

untuk menghindari kejadian delirium karena berbagai penyebab, iii. Mereka

dengan end-stage renal disease, iv. Mereka yang banyak mendapatkan antivirus

180 hari sebelum tanggal indeks, v. Mereka yang mendapat banyak antivirus pada

waktu penelitian, vi. Mereka yang dirawat atau dikeluarkan dari rawatan rumah

sakit pada tanggal indeks mereka.

Untuk memilih dua kelompok yang menggunakan antivirus dosis rendah dan

dosis tinggi kami mencocokkan 1:6 orang dengan variabel berikut: usia (dalam 2

tahun), jenis kelamin, tampilan penyakit ginjal kronik dan tipe antivirus yang

diresepkan.

Dosis Antivirus

Untuk menyelaraskan dengan rekomendasi dalam referensi resep obat, dosis yang

lebih tinggi dari terapi antivirus didefinisikan sebagai setidaknya 4.000 mg / hari

untuk asiklovir, 3.000 mg / hari untuk valacyclovir, dan 1.500 mg / hari untuk

famciclovir. Dosis rendah dosis terapi antiviral didefinisikan sebagai 3.200 mg /

hari, 2.400 mg / hari, 1.600 mg / hari atau 800 mg / hari untuk asiklovir, 2.000 mg

/ hari, 1.500 mg / hari, 1.000 mg / hari, atau 500 mg / hari untuk valacyclovir, dan

1.000 mg / hari, 500 mg / hari, atau 350 mg / hari untuk famciclovir.

Hasil

Kami mengikuti semua pasien selama 30 hari sejak tanggal indeks mereka untuk

menilai 2 hal. Hasil utama adalah dirawat dirumah sakit dan dilakukan ct scan

kepala emergensi untuk melihat adakah neurotoksisitas. Hasil kedua adalah

adanya kematian.
Analisis Satistik

Kami membandingkan dua kelompok berdasarkan standar perbedaan. Perbedaan

yang bermakna jika terdapat perbedaan lebih dari 10%. Kami memperkirakan Odd

ratio dan interval kepercayaan 95% untuk ct scan kepala.

Hasil Penelitian

Kami mengidentifikasi 77381 orang tua memenuhi syarat yang diberikan obat oral

rawat jalan herpes zoster (dosis tinggi n=73383, dosis rendah n=3998). Setelah

perbandingan didapatkan 27132 pasien yang memenuhi syarat dengan 23256

(85,7%) mendapat dosis tinggi dan 3876 (14,3%) mendapat dosis rendah.
Dosis tinggi antivirus herpes zoster tidak memiliki hubungan yang bermakna

dengan resiko dirawatnya pasien di rumah sakit dengan ct scan kepala (247

(1,06%) untuk dosis tinggi dan 43 (1,11%) untuk dosis rendah, p-value 0,79. Ini

juga tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan semua penyebab kematian

[63 (0,27%) pasien mendapat dosis tinggi dan 15 (0,39%) pasien yang mendapat

dosis rendah, p-value 0,21].

Diskusi

Pada penelitian ini 27000 pasien orang tua tidak terdapat hubungan yang

bermakna antara penggunaan antivirus dosis tinggi maupun dosis rendah sebagai

terapi herpes zoster dengan peningkatan resiko dirawat di rumah sakit dengan

bukti ct scan kepala. Resiko kematian dalam 30 hari juga tidak memiliki

hubungan yang bermakna dengan penggunaan dosis tinggi maupun rendah pada

pasien orang tua. Acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir adalah antivirus yang

umum diresepkan untuk pasien rawat jalan infeksi herpes zoster pada orang tua.

Pada percobaan random obat ini juga efektif dalam mengurangi waktu dan

keparahan daripada nyeri, mencegah komplikasi dan mengurangi frekuensi

kekambuhan. Efek merugikan daripada obat ini adalah neurotoksisitas termasuk

tremor, kebingunan, halusinasi, dan koma, kemudian sulit dibedakan dengan

herpes ensefalitis. Gejala daripada antivirus ini bisa muncul beberapa hari setelah

digunakan dan berhenti jika obat dihentikan. Hasil penelitian ini mendukung

keamanan daripada penggunaan obat ini pada orang tua untuk diresepkan secara
rutin. Studi kami memiliki beberapa keterbatasan. Untuk alasan kelayakan, dalam

penelitian retrospektif ini, kami mengandalkan neuroimaging dalam sumber data

yang tersedia sebagai penanda untuk diagnosis perubahan status mental akut.

Kesimpulan

Dalam penelitian ini, penggunaan antivirus dosis tinggi maupun dosis rendah

untuk terapi herpes zoster pada orang tua tidak berhubungan dengan peningkatan

resiko kejadian merugikan daripada obat. Penemuan ini mendukung keamanan

penggunaan obat pada orang tua di rawatan rutin.

Anda mungkin juga menyukai