Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK P1

KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER CAHAYA

Disusun Oleh :
Yunita Kholidaziah Arifiana 02311740000028

Asisten :
Kayi Mahdy Yattaqi 02311440000102

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK FISIKA


JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK P1

KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER CAHAYA

Disusun Oleh :
Yunita Kholidaziah Arifiana 02311740000028

HALAMAN JUDUL

Asisten :
Kayi Mahdy Yattaqi 02311440000102

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK FISIKA


JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017

i
ABSTRAK

Susunan rentang gelombang elektromagnetik berdasarkan


panjang gelombang dan frekuensinya disebut dengan spektrum
gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromag-
netik dipancarkan oleh transisi elektron,yaitu ketika elektron
berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain. Pada percobaan ini
yaitu untuk mengetahui karakterisasi spektrum dan menentukan
lebar spektral laser He-Ne, Lampu halogen dan lampu LED.
Untuk menentukan lebar spektral menggunakan metode FWHM
(Full Width of Half Maximum). Dari percobaan yang telah
dilakukan didapatkan lebar spektral pada LED adalah 64,095 nm,
lebar spektral lampu halogen yang didapat sebesar 299,445 nm
dan pada sumber cahaya menggunakan laser He-Ne didapatkan
lebar spektral nya sebesar 16,11 nm.

Kata Kunci : spektrum gelombang elektromagnetik, lampu


halogen, LED, Laser He-Ne.

ii
ABSTRACT

The arrangement of electromagnetic waves based on the


wavelength and frequency is called the spectrum of
electromagnetic waves. The spectrum of electromagnetic waves is
emitted by electron transitions, ie when electrons move from one
orbit to another. In this experiment is to know the
characterization of the spectrum and determine the spectral width
of He-Ne lasers, Halogen lamps and LED lights. To determine the
spectral width using the FWHM (Full Width of Half Maximum)
method. From experiment which has been done got wide spectral
at LED is 64,095 nm, spectral width of halogen lamp obtained
equal to 299,445 nm and at light source use He-Ne laser got its
spectral width equal to 16,11 nm.

Keyword: Spectrum of electromagnetic wave, He-Ne laser,


halogen lamp and LED.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Praktikum Teknik Optik ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dosen pengajar mata kuliah Teknik Optik.
2. Asisten Laboratorium Rekayasa Fotonika yang telah
membimbing dalam pelaksanaan praktikum Teknik Optik.
3. Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya kegiatan
praktikum Teknik Optik.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
pembuatan laporan ini baik dari segi materi maupun penyajian.
Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Surabaya, 7 November 2017

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................i
ABSTRAK...................................................................................ii
ABSTRACT...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................v
DAFTAR GAMBAR..................................................................vi
DAFTAR TABEL .....................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................... 2
1.4 Sistematika Laporan.............................................................. 2
BAB II DASAR TEORI
2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik..................................3
2.2 Sumber Cahaya.......................................................................6
2.3 Monokromator....................................................................... 9
2.4 Lebar Spektral........................................................................ 9
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan dan Bahan.............................................................11
3.2 Prosedur Percobaan..............................................................11
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data.........................................................................13
4.2 Pembahasan..........................................................................17
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan...............................................................................19
5.2 Saran.....................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik.................6


Gambar 2.2 Laser ....................................................................7
Gambar 2.3 Lampu Pijar ..........................................................7
Gambar 2.4 Lampu TL..............................................................8
Gambar 2.5 LED ......................................................................9
Gambar 2.6 Monokromator.......................................................9
Gambar 3.1 Set Up Eksperimen Lampu Halogen......................14
Gambar 4.1 Spektrum Cahaya LED.........................................16
Gambar 4.2 Spektrum Cahaya Lampu Halogen........................16
Gambar 4.3 Spektrum Laser He-Ne .........................................17

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daya yang Dihasilkan Sumber Cahaya......................13

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Selaras dengan era kemajuan teknologi terus meningkat, studi
tentang gelombang banyak menciptakan teknologi-teknologi baru
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia (Indrajit, 2007).
Salah satunya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat
dimanfaatkan di segala bidang, misalnya saja pada peralatan
elektronik yang digunakan saat ini yang berasal dari pemanfaatan
gelombang elektromagnetik. Tanpa kita sadari pula, di dalam
tubuh manusia juga terdapat gelombang elektromagnetik yaitu
sinar inframerah. Selain itu gelombang radio, sinar ultraviolet,
sinar x, sinar gamma, dan lain sebagainya juga memberikan
manfaat dalam kehidupan manusia. Gelombang elektromagnetik
yang paling banyak dijumpai adalah cahaya. Gelombang
elektromagnetik terdiri dari spektrum gelombang elektromagnetik
yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang
(Ruwanto,2007).
Karakteristik gelombang cahaya adalah panjang gelombang,
periode, fase dan amplitudo. Berdasarkan aplikasi serta kegunaan
dari gelombang elektromagnetik yang luas tersebut, maka
percobaan ini sangat penting dilakukan, agar diketahui
karakteristik sumber-sumber cahaya dan memanfaatkannya sesuai
karakteristiknya tersebut. Oleh karena itu dengan adanya
praktikum P1 yaitu mengenai karakterisasi spektrum sumber
cahaya kali ini diharapkan praktikan dapat memahami dan
mengetahui bagaimana karakterisasi spektrum sumber cahaya itu
dan bagaimana caranya menentukan lebar spektrum cahaya
tersebut.

2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan pada
praktikum ini adalah:
1. Bagaimana karakterisasi spektrum dan lebar spektral sumber
cahaya?

1
2

3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang ada, adapun tujuan dari
praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui karakterisasi spektrum dan lebar spektral sumber
cahaya

4 Sistematika Laporan
Laporan resmi praktikum ini terdiri dari 5 bab, yaitu pertama
bab 1, adalah pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan praktikum serta sistematika laporan. Bab 2 yaitu
dasar teori yang berisi tentang teori dasar yang menunjang
praktikum ini. Bab 3 yaitu metodologi dimana berisi tentang, alat
alat yang digunakan dalam praktikum serta langkah langkah
dalam praktikum. Bab 4 yaitu analisa data dan pembahasan,
dimana berisi tentang analisa data-data yang didapatkan dalam
percobaan serta pembahasan terhadap analisa data tersebut. Bab 5
yaitu penutup berisi tantang kesimpulan dan saran.
BAB II
DASAR TEORI

5 Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi
elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat
dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan, dimana :
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya
kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu
4.1eV/GHz
Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton
adalah 1.24 eV
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa
daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek
berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang
radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini
sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan
praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode
deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton
berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang
untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah
( 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan
secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun
sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang
gelombang saja (320 - 700 nm). (Lna, 1998)
Berikut ini contoh contoh dari spektrum elektromagnetik:
a. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang
gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi,
maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi
gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya.
.

3
4

Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik


yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan
ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh
antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung,
tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi.

b. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio
dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika
gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul
efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang
waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan
dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat
dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat
RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari
dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

c. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai
1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1
cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah
lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung
spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di
atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-
molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap
benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
5

inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna


benda.

d. Cahaya tampak
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling
dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum
gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata
manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung
warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m
untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya
merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser
dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

e. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015
Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8
m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon
yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang
tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

f. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz.
Panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm.
meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat,
dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan
pelat aluminium setebal 1 cm.

g. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10
Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.
6

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

6 Sumber Cahaya
Setiap sumber cahaya memiliki karakteristrik spektrum yang
berbeda-beda. Pada dasarnya terdapat 2 jenis sumber cahaya,
yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami merupakan
cahaya yang berasal dari matahari, sedangkan cahaya buatan
berasal dari lilin, lampu gas, lampu minyak, dan lain-lain. Kedua
sumber cahaya ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sumber cahaya alami memiliki sifat tidak menentu, tergantung
pada iklim, musim, dan cuaca. Sedangkan cahaya buatan
membutuhkan biaya tertentu, namun peletakan dan kestabilan
cahaya dapat diatur. Berikut ini beberapa jenis sumber cahaya
buatan:
a. Laser
LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan
radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang
tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal,
melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran LASER biasanya
tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Komponen
yang diperlukan adalah resonator untuk proses penguatan foton.
7

Salah satu jenis laser yang sering digunakan adalah laser He-Ne.
Laser ini merupakan jenis laser gas gabungan antara Helium dan
Neon dengan perbandingan 10:1.(Paul Hewitt, 2002)

Gambar 2.2 Laser

b. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan
melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian
memanas dan menghasilkan cahaya. Saat bola lampu pijar
dihidupkan, arus listrik akan mengalir dari electrical contact
menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya
akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutub
positif. Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan
menabrak atom pada filamen. Energinya akan menggetarkan
atom. Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan
mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat
energinya kembali ke tingkat normal, elektron akan melepaskan
energi ekstra dalam bentuk foton. Atom-atom yang dilepaskan ini
dalam bentuk foton-foton sinar infrared yang tidak mungkin
dilihat oleh mata manusia.
8

Gambar 2.3 Lampu Pijar

c. Lampu TL
Lampu TL (Fluorescent Lamp) adalah lampu listrik yang
memanfaatkan gas Neon dan lapisan fluorescent sebagai
pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik. Tabung lampu TL
ini diisi oleh gas yang pada saat elektrodanya mendapat tegangan
tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-
elektron pada gas bergerak dan memendarkan fluorescent pada
tabung lampu TL.

Gambar 2.4 Lampu TL

d. LED
Light Emitting Diode (LED) adalah suatu semikonduktor
yang memancarkan cahaya monokromatik yang bekerja pada
kondisi tegangan maju (forward bias). Warna yang dihasilkan
tergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai. Berikut ini
spectrum dari LED putih dan LED berwarna.
9

Gambar 2.5 Lampu LED

7 Monokromator
Untuk mengamati karakteristik spektrum dari tiap sumber
cahaya, digunakan monokromator. Monokromator merupakan
perangkat optik yang dapat mengubah gelombang polikromatik
menjadi monokromatik. Dengan menggunakan monokromator,
maka karakteristik dari suatu material dapat diketahui hanya
dengan melihat spektrum dari sumber cahaya tersebut. Prinsip
kerja monokromator menggunakan salah satu fenomena optik,
yaitu dispersi. Ketika cahaya polikromatis sudah terdispersi,
cahaya-cahaya monokromatis yang dihasilkan akan diarahkan.
Sehingga hanya panjang gelombang tertentu yang dapat keluar
melalui exit slit.[4]

Gambar 2.6 Monokromator

8 Lebar Spektral
Spektral adalah hasil interaksi antara energi elektromagnetik
dengan suatu objek. Objek yang ada di permukaan bumi
mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya.
Terdapat objek yang mempunyai sifat daya serap yang tinggi dan
10

pantulannya rendah terhadap elektromagnetik, dan sebaliknya.


Pola pantulan dan absorpsi ini berbeda untuk panjang gelombang
(wavelength) yang berbeda. Cahaya tampak baik monokromatik
maupun polikromatik memiliki lebar spektral yang berbeda-beda .
[5]

Lebar spektral diketahui melalui perpotongan antara daya


rata-rata dari sumber cahaya dengan panjang gelombang atau
dikenal dengan FWHM (Full Wave of Half Maximum). Berikut ini
persamaan yang digunakan :
FWHM = daya maksimal x 50% (1)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

9 Peralatan dan Bahan


Peralatan yang digunakan dalam melaksanakan percobaan ini
adalah sebagai berikut:
a. Sumber cahaya
Laser He-Ne 1 buah
Lampu Halogen 1 buah
LED 1 buah
b. Monokromator 1 buah
c. Adaptor DC 1 buah
d. Optical Power Meter (OPM) Thorlabs PM100D 1 buah
e. Laptop yang sudah terinstal program PM100D utility

10 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur pada percobaan ini yaitu sebagai berikut:
a. Peralatan disusun seperti pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Set Up Eksperimen Lampu Halogen

b. Optical Power Meter dihubungkan dengan laptop melalui


kabel USB.
c. Optical Power Meter dinyalakan dan dijalankan program
PM100D utility. Tunggu optical power meter terhubung
dengan laptop
d. Lampu halogen ditempatkan sesuai dengan Gambar 3.1.
e. Lampu halogen dinyalakan dengan jarak 3 cm dari
detektor.

11
12

f. Panjang gelombang pada Optical Power Meter diatur pada


X = 400 - 700 nm dengan kenaikan tiap 15 nm.
g. Nilai daya optis diamati dan disimpan.
h. Langkah ke-5 diulangi dengan mengganti sumber cahaya
lain.
i. Grafik daya optis dibuat sebagai fungsi panjang
gelombang untuk semua sumber cahaya.
j. Lebar spektral ditentukan untuk setiap sumber cahaya.
13
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Data


Adapun hasil analisa dari data praktikum tentang Karakterisasi
Spektrum Sumber Cahaya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Daya yang Dihasilkan Sumber Cahaya


Panjang
Lampu Laser
Gelombang LED
Halogen He-Ne
(nm)
400 -2.37E-08 5.64E-05 3.E-06
415 -1.98E-08 2.33E-05 2.01E-06
430 -2.19E-09 2.33E-05 1.62E-06
445 -4.75E-09 2.79E-05 1.43E-06
460 -1.90E-08 3.11E-05 1.24E-06
475 -9.50E-09 3.79E-05 1.81E-06
490 7.12E-09 4.76E-05 1.97E-06
505 -1.11E-08 5.75E-05 2.39E-06
520 -1.20E-08 6.86E-05 -1.55E-08
535 -1.50E-08 7.58E-05 4.54E-06
550 5.03E-09 8.26E-05 5.57E-06
565 3.83E-08 9.19E-05 7.15E-06
580 1.69E-07 1.01E-04 1.08E-05
595 7.57E-07 1.11E-04 1.68E-05
610 9.94E-07 1.12E-04 9.16E-05
625 1.27E-06 1.15E-04 1.99E-03
640 1.87E-06 1.21E-04 1.80E-04
655 1.62E-06 1.26E-04 3.21E-05
670 4.61E-07 1.29E-04 1.03E-05
685 1.02E-07 1.21E-04 3.00E-06
700 1.31E-09 1.08E-04 2.10E-06

13
14
Berikut merupakan hasil rata-rata daya yang dikeluarkan ke-tiga
sumber cahaya berdasarkan rentang panjang gelombang dari 400-700
nm dengan rentang kenaikan 15 nm. Kemudian data pada tabel 4.1
diplot ke dalam bentuk grafik antara panjang gelombang (sumbu y)
dan daya (sumbu x) untuk setiap sumber cahaya. Serta dapat
diketahiu lebar spektral dari setiap sumber cahaya

Gambar 4.1 Spektrum Cahaya LED

Adapun perhitungan dari lebar spektral adalah sebagai berikut :


15

Lebar spektral =

Gambar 4.2 Spektrum Cahaya Lampu Halogen

Adapun perhitungan dari lebar spektral adalah sebagai berikut :


16

Lebar spektral =

Gambar 4.3 Spektrum Cahaya Laser He-Ne


17

Adapun perhitungan dari lebar spektral adalah sebagai berikut :

Lebar spektral =

4.2 Pembahasan
Pada praktikum mata kuliah Teknik Optik P1 mengenai
karakteristik spektrum cahaya dan lebar spektral. Dimana untuk
menghitung lebar spektral metode yang digunakan adalah metode
FWHM (full width half maximum) yaitu dengan menentukan daya
maksimum yang dibagi 50%. Untuk sumber cahaya LED, daya
18
maksimum nya sebesar 1,87 x 10-6 pada panjang gelombang 640 nm.
Sehingga FWHM nya sebesar 0,935 x 10 -6 dan lebar spektral yang
didapatkan 64,095 nm. Dengan metode yang sama, digunakan untuk
mencari lebar spektral sumber cahaya yang lain. Untuk sumber
cahaya lampu halogen didapatkan daya maksimum nya sebesar 1,29
x 10-4 pada panjang gelombang 670 nm. Sehingga FWHM nya
sebesar 0,645 x 10-4 dan lebar spektral yang didapat sebesar 299,445
nm. Pada sumber cahaya menggunakan laser He-Ne didapatkan daya
maksimum senilai 1,99 x 10-3 pada panjang gelombang 625 nm.
Sehinnga didapatkan nilai FWHm sebesar 9,95 x 10 -4 dan lebar
spektral nya sebesar 16,11 nm.
Untuk sumber cahaya laser He-Ne menghasilkan grafik
berbentuk gaussian sehingga hanya ada satu panjang gelombang
yang memiliki daya tertinggi, sedangkan untuk lampu halogen dan
LED menghasilkan grafik yang berbentuk tidak gaussian sehingga
panjang gelombangnya yang memiliki daya optik tinggi tidak hanya
satu.
19
BAB V
PENUTUP

11 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa:
a. Berdasarkan grafik hasil percobaan antara daya yang
dikeluarkan dengan panjang gelombangnya, maka ke-tiga
sumber cahaya memilik spektrum gelombang cahaya yang
berbeda-beda sesuai dengan bentuk grafiknya.
b. Lebar spektral sumber cahaya berbeda-beda sesuai dengan
spektrum gelombang cahayanya. Di mana nilai FWHM ke-
tiga sumber cahaya dapat dilihat pada pembahasan pada bab
sebelumnya.

12 Saran
Saran ke depannya untuk praktikum ini agar data yang diperoleh
lebih akurat, yaitu pada saat dilakukan pengambilan data
hendaknya cahaya-cahaya lain selain sumber diisolasi dengan
baik.

19
20
DAFTAR PUSTAKA

Indrajit, Dudi.2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika Untuk Kelas X


Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: Setia
Purna Inves

Ruwanto, Bambang. 2007. Asas-asas Fisika 1b. Jakatra: Yudhistira

Lna, Pierre; Franois Lebrun, Franois Mignard (1998).


Observational Astrophysics. Springer-Verlag. ISBN 3-540-
63482-7

Conceptual physics, Paul Hewitt, 2002

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/karakteristik-dan-
prinsip-kerja-lampu-tl-fluorescent-lamp/

http://chemtech.org/cn/cn212

Evhy, Kumalasari. Laporan Spektral. 2013. Retrieved from


http://www.scribd.com/doc/169008326/LAPORAN-
SPEKTRAL

Anda mungkin juga menyukai