Ada 2 faktor yang menyebabkan intimidasi terjadi, yaitu faktor sekolah dan keluarga
faktor sekolah misalnya:
1. Beberapa sekolah berpura-pura pedli menampilkan kebijakan mereka tetapi tidak benar-benar melaksanakan atau melakukan intervensi secara efektif ketika anak-anak melaporkan intimidasi. 2. Sebagian besar sekolah tidak aktif terlibat atau membantu keluarga yang memberikan perilaku yang tidak pantas untuk anak-anak mereka, sehingga mempengaruhi mereka untuk menjadi target, pengganggu atau bahkan keduanya 3. Sebagian besar sekolah memungkinkan guru atau orang tua untuk menggertak atau sebaliknya yang bias berakibat menciptakan model peran yang tidak pantas untuk anak-anak mereka. Sedangkan dari faktor keluarga, yaitu pelaku yang dibesarkan dirumah dengan pola pengasuhan yang tidak konsisten dan konsekuensi yang tidak konsisten serta kasar, sehingga perilaku intimidasi menjadi panutan. Dan juga beberapa anak-anak manja yang tidak pernah mengalami batasan dalam berprilaku
Ada dua jenis pelaku utama:
pertama pelaku yang berbahaya yang telah lahir dengan kecenderungan psikopat atau sosiopat yaitu orang yang pikiran mereka berbeda dengan anak-anak biasa misalnya mereka suka menyakiti hewan kedua orang-orang yang tidak berbahaya tetapi menggunakan perilaku intimidasi