Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI

ASI EKSKLUSIF
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/Peristi/ 0 1/5

Tanggal diterbitkan : Ditetapkan oleh : Direktur,


SPO
PROFESI

Dr. Dewi Basmala Gatot, MARS

PENGERTIAN 1. Memberikan ASI saja pada bayi, termasuk colostrums


langsung dari payudara ibu sejak lahir sampai dengan bayi
berusia 6 bulan (180 hari)
2. Pelaksanaan menyusui sedini mungkin (dalam 20 39 menit
pertama) setelah bayi dilahirkan.
3. Pemberian ASI sesuai kehendak bayi, (tanpa dijadwal) tanpa
diberi makanan ataupun minuman lainnya.

1. Mempercepat hubungan kasih sayang antar ibu dan bayi


TUJUAN 2. Pemberiannya lebih mudah dan praktis, selalu siap sedia
kapan dibutuhkan.
3. Menghemat pengeluaran, karena ASI dihasilkan sendiri oleh
ibu.
4. Menjarangkan kelahiran, mengurangi perdarahan sesudah
melahirkan.

1. Melakukan bonding attachmen sedini mungkin pada setiap


KEBIJAKAN bayi baru lahir, jika memungkinkan.
2. Menyusui sesering mungkin tanpa dijadwal, melakukan rawat
gabung.
3. Melakukan perawatan payudara

Persiapan Ibu :
PROSEDUR
1. Persiapan untuk ibu dilakukan sejak masa kehamilan yang
disebut Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM) dan kegiatan
pasca persalinan yang disebut Bimbingan Ibu Menyusui
(BIM).
2. Bimbingan persiapan menyusui antara lain, yaitu :
a. Mempersiapkan psikis ibu, ibu yang siap secara psikis
sangat membantu kelancaran laktasi.
b. Pemeriksaan payudara khususnya puting susu
c. Penyuluhan manfaat ASI dan kerugian susu buatan /
formula
d. Penyuluhan tentang rawat gabung dan manfaatnya.
e. Penyluhan atau konsultasi gizi ibu menyusui
3. Bimbingan Ibu menyusui antara lain :
a. Bimbingan mengenai teknik menyusui yang baik dan benar.
b. Perawatan payudara pasca persalinan
c. Memantau masalah menyusui pada ibu
d. Memberikan penyuluhan atau konsultasi gizi/bayi
ASI EKSKLUSIF
RS MEDIKA DRAMAGA
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
SPO PELAYANAN /Peristi/ 0 2/5

Sepuluh ( 10 ) Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

1. Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui yang secara


rutin disampaikan kepada seluruh staf pelayanan kesehatan
untuk diketahui.
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan dengan ketrampilan
yang diperlukan untuk menerapkan dan melaksanakan
kebijakan tersebut.
3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat
menyusui dan penatalaksanaannya.
4. Membantu ibu-ibu utnuk memulai menyusui bayinya dalam
waktu 30 menit setelah melahirkan.
5. Memperlihatkan kepada ibu-ibu bagaimana cara menyusui dan
cara mempertahankan sekalipun pada saat ibu harus berpisah
dengan bayinya.
6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI
kepada bayi baru lahir, kecuali ada indikasi medis.
7. Melaksanakan rawat gabung untuk
memungkinkan/mengizinkan ibu dan bayi selalu bersama
dalam 24 jam.
8. Mendukung ibu agar dapat memberi ASI sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan tanpa dijadwal.
9. Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang
menyusui.
10. Memberikan dan membantu pengembangan kelompok
pendukung ibu yang menyusui dan mengajurkan ibu-ibu yang
pulang dari Rumah Sakit dan Puskesmas/ Rumah Bersalin
untuk selalu berhubungan dengan kelompok tersebut.

Manfaat ASI/ Keuntungan ASI

1. Untuk Bayi
a. Nutrien yang sesuai untuk bayi.
b. Mengandung zat pelindung / protektif sehingga bayi jarang
sakit.
c. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan / kontak
ibu
d. Memberikan pertumbuhan yang baik
e. Mengurangi kerusakan gigi / karies dentis.
2. Untuk Ibu
a. Aspek kesehatan Ibu :
1) Isapan bayi merangsang terbentuknya oksitosin.
2) Oksitosin membantu involisi uterus dan mencegah
perdarahan post partum
3) Penundaan haid dan mengurangi perdarahan pasca
persalinan serta mengurangi anemia defisiensi.
4) Mengurangi kejadian karsinoma mamae.
ASI EKSKLUSIF
RS MEDIKA DRAMAGA
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
SPO PELAYANAN /Peristi/ 0 3/5

b. Aspek Keluarga Berencana


Hormon yang bertahan laktasi / proklatin hormone, bekerja
menekan hormon untuk ovulasi/ hormon esterogen dan
progesterone
c. Aspek psikologis untuk ibu :
Merasa bangga, diperlukan dan dibutuhkan semua manusia.
3. Untuk Keluarga
a. Aspek ekonomis
b. Aspek psikologis
c. Aspek kemudahan, sangat praktis
4. Untuk Negara
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
b. Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit
c. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
d. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Kerugian Susu Buatan / Formula


1. Pengenceran yang salah
a. Lebih pekat
1) Obesitas
2) Hipertensi
3) Enterokolitis
b. Lebih Encer :
Malnutrisi dan gangguan pertumbuhan.
2. Bisa terkontaminasi
3. Bisa menyebabkan allergi
4. Bisa menyebabkan diare kronis
5. Menggunakan formula dengan indikasi yang salah
6. Tidak mempunyai manfaat seperti ASI.

Hubungan antara Gizi Ibu Hamil / Menyusui dan Produksi ASI


Status gizi ibu mempengaruhi volume ASI yang diproduksi, tetapi
tidak mempengaruhi kualitasnya.
Produksi ASI tidak semata-mata oleh makanan / diet ibu tetapi
tidak juga oleh cadangan didalam tubuh.
Pada wanita hamil yang sehat, penimbunan lemak sebanyak 4 kg
yang menyimpan 3500 Kcal, cukup untuk menyusui sampai 4 bulan.

Pertumbuhan bayi menyusui secara murni.


Penelitian terhadap bayi premature atau BBLR :
a. Yang diberi susu ibu donor (bank ASI) mempunya pertumbuhan
yang kurang disbanding dengan susu formula untuk premature.
b. Pertumbuhan ternyata baik bila diberi ASI dari ibunya sendiri.
ASI EKSKLUSIF
RS MEDIKA DRAMAGA
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
SPO PELAYANAN /Peristi/ 0 4/5
Kenapa ASI Eksklusif Diberikan sampai 6 bulan ?
1. ASI mengandung zat gizi yang ideal dan untuk mencukupi untuk
menjamin tumbuh kembang sampai umur 6 bulan.
2. Bayi kurang 6 bulan belum mempunyai enzyme pencernaan
yang sempurna, belum mampu mencerna makanan dengan
baik.
3. Ginjal belum mampu bekerja dengan baik.
Makanan tambahan termasuk formula memberikan fungsi
ginjal.
4. Makanan tambahan mungkin mengandung zat tambahan yang
berbahaya
5. Makanan tambahan bagi bayi muda mungkin menimbulkan
allergi.
Cara Terbaik Mengetahui Kecukupan ASI
1. Berat badan lahir kembali setelah bayi berumur 2 minggu
2. Bayi banyak mengompol 6 kali atau lebih darlam satu hari.
3. Tiap kali menyusui, bayi menyusui dengan rakus, kemudian
melemah sampai tertidur.
4. Payudara terasa lebih lunak setelah menyusui.
5. Kurva pertumbuhan berat badan sesuai dengan Kartu Menuju
Sehat (KMS)
Cara Menyusui yang Baik dan Benar
Posisi menyusui dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Duduk
2. Berbaring
3. Berdiri
Cara menyusui adalah sebagai berikut :
1. Pastikan payudara bersih dan siap diisap bayi.
2. Sebelum ibu menyusui lebih dahulu mencuci tangan
3. Pastikan diri ibu nyaman dan rilek, dengan posisi bayi dan ibu
cukup enak waktu menyusui.
4. Peluk bayi dan letakkan kepala bayi pada siku ibu, seluruh
tubuh bayi menghadap ibu, dagu bayi menyentuh payudara
ibu.
5. Sanggalah payudara dengan keempat jari tangan dan ibu jari
dibagian atas dengan tangan yang tidak menggendong bayi.
6. Sebagian besar daerah areola mammae/ daerah yang hitam
dan puting susu ibu masuk kedalam mulut bayi.
7. Bayi akan kelihatan pelan-pelan mengisap dengan kuat, pada
akhir menyusui bayi kelihatan tenang dan puas.
8. Putting tidak terasa sakit, apabila menyusui dengan baik dan
benar
9. Susui bayi pada kedua payudara secara bergantian.
10. Sesudah selesai menyusui oleskan ASI pada putting susu dan
aerola, biarkan kering sendiri.
Tujuan ASI sebagai obat, karena mengandung bahan anti
penyakit dan pembunuh kuman.
ASI EKSKLUSIF
RS MEDIKA DRAMAGA
SPO PELAYANAN No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
/Peristi/ 0 5/5

11. Setiap kali selesai menyusui lakukan menyendawaan bayi.


12. Menyusui seawall dan sesering mungkin sehingga bayi
mendapatkan ASI eksklusif sampai 4 bulan.

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Kebidanan


2. IGD
3. Installasi Rawat Inap
4. Ruang Perinatologi
5. Poliklinik Anak
6. SMF Kebidanan
7. SMF Anak

Anda mungkin juga menyukai