TELENURSING
Disusun Oleh :
TRI CAHYO SEPDIANTO
NPM : 0606155751
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat besar
dan wilayah yang tersebar merupakan potensi dalam menerapkan telenursing dalam
rangka meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk
menunjang tercapainya visi Indonesia sehat 2010.
Dengan uraian di atas penulis akan menyajikan dalam makalah ini tentang telenursing
dan aplikasinya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan uraian tentang penerapan telenursing
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan definisi telenursing
b. Menjelaskan manfaat telenursing
c. Menjelaskan aplikasi telenursing
d. Menjelaskan riset tentang telenursing
e. Menganalisa aplikasi dari telenursing
C. Sistematika Penulisan
Metode penulisan dilakukan dengan menggunakan studi literature yang diambil dari
buku atau internet yang berkaitan dengan konsep telenursing. Pada makalah ini
penulis mencoba menjelaskan aplikasi telenursing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan
menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan
kepada pasien pada lokasi yang jauh atau perpencil (http://findarticles. com/ p/
articles/mi_m0FSW/is_4_18/ai_n18610226, diperoleh tanggal 15 Maret 2008)
C. Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing
dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam
aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor
parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan
melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call perawat
setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah,
sebagai contoh bagaimana mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi
tentang sesak nafas. Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa
dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam
perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong
perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak antara
pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan
keluarganya.
A. Pembahasan
Dengan penerapan telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan
meningkatkan kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi aktif keluarga. Dalam
memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan umum
dari pemerintah untuk mengatur praktek, SOP/standar operasional prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan.
Kegiatan telenursing membutuhkan integrasi antara startegi dan kebijakan untuk
mengembangkan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan,
dan sistem pendidikan serta pelatihan keperawatan.
Untuk dapat diaplikasikan maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian :
1. Faktor legalitas
Dapat didefinisikan sebagai otononi profesi keperawatan atau institusi
keperawatan yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan telenursing.
2. Faktor financial
Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena sarana dan
prasaranya sangat banyak. Perlu dukungan dari pemerintah dan organisasi profesi
dalam penyediaan aspek financial dalam pelaksanaan telenursing
3. Faktor Skill
Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan skill tentang
telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan tentang aplikasi
telenursing. Terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek pengetahuan
dan skill antara pasien dan perawat. Pengetahuan tentang telenursing harus
didasari oleh pengetahuan tehnologi informasi.
4. Faktor Motivasi
Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan
telenursing. Tanpa ada motivasi dari perawat dan pasien, telenursing tidak akan
bisa berjalan dengan baik.
Pelaksanaan telenursing di Indonesia masih belum berjalan dengan baik disebabkan
oleh karena keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana
serta kurangnya dukungan pelaksanaan telenursing dari pemerintah. Untuk mensiasati
keterbatasan pelaksanaan telenursing bisa dimulai dengan peralatan yang sederhana
seperti pesawat telepon yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat tetapi masih
belum banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau pelayanan
keperawatan. Telenursing menggunakan telepon ini dapat diaplikasikan di unit gawat
darurat dan home care.
B. Kesimpulan
1. Telenursing adalah bagian integral dari telehealth
2. Telenursing dapat digunakan untuk memberikan pelayanan keperawatan
professional
3. Telenursing dapat meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien serta
partisipasi aktif keluarga
4. Telenursing efektif digunakan dalam seting perawatan pasien yang mengalami
penyakit kronis dan penyakit yang menyebabkan ketergantungan
DAFTAR PUSTAKA