Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang
berbeda. Oksidasi merupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau
ion.
Secara kimiawi, oksidasi di definisikan sebagai pengeluaran electron dan
reduksi sebagai penangkapan electron, sebagaimana di lukiskan oleh oksidasi ion
fero menjadi feri e (elektron) Fe2+ Fe3+. Dengan demikian, oksidasi selalu disertai
reduksi aseptor elektron. Prinsip ini osidasi reduksi ini berlaku pada berbagai
sistem biokimia dan merupakan konsep penting yang melandasi pemahaman sifat
oksidasi biologi. Kita ketahui bahwa banyak oksidasi biologi dapat berlangsung
tanpa peran serta molekul oksigen, misalnya dehidrogenasi.
Oksidasi biologi adalah dehidrogenasi substrat yang di ikuti oleh
pengangkutannya ke aseptor terakhir (oksigen) melalui sistem sitokrom dan enzim
atau sitrom oksidase.

B. Proses Oksidasi Biologi


Reaksi oksidasi biologi selalu diikuti reaksi reduksi. Oksidasi tidak selalu
menggunakan oksigen, misalnya Dehidrogenasi.
1. Oksidasi adalah proses pengeluaran electron lawannya reduksi yaitu proses
penerimaan electron. Contoh : ion feri dioksidasi menjadi ion fero
2. Reaksi REDOKS (reduksi & oksidasi) memerlukan enzim Oksidoreduktase.
3. Oksidasi biologi pada makhluk hidup tingkat tinggi mutlak memerlukan
adanya oksigen. Pada makhluk tertentu (bakteri anaerob) mampu melakukan
oksidasi biologi tanpa Oksigen bebas.
4. Kemampuan suatu senyawaan melakukan pertukaran electron (memberi atau
menerima electron) disebut sebagai potensial redoks (dinyatakan dalam
satuan volt)
5. Enzim terdiri dari Oksidase, Dehidrogenase, Hidroperoksidase, dan
Oksigenase yang berperan dalam oksidasi biologi.

Anda mungkin juga menyukai