Anda di halaman 1dari 2

Contoh menu makanan Diabetes dalam berbagai komplikasi

1. DM Tipe 2 Komplikasi Hipertensi :


Kemampuan pembukuh darah untuk mempertahankan tekanannya agara selalu dalm
keadaan normal. Tingginya kadar glukosa darah, resistensi insulin, BB lebih serta faktor
lain akan mempengaruhi sistem autoregulasi tersebut.
Contoh menu :
1. Pagi : Nasi beras merah, omelete putih telur kukus, tumis brokoli, lalap mentimun,
pepaya.
2. Selingan : pisang rebus
3. Siang : Nasi, ayam tanpa kulit dipanggang bumbu kuning, tempe bacem, bening
bayam tomat, lalap labu siam, apel
4. Sore : nasi, pepes kentang daun kemangi, cah kailan, lalap mentimun, apel
5. Malem : pepaya
2. DM Tipe 2 komplikasi Hipertensi disertai Diare :
Pemenuhan serat makanan diupayakan tidak memberatkan kerja usus. Yaitu dengan
cara mengolahnya tanpa menyertakan serat seperti bentuk air atau sari buah. Cara
pengolahannya ini juga menguntungkan bagi penderita diare karena mampu
meningkatkan asupan elektrolit yang dibutuhkan saat diare. Namun, tidak
menguntungkan untuk penderita diabetes karena indeks glikemik maknan tanpa serat
menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, dianjurkan mengkonsumsinya bersamaan dengan
makanan utama. Sehingga GI dapat dikontrol.
Contoh Menu :
1. Pagi : bubur ayam, tumis wortel, lalap labu siam, sari apel.
2. Selingan 10.00 : pisang bakar, minuman probiotik
3. Siang : nasi, tumis ikan dan tomat, tempe bacem, lalap labu siam, sari jeruk.
4. Sore : nasi, pepes kentang daun kemangi, tumis buncismuda, lalap tomat, sari apel.
5. Malam : pisang rebus, minuman probiotik.
3. Diabetes Melitus Tipe 2 komplikasi jantung koroner
Kadar glukosa darah yang tinggi dan berlangsung kronis(hiperglikemia, akan
memperngaruhi proses glikosilasi). Proses ini adalah proses pemasangan rantai
karbohidrat keberbagai ikatan protein(lipoprotein). Lipoprotein adalah alat transportasi
lemak dalam tubuh. Keadaan glikolisis akan menyebabakan perubahan struktur molekul
lipoprotein atau dikenal dengan low density lipoprotein (LDL) atau disebut dengan lemak
jahat. Perubahan sturuktur ini membuat LDL sangat rapuh, sehingga terjadi peningkatan
pengambilan kolestrol pada lipoprotein untuk menempel pada dinding pembuluh darah,
sehingga terbentuk plak. Keadaan ini akan merangsang proses pengerasan pembuluh
darah karena penimbunan plak(atheroclerosis) dengan demikia, dalam pengaturan
dietnya ditujukan untuk menurunkan dan mencegah peningkatan kadar LDL serta
menurunkan asupan kolestrol.
4. Diabetes Melitus Tipe 2 komplikasi Kerusakan Ginjal.
Kadar glukosa tinggi menyebabkan terjadinya penebalan pada glomerulus dan
perubahan jaringan mmembran. Keadaan ini memungkinkan ginjal mengeluarkan lebih
banyak albumin. Semakin banyak glomerulus yang rusak semakin banyak juga albumin
yang dikeluarkan. Perubahan jaringan membran membuat penurunan fungsi nefron
sehingga menjadi peningkatan beban zat yang terlarut seperti ureum. Akibatnya jumlah
ureummeningkat dalam darah (uremia) dan ini mengakibatkan keracunan pada tubuh.
Upaya pencegahannya adalah dengan mengelola protein nuria (protein dalam urin,
hipertensi, hiperglikemia serta dislipidemia).

Anda mungkin juga menyukai