Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Farmakologi dan Non Farmakologi

1. Penatalaksanaan Farmakologi
Klien memerlukan sejumlah obat untuk mengendalikan gejala yang menyertai disfungsi
ginjal. Obat ini meliputi: preparat antihipertensi, pengikat fosfat berbasis-kalsium seperti
kalsium bikarbonat; natrium (atau kalsium) polistiren sulfonat (Resonium), resin penukar-
kation; dan vitamin D (Calcitriol).
Klien mengalami kelambatan atau penurunan eliminasi obat yang menimbulkan penumpukan
obat di dalam tubuh. Diperlukan penyesuaian takaran obat dan frekuensi pemberian. Obat
yang perlu mendapat perhatian khusus meliputi digoksin, gentamisin, vankomisin, dan opiat.
Petidin tidak boleh diberikan kepada klien karena dapat bertumpuk dalam tubuh dan
menimbulkan kejang.
2. Penatalaksanaan Non Farmakologi
Penatalaksanaan diet
Tujuan penatalaksanaan klien adalah mempertahankan status nutrisi meski asupan protein,
kalium, garam, dan fosfat dibatasi dalam diet. Pembatasan protein harus dilakukan secara
hati-hati untuk menghindari malnutrisi kendati tindakan ini dapat memperlambat penurunan
GFR. Diet gagal ginjal harus mendapat energi yang cukup dari karbohidrat dan lemak untuk
mengurangi katabolisme protein tubuh dan mempertahankan berat badan. Asupan cairan
biasanya dibatasi sebesar 500 mL ditambah jumlah haluaran urin pada hari sebelumnya.
Pembatasan natrium dan kalium bergantung pada kemampuan fungsi ginjal untuk
mengekskresikan elektrolit ini. Umumnya, natrium dibatasi untuk mencegah edema dan
hipertensi, dan makanan tinggi kalium (buah dan sayuran, cokelat) harus dihindari. Makanan
tinggi fosfat, seperti berbagai produk susu (mis., susu, es krim, keju, yoghurt) juga harus
dibatasi.

Analisa Data

No Masalah Keperawatan Data Etiologi


1. Gangguan pertukaran gas Do: RR= Bendungan atrium kiri
36x/menit, naik
Ds: -
Tekanan vena
pulmonalis

Kapiler paru
Edema paru

Gangguan pertukaran
gas
2. Kelebihan volume cairan DO: Riwayat penyakit
-. Perut klien (Hipertensi)
tampak membesar
-. Kaki klien
tampak bengkak Suplay darah ke ginjal
-. Hasil
laboratorium
menunjukkan Fungsi ginjal
ureum 380 mg/
dl (normalnya 20-
40 mg/ dl) Retensi Natrium dan air
-. Kreatinin 15
(normalnya 0,5-
1,5 mg/ dl) Kelebihan volume
-. SGOT 19 (N: cairan
<21)
-. SGPT 30 (N:
<23)
-. Hasil USG :
Pada kedua ginjal
didapatkan kedua
ginjal mengalami
pembesaran
DS:
-. Keluarga
mengatakan
bahwa kaki pasien
tambah bengkak
dan air kencing
yang dikeluarkan
tidak tambah dari
kemarin siang
3. Risiko gangguan nutrisi DO: Riwayat penyakit
kurang dari kebutuhan - Klien tampak (Hipertensi)
lemah, mual dan
muntah
- Berat Badan Fungsi renal
naik 2 kg
DS:
- Klien Terjadi uremia
mengatakan
selama di Rumah
Sakit hanya Gangguan
makan sedikit keseimbangan asam
basa

Produksi asam
Asam lambung

Mual muntah

Risiko gangguan nutrisi


kurang dari kebutuhan
4. Resiko infeksi Do: Terpasang Pemasangan alat medis
infus Nacl 0,9%,
balutan infus Kuman dapat masuk ke
kotor dan basah dalam tubuh
Ds: -

Resiko infeksi
5. Gangguan integritas kulit DO: Tirah baring terlalu
- Linen klien lama
tampak
berantakan dan
kotor Intoleransi aktivitas
DS:
- Klien
mengatakan gatal Tekanan dari luar
pada kulitnya

Dekubitus

Gangguan integritas
kulit

6. Intoleransi aktivitas DO: Riwayat penyakit


- Pasien terlihat (Hipertensi)
lemah dan pucat
- TD: 130/90
mmHg Sekresi eritropoetin
- Nadi
80x/menit
- Hb: 6,2 mg/dl Produksi Hb
DS:
- Klien Suplay oksigen
mengatakan
selama di Rumah
Sakit hanya Intoleransi aktivitas
makan sedikit
- Klien
mengeluh sakit
pinggang

Anda mungkin juga menyukai