Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN KELUARGA

Kelompok 2a
Tri Astutik NIM 132311101017
Larasmiati rasman NIM 132311101018
Nur Winingsih NIM 132311101020
Definisi
Keperawatan Keluarga adalah pemberian asuhan kepada
keluarga dan anggota keluarga dalam keadaan sehat maupun sakit.
Keperawatan keluarga berbeda baik dari dari pelayanan kesehatan
komunitas yang berpusat pada keluarga dan terapi keluarga atau
keperawatan sistem keluarga.

Tujuan Keperawatan Keluarga :


Diuraikan dalam tiga tingkat kerangka pencegahan :
1.Pencegahan primer (promosi kesehatan dan pencegahan penyakit)
2.Pencegahan Sekunder (melibatkan diagnosis dini dan terapi
secepatnya)
3.Pencegahan Tersier (rehabilitasi)
Teori Keperawatan Keluarga
1. Florence Nightingale (sebenarnya tidak menyajikan suatu teori
keperawatan keluarga hanya menyebutkan keluarga disebagian
tulisannya)
2. Imogene King (mengembangkan model sistem yang saling
mempengaruhi dan pendekatan keluarga sebagai ruang lingkup)
3. Betty Neuman (membahas keluarga sebagai klien, dengan keluarga
dipandang sebagai sistem yang terdiri atas anggota keluarga sebagai sub
sistem)
4. Dorothea Orem (menggambarkan keluarga sebagai unit pengondisian,
landasan, dan sebagai ruang lingkup bagi klien individu)
5. Callista Roy (menjabarkan konsep individu sebagai suatu sistem adaptif
yang saling mempengaruhi dengan stimulus melalui empat model respon
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, saling ketergantungan)
6. Martha Rogers (keluarga sebagai sistem terbuka dalam interaksi yang
konstan dengan lingkungan melalui pertukaranmateri dan energi bahkan
perkembangannya semakin kompleks).
Neuman mengelompokkan stresor sebagai :
1. stresor interpersonal, yakni stresor yang terjadi antara individu
(misalnya harapan peran yang tidak realistis)
2. stresor ekstra personal, yakni stresor yang terjadi diluar pribadi
individu tersebut (misalnya masalah keuangan). Reaksi individu
terhadap stresor bergantung pada kekuatan lapisan perlawanan. Saat
lapisan perlawanan gagal, reaksi yang muncul bergantung pada
kekuatan lapisan pertahanan. Sebagai bagian dari reaksi, sistem
seseorang dapat menyesuaikan diri terhadap stresor, suatu efek yang
dikenal dengan rekonstitusi.
Menurut Neuman asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah
atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stresor. Peran ini disebut
pencegahan penyakit yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan
tersier :
1. Pencegahan primer berfokus melindungi lapisan perlawanan normal dan
memperkuat lapisan perlawanan fleksibel. Tindakan pencegahan primer
untuk mengidentifikasi adanya stresor, mencegah terjadinya reaksi
tubuh karena adanya stresor serta mendukung koping pasien yang
konstruktif.
2. Pencegahan sekunder berfokus memperkuat lapisan pertahanan
internal, mengurangi reaksi, dan meningkatkan fokus
pertahanan.Tindakan pencegahan sekunder untuk mengurangi atau
menghilangkan gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanya
stresor.
3. Pencegahan tersier berfokus pada readaptasi dan stabilitas serta
melindungi rekonsitusi atau mengembaliakan ke kondisi sehat setelah
terapi.Pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta
pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
Teori deficit perawat diri dari Dorothea Orem(1971) berfokus
pada pelayanan diri klien. Orem mendefinisikan pelayanan ini sebagai
suatu yang di pelajari,kegianatan yang bertujuan membantu diri untuk
mengelola kehidupan yang di inginkan,kesehatan,perkembangan,dan
kesejahteraan. Tujuan teori Orem adalah untuk membantu klien untuk
merawat dirinya sendiri. Pelayanan keperawatan penting saat klien tidak
dapat memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, atau
sosial.
Perawat mencari tahu mengapa klien tidak dapat memenuhi
semua kebutuhan tersebut, apa yang harus dilakukan supaya klien
mendapatkan kebutuhannya, dan seberapa banyak perawatan diri yang
dapat dilakukan klien. Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan
kemampuan klien untuk mendapatkan kebutuhannya (Orem, 2001).
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai