Anda di halaman 1dari 8

INTAN Intan memiliki struktrur tetrahedral.

Masing-masing atom C mengikat empat karbon lain


secara kovalen dengan jarak 0,1544 nm dan sudut ikatan C-C-C 109,50.
Intan transparan dengan index refraktif yang tinggi 2,45. Intan adalah konduktor panas terbaik,
lima kali lebih baik dari pada tembaga dengan jumlah yang sama. Intan juga menghantarkan
suara, tetapi tidak menghantarkan listrik (isolator listrik). Intan mendispersikan cahaya, artinya
index bias untuk cahaya merah dan violet berbeda berturut-turut 2,409 dan 2,469. Dengan
demikian berlian berlaku seperti prisma yang memisahkan cahaya putih menjadi warna-warna
pelangi. Dispersinya adalah 0,056. Semakin besar dispersi, semakin bagus spektrum warna
yang diperoleh. Kecemerlangan berlian berasal dari kombinasi refraksi, refleksi internal, dan
dispersi cahaya. Intan tahan panas, terbakar di udara pada suhu 900oC menghasilkan CO2

Grafit Grafit berstruktur isometris berbentuk layer yang kuat, luas, dan berlapis lapis. Atom-atom C
pada grafit memiliki 2 tipe interaksi antara satu dengan yang lain berdasarkan strukturnya.
Pertama, masing-masing atom C diikat secara kovalen dengan 3 karbon lain membentuk
jaring-jaring kepingan heksagonal dengan 1200 sudut ikatan C-C-C. Kepingan heksagonal ini
diperluas 2D dalam bentuk horizontal (layer). Kedua, setiap atom karbon antar layer disatukan
bersama oleh gaya yang lebih lemah disebut stacking interaction (gaya van der walls).
Warna grafit hitam, tidak tembus cahaya karena sifatnya yang mengabsorbsi cahaya. Grafit
adalah konduktor panas dan listrik yang baik berkaitan dengan struktur layernya yang berlapis-
lapis karena adanya delokalisasi elektron antar layer, elektron bebas bergerak secara paralel ke
layer yang lain ketika diberi tegangan listrik. Grafit tahan panas, terbakar di udara pada suhu
700-800oC menghasilkan CO2.
Arang Aktif Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari
bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Ketika
pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara di dalam ruangan
pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak
teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai
adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini
dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktivasi dengan aktif faktor
bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian,
arang akan mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut
sebagai arang aktif.

2. Satuan massa(b) : gr
Satuan Volume (V) : mL
Gula 20% dalam 5 mL (% b/v) 20/100 x 5 mL = 10 gr Gula dalam 5 mL
Gula 10% dalam 10 mL (%b/v) 10/100x10 mL = 1 gr Gula dalam 10 mL

3. Bagaimanakah membuat 100 mL alkohol 70% dari alkohol 96% ?


V1.M1 = V2.M2
V1 : 100 mL
M1 : 70%
M2 : 96 %
V2 = V1.M1/M2
V2 = 100mL.70%/96% =72,92 mL
Aquadest : 100 mL-72,92 mL =27,08 mL
Ambil larutan alkohol 96% sebanyak 72,92 mL
Ambil aquadest sebanyak 27, 08 mL
Campurkan kedua larutan

4.Membuat emas dari peluruhan radioaktif


peluruhan suatu zat radioaktif bergantung pada lamanya peluruhan (t) dan fungsi
peluruhannya mengikuti fungsi eksponensial. Ini menunjukkan bahwa banyaknya zat yang
meluruh tiap periode peluruhan tidak sama

aktivitas dari 1,0 mg sampel Au-198 yang memiliki tetapan peluruhan 2,97 x 10-6 s-1

A=.N
N = 1,00 mg = 1,00 x 10-3 g x (1 mol/198 g) x (6,02 x 1023/1 mol)
= 3,04 x 1018 atom
A = ( 2,97 x 10-6 s-1) x (3,04 x 1018 atom) = 9,03 x 1012 Becquerel

5. Perbedaan ikatan kovalen, ion, dan van derr wall

Ikatan Ion IkatanKovalen Ikatan Van deer wals


Unsur Atom logam dengan non Non logam dengan non Non logam dengan non logam
Penyusun logam logam
Perbedaan Besar kecil atau hampir tidak . Gaya ini merupakan gaya
elektronegativi ada antarmolekul yang sangat lemah
tas Mencakup interaksi dipole
dipole (pada senyawa polar) dan
interaksi dipole
terimbas/terinduksi (pada
senyawa polar dan non polar).
Ikatan Atom logam melepaskan Pengunaan pasangan gaya tarik menarik antarmolekul
Terbentuk elektron dan non logam elektron bersama (antar kutub) dalam senyawa
karena menangkap elektron yang berikatan kovalen
Proses Serah terima elektron antar Penggunaan bersama Penggunaan bersama pasangan
Pembentukkan atom pasangan elektron elektron yang hanya berasal dari
dimana tiap atom salah satu atom
menyumbang elektron X: + Y X:Y

X. + .Y X:Y
Atom yang Logam + Nonlogam Nonlogam + Nonlogam Nonlogam + Nonlogam
terlibat
Titik leleh & Tinggi Rendah ( kecuali pada Rendah
Titik Didih padatan kovalen seperti
intan )
Kealrutan Larut dalam air namun Sukar larut dalam air Sukar larut dalam air namun larut
sukar larut dalam pelarut namun larut dalam dalam pelarut organic
organik seperti aseton, pelarut organik
alcohol,eter dan Benzena
Daya Hantar Lelehan dan larutannya Tidak dapat Tidak dapat menghantarkan
Listrik menghantarkan listrik menghantarkan listrik listrik (namun ada beberapa
(namun ada beberapa larutannya yg menghantarkan
larutannya yg listrik)
menghantarkan listrik)
Contoh NaCl , LiF, CaO, CaBr2 , HF, H2O, PCl3 , BCl3 , Ion Fe2+ dalam haemaglobin akan
AlCl3 CO2 mengalami gaya ion dipol
sesaat dengan molekul O2. Kation
Fe2+ akan menginduksi molekul
O2 yang bersifat nonpolar,
kemudian dipol terinduksi yang
dihasilkan akan berikatan dengan
kation Fe2+.
HCl
CH3CH3
CH3F

6. Rumus kimia dan Rumus Bangun


a. Asam Cuka

C2H4O2
b. Madu

c. Beras (Amylosa & Amilopektin)

Amilosa : (C6H10O5)n
Amilopektin : (C6H10O5)n
d. Stereofoam : (C8H8)n

e. Kertas
(C6H10O5)n

f. Vetcin
C5H8NO4Na

g. Cabe (Capsaicin)
C18H27NO3

h. Kandungan Bawang Putih


C3H7NO2S1

i. Kandungan temulawak
C21H20O6
j. Kandungan cengkeh
C10H12O2

7. Contoh obat penetralan asam basa Antasida


Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di
lambung. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain
menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung
dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung.
Reaksi :
Mg(OH)2 (aq) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2H2O (l)
Reaksi yang terjadi di dalam lambung, antara alumunium hidroksida dengan asam
lambung :
Al(OH)3 (aq) + 3HCl (aq) AlCl3 + 3H2O

8. Mekanisme, penyebab dan dampak hujan asam


Mekanisme :

Penyebab :
a. semburan gunung berapi dan proses biologis dalam laut, rawa, dan tanah.
b. aktivitas tak ramah di ruang publik untuk kehidupan sekitar lingkungan yang
dilakukan oleh manusia misalnya industri, kendaraan bermotor, pabrik pengolahan
pertanian.
c. Gas buangan yang dihasilkan dalam aktivitas tersebut akan terbawa angin di atmosfer
sebelum berubah menjadi asam.
Dampak terjadinya hujan asam :

1. Hujan asam sendiri mengalami peningkatan sejak terjadinya Revolusi Industri.


2. Penggunaan cerobong asap yang tinggi memang bertujuan untuk mengurangi polusi di bawah
namun dapat berkontribusi pada penyebaran hujan asam.
3. Hujan asam sering terjadi di daerah yang jauh lokasi dari sumber penyebabnya. Pegunungan
lebih sering mengalaminya karena curah hujan yang lebih tinggi di kawasan tersebut.
4. Pengaruh hujan asam sendiri dapat terlihat dari menurunkan jumlah ikan di danau-danau.
Pada tumbuhan, lapisan lilin daun dapat rusak
5. Nutrisi menjadi menghilang sehingga tanaman menjadi tidak tahan terhadap dingin, serangan
jamur dan serangga.
6. Selain itu pertumbuhan pada akar menjadi lebih lambat. Bagi manusia, hujan asam juga
berdampak pada kesehatan. Tercemarnya air berdampak pada kesehatan seperti timbulnya
wabah diare dan penyakit Alzheimer.

PROSES Pembentukan hujan asam secara sederhana dapat dituliskan:

S(s) + O2 (g) SO2(g)

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

SO3(g) + H 2O(l) H 2SO4(aq)

9. Sinar matahari menghasilkan panas yang disebabkan oleh ...(reaksi Fusi dan Fisi)
Reaksinya :
energi matahari yang amat sangat panas tersebut disebabkan oleh karena terjadi reaksi fusi
atau penggabungan inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Reaksi thermonuklir yang
berupa reaksi fusi tersebut adalah penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium,
berdasarkan persamaan reaksi inti berikut ini:
(1H1 + 1H1 1H2 + + v + 0,42 MeV) x 2
(1H1 + 1H2 2He3 + + 5,5 MeV) x 2
2He3 + 2He3 2He4 +2(1H1)+ 12,8 MeV
- +
1H1 2He4 + + + 2v + 24,64 MeV
Menurut Bethe, reaksi inti yang serupa reaksi fusi tersebut di atas, dapat menghasilkan energi
panas yang amat sangat dahsyat. Selain dari itu, karena sebagian besar massa matahari
tersebut tersusun oleh gas Hidrogen (76,4%) dan gas Helium (21,4%), maka masih ada
kemungkinan terjadinya reaksi fusi lain berdasarkan reaksi rantai proton-proton sebagai
berikut:
1H1 + 1H1 1H2 + + v
1H1 + 1H2 2He3 +
2He3 + 2He4 4Be7 +
4Be7 + 3Li7 + + v
3Li7 + 1H1 2He4 + 2He4
Terbentuknya gas Helium berdasarkan reaksi thermonuklir tersebut di atas juga menghasilkan
energi yang amat sangat panas. Kemungkinan lain, gas Helium juga dapat terbentuk melalui
reaksi nuklir berikut ini :
4Be7 + 1H1 5B8 +
5B8 4Be8 + + v
4Be8 2He4 + 2He4
Walaupun reaksi inti tersebut di atas sudah dapat menghasilkan energi yang amat sangat
panas, ternyata masih ada kemungkinan lain untuk terjadinya reaksi thermonuklir matahari
yang menghasilkan energi yang jauh lebih dahsyat dan lebih panas lagi. Reaksi thermonuklir
tersebut akan mengikuti reaksi inti rantai Karbon Nitrogen sebagai berikut :
6C12 + 1H1 7N13 +
7N13 6C13 + + v
6C13 + 1H1 7N14 +
7N14 + 1H1 8O15 +
8O15 7N15 + + v
7N15 + 1H1 6C12 + 2He4
Reaksi rantai Karbon-Nitrogen tersebut di atas, menghasilkan panas yang jauh lebih panas
dari pada reaksi rantai Proton-Proton maupun reaksi fusi Hidrogen menjadi Helium. Reaksi-
reaksi thermonuklir tersebut di atas dapat terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang
tersebar di jagat raya ini. Reaksi thermonuklir sejauh ini dianggap sebagai sumber energi
matahari maupun energi bintang. Bintang yang bersinar lebih terang dari pada matahari kita
yang berarti pula bahwa suhunya jauh lebih panas, maka reaksi thermonuklir yang terjadi
pada bintang tersebut pada umumnya akan mengikuti reaksi rantai Karbon-Nitrogen.

10. Dalam sepotong lemak dan protein terdapat senyawa protein dan lemak ? (berikan
masing- masing 10 contoh)
Lemak :
Lemak Sederhana : lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu
kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
Lemak Campuran : lipoprotein(gabungan antara lipid dan
dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang
merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
Derivat lemak :, mentega.
Asam lemak tidak jenuh,: minyak goreng.
Protein :
a. Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
Protein terdiri atas 3 macam atau jenis berdasarkan Fungsinya antara lain sebagai
berikut..
Protein Sempurna : Contohnya kasein pada susu dan albumin pada putih telur.
Protein Kurang Sempurna : Contohnya protein pada lagumin yang terdapat pada
kacang-kacangan dan giladin pada gandum.
Protein Tidak Sempurna : Contohnya, Zein yang terdapat pada jagung,
b. Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya
Protein Sederhana
Protein Kompleks (Complex Protein) : hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein
Protein Derivat (Protein derivative) : albumosa, peptone
c. Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein
Protein Nabati : Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan. Contohnya,
daging, susu, keju, telur dan ikan.

Anda mungkin juga menyukai